Alat Pencernaan Sapi

Gambar 70. Alat Pencernaan Sapi

2.8.3.3.1 Reticulum

Pada rumen tidak ada sekresi enzim, dan

terdiri dari papilla yang berfungsi

Pakan yang telah dikunyah akan memperluas permukaan rumen. Fungsi lewat kerongkongan dan masuk ke rumen pertama sebagai tempat

menampung pakan, kedua memperkecil reticulum. Volume reticulum pada sapi ukuran agar enzim-enzim pada

dewasa merupakan 5-10% dari pencernaan selanjutnya dapat terjadi. kapasitas perut. Diruang ini tidak ada Fungsi ketiga adalah memberikan sekresi enzim, tetapi terjadi kesempatan mikroba melakukan pembentukan pakan menjadi bentuk 4-6 fermentasi. Temperatur, pH, pakan dan

kelembaban rumen merupakan kondisi sisi dan akan membentuk seperti ideal bagi mikroba untuk tumbuh dan

sangkar lebah. Fungsi dari reticulum berkembang. Populasi bakteri dan membantu proses regurgitasi, protozoa sangat tergantung dari kualitas mengembalikan pakan ke mulut untuk pakan ternak. pengunyahan dan pengeluaran gas yang dihasilkan oleh rumen.

Pencernaan pada Retikulo Rumen

2.8.3.3.2 Rumen

Mikroorganisme mempunyai 3 fungsi

pada pencernaan ruminansia yaitu

Rumen merupakan bagian terbesar mencerna serat kasar dan karbohidrat, dari perut kira-kira 75% dari kapasitas mensintesa protein dan menghasilkan perut. Pada sapi dewasa mampu vitamin yang larut dalam air. Nutrisi menampung 125-150 kg bahan pakan.

selulosa, hemiselulosa dan pati dari selulosa, hemiselulosa dan pati dari

rendah dan konsentrat tinggi

menghasilkan lebih banyak propionate Protein Lambat Dicerna

yang ideal untuk pembentukan lemak

tubuh. Bagian protein yang lambat dicerna akan melepas lebih sedikit amonia.

Pati dicerna didalam rumen tetapi Bagian terbesar protein akan lolos dari tingkat pencernaan tergantung kelarutan rumen dan akan dicerna oleh proses cairan rumen. Karbohidrat yang mudah ensimatik pada abomasums dan usus larut didalam rumen akan cepat diubah kecil. Protein tersebut dikenal dengan menjadi VFA, pati yang tidak tercerna bypass protein.

dalam rumen akan dicerna pada alat pencernaan selanjutnya.

Bound protein

Pencernaan protein lebih komplek dari Bound (ikatan) protein yang tidak monogastrik dan unggas, yaitu terdapat pada mikroba dan ternak. melibatkan interaksi bahan pakan dan Protein ini terdapat pada silase yang mikroba. Protein kasar dikelompokkan disimpan pada suhu panas, dan menjadi 3 fraksi yaitu:

konsentrat yang menerima panas berlebihan (overheating) pada proses

Protein Cepat Dicerna

pembuatannya. Panas yang berlebihan

menyebabkan protein terikat dengan Protein cepat dicerna umumnya NPN lignin dan tidak tercerna. (Non protein Nitrogen) dan protein sejati.

Protein didegradasi menjadi asam amino Tujuan utama menyediakan protein dan amonia. Jika tersedia cukup energi, bagi ternak adalah menyediakan amonia Protein didegradasi menjadi asam amino Tujuan utama menyediakan protein dan amonia. Jika tersedia cukup energi, bagi ternak adalah menyediakan amonia

merupakan rantai pendek dari asam

amino, tetapi pepsin belum

Fungsi lain dari mikroba rumen adalah menghasilkan asam amino. Pencernaan mensintesa vitamin B komplek, dan vitamin peptida menjadi asam amino terjadi pada K. Vitamin tersebut diperlukan oleh ternak usus halus.

untuk produksi daging dan susu.

