Sistem Tiga-fasa Tak-seimbang
1.9.4. Daya Pada Sistem Tak-seimbang
Daya pada sistem tiga-fasa adalah jumlah daya setiap fasa.
3 f a b I b + V c I c atau dalam bentuk matriks I ∗ a
3 f [ V ~ a ~ V b V c ] I b = V abcT I abc
abcT adalah transposisi dari V abc ) ~
~ Karena V abc = [ T ] V 012 dan I abc = [ T ] I 012 , maka relasi diatas menjadi
3 f = V 012 [ T ] T [ T ] I 012 (1.54) ~
V abcT = V 012 T [ T ] T ~
Catatan: V abc = [ T ] V 012 ⇒ ~
abc = [ T ] I 012
I abc [ T ] I = ∗ 012
Pada (1.54) terdapat faktor T T ∗ [][] T yang dapat kita hitung
Dengan demikian (1.54) dapat dituliskan
atau S
S 3 f V = ∗ 3 012 T I 012
3 V I ∗ V I ∗ V I 3 ∗ f = ( 0 0 + 1 1 + 2 2 ) (1.55)
CONTOH-1.5: Hitunglah daya tiga-fasa pada kondisi tidak seimbang seperti berikut:
j 10
V ABC = − 10 kV dan I ABC = − 10 A
42 Sudaryatno Sudirham, Analisis Rangkaian Listrik (3)
Solusi (1):
− j 10
V ABCT = [ 10 − 10 0 ] dan I ∗ ABC = − 10 − 10
Kita akan menghitung daya tiga-fasa langsung dengan mengalikan kedua matriks kolom ini
− j 10
S 3 f = [ 10 − 10 0 ] − 10 = − j 100 + 100 + 0 = ( 100 − j 100 ) kVA
− 10 Hasil ini kita peroleh dengan mengaplikasikan langsung
formulasi daya dengan mengambil nilai-nilai tegangan dan arus yang tidak simetris. Berikut ini kita akan menyelesaikan soal ini melalui komponen simetris.
Solusi (2):
Tegangan urutan adalah: 1 1 1 10
V = − [] T 012 1 V ABC = 1 a a 2 − 10 = 10 − a 10 + 0
1 a 2 a 0 2 10 − a 10 + 0 ~
Dari sini kita hitung V 012 T
012 T = [ 0 10 − a 10 10 − a
⇒V ~
Arus urutan adalah: 1 1 1 j 10
I 012 = [] T I ABC = 1 a a − 10
3 1 a 2 a − 10
1 = j 10 − a 10 − a 2 10 = j 10 + 10
3 3 j 10 − a 2 10 − a 10 j 10 + 10
012 = − j 10 + 10
− j 10 + 10
Daya tiga-fasa adalah S f V 3 ~ = 3 012 ∗ T I 012
3 × × [ 0 10 - a 10 10 − a 2 10 ] − j 10 + 10
3 3 − j 10 + 10
[ 0 + ( 10 − a 10 )( − j 10 + 10 ) + ( 10 − a
2 10 )( − j 10 + 10 )
300 − j 300 ) = ( 100 − j 100 ) kVA
(catatan: a + a 2 = − 1 )
Komentar: Hasil perhitungan dengan perkalian langsung tegangan dan arus tak-seimbang sama dengan hasil perkalian melalui komponen simetris. Jika hasilnya sama, mengapa kita harus bersusah payah mencari komponen simetris terlebih dulu? Persoalan pada pembebanan tak- seimbang tidak hanya menghitung daya, tetapi juga arus dan tegangan; misalnya menghitung arus hubung singkat yang tidak simetris, yang tetap memerlukan perhitungan komponen simetris.