Pendidikan Masyarakat Kelurahan Dompak Kondisi Sandang dan Pangan Keluarga Miskin

62 tidak rajin membersihkan diri, terutama untuk menggosok gigi ketika mandi. Kurangnya kesadaran untuk menggosok gigi mungkin dikarenakan oleh tiadanya biaya untuk membeli pasta gigi serta sikat gigi. Disamping penyakit gigi, penyakit lain yang sering diderita oleh keluarga miskin adalah demam, hal ini disebabkan oleh kurangnya masyarakat setempat untuk membiasakan hidup yang bersih. Sehingga tempat yang tidak bersih kumuh tersebut menjadi tempat berkembang biaknya penyakit. Selain itu, adanya indikasi penyakit diare juga menggambarkan bahwa lingkungan tempat tinggal masyarakat Kelurahan Dompak serta makanan yang mereka makan kurang memenuhi standar hidup sehat. Hal ini dapat disebabkan karena minimnya pendapatan para nelayan di Kelurahan Dompak. Masyarakat Kelurahan Dompak biasanya berobat di Puskesmas ataupun pengobatan alternatif di luar dokter atau bahkan tidak dipedulikan penyakitnya. Hal ini disebabkan ketidakmampuan mereka membayar ongkos pengobatan yang saat ini tidak murah.

3.3.4. Pendidikan Masyarakat Kelurahan Dompak

Kondisi pendidikan masyarakat di Kelurahan Dompak masih sangat memprihatinkan karena banyak masyarakat yang belumtidak memperoleh pendidikan. Walaupun ada sebagian masyarakat yang mendapat pendidikan namun tingkat pendidikan umumnya hanyalah SD. Sedikit sekali jumlah masyarakat yang dapat memperoleh pendidikan hingga ke tingkat SLTP. Selain itu, fasilitas pendidikan yang tersedia di permukiman nelayan di Kelurahan Dompak hanyalah 1 SD. Lokasi permukiman tersebut cukup jauh dari SLTP.

3.3.5. Kondisi Sandang dan Pangan Keluarga Miskin

Kondisi yang disajikan ini meliputi keadaan riil tempat keluarga rumah keluarga miskin, kemampuan membelimemiliki pakaian baru bagi anggota keluarga miskin dan kebiasaan makan yang setiap harinya. Hal ini perlu diketahui 63 karena dapat dijadikan sebagai tolok ukur indikator tingkat kesejahteraan suatu keluarga. Berdasarkan hasil observasi, penduduk Kelurahan Dompak secara ekonomi menggambarkan bahwa hasil yang didapatkan dari pekerjaan sehari-hari 80 dihabiskan guna membeli kebutuhan makanan dan minuman. Hal ini karena minimnya pendapatan mereka. Sehingga uang yang mereka miliki hanya dapat digunakan untuk mengakses kebutuhan pangan saja. Namun, umumnya penduduk Kelurahan Dompak memiliki sarana telekomunikasi seperti radioTV. Penduduk Kelurahan Dompak menganggap kebutuhan akan sarana telekomunikasi lebih penting dibandingkan dengan memenuhi kebutuhan sandang. Namun, sisi positifnya adalah walaupun pendapatan mereka rendah, tetapi akses mendapatkan informasi global tidak terhambat. 64

BAB IV ANALISIS POLA KEMISKINAN DI PERMUKIMAN NELAYAN

KELURAHAN DOMPAK KOTA TANJUNGPINANG Analisis pola kemiskinan di permukiman nelayan Kelurahan Dompak Kota Tanjungpinang didahului dengan mengetahui kondisi fisik kawasan permukiman nelayan dan karakteristik masyarakat di permukiman nelayan Kelurahan Dompak Kota Tanjungpinang. Kemudian dilakukan analisis, yang terdiri dari analisis indikasi kemiskinan di permukiman nelayan, analisis pola kemiskinan di permukiman nelayan dan analisis faktor-faktor penyebab terjadinya kemiskinan di Kelurahan Dompak, Kota Tanjungpinang. Uraiannya adalah sebagai berikut.

4.1 Analisis Karakteristik Masyarakat di Permukiman Nelayan

Analisis ini berfungsi untuk mengetahui seutuhnya bagaimana kondisi masyarakat di permukiman nelayan Kelurahan Dompak Kota Tanjungpinang. Analisis ini terbagi atas karakteristik ekonomi nelayan, karakteristik sosial budaya masyarakat nelayan dan karakteristik kehidupan berpolitik masyarakat nelayan di Kelurahan Dompak Kota Tanjungpinang.

4.1.1 Analisis Karakteristik Ekonomi Nelayan

Karakteristik ekonomi masyarakat di permukiman nelayan Kelurahan Dompak dapat dirumuskan dengan menggambarkan mata pencaharian mayoritas penduduk dan tingkat pendapatan penduduk per bulan.

a. Mata Pencaharian Penduduk

Kegiatan utama masyarakat Kelurahan Dompak adalah melaut menangkap ikan. Sehingga mayoritas mata pencaharian penduduknya sebagai nelayan. Kegiatan melaut mencari ikan dijadikan sebagai mata pencaharian utama mereka. Hal ini sesuai dengan banyaknya 38,08 jumlah lapangan usaha di bidang pertanian perikanan di Kota 64