Gambar. 105 Penyakit Skabies Pada Sapi
Gambar. 105 Penyakit Skabies Pada Sapi
2.1.20 Penyakit Kudis
Cara pencegahan dan pengobatan
penyakit:
Penyakit kudis disebabkan oleh kutu sarkoptis yang bersifat parasitis. Tungau ini
Pencegahan dapat dilakukan dengan akan menembus kulit mengisap cairan limfe cara memisahkan hewan yang sakit dari dan memakan sel-sel epidermis
hewan sehat. Bersihkan kandang ternak
dengan menggunakan obat pencuci hama. Gejala sakit
Hewan yang sakit harus diobati dengan
pelbagai macam obat kudis secara Hewan akan menjadi kurus kering berganti-ganti (jangan satu macam saja) karena tidak ada nafsu makan dan selalu misalnya: belerang, air tembakau dan lain-
disibukkan dengan menggaruk-garukkan lain. Contoh Penyakit Kudis pada Sapi tubuhnya karena gatal, kulit benjol-benjol dan tertera pada Gambar 106. apabila benjol-benjol pecah maka bulunya akan menjadi rontok.
2.1.21 Penyakit Pedicu
Kutu penyebab pediculosis dapat
dibasmi dengan insektisida seperti
Pediculosis disebabkan oleh dua je- nis malathion, azuntol, chlordane dan negasunt.
kutu yaitu:
• kutu yang menghisap darah (ordo
2.1.22 Penyakit Surra
Amphora): Haemato pinus eurysternus dan Penyakit sura disebabkan karena se Lino gnathus bovis, dan
jenis protozoa Trypanosoma evansi. Protozoa •
Kutu yang menggigit (ordo Mallohasa); ini hidup didalam darah penderita. Penyakit Bovicola bovis berjangkit dar hewan yang satu ke hewan lain melalui gigitan lalat penghisap darah yang
Gejala sakit
disebut Tabanus.
Hewan yang terkena penyakit ini akan
Gejala sakit
terasa gatal sehingga untuk menghilangkan rasa gatal ternak menggesek-gesekkan
Ternak (sapi atau kerbau) akan tampak badannya pada benda-benda keras. kurus, kulit kelihatan kotor dan terasa lemah
Akibatnya kulitnya mengelupas dan timbul atau letih. Kadang-kadang ternak yang sakit sisik-sisik pada kulit bahkan dapat terjadi berputar-putar beberapa kali lalu jatuh dan luka-luka pada kulit.
mati.
Cara pencegahan dan pengobatan Dapat disembuhkan dengan obat penyakit:
suntikan.
Sumber: Koleksi Vedca
Gambar. 106 Penyakit Kudis Pada Sapi
Cara pencegahan dan pengobatan Pencegahannya dapat dilakukan dengan penyakit:
menjaga kebersihan kandang serta usahakan
rumput dan air minum tidak tercemar dengan Hewan yang sakit pada siang hari harus tinja.
ditempatkan dalam kandang yang gelap supaya tidak didatangi pitek. Untuk
2.1.24 Penyakit Kelamin Menular
pengobatan, belum ada pengobatan yang
berhasil dengan baik. Penyakit ini disebabkan oleh sejenis
protozoa yang dikenal dengan nama Tricomonas fetus.
2.1.23 Penyakit Berak Darah (Coccidiosis)
Gejala sakit
Berak darah disebabkan oleh sejenis Pada sapi betina akan terlihat adanya protozoa yang dinamakan Eimeria yang radang endometrium dan radang vagina
dapat menyebabkan berak darah pada anak yang ditandai dengan keluarnya lendir yang sapi. Ada dua jenis Eimeria yang terkenal bernanah dari vulva. Pada sapi jantan yaitu Eimeria bovis dan Eimeria zuernii.
ditandai dengan adanya peradangan pada penis dan rongga kulup.
