Metode Pengumpulan Data Teknik analisis

2. Data sekunder, merupakan data yang diperoleh dari pihak atau instansi yang terkait dengan penelitian ini, dalam hal ini adalah Bank Syariah Kota Panyabungan. Selain itu, informasi data juga diperoleh melalui buku – buku referensi, media internet serta bahan bacaan lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.8. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung, data diperoleh dari jawaban yang diberikan responden. Kemudian dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kuesioner dalam angket tertutup dibuat dengan skala konvensional, dimana responden dapat memberikan nilai di antara 1-5. Sangat tidak setuju di asumsikan dengan nilai paling rendah yaitu 1 sedangkan untuk sangat setuju diberi nilai 5.

3.9. Teknik analisis

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitin ini adalah analisis kuantitatif yang merupakan metode analisis dengan angka-angka yang dapat dihitung maupun diukur. Analisis kuantitatif ini dimaksudkan untuk memperkirakan besarnya pengaruh secara kuantitatif dari perubahan satu atau beberapa kejadian lainnya dengan menggunakan alat analisis statistik. Pengolahan data dengan analisis kuantitatif melalui beberapa tahap. Universitas Sumatera Utara 3.9.1.Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya satu kuesioner Ghozali, 2001. Satu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada pertanyaan kuesioner mampu mengungkapkan sesuatau yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Tingkat validitas dapat diukur dengan cara membandingkan nilai rhitung pada tabel Correlations pada total nilai Pearson Correlation untuk tiap indicator variabel dengan nilai tabel r dengan ketentuan untuk degree of freedom df = n-k, dimana n adalah jumlah sampel yang digunakan dan k adalah jumlah variable independennya Ghozali, 2001. Dengan jumlah sampel n adalah dan tingkat signifikansi 0,05 maka tabel r pada penelitian ini adalah : r 0,05;50-3=47. Bila : hitung r tabel r , berarti pernyataan tersebut dinyatakan valid demikian juga sebaliknya bila hitung r ≤ tabel r , berarti pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid. 3.9.2.Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur kuesioner yang merupakan indikator dari variable penelitian. Kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika masing-masing pertanyaan dijawab responden secara konsisten atau stabil, dari hasil uji reliabilitas yang dilakukan. Suatu kuesioner dikatakan handal jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,600 Ghozali, 2001. Hasil uji reliabilitas untuk 2 variabel, yaitu: bagi hasil dan kemitraan lebih besar dari 0,60 maka dapat disimpulkan, hasil pengujian kuesioner penelitian adalah reliabel. Universitas Sumatera Utara 3.9.3.Analisa Korelasi Rank Spearman Metode analisa ini digunakan untuk menganalisis ada tidaknya hubungan antara variabel, jika ada hubungan maka berapa besar pengaruhnya. Menurut Sugiyono 2008:356 menjabarkan Korelasi Rank Spearman sebagai berikut: “Korelasi Rank Spearman digunakan untuk mencari hubungan atau untuk menguji signifikansi hipotesis asosiatif bila masing-masing variabel yang dihubungkan berbentuk ordinal, dan sumber data antar variabel tidak harus sama”. Adapun rumus Korelasi Rank Spearman adalah sebagai berikut:   1 6 1 2 2     n n d r i s Dimana : r s = koefisien korelasi Spearman Σ = notasi jumlah d i = perbedaan rangking antara pasangan data n = banyaknya pasangan data Besarnya koefisien Korelasi Spearman r s bervariasi yang memiliki batasan batasan antara – 1 r 1, interprestasikan dan nilai koefisien korelasinya adalah : 1. jika nilai r 0, artinya telah terjadi hubungan yang linier positif, yaitu makin besar nilai variabel X independent maka besar pula nilai variabel Y dependent, atau makin kecil nilai variabel X independent maka makin kecil pula nilai variabel Y dependent. 2. jika nilai r 0, artinya telah terjadi hubungan yang linier negatif, yaitu makin kecil nilai variabel X independent maka makin besar Universitas Sumatera Utara nilai variabel Y dependent, atau makin besar nilai variabel X independent maka makin kecil pula nilai variabel Y dependent. 3. Jika nilai r = 0, artinya tidak ada hubungan sama sekali antara variabel X independent dengan variabel Y dependent. 4. Jika nilai r = 1 atau r = - 1, artinya telah terjadi hubungan linier sempurna berupa garis lurus, sedangkan untuk nilai r yang makin mengarah ke angka 0 maka garis makin tidak lurus. Namun untuk dapat memudahkan pengolahan korelasinya penulis menggunakan software SPSS 19.0 for Windows. Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap besar atau kecil pengaruh koefisien korelasi yang ditemukan. Korelasi bermanfaat untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel kadang lebih dari dua variabel dengan skala-skala tertentu. Kuat lemah hubungan diukur diantara jarak range 0 sampai dengan 1. Korelasi mempunyai kemungkinan pengujian hipotesis dua arah two tailed. Korelasi searah jika nilai koefesien korelasi diketemukan positif; sebaliknya jika nilai koefesien korelasi negatif, korelasi disebut tidak searah. Pengukuran ini hubungan antara dua variabel untuk masing-masing kasus akan menghasilkan keputusan, diantaranya: 1. Hubungan kedua variabel tidak ada 2. Hubungan kedua variabel lemah 3. Hubungan kedua variabel cukup kuat Universitas Sumatera Utara 4. Hubungan kedua variabel kuat 5. Hubungan kedua variabel sangat kuat Penentuan tersebut didasarkan pada kriteria yang menyebutkan jika hubungan mendekati 1, maka hubungan semakin kuat; sebaliknya jika hubungan mendekati 0, maka hubungan semakin lemah. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN