tentang Bank Indonesia, yang memberikan kewenangan kepada Bank Indonesia untuk dapat menjalankan tugasnya berdasarkan prinsip syariah.
2.4. Pengertian Bank
UU RI No. 10 Th. 1998 tentang perbankan yaitu Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau dalam bentuk- bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak.
2.5. Pengertian Bank syariah
Bank syariah adalah 1 bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip- prinsip syariah Islam; adalah 2 bank yang tatacara beroperasinya mengacu pada
ketentuan-ketentuan Al-Quran dan Hadits. Sementara bank yang beroperasi sesuai prinsip syariah Islam adalah bank yang dalam beroperasinnya itu mengikuti
ketentuan-ketentuan syariah Islam, khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalat secara Islam, yaitu menjauhi praktek-praktek yang dikhawatirkan
mengandung unsur-unsur riba untuk diisi dengan kegiatan-kegiatan investasi atas dasar bagi hasil dan pembiayaan perdagangan. Antonio dan Perwataatmadja,
2002. Bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah Islam, yaitu mengacu pada ketentuan-ketentuan yang ada dalam Al-Quran dan Hadits. Dengan mengacu kepada Al-Quran dan Hadits, maka diharapkan bank
syariah dapat menghindari praktek-prektek yang mengandung unsur-unsur riba
Universitas Sumatera Utara
dan melakukan usaha dengan kegiatan investasi atas dasar bagi hasil dan pembiayaan perdagangan. Mudrajad kuncoro dan Suharjono, 2002.
Bank syariah adalah 1 bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga; adalah 2 lembaga keuanganperbankan yang operasional dan
produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-Quran dan Hadits Nabi SAW; adalah 3 lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan
jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat Islam. Muhammad, 2004.
2.6. Bank Syari’ah dan Strategi Pengembangannya
Perkembangan bank syari’ah bergantung pada kredibilitas dan profesionalitasnya bukan karena faktor dana dalam jumlah besar dari hasil
produksinya sendiri. Kredibiltas dan profesionalitas memungkinkan sebuah lembaga keuangan dapat memelihara kepercayaan nasabah bahkan masyarakat
luas serta dapat beroperasi dengan efisiensi. Efisiensi memungkinkan lembaga keuangan untuk bertahan dan berkembang. Lembaga keuangan yang tidak
kredibel atau tidak profesional niscaya tidak akan bisa survive apalagi untuk berkembang. Bank Syari’ah akan dapat berkembang jika melakukan tindakan-
tindakan sebagai berikut Muhammad, 2002:10 : 1.
Mendukung strategi pengembangan ekonomi regional. 2.
Memfasilitasi segmen pasar yang belum terjangkau. 3.
Memfasilitasi distribusi utilitas barang modal untuk kegiatan produksi melalui skema Sewa-menyewa Ijarah .
Universitas Sumatera Utara
4. Mampu mengelola persepsi masyarakat pada umumnya atau
masyarakat pengelola Bank Syari’ah itu sendiri secara baik.
2.7. Peranan Bank Syari’ah