BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis
menggunakan metode analisis kuantitatif karena dalam pelaksanaannya meliputi data, analisis dan interpretasi tentang
angka-angka yang dapat diukur dan dihitung. Penelitian ini disusun sebagai penelitian induktif yakni mencari dan mengumpulkan data yang ada di lapangan
dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor, unsur-unsur bentuk, dan suatu sifat dari fenomena di masyarakat.
3.2. Lokasi Penelitian
Tempat penelitian ini di lakukan di Kabupaten Mandailing Natal yang menyangkut potensi dan prospek pembiayaan syariah untuk pengembangan petani
sawit.
3.3. Batasan Operasional
Penelitian ini terdapat batasan-batasan terhadap ruang lingkup penelitiannya. Batasan operasional yang ditetapkan peneliti hanya membahas
tentang variabel yang berpengaruh pada pengembangan petani sawit antara lain melalui bagi hasi dan kemitraan. Batasan obyek pada penelitian ini berfokus
hanya pada para petani sawit yang melakukan kerjasama dengan Bank syariah.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Definisi Operasional
Definisi operasional variabel adalah suatu definisi mengenai variable yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel yang dapat diamati.
Definisi operasional dalam penelitian ini meliputi : 1.
Bagi hasil merupakan sebagai pembagian antara untung dan rugi atas kesepakatan bersama sejak awal perjanjain antara pemilik modal
dengan pihak yang membutuhkan modal dari pendapatan yang diterima atas hasil usaha yang telah dilakukan.
2. Kemitraan merupakan bentuk kerjasama pihak yang mempunyai
modal dengan pihak yang mempunyai keahlian atau peluang usaha dengan memperhatikan prinsip saling memerlukan, saling
memperkuat, dan saling menguntungkan.
3.5. Skala Pengukuran Variabel
Variabel dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur tanggapan dari responden mengenai
obyek penelitian dengan bobot nilai satu sampai dengan lima, dengan ketentuan sebagai berikut : skor 1 untuk nilai sangat tidak setuju, skor 2 untuk nilai tidak
setuju, skor 3 untuk nilai raguragu, skor 4 untuk nilai setuju, skor 5 untuk nilai sangat setuju. Untuk itu, dibuat tabel interval class sebagaimana dibawah ini yang
bertujuan untuk menghitung nilai atau skor jawaban yang diisi oleh responden.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Skor Atas Jawaban Kuesioner
Sumber: Sugiyono, 2008;133
Setelah di lakukan tabulasi, maka data siap untuk diolah dengan uji kualitas data melalui uji validitas dan reliabilitas agar diketahui valid tidaknya
instrumen ukur dengan yang diukur serta reliabel tidaknya instrumen ukur bila digunakan dimasa yang akan datang.
3.6. Populasi dan Sampel Penelitian