2.8.3.4 Usus Halus

2.8.3.3.3 Omasum

Usus halus langsung berhubungan

Bahan pakan yang sudah dikunyah dengan perut, terdiri dari duodenum, dan dipecah-pecah akan masuk ke jejunum dan ileum. Pada duodenum omasum melalui retikuloomasal. Volume menempel kantong empedu dan omasum kira-kira 10-15% dari total kelenjar pankreas. Kantong empedu perut. Pa da omasum tidak disekresikan tempat menyimpan garam empedu yang enzim. Didalam omasum terdiri dari otot berasal dari hati. Digesta setelah berbentuk daun yang berfungsi meninggalkan abomasum akan mengecilkan partikel bahan pakan. Fungsi memasuki usus duodenum. Pada utama omasum adalah menyerap air dan duodenum disekresikan enzim dari mengecilkan ukuran partikel pakan untuk pankreas, dinding usus dan bilus dari memberikan luas permukaan yang lebih hati. Enzim tersebut akan memecah besar agar memudahkan proses nutrisi menjadi bentuk sederhana pencernaan ensimatik pada abomasums sehingga bisa diserap jejunum dan ileum. dan usus halus.

Protein dan peptida didegradasi menjadi asam amino, sedang karbohidrat di

2.8.3.3.4 Abomasum

degradasi menjadi menjadi glukose dan

gula sederhana. Garam empedu

Bagian terakhir dari perut adalah ditambahkan untuk menyiapkan lemak abomasum, yang memiliki kapasitas 13% dan VFA agar bisa dicerna. Dinding dari kapasitas perut total. Dinding usus halus berbentuk jari-jari kecil yang abomasum mensekresikan cairan yang disebul vili, yang memperluas mengandung asam hidroklorik, enzim permukaan dan meningkatkan pepsin serta rennin. Pepsin dapat penyerapan nutrisi. Jejunum terletak berfungsi pada kondisi yang sangat antara duodenum dan ileum. Ileum asam, asam hidroklorik berfungsi merupakan bagian terakhir dari usus menurunkan pH dari 6 ke pH 2,3 agar

halus.

2.8.3.5 Usus Besar (Colon)

2.8.3.5.3 Rektum

Usus besar memanjang dari usus Rektum merupakan bagian ujung alat kecil ke anus dan terdiri dari tiga bagian pencernaan sebelum anus. Bahan pakan yaitu cecum, colon dan rectum. Bagi yang tidak tercerna akan lewat sebelum ternak ruminansia usus besar lebih dikeluarkan dari tubuh melalui anus. banyak berfungsi sebagai penampung Feces terdiri dari sisa pakan, cairan yang bahan pakan yang tidak tercerna, disekresikan saluran pencernaan dan penyerapan air, sekresi mineral Ca dari selsel mati dari dinding saluran darah dan fermentasi mikroba. Juga pencernaan dan mikroba.

terjadi penyerapan vitamin yang larut

dalam air dari hasil fermentasi mikroba.

3. Peluang Bisnis Pakan

Hasil metabolisme tubuh akan diangkut

oleh darah dan diskresikan pada usus Peluang usaha pakan ternak meliputi besar. Pada usus besar tidak terjadi penyediaan bahan baku pakan konsentrat, sekresi enzim pencernaan. Bahan bisnis pakan jadi, pembuatan alat mesin pakan dalam usus besar akan tinggal pakan dan jasa perdagangan alat mesin dalam waktu lama, dan karena air pakan. Disini nampak bahwa agribisnis diserap bahan pakan menjadi keras.

ternak tidak hanya kegiatan budidaya saja, tetapi semua aspek yang berkaitan

2.8.3.5.1 Caecum

dengan bisnis ternak itu sendiri. Secara

rinci akan dibahas pada materi Caecum atau usus buntu terletak kewirausahaan. diantara usus halus dengan usus besar.

Kapasitas caecum 4-8 liter pada ternak

3.1 Bisnis Bahan Pakan

dewasa.

Bahan pakan konsentrat sapi

2.8.3.5.2 colon

kebanyakan berasal dari limbah

pertanian, mineral dan vitamin. Colon berbentuk tabung kurang lebih

diameter 7,5-12 cm, dan panjangnya 11-

2.9 Identifikasi Pakan Konsentrat

12 meter.

Identifikasi Pakan konsetrat terdapat pada tabel 32.

Tabel 32. Indentifikasi Pakan Konsentrat

No Bahan Tekstur Aroma Warna

1 Ampas Bir Tepung halus, Alkohol Coklat muda

2 Ampas Brem Butiran alkohol Kekuningan

3 Ampas Kecap Butiran kasar Kecap Coklat muda

4 Ampas Tahu Tepung basah kedelai Putih

5 Biji Kapas butiran Harum hitam

6 Bungkil Biji Kapas Tepung kasar Harum Hitam (Expeller)

7 Bungkil Kacang Tanah Butiran kasar Kacang tanah Agak putih (Expel)

8 Bungkil Kedelai 44/7 Butiran kasar kedelai Putih kekuningan

9 Bungkil Kelapa Tepung

Wangi minyak Coklat campur butiran kelapa

10 Bungkil Kopra Tepung

Wangi minyak Coklat campur butiran kelapa

11 Dedak Gandum Tepung Seperti

Putih gandum kecoklatan

12 Dedak Jagung Tepung Jagung Putih (37% Pati) kecoklatan

13 Dedak Padi 15-30% Tepung kasar Wangi beras Coklat muda Serat

14 Dedak Padi 1-9% Tepung halus Wangi beras Coklat muda Serat

15 Dedak Padi 9-15%

Tepung agak

Wangi beras Coklat muda

Serat kasar

16 Dicalsium Pospat Tepung menyengat Putih

17 Garam Dapur Butiran Khas garam putih

18 Jagung Kuning Butiran Harum jagung Kuning

19 Kapur Tepung

Aroma Kerang Putih

berdebu

No Bahan Tekstur Aroma Warna

20 Kedelai BS Butiran Kurang segar Coklat kehitaman

21 Kedelai Sangrai Butiran harum kedelai Coklat muda

22 Kulit Coklat Potongan kulit Harum coklat Kecoklatan

23 Kulit Kacang Tanah Potongan kulit Harum

Coklat muda

kacang

24 Kulit Kedelai Potongan kulit Harum kedelai Kecoklatan

25 Kulit Kopi Potongan kulit Harum kopi Kehitaman

26 Lemak Ternak Padat Seperti daging Putih

27 Lumpur Sawit Cair Harum sawit Kecoklatan

28 Mineral Sapi Tepung Bau kerang Putih kecoklatan

29 Minyak Sawit cair Harum sawit kuning

30 Monokalsium Pospat Tepung Bau agak

Putih menyengat

31 Onggok Butiran kasar Apek Putih abu-abu

32 Palm Kernel Meal

Tepung

Harum sawit coklat

(Expeller) berminyak

33 Palm Kernel Meal Tepung Harum sawit Coklat (Solvant)

34 Premix Mineral Tepung Bau kerang Abu-abu

35 Serat Sawit Fermentasi Serat butiran Harum sawit Coklat

36 Singkong kering Batangan atau Apek Putih pucat

potongan

37 Tepung Bunga Tepung Harum Kecoklatan Matahari (Exp)

38 Tepung Kerang Tepung

Bau laut Putih pucat

berdebu

39 Tepung Tulang Tepung

Bau daging Putih pucat

berdebu

No Bahan Tekstur Aroma Warna

40 Tetes Tebu Cair kental Tebu

Kecoklatan

atau gula

41 Ubi Jalar Potongan Apek Putih kekuningan

42 Urea Butiran Amoniak Putih

Limbah tersebut dapat diperoleh dari rus bisa meyakinkan pembeli atas mutu pengolahan hasil pertanian, misalnya tetes dan harga produk kita.

hasil limbah pabrik gula, dedak limbah

pengolahan padi dan lain-lain. Bahan

3.3 Industri Mesin Pakan

baku lokal dapat diperoleh dengan

membeli ke sentra-sentra penghasil Mesin untuk membuat pakan telah bahan tersebut. Misalnya untuk bahan dibahas di atas. Kebutuhan akan mesin onggok, dapat dibeli di Lampung. Tetes tersebut mendorong pabrikan untuk dapat dibeli dari pabrik gula di Lampung, memproduksi mesin pembuat pakan. Cirebon, Klaten, Yogya dan lain-lain. Namun demikian karena permintaan Beberapa bahan seperti bungkil kedelai, sedikit, sehingga belum ada pabrik besar bungkil atau biji kapas, pollard, dan lain- di Indonesia yang bergerak dalam usaha lain masih di impor dari luar negeri. Kita tersebut. Mesin pakan masih di impor dapat mengimpor bahan pakan dan atau buatan pabrik/bengkel mesin skala menjualnya kembali ke pasar lokal. rumah tangga. Mesin dapat Pemasaran bahan pakan dapat diperdagangkan langsung ke peternak dilakukan dengan penjualan langsung ke atau melalui pengecer alat mesin peternak atau perusahaan peternakan, pertanian.

bisa juga melalui pengecer bahan pakan seperti poultry shop dan koperasi.

3.4 Bisnis Mineral dan Vitamin

3.2 Bisnis Pakan Jadi

Agribisnis sapi potong dan perah

menarik pengusaha untuk memproduksi

Pada bisnis pakan jadi, kita membeli vitamin, dan mineral. Mineral dibuat dari bahan pakan, membuat pakan bahan an organik (kapur, karang, batuan, konsentrat dan menjualnya ke peternak. dan lain-lain) dan organik (tulang, Margin antara harga jual dan biaya kerang dan lain-lain). Sedang vitamin produksi (bahan baku, tenaga kerja dan kebanyakan dari bahan an organik, biaya operasional) kita sebut nilai karena bahan organik mahal harganya. tambah. Untuk memulai usaha bisnis pakan jadi kita harus bisa meyakinkan

3.5 Bisnis Eceran Pakan

yang paling kecil 1 ton sampai yang

paling besar 15 ton. Pakan lpnsntrat

Bisnis eceran pakan yang paling sifatnya rekah, untuk itu perlu kecermatan banyak adalah membuka toko (poultry dalam menghitung berat pakan per meter shop). Walaupun namanya toko unggas kubik. Misal kepadatan dedak padi 0,4 tetapi kebanyakan mereka juga menjual artinya dalam 1 m3 beratnra 0,4 ton. Jika pakan sapi, mineral, vitamin dan obat- kapasitas bak truk 10m3, maka truk obatan.

tersebut dapat mengangkut 10 x 0,4 ton

=4 ton dedak.

3.6 Bisnis Eceran Mesin

Bisnis ternak memberikan peluang usaha Seperti halnya bisnis dalam bidang dan kerja yang luas. Disamping itu

lainnya, bisnis mesin pakan juga kegiatan diluar budidaya justru lebih memerlukan usaha retil (eceran) untuk menguntungkan dibanding usaha menjembatani antara pabrikan dan budidaya ternak itu sendiri. Untuk itu peternak atau perusahaan ternak. Pada siswa perlu belajar agribisnis ternak umumnya bisnis tersebut tidak hanya dalam arti luas tidak hanya usaha menjual mesin pakan saja tetapi juga budidaya saja. Dengan demikian mesin-mesin pertanian lainnya.

