Panjang Siklus
3.2.2.1 Proestrus
Proestrus merupakan fase persiapan.
3.2.2.3 Metestrus
Phase ini cukup pendek dan dan gejala luar Segera setelah berahi selesai, sisa- yang terlihat berupa perubahan perubahan sisa gejala berahi masih tampak, tetapi
tingkahlaku yang agak lain dari biasanya betina sudah tidak mau dinaiki atau dikawini seperti agak gelisah dan perubahan–
pejantan. Pada saat itu sebetulnya masa perubahan alat kelamin luar. Meskipun telah
estrus sudah selesai dan telah berganti ada perubahan yang menimbulkan gairah dengan fase baru yang diebut metestrus.
seks namun pada saat proestrus tersebut
ternak masih belum mau menerima pejantan Pada saat metestrus, perubahan alat atau menolak untuk bisa melakukan kelamin luar tidak tampak, tetapi dalam alat perkawinan.
kelaminnya yaitu ovariumnya terjadi pembentukan
corpus hemorhagikum,
3.2.2.2 Estrus
terletak dalam folikel degraaf yang telah mengeluarkan ovumnya. Pada sapi,
Estrus merupakan fase yang terpenting metestrus ditunjukkan dengan adanya dalam siklus berahi. Estrus adalah periode
sedikit darah yang mengalir keluar dari penerimaan seksual pada ternak betina. Pada
uterus ke vagina, terlihat dari vulva. fase ini ternak betina memperlihatkan gejala
yang khusus pada setia jenis ternak. Pada Darah yang mengalir pada sapi saat saat ini pula ternak betina mau menerima
metestrus bukan merupakan menstruasi pejantan untuk melakukan kopulasi. Apabila
pada manusia, tetapi seperti berasal dari ada betina yang menolak untuk melakukan
pembuluh-pembuluh darah kapiler yang kopulasi sedangkan tanda-tanda berahi berada pada karankula yang mendapat terlihat, maka kemungkinan ternak tersebut
suplay cukup banyak pada saat estrus, masih mengalami proestrus atau masa estrus
karena karankula tegang dan beberapa sudah selesai.
diantaranya ada yang pecah dan Gejala berahi yang umum dan nampak
mengeluarkan darah.
terlihat pada sebagian besar jenis ternak
adalah gelisah, nafsu makan berkurang atau
3.2.2.4 Diestrus
hilang sama sekali, menghampiri pejantan Diestrus adalah masa tenang, yaitu dan tidak lari pada saat pejantan mau suatu siklus berahi yang ditandai oleh tidak menaikinya.
adanya kebuntingan dan tidak adanya Perubahan-perubahan yang terjadi pada
aktivitas kelamin sehingga ternak menjadi alat kelamin bagian dalam pada waktu estrus
tenang. Pada saat itu kondisi keadaan dalam tenang. Pada saat itu kondisi keadaan dalam
a. Periode ovum, yaitu periode mulai dari pertumbuhan kelenjar-kelenjar endometrium
fertilisasi sampai implantasi. yang berkelok-kelok, tetapi tidak berlangsung
b. Periode embrio, yaitu periode dari saat lama. Lama kelamaan kelenjar-kelenjar
terjadinya implantasi sampai saat di tersebut akan berdegenerasi. Corpus
mulainya pembentukan alat-alat tubuh hemorhagikum lama kelamaan akan
bagian dalam.
mengkerut dan tumbuh sel-sel yang berwarna
c. Periode fetus, yaitu periode terakhir kuning atau disebut sel luteum dan mulailah mulai dari terbentuknya alat alat tubuh terbentuk corpus luteum. Diestrus ini bagian dalam dan extremitas (anggota merupakan fase yang terlama dalam siklus tubuh) sampai terjadi kelahiran. estrus. Pengetahuan tentang apakah ternak
yang dipelihara mengalami kebuntingan atau
3.2.3 Lama Berahi
tidak, sangat penting. Ada beberapa cara Lama berahi merupakan selang waktu
untuk membantu mendiagnosis ternak mulai berahi, ditandai dengan munculnya bunting atau tidak, yaitu :
berahi sampai hilang tanda-tanda berahi. Perubahan-perubahan yang terjadi Lama berahi setiap jenis ternak berbeda dalam alat kelamin betina saat kebuntingan : beda. Hal ini tergantung dari beberapa faktor
ternak tidak mengalami berahi lagi. seperti umur, musim dan kehadiran pejantan
serta bobot badan. Lama berahi pada Sebagai indikasi kebuntingan yang cukup sederhana dan efektif adalah
berbagai jenis ternak tertera pada Tabel 15. bahwa 45 hari setelah perkawinan
ternak tidak berahi lagi. Cara ini ada
3.2.4 Kebuntingan
juga melesetnya karena ada ternak- Yang dimaksud kebuntingan dipandang
ternak tertentu yang mengalami silent dari segi teknis sebenarnya dimulai sejak saat
heart (berahi tenang). Hal ini bisa sel kelamin betina bersatu dengan sel kelamin
disebab kan karena dalam ovariumnya jantan di dalam saluran alat reproduksi paling
terdapat corpus luteum yang persisten. atas atau ovoduct dan tepatnya dibagian
ampula.
Frandson (1992) mengatakan bahwa kebuntingan berarti keadaan dimana anak sedang berkembang di dalam uterus hewan betina. Satu periode kebuntingan adalah periode dari mulai terjadinya fertilisasi sampai terjadinya kelahiran normal. Pada ternak sapi fertilisasi terjadi setelah 11 sampai 15 jam dari inseminasi/ perkawinan.
Sedangkan untuk manusia, fertilisasi ini akan terjadi 14 sampai 15 hari setelah terakhir menstruasi.
Pertumbuhan mahluk baru hasil fertilisasi atau pembuahan antara ovum dengan spermatozoa, dapat dibedakan tiga