Sasaran Populasi dan Penentuan Jumlah Sampel

22

1.6.6 Sasaran Populasi dan Penentuan Jumlah Sampel

Populasi sampel yang akan diteliti adalah masyarakat yang tinggal di daerah permukiman miskin nelayan di Kelurahan Dompak. Menurut data yang diperoleh dari Kantor Kelurahan Dompak, jumlah penduduk miskin yang tinggal di lingkungan permukiman nelayan adalah 147 kepala keluarga. Mengingat bahwa penelitian mengenai kemiskinan permukiman nelayan ini baru pertama kali ini dilakukan, maka sebelum pengambilan sampel mengenai daerah penelitian, terlebih dahulu direkam secara meluas beberapa kawasan miskin permukiman nelayan Kota Tanjungpinang. Setelah diperoleh gambaran secara keseluruhan, kemudian baru diambil atau ditentukan daerah penelitiannya dan dikaji secara mendalam. Sesuai dengan tujuan dan sasaran penelitian, maka kemiskinan permukiman nelayan yang akan dikaji dengan studi kasus pada permukiman miskin nelayan Kelurahan Dompak Kota Tanjungpinang. Selain itu, permukiman miskin nelayan yang dikajiditeliti meruapakan permukiman yang sudah membentuk semacam komunitas tersendiri, walaupun dalam skala kecil. Mengenai teknik penentuan sampel dilakukan secara “random” pada responden di wilayah penelitian, dan hanya pada mereka yang menerima dan terlibat langsung pada permasalahan. Berdasarkan penentuan lokasi lingkungan permukiman nelayan miskin, maka perlu ditentukan jumlah sampel yang akan disurvei. Untuk menentukan besarnya sampel digunakan rumus: S = N z P 1 – P Nd + z P 1 – P Dimana : N = Populasi 147 z = Nilai realibiltas dengan dk = 95, maka z = 1,96 P = Objek yang akan diteliti 20 d = Nilai error 5 rumus diambil dari Cochran, 1988 dalam Kartono 1992 23 Nilai error yang digunakan adalah 5 dengan berdasarkan bahwa jika terjadi sedikit kekeliruan dalam penelitian ini, maka tidak terlalu membahayakan jiwa manusia secara langsung. Sedangkan prosentase objek yang akan diteliti adalah 20 mengingat jumlah populasi yang akan disampel adalah di bawah 200. Berdasarkan survey Kit Fink, 1995: 43; Ida Bagoes Mantra dan Kasto dalam Singarimbun, 1989: 170,171, untuk menentukan jumlah sampel yang cukup representatif dalam penelitian, maka jumlah sampel yang digunakan sekurang-kurangnya sebanyak 30 sampel, karena nilai-nilai atau skor yang diperoleh dari sampel yang berjumlah lebih dari 30, distribusinya akan mengikuti distribusi normal. Dengan demikian, maka pada lokasi studi permukiman miskin nelayan di kota Tanjungpinang, dari 147 keluarga miskin diambil sampel secara random sebanyak 40 responden KK. Responden tersebut tersebar di Kelurahan Dompak Kota Tanjungpinang dan akan dibagi secara merata ke keluarga miskin di setiap RW dalam lingkungan permukiman nelayan.

1.7 Sistematika Penulisan