Gugatan Ketiga

Gugatan Ketiga

Seperti sudah disampaikan terdahulu, UU No. 21/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi digugat untuk ketiga kalinya ke Mahkamah Konstitusi (MK) Pada tanggal 29 Maret 2012. Bagian terpenting dari gugatan ketiga ini yang dikabulkan oleh Keputusan MK No. 36/PUU-X/2012 ini adalah pembubaran BP Migas dan tugas BP Migas diserahkan ke pemerintah (Kementerian ESDM) sampai dengan disyahkannya UU Migas yang baru.

Terdahulu juga sudah disampaikan analisis tentang putusan MK ini secara terurai dan kritis. Ini mencakup tentang pembatalan-pembatalan tersebut yang tidak memiliki implikasi sosial ekonomi dan untuk entitas BP MIgas hanya berubah nama menjadi SKK Migas saja. Operasi SKK Migas dapat dikatakan persis sama dengan operasi BP MIgas.

Selanjutnya, disini hanya disajikan beberapa unsur penting dari Putusan MK 2012 in. Unsur-unsur tersebut adalah: 1. Pasal-pasal yang dibatalkan yang terkait langsung dengan BP Migas; 2. Daftar pemohon dan Tim Ahli serta Tim Hakim Konstitusi; dan 3. Analisis Dissenting Opinion Hakim Konstitusi Harjono.

Terdapat enam pasal yang terkait langsung dengan pembubaran BP Migas, yaitu: 1. Pasal 1 angka 23; 2. Pasal 4 ayat (3); 3. Pasal 41 ayat (2); 4. Pasal 44; 5. Pasal 45; dan Pasal 61. Kutipan lengkap dari keenam pasal tersebut disajikan dibawah ini.

Pasal 1 angka 23 berbunyi: “Badan Pelaksana adalah suatu badan yang dibentuk untuk melakukan pengendalian Kegiatan Usaha Hulu di bidang Minyak dan Gas Bumi .”

Pasal 4 ayat (3) berbunyi: “Pemerintah sebagai pemegang Kuasa Pertambangan membentuk Badan Pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 23.”

Pasal 41 ayat (2) berbunyi: “Pengawasan atas pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu berdasarkan Kontrak Kerja Sama dilaksanakan oleh Badan Pelaksana .”

Pasal 44 berbunyi: “(1) Pengawasan terhadap pelaksanaan Kontrak Kerja Sama Kegiatan Usaha Hulu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 angka 1 dilaksanakan oleh Badan Pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal a ayat (3) .” “(2) Fungsi Badan Pelaksana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) melakukan pengawasan

terhadap Kegiatan usaha Hulu agar pengambilan sumber daya alam minyak dan gas bumi milik negara dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar- besar kemak muran rakyat.” “(3) Tugas Badan Pelaksana sebagaimna dimaksud dalam ayat (1) adalah: a. Dst; b. Melaksanakan penandatanganan Kontrak Kerja Sama; c. Dst; d. dst; e. Dst; f. Dst.; dan g. Menunjuk penjual Minyak Bumi dan/atau Gas Bumi bagian negara negara yang dapat memberikan keuntungan sebesar- besarnya bagi negara.”

Pasal 45 berbunyi: “(1) Badan Pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) merupakan badan hukum milik negara.” “(2) Badan Pelaksana terdiri atas unsur pimpinan, tenaga ahli, dst.” “(3) Kepala Badan Pelaksana diangkat dan diberhentikan oleh Presiden setelah berkonsultasi

dengan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia dan dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada Presiden .”

Pasal 61 berbunyi: “Pada saat Undang-undang ini berlaku: a. Pertamina tetap melaksanakan tugas dan fungsi

pembinaan dan pengawasan kontraktor Eksplorasi dan Eksploitasi Kontraktor Kontrak Bagi Hasil sampai terbentuknya Badan Pelaksana; b. Pada saat terbentuknya Persero sebagai pengganti Pertamina, badan usaha milik negara tersebut wajib mengadakan Kontrak Kerja Sama dengan Badan Pelaksana untuk melanjutkan Eskplorasi dan Eksploitasi pada bekas Wilayah Kuasa Pertambangan Pertamina dan dianggap telah mendapatkan Izin Usaha yang diperlukan pembinaan dan pengawasan kontraktor Eksplorasi dan Eksploitasi Kontraktor Kontrak Bagi Hasil sampai terbentuknya Badan Pelaksana; b. Pada saat terbentuknya Persero sebagai pengganti Pertamina, badan usaha milik negara tersebut wajib mengadakan Kontrak Kerja Sama dengan Badan Pelaksana untuk melanjutkan Eskplorasi dan Eksploitasi pada bekas Wilayah Kuasa Pertambangan Pertamina dan dianggap telah mendapatkan Izin Usaha yang diperlukan

Tabel 3. Daftar Hakim Konstitusi pada Gugatan Ketiga UU Migas tahun 2001 No.

