Kinerja .1 Pengertian Kinerja Asas-Asas Motivasi

I.5.4 Kinerja I.5.4.1 Pengertian Kinerja Kinerja adalah suatu hal yang penting untuk mengatur keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. Setiap organisasi penting untuk selalu melakukan penilaian terhadap kinerja karyawannya karena hal tersebut dapat dijadikan input bagi perbaikan dan peningkatan kinerja perusahaan dikemudian hari. Kinerja merupakan penampilan hasil kerja pegawai baik secara kuantitas maupun kualitas. Kinerja dapat berupa penampilan kerja perorangan maupun kelompok Ilyas, 1993. Kinerja terjemahan dari “performance”, berarti : 1. Hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggungjawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. 2. Pencapaianprestasi seseorang berkenan dengan tugas yang diberikan kepadanya. 3. Hasil kerja seorang pekerja, sebuah proses manajemen atau suatu organisasi secara keseluruhan, dimana hasil kerja tersebut harus dapat ditunjukkan buktinya secara konkrit dan dapat diukur. Sedarmayanti, 2007 : 260 Kinerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara 2000 : 67 “Kinerja prestasi kerja adalah “hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”. http:id.wikipedia.orgwikiKinerja Malayu S.P. Hasibuan 2001: 34 juga mengemukakan “kinerja prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas- Universitas Sumatera Utara tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu”. http:id.wikipedia.orgwikiKinerja. Sementara itu, menurut wibowo “kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut dan tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya.” Wibowo, 2007:7 Hersey and Blanchard dalam Rivai 2005 : 15 mengemukakan kinerja: “merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan”. Untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan, seseorang harus memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Menurut Prawirosentono 1999 kinerja seorang pegawai akan baik, jika pegawai mempunyai keahlian yang tinggi, kesediaan untuk bekerja, adanya imbalanupah yang layak, dan mempunyai harapan masa depan. Oleh karena itu, agar mempunyai kinerja yang baik, seseorang harus mempunyai keahlian dan keinginan yang tinggi untuk mengerjakan serta mengetahui pekerjaannya serta diimbangi dengan imbalan yang layak dan jaminan masa depan. http:www.google.comartikel membangun kinerja staff Dari berbagai penjelasan diatas dapat didefinisikan bahwa pada hakikatnya, kinerja merupakan “kesediaan seseorang atau kelompok orang untuk melakukan sesuatu kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawabnya dengan hasil seperti yang diharapkan”. Jika dikaitkan dengan performance sebagai kata benda dimana salah satu entrinya adalah hasil dari sesuatu pekerjaan thing done, pengertian performance atau kinerja Rivai, 2005 : 16 adalah : “hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung-jawab masing-masing dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan secara legal, tidak melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan moral atau etika.” Universitas Sumatera Utara

I.5.5 Kinerja Individu Karyawan