generasi muda atau siswa dapat memiliki peluang usaha yang banyak di

3.7 Bisnis Jasa Transportasi

bidang peternakan. Siswa harus

dirubah pola pikirnya, bahwa agribisnis

Pakan dari pengecer atau dari pabrik ternak bukan hanya kegiatan budidaya pakan untuk dapat sampai ke peternak saja. Keyakinan siswa harus ditumbuh perlu dibawa dengan alat transportasi. kembangkan bahwa peluang bisnis Peluang usaha tersebut mendorong ternak cukup menjanjikan dan bisa usaha dalam bidang jasa transportasi memberikan penghasilan yang layak.. untuk mengangkut pakan. Alat transportasi kebanyakan mobil truk. Ukuran truk bervariasi sesuai dengan kapasitas daya angkut. Daya angkut truk bervariasi, dari

Tabel 33. Komposisi Bahan Pakan

harga

BK TDN CP SK Ca P

NO BAHAN satuan

1 Ampas Bir 200

2 Ampas Brem 400

3 Ampas Kecap 400

4 Ampas Tahu 400

5 Biji Kapas 1,500

6 Bungkil Biji Kapas (Expeller) 1,200

7 Bungkil Kacang Tanah(Expel) 4,000

8 Bungkil Kedelai 44/7 5,500

9 Bungkil Kelapa 1000

10 Bungkil Kopra 1000

11 Dedak Gandum 1,000

12 Dedak Jagung (37% Pati) 1,000

13 Dedak Padi 15-30% Serat 700

14 Dedak Padi 1-9% Serat 1,000

15 Dedak Padi 9-15% Serat 800

16 Dicalsium Pospat 1,500

17 Dl Methionine 200,000

18 Garam Dapur 500

harga

BK TDN CP SK Ca P

NO BAHAN satuan

19 Jagung Kuning 2,250

20 Kapur 1,500

21 Kedelai BS 1500

22 Kedelai Sangrai 4,000

23 Kulit Coklat 300

24 Kulit Kacang Tanah 200

25 Kulit Kedelai 1000

26 Kulit Kopi 300

27 L Lisine HCl 200,000

28 Lemak Ternak 5,000

29 Lumpur Sawit 3,000

30 Mineral Sapi 1,500

31 Minyak Sawit 9,000

32 Monokalsium Pospat 1,500

33 Onggok 400

34 Palm Kernel Meal (Expeller) 1,500

35 Palm Kernel Meal (Solvant) 1,500

36 Premix Mineral 4,000

37 Serat Sawit Fermentasi 500

BK TDN CP SK Ca P

NO BAHAN satuan

38 Singkong (Pati 63%) 2,000

39 Singkong (Pati 73%) 2,500

40 Tepung Biji Kapas (Expel) 2,000

41 Tepung Bulu Ayam Hidrolisis 4,500

42 Tepung Bunga Matahari (Exp) 5,000

43 Tepung Daging Tulang 5,500

44 Tepung Darah 4,000

45 Tepung Groundnut (Expel) 2,500

46 Tepung Ikan (70%) 8,000

47 Tepung Kerang 1,500

48 Tepung Tulang 1,500

49 Tetes Tebu 2,000

50 Ubi Jalar 3,000

51 Urea 1,500

Sumber : • NRC 1994, •

Feed and feeding, 1987, •

Lab Lolit sapi potong Grati – Pasuruan, •

Lembah Hijau Multifarm Research station 241

• Lab Nutrisi dan makanan ternak IPB

4. Tugas dan Pemecahan Masalah

f. Mengapa pada saat melakukan

penanaman hijauan pakan ternak

a. Harga pakan konsentrat jadi per kg perlu pengaturan jarak. adalah Rp1,000,-. Jika membuat

konsentrat sendiri biaya bahan

5. Lembar Aplikasi

Rp760 per kg, dan biaya produksi

a. Jika kita memiliki sapi potong jenis per kg Rp150,-. Kebutuhan

peternakan kita 500 kg perhari. PO dengan berat badan 300 kg, Diskusikan dengan teman yang lain

kemudian akan digemukkan dengan apakah memutuskan membuat pakan

target PBB (Petumbuhan Berat sendiri atau membeli pakan jadi?