Nama Hakim Konstitusi

Putusan Nomor: 3/PUU-VIII/2010,

Urut

9 Juni 2012.

1. Moh. Mahfud MD

(Ketua merangkap Anggota)

2. Achmad Sodikin (Anggota)

3. Harjono (Anggota)

4. Hamdan Zoelva (Anggota)

5. M. Akil Mochtar (Anggota)

6. Muhammad Alim (Anggota)

7. Maria Farida Indrawati (Anggota)

8. Ahmad Fadkik Sumadi (Anggota)

9. Anwar Usman (Anggota)

Tabel 4. Daftar Penggugat pada Gugatan Ketiga UU Migas 2001: Putusan Nomor: 3/PUU-VIII/2010, 9 Juni 2012

No. Urut Nama dan Kota Pemohon No. Urut Nama dan Kota Pemohon

1. Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 22. Adhie M. Massardi, Bekasi, Jabar Yogyakarta dan Jakarta

2. Lajna Siasiyah

Tahrir 23. Ali Mochtar Ngabalain, Jakarta Indonesia, Jakarta

Hizbut

3. Pimpinan Pusat Persatuan Ummat 24. Hendri Yosodiningrat, SH., Jakarta Islam, Jakarta

4. Pimpinan Pusat Syarikat Islam 25. Laode Ida, Jakarta Indonesia, Jakarta

5. Pimpinan Pusat/Lajnah Tanfidziyah 26. Sruni Handayani, Jakarta Syarikat Islam, Jakarta

6. Pimpinan Pusat Persaudaraan 27. Juniwati T. Maschun S., Jakarta Muslimin Indonesia, Jakarta

Al- 28. Nuraiman, Tangerang, Banten Islamiyah, Jakarta

7. Pimpinan Pusat

Al-Irsyad

8. Pimpinan Besar Pemuda Muslimin 29. Sultana Saleh, Jakarta Indonesia, Jakarta

9. Al- Jami’yatul Washliyah, ?

30. Marlis, Jakarta

10. Solidaritas Juru Parkir, Jakarta

31. Fauziah Silvia Thalib, Jakarta

11. K.H. Achmad Hasyim Muzadi, 32. King Faisal Sulaiman, SH, LLM., Ternate, Malang

Maluku Utara

12. Drs. H. Amidhan, Jakarta

33. Soerasa, BA., Jakarta

13. Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, 34. Mohammad Hatta, Jakarta Tanggerang, Banten

14. Dr. Eggi Sudjana, SH, M.Si., Bogor

35. M. Sabil Raun, Jakarta

15. Marwan Batubara, Jakarta

36. Edy Kuscahyanto, SSI, Jakarta

16. Drs. Fahmi Idris, MH., Jakarta

37. Yudha Ilham, SH., Cianjur, Jabar

17. Moch. Iqbal Sullam, Jakarta

38. Joko Wahono, Yogyakarta

18. Drs. H. Ichwan Sam, Bekasi, Jabar

39. Dwi Saputro Nugroho, Jakarta

19. Ir. H. Salahuddin Wahid, Jombang, 40. A.M. Fatwa, Jakarta Jawa Timur

20. Nirmala Chandra Dewi M., SH, 41. Hj. Elly Zanibar Madjid, Jakarta Jakarta

21. HM. Ali Karim Oei, SH, Jakarta

Jamilah, Jakarta.

Tabel 5. Daftar Ahli pada Gugatan Ketiga UU Migas 2001: Putusan Nomor: 3/PUU-VIII/2010, 9 Juni 2012

No. Urut Ahli Pemohon

No. Urut

Ahli Pemerintah

1. Dr. Kurtubi

1. Rudi Rubiandini

2. Dr. Ichsanudin Noorsy

2. Dr. Ir. Rachmat Sudibyo

3. Kwik Kian Gie

3. Dr. Erman Rajagukguk

4. Irman Putra Sidin

Prof. Dr. Hikmahanto Juwana

5. Margarito Kamis

Sampe L. Purba

6. Rizal Ramli