CONTOH Sistem Dua Bus

5.4.3. CONTOH Sistem Dua Bus

Untuk melihat aplikasi dalam perhitungan kita akan melihat sistem dua bus seperti pada gambar berikut. Contoh ini diambil dari buku referensi [3], sedangkan perhitungan-perhitungan dilakukan secara manual dengan menggunakan “excel”. Cara ini akan membuat kita memahami langkah demi langkah proses perhitungan; hasil perhitungan yang kita lakukan ini sedikit berbeda dengan apa yang tercantum dalam buku referensi. Diagram rangkaian untuk contoh ini terlihat pada halaman berikut, dimana saluran transmisi digambarkan sebagai rangkaian ekivale π .

214 Sudaryatno Sudirham, Analisis Rangkaian Listrik (3)

P 1 ,Q 1 bus - 1 z 12 = 20 + j 80 bus - 2 S B 2 =

j pu

Bus-1 adalah bus-generator tanpa beban langsung. Bus-2 adalah bus-beban.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengumpulkan data jaringan; kemudian data jaringan ini kita nyatakan dalam per unit dengan memilih suatu nilai basis tertentu. Data jaringan adalah:

12 = 20 + j 80 = 82 , 4621 ∠ 75 , 96 Ω y 12 = 1 / 82 , 4621 75 , 96 ∠ o = 0 , 012127

∠ o − 75 , 96

= 0 , 002941 − j 0 , 011765 S

p = j 0 , 27 × 10 S

y 11 = y 22 = y 12 + y p = 0 , 002942 − j 0 , 011495 = 0,011865 ∠ − 75,65 o S Besaran-besaran dinyatakan dalam per-unit setelah ditetapkan nilai

basis.

S basis = 100 MVA ; V basis = 230 kV

basis = 100 / 230 = 529 Ω ; Y basis = 1 / 529 = 0 , 001890 S → Y 12 = Y 21 = − y 12

Y 12 = Y 21 = 0 , 012127 / 0 , 00189 = 6 , 4151 θ

12 = θ 21 = − 75 , 96 + 180 = 104 , 04 o → Y 11 = Y 22 = 6 , 2766 ;

θ 11 = θ 22 = − 75 , 65 o Peubah dan daya yang ditetapkan di bus adalah:

Bus - 1 : V 1 = 1 ; ψ 1 = 0 o ( slack bus ) Bus - 2 : P 2 = − 1 ; Q 2 = − 1 ; (bus - beban)

V 2 dan ψ 2 (harus dihitung)

Matriks Y-bus . Dari perhitungan di atas kita peroleh matriks Y bus sebagai berikut

 6 , 2766 ∠ − 75 , 64 o 6 , 4151 ∠ 104 , 04 o [  bus ] =   =  (5.29)

 Y 11 Y 12  

 Y 21 Y 22    6 , 4151 ∠ 104 , 04 o 6 , 2766 ∠ − 75 , 64 o   Persamaan Aliran Daya dan Jacobian. Secara umum, persamaan

aliran daya di bus-i adalah

p i = V i ∠ ψ 2 ∑ Y ij V j cos( − θ ij − ψ j )

q i = V i ∠ ψ 2 ∑ Y ij V j sin( − θ ij − ψ j )

Untuk bus-2 persamaan ini menjadi p 2 = V 2 [ Y 21 V 1 cos( ψ 2 − θ 21 − ψ 1 ) + Y 22 V 2 cos( ψ 2 − θ 22 − ψ 2 )]

= V 2 [ Y 21 V 1 cos( ψ 2 − θ 21 − ψ 1 ) + Y 22 V 2 cos( − θ 22 ] (5.30) q 2 = V 2 [ Y 21 V 1 sin( ψ 2 − θ 21 − ψ 1 ) + Y 22 V 2 sin( ψ 2 − θ 22 − ψ 2 )]

= V 2 [ Y 21 V 1 sin( ψ 2 − θ 21 − ψ 1 ) + Y 22 V 2 sin( − θ 22 )] Daya nyata maupun reaktif untuk bus-2, dituliskan dengan huruf

kecil karena ia masih akan berubah menuju nilai yang ditetapkan yaitu P 2 dan Q 2 .

Nilai yang sudah tetap, yaitu

V 1 = 1 ψ , 1 = 0 di slack bus, dan elemen-elemen matriks Y bus , dapat kita masukkan ke dalam

persamaan daya untuk mendapatkan persamaan yang lebih sederhana. Namun karena kita akan menggunakan excel, kita biarkan persamaan aliran daya ini seperti apa adanya agar mudah ditelusuri dalam spreadsheet.

Karena kita hanya menghadapi dua persamaan daya, yaitu persamaan p dan q dengan dua peubah yaitu V 2 dan ψ 2 , maka matriks jacobian akan berukuran 2 × 2.

J =  (5.31.a)

dengan elemen-elemen:

216 Sudaryatno Sudirham, Analisis Rangkaian Listrik (3)

2 Y 21 V 1 sin( ψ 2 − θ 21 − ∂ ψ ψ 1 )

V 22 V 2 cos( − θ 2 22 (5.31.b) ∂ q 2

21 V 1 cos( ψ 2 − θ 21 − ψ 1 ) + 2 Y

= V 2 Y 21 V 1 cos( ψ − θ − ψ ) ∂ ψ

∂ V 22 V 2 sin( − θ 22 2 )]

= Y 21 V 1 sin( ψ 2 − θ 21 − ψ 1 ) + 2 Y

Dugaan Awal dan Iterasi. Kita buat dugaan awal yaitu nilai awal daya di bus-2. Seberapa dekat nilai dugaan yang kita buat ini ke nilai yang ditetapkan, akan menentukan seberapa cepat kita sampai ke iterasi terakhir. Kita coba dugaan awal

2  0 x  ≡   =   (5.32)

Kita masukkan dugaan awal ini ke persamaan aliran daya (5.30) untuk mendapatkan nilai p 0 2 dan q 0 2 . Darisini kita peroleh corrective force:

 − 1 − p 0 ∆  =   == 2 0  (5.33)

  − 1 − q 2   Corrective force menentukan besar koreksi

0  = () J

() J

− 1  1 2  (5.34)   ∆ V 2  

  − 1 − q 0 2   Formulasi (5.29) sampai dengan (5.34) kita gunakan dalam

perhitungan menggunakan excel. Semua besaran akan berubah setiap kali iterasi, kecuali besaran yang sudah ditetapkan, P 2 , Q 2 , dan elemen matriks Y bus .

Hasil Perhitungan. Dalam perhitungan ini, sudut fasa tegangan dinyatakan dalam radian. Perhitungan jacobian inversi pada secara umum dilakukan dengan eliminasi Gauss-Jordan. Berikut ini ditulis lagi data Y bus , persamaan aliran daya, kemudian diberikan hasil perhitungan dalam tabel. Elemen matriks jacobian dan inversinya langsung dicantumkan dalam tabel.

 Y 11 Y 12   6 , 2766 ∠ − 75 , 64 o 6 , 4151 ∠ 104 , 04 o [ 

Y bus ] = 

o   Y 21 Y 22    6 , 4151 ∠ 104 , 04 6 , 2766 ∠ − 75 , 64   217

2 2 21 V 1 cos( ψ 2 − θ 21 − ψ 1 ) + Y 22 ( V 2 ) cos( − θ 22 ) q 2 = V 2 Y 21 V 1 sin( ψ 2 − θ 21 − ψ 1 ) + Y 22 ( V 2 2 ) sin( − θ 22 )

0.8250 ke-1) p

V 2 1 awal)

-0.8149 (substitusi ke q

2 5.29E-06

(substitusi ke

-0.8109 persamaan) ~ u ∆ p 2 ∆ -1.0000

2 -0.14283

persamaan)

∆ u ∆ u ~ -0.1891 1 J k

~ 0 -0.1851 ∆ q 2 -0.8572

-1.8739 4.0337 (J − 1 ) k

∆ x ~ v 1 2 -0.0625 ∆ x

Q (tetapan)

0.7535 ke-3) p

V 2 0.7625

ke-2)

2 -0.9803 (substitusi ke -0.9996 (substitusi ke q

-0.9996 persamaan) ∆ -0.0004

2 -0.9784

persamaan)

u ~ ∆ p 2 -0.0197 ∆ q 2 -0.0216

∆ u ~ 2 -0.0004 ∆ ~ u 3

4.4518 -0.1543 J

~ 2 ∆ -0.0001 x

~ ∆ 3 v 2 -0.0090

∆ x -0.0002 ∆ x

218 Sudaryatno Sudirham, Analisis Rangkaian Listrik (3)

Q (tetapan)

2 -1

2 -1 ψ 2 -0.1553

(iterasi

Iterasi ke-5 tidak

dilakukan. 2 0.7533

V ke-4)

(substitusi ke p dan 2 2 sudah q

p 2 -0.99999983

2 -0.99999981

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

IbM Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Menuju Desa Mandiri Energi

25 108 26