Badan) perhari 1,1 kg. hitunglah kebutuhan pakan dan bagaimana

b. Coba identifikasi bisnis ternak apa memenuhinya?

saja yang ada disekitar kita. Apakah

ada bisnis budidaya, bisnis pakan,

b. Jika memiliki sapi perah FH dengan pengecer, pabrik mesin pakan, dan

berat badan 400 kg, dan produksi lain-lain.

susu yang diharapkan sebanyak 20

c. Dalam suatu perbanyakan tanaman liter perhari, hitunglah kebutuhan hijauan pakan ternak, khususnya

nutrisi dan bagaimana kita akan dengan bahan biji/benih, pada memnuhinya?

waktu yang telah ditentukan belum berkecambah. Dilihat dari aspek c.1 Identifikasikan dan kumpulkanlah

fisiologi kemungkinan karena adanya beberapa macam contoh tanamam proses dormansi. Jelaskan faktor-

hijauan pakan ternak yang berada faktor yang mempengaruhi dormansi

di sekitar anda.

dan bagaimana cara mengatasi dormansi tersebut

c.2 Lakukan

pengamatan terhadap

d. Jerami padi di Indonsia 36-62 % tanaman tersebut dari akar, batang dibakar atau dikembalikan kedalam

dan daunnya.

tanah sebagai pupuk kompos, hanya 31-

c.3 Termasuk golongan hijauan pakan

39 % untuk pakan ternak dan 7-16% yang mana tanaman tersebut. dipergunakan untuk keperluan industri.

Mengapa jerami padi tersebut sebelum

pengamatan anda diberikan pada ternak, sebaiknya

c.4 Berdasarkan

kirakira ternak sapi dan kerbau lebih dibuat amoniasi terlebih dahulu?

menyukai yang mana ?, Mengapa

e. Pada saat mengolah lahan untuk

demikian.

tanaman hijauan pakan ternak, jika berlebihan kadang-kadang justru dapat merusak tanah mengapa demikian? tanaman hijauan pakan ternak, jika berlebihan kadang-kadang justru dapat merusak tanah mengapa demikian?

a. Lemak

30 gram daun legum masing-masing

b. Mineral ditumbuk sampai halus, kira–kira c. Protein

perlu waktu berapa menit dan

d. Vitamin

bandingkan hasil tumbukan tersebut, serat kasarnya mana yang

5. Dedak badi digunakan sebagai lebih banyak.

sumber

a. Protein

6. Lembar Pengayaan

b. Energi

c. Vitamin

Jawablah soal di bawah ini dengan

d. Mineral

menyilang salah satu jawaban yang benar.

6. Penambahan tetes pada pakan

1 Sapi dapat mencerna rumput dan konsentrat sapi selain bertujuan leguminosa kerena :

meningkatkan palatabislitas dan

a. Lambung sapi memproduksi dumer energi adalah ensim

a. Memacu pertumbuhan bakteri

b. Bakteri dalam perut membantu

pada rumen

pencernaan rumput

b. Mengurangi sifat berdebu

c. Mulut sapi mencerna rumput

c. Meningkatkan aroma yang

d. Rumput mudah dicerna menjadi

disukai sapi

energi

d. Semua benar

2. Kebutuhan nutrisi sapi dipengaruhi

7. Berapa persen kandungan protein oleh:

pada konsentrat sapi potong

a. Jenis sapi

berkisar

b. Umur sapi

a. 20%

c. Lingkungan sapi

b. 18%

d. Semua benar

c. 16%

d. 14%

3. Jika sapi hanya diberi pakan jerami

8. Secara kasar kebutuhan pakan sapi padi maka akan kurus, mengapa

dapat dihitung dengan persentase

a. Jerami tidak dapat dicerna berat badan, berapa persen hijauan

b. Kandungan energi jerami rