Analisis Data

3.5.4 Analisis Data

3.5.4.1 Analisis Statistik Deskriptif

Menurut Sugiyono (2016:207) statistik deskriptif adalah statistik yang di- gunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau meng- gambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Analisis deskriptif berfungsi menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan. Sehingga penyajian data penelitian akan mudah dipahami. Menganalisis data dengan statistik deskriptif, data yang akan dianalisis berupa data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data yang diangkakan (Sugiyono, 2014:23).

3.5.4.2 Analisis Data Awal

Analisis data awal pada penelitian ini menggunakan uji normalitas dan uji linieritas.

3.5.4.3 Uji Normalitas

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data dalam penelitian terdistribusi normal atau tidak. Menurut Sugiyono (2016:241) bahwa statistik parametris mensyaratkan data setiap variabel yang akan dianalisis harus terdistribusi normal. Data yang berdistribusi normal tersebut dianggap dapat me- wakili populasi (Priyatno, 2017:85).

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS for Windows seri 16 yang mengacu pada model uji Kolgomorov-Smirnov. Mengacu pada pendapat Priyatno (2017:92) langkah uji tersebut yaitu Analyze > Non- Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS for Windows seri 16 yang mengacu pada model uji Kolgomorov-Smirnov. Mengacu pada pendapat Priyatno (2017:92) langkah uji tersebut yaitu Analyze > Non-

Data ketiga variabel, yaitu pola komunikasi orangtua, latar belakang pen- didikan orangtua dan hasil belajar IPS lebih tinggi dari taraf signifikasi. Adapun untuk variabel pola komunikasi sebesar 0,294; variabel latar belakang pendidikan orangtua sebesar 0,075 dan variabel hasil belajar IPS sebesar 0,069. Demikian dapat disimpulkan bahwa sebaran data dari ketiga variabel tersebut berdistribusi normal. Lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 27.

3.5.4.4 Uji Linieritas

Uji linieritas Menurut Hadi (2013:58) digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Sedangkan menurut Sugiyono (2014:265), uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah garis regresi

antar variabel X 1 (pola komunikasi orangtua) dan Y (hasil belajar IPS siswa) membentuk garis linier atau tidak. Kemudian variabel X 2 (latar belakang pen- didikan orangtua) dan Y (hasil belajar IPS siswa) membentuk garis linier atau tidak. Jika membentuk garis linier, maka regresi dapat dilanjutkan.

Uji linieritas ini akan diperoleh dengan menggunakan program SPSS for Windows seri 16 . Dengan menggunakan taraf signifikan 5%, apabila f hitung <f tabel Uji linieritas ini akan diperoleh dengan menggunakan program SPSS for Windows seri 16 . Dengan menggunakan taraf signifikan 5%, apabila f hitung <f tabel

Dependent List , sementara variabel pola komunikasi (X 1 ) dimasukkan pada kotak Independent List secara bergantian. Pilih kotak dialog Options dan mengaktifkan bagian Test for Linearity. Pilih continue lalu OK. Begitu pula untuk X 2 , Masuk- kan variabel hasil belajar IPS (Y) pada kotak Dependent List, sementara variabel latar belakang pendidikan orangtua (X 2 ) dimasukkan pada kotak Independent List. Pilih kotak dialog Options dan mengaktifkan bagian Test for Linearity. Pilih continue lalu OK (Priyatno, 2017:97).

Dua variabel memiliki hubungan yang linier, apabila nilai signifikansinya kurang dari 0,05. Dari hasil uji linieritas didapatkan hasil pada ANOVA Table pada kolom Sig. Baris Linearity sebesar 0,00 dimana 0,00 < 0,05 maka dapat di- katakan variabel X dan Y memiliki hubungan yang linier. Lebih jelas dapat dilihat pada lampiran 27.

3.5.4.5 Uji Multikolinieritas

Menurut Arifah (2018:113) multikolinieritas artinya terdapat korelasi antara variabel bebas (independen). Uji multikolinieritas ini digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan yang linier di antara variabel bebas, karena tidak boleh terjadi hubungan yang sempurna (multikolinieritas). Langkah- nya yaitu Buka kotak dialog Linear Regression. Masukkan variabel hasil belajar

IPS (Y) pada kotak Dependent List, sementara variabel pola komunikasi (X 1 ) dan latar belakang pendidikan orangtua (X 2 ) dimasukkan pada kotak Independent List.

Klik tab Statistics centang pada Collinearity diagnostics. Pilih continue lalu OK, hasil dapat dilihat pada output Coefficients (Priyatno, 2017:120).

Kriteria yang digunakan yaitu, dengan melihat nilai VIF kurang dari 10 dan nilai Tolerance lebih dari 0,1 maka tidak terdapat hubungan multikolinieritas. Hasil perhitungan uji multikolinieritas dapat dilihat pada lampiran 27.