Gejala sakit
Gejala awal ditandai dengan diare yang Cara pencegahan dan pengobatan berlendir dan berbau busuk. Kotorannya akan penyakit:
tampak adanya darah yang semakin lama
semakin banyak. Kadang-kadang dijumpai Ternak yang terinfeksi diisolasi dan gumpalan-gumpalan darah atau tinja yang harus diistirahatkan dari aktivitas seksual
berwarna hitam, dan bahkan disertai juga selama 90 hari. Pada sapi-sapi betina adanya darah segar. Diare ini biasanya yang terinfeksi hendaknya diobati oleh berlangsung 4 sampai 14 hari, sehingga dokter hewan. Obat yang dipakai adalah apabila berlangsung lama akan natrium yodida dan bonoflavin. Untuk sapi menyebabkan ternak men- jadi lemah, jantan pengobatan tidak perlu dilakukan kehilangan cairan tubuh dan kurus.
karena pejantan merupakan sumber penular penyakit sehingga sebaiknya dipotong saja.
Cara pencegahan dan pengobatan Pencegahan dapat dilakukan dengan penyakit:
mengganti perkawinan secara alami dengan kawin suntik (IB).
Berak darah dapat diobati dengan
memberikan obat-obatan sulfa diantara nya Macam-macam Penyakit yang tidak sulfamethazine sulfaguanidine.
menular yang menyerang ternak ruminansia.
2.2 Penyakit yang Tidak Menular
Ternak terlihat pincang bila berjalan
karena Infeksi
kemudian terjadi demam dan tidak ada
nafsu makan lagi.
2.2.1 Foot Rot (Pododermatitis necratica)
Cara pencegahan dan pengobatan Penyebab dari penyakit ini adalah penyakit:
bacteri Sphaerophoroces necrophorus yang
terdapat dalam feses. Bakteri masuk ke Tempatkan ternak di dalam kandang dalam jaringan kaki pada waktu terjadi yang kering dan di bersihkan kaki yang luka.
terinfeksi sehingga bebas dari kotoran.
Luka kemudian dibalut dengan pembalut dan Gejala sakit:
kapas yang telah diberi obat, misalnya 505 tartar emetic paste, salep ictyol, larutan
Celah kuku tampak merah dan sedikit sulfat, tembaga 5%. Apabila be- lum bengkak serta sekitar tumit tampak bengkak sembuh maka dapat disembuhkan dengan yang mengeluarkan cairan putih dan kotor. antibiotika spectrum luas. Bacteri akan menyerang kulit kuku, sehingga
Pencegahan yang dapat dilakukan selaput kulit kuku mengelupas dan akhirnya adalah menjaga lantai kandang tetap
timbul benjol-benjol tampak kemerahan yang bersih dan kering, Bersihkan lantai kan- terasa panas dan sakit.
dang dengan desinfektan sekali atau dua kali sehari.
Contoh penyakit foot rot pada sapi tertera pada Gambar 107.
Sumber: Koleksi Vedca
Gambar. 105 Penyakit Foot Rot pada Sapi
2.2.2 Bronkhitis
Cara pencegahan dan pengobatan
penyakit:
Penyakit bronkhitis disebabkan oleh:
a. faktor kimiawi yaitu bahan kimia atau gas Ketosis dapat diobati dengan yang merangsang.
penyuntikan hormon Adeno Corticotropic
b. faktor fisik seperti debu, perubahan Hormone (ACTH) atau dengan kortico suhu udara yang mendadak.
steroid. Peningkatan kadar gula dalam
c. infeksi bakterial. darah dengan dilakukan penyuntikan
larutan glukosa 50%. Untuk pencegah- Gejala sakit:
annya dapat dianjurkan dengan Batuk-batuk, stadium akut dapat memberikan konsentrat yang melebihi
berlangsung 2-3 hari, batuk-batuk yang kebutuhannya pada dua minggu terakhir diikuti lendir banyak.
masa kering dan dua minggu pertama pada masa permulaan laktasi.
Cara pencegahan dan pengobatan penyakit:
2.3.2. Milk Fever
Ternak dapat diobati dengan obat Penyakit ini disebabkan oleh
batuk. Usaha pencegahan dapat dilakukan kekurangan zat kapur dalam darah. Milk dengan menaruh ternak-ternak ke dalam fever terjadi apabila persediaan Ca kandang yang hangat dan bersih.
jaringan tidak cukup untuk memenuhi Ca yang diperlukan dalam produksi air susu.