Penyakit yang Tidak Menular karena Gangguan Metabolisme
2.3 Penyakit yang Tidak Menular karena Gangguan Metabolisme
Gejala sakit: Gejala permulaan yang tampak
2.3.1 Ketosis
adalah sapi terlihat jalannya goyang ke kiri dan ke kanan dan apabila tidak cepat diobati
maka sapi akan jatuh dan berbaring dengan Penyakit ini disebabkan oleh gang-
guan metabolisme karbohidrat atau oleh bertumpu pada dada dan kepala
menghadap ke daerah lipat paha. Sapi tidak tidak efisiennya fungsi kelenjar adrenal. Ketosis terjadi karena meningkatnya dapat berdiri lagi. Mata sapi tampak
melotot dan tidak bersinar, sapi tidak mau kadar keton di dalam darah, sedangkan
makan, hidung kering dan kaki dingin. kadar glukosanya rendah.
Gejala sakit:
a. nafsu makan berkurang/ turun
b. sapi terlihat lesu
c. air susu akan berkurang
d. terjadi kelumpuhan
e. tercium bau aceton didalam susu, urine dan nafas sapi.
Cara pencegahan dan pengobatan
2.4.2. Keracunan HCN
penyakit:
Keracunan ini disebabkan oleh senyawa Sapi yang sedang sakit dapat diobati glukosida yang mengandung HCN.
dengan suntikan intravena 250-500 cc, Beberapa glukosida cyanogenetik misalnya 20% kalsium glukonate. Apabila sapi pada phaseolunatin yang di kandung belum juga sembuh maka dapat diulang 2-3 legume dari species phaseolus lunatus kali. Pencegahan penyakit ini dapat (koro), linamarin yang dikandung oleh dilakukan dengan pemberian vitamin D cassava (singkong) dan lain-lain. dengan dosis 20-30 juta unit International per
hari.
Gejala sakit:
Keracunan HCN dapat ditandai dengan
2.4. Penyakit Yang
Tidak
Menular
keadaan ternak yang merasa mengantuk
Karena Keracunan
yang tidak dapat dihindarkan. Terjadi kejang- kejang dan akhirnya terjadi kelumpuhan
2.4.1. Aflatoksikosis
2.4.3. Botulisme
Aflatoksikosis adalah suatu kondisi
pada berbagai jenis ternak termasuk juga Botulisme adalah suatu keracunan ternak ruminansia yang mengalami yang disebabkan oleh toksin Clostridium
keracunan karena terdapatnya afloksin di dalam batulinum. Dikenal ada 5 tipe Clostridium pakan. Aflatoksikosis sering dihasilkan oleh batulinum yaitu Clostridium batulinum tipe aspergillus flavus yang tumbuh dalam pakan
A, B, C, D dan E. Dari semua tipe ini yang yang mengandung kacang atau bungkil biasanya berbahaya bagi ternak adalah tipe
kacang.
C dan D.
Gejala sakit: Keracunan ini terjadi apabila ternak Ternak akan terlihat mengantuk, makan makanan yang busuk yang
lemah, nafsu makan hilang, terganggu terkontaminasi oleh Clostridium batulinum. pertumbuhannya dan bulu kasar. Apabila
sudah payah maka ternak akan sempoyongan,
Gejala sakit:
kekakuan gerak, kejang dan lumpuh. Keracunan ini ditandai dengan kelemahan otot yang dengan cepat berkembang menjadi kelumpuhan, hewan sukar menelan, lidah membengkak, dan tenggorokan mengecil.
Dalam waktu singkat biasanya terjadi
2.5.2. Prolapsus Uteri
kematian.
Prolapsus uteri adalah penyembulan Cara pencegahan dan pengobatan mukosa uterus dari badan melalui vagina,
penyakit: yang dapat terjadi total atau bagian dan
biasanya terjadi setelah ternak beranak. Batulisme biasanya berakibat fatal, Prolapsus disebabkan oleh meningkat- nya usaha pengobatan pada penderita produksi hormon oxitocin pada saat keracunan ini tidak banyak memberikan hasil. beranak, sehingga meskipun foetus telah Apabila keracunan ini dapat diketahui lahir, gerak peristaltik dan perejanan urat
sejak dini, maka pemberian antitoksin daging masih berlangsung terus menerus botulisme kemungkinan dapat menolong dengan kuat. penderita.
Pengobatan dan pencegahan adalah:
2.5 Penyakit yang Tidak Menular karena
Terapi yang dilakukan untuk mendapatkan
Lain-lain
reposisi yang baik dan mencegah terjadinya
infeksi oleh bakteri, pada waktu melakukan
2.5.1 Diplasia abomasum
reposisi perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. tangan harus steril dan kuku harus pencernakan pada ternak ruminansia yang
Diplasia abomasum adalah gangguan
pendek pada saat melakukan repesisi disebabkan oleh tergesernya abomasum
untuk mencegah perlukaan mokosa dari tempat aslinya ke arah kiri.
uterus
b. uterus harus dijaga agar tidak
Gejala sakit: terkontaminasi oleh bakteri dan kotoran
c. mucosa uterus dibersihkan dengan desinfektan ringan misalnya KMnO 4
Tanda-tanda awal diplasia abomasum adalah berkurang nya nafsu makan yang
Selanjutnya untuk mengembalikan terjadi secara mendadak dan terjadinya
distensi perut abomasum yang mengalami uterus kedalam rongga perut dengan
cara seluruh bagian uterus yang menonjol pergeseran akan terisi gas yang dapat
diketahui melalui perkusi. Produksi air keluar diangkat lebih tinggi daripada vulva.
Bagian yang terdekat dengan vulva susu, berat badan ternak akan menurun
dimasukkan kembali dengan cara menguak dan ternak akan merasa lesu.
bibir vulva.
Selanjutnya perlu disuntikkan antibiotika angkut yang habis dipakai membawa untuk mencegah infeksi oleh bakteri.
ternak mati atau ternak sakit. Bisa juga
diakukan dengan menyemprot dengan
3. Program Pencegahan Penyakit
bahan desinfektan semua kendaraan yang masuk farm kita.
Kesehatan ternak sangat penting • Memiliki pembatas keamanan/ pagar. agar ternak dapat berproduksi dengan
Pagar membatasi ternak, hewan liar optimal dan produk yang dihasilkan
memasuki farm kita. Ternak dari luar berkualitas baik. Pada kesehatan ternak
farm dan hewan liar berpotensi terdapat 4 hal yang disarankan untuk
membawa bibit penyakit jika menuju GMP, masing-masing dijelaskan
memasuki farm kita.
sebagai berikut: Mencegah penyakit masuk • Membatasi orang dan hewan liar ke farm, Memiliki program pengelolaan
memasuki farm. Orang dan kendaraan kesehatan yang efektif, Menggunakan obat-
yang mengunjungi beberapa farm obatan sesuai dengan saran dokter hewan
dapat menyebarkan bibit penyakit ke atau sesuai aturan yang tertera pada label
ternak. Jika diperlukan, semprot kemasan obat, dan Melatih orang yang
terhadap orang dan kendaraan yang sesuai.
memasuki farm serta batasi pengunjung dan kendaraan. Perlakukan pengunjung
untuk meminimalkan penyakit, misalnya • Membeli ternak yang sehat untuk
3.1. Mencegah Penyakit Masuk Ke Farm
jaga kebersihan kendaraan dari kotoran dipelihara dan mengontrol kesehatan
sapi. Pengunjung di persilahkan sapi setelah masuk kandang. Sebelum
menggunakan pakaian dan sepatu masuk ke usaha ternak kita, sapi harus
pelindung dan catat semua pengunjung, diperiksa kesehatannya terutama untuk
karena pengunjung dan hewan liar dapat sapi yang didatangkan dari daerah
me- nyebarkan penyakit.
yang terjangkit penyakit. Bila • Memiliki program untuk mengendalikan
dimungkinkan kita bisa mencari surat binatang pengganggu. Binatang keterangan sehat dari dinas
pengganggu antara lain tikus, burung dan peternakan.
serangga dapat menyebarkan penyakit ke •
Menjamin agar alat angkut yang membawa sapi. Pastikan kita mempunyai program sapi ke usaha ternak kita tidak
pengendalian binatang tersebut. Hal membawa bibit penyakit. Hal ini bisa yang perlu dijaga antara lain tempat
dilakukan dengan menghindari alat pemerahan, tempat penyimpanan pakan, kandang dan lain-lain.
• Gunakan peralatan yang bersih. • Ternak sakit harus ditangani dengan baik Peralatan yang digunakan pada
secepat mungkin. Perlakukan ternak yang budidaya sapi harus dijaga kebersihan.
sakit, luka dan kondisi kesehatannya Untuk alat yang disewa dari luar harus
jelek setelah mendapat hasil diagnosis. dipastikan bahwa peralatan tersebut
Tindakan diperlukan untuk mengurangi bersih dan bebas penyakit. Perlakukan
akibat infeksi dan meminimkan sumber dengan hati-hati peralatan yang
patogen.
dipinjam dari luar. • Isolasi ternak sakit dan pisahkan produksi susu dari ternak sakit atau
3.2 Memiliki Program Pengelolaan
ternak sedang diobati. Untuk mengurangi
Kesehatan yang Efektif
penyebaran penyakit, isolasi ternak sakit pada tempat khusus. Gunakan prosedur
yang ada untuk memisahkan susu dari •
Membuat Sistem Identifikasi Ternak. ternak sakit agar tidak tercampur dengan Sapi dapat diindentifikasi oleh orang
susu dari ternak sehat.
yang datang untuk melakukan tugas • Buatlah catatan terhadap semua tertentu. Identifikasi harus dibuat perlakukan dan ternak yang pernah permanen dan unik sehingga setiap diobati. Catatan ternak yang pernah ternak dapat diidentifikasi dari lahir diobati perlu dibuat agar semua orang sampai mati. Identifikasi yang banyak yang berkepentingan mengetahui digunakan adalah memasang anting perlakukan apa saja yang pernah telinga (ear tag), tato, freeze branding dan diberikan. Gunakan cara untuk microchips. menandai ternak yang sakit, misalnya •
Mengembangkan pengelolaan kesehatan menggunakan cat untuk menandai sapi yang berfokus pada pencegahan. yang terserang penyakit mastitis. Program pencegahan meliputi semua • Menjaga penyakit yang dapat menular aspek yang berkaitan dengan pengelolaan ke manusia (Zoonosis). Peternak harus farm. Pencegahan kesehatan yang paling menjaga penyakit yang dapat menulari lazim adalah melakukan vaksinasi ternak. manusia pada level yang tidak Obat-obatan pencegah penyakit dapat berbahaya. Produk ternak harus dijaga digunakan jika tidak ada strategi lain agar tidak terkontaminasi penyakit, untuk mencegah penyakit, misalnya misalnya anthrax, bakteri pada susu, penggunaan antibiotika dengan dosis
dan lain-lain
tertentu.
• Memeriksa Kesehatan Ternak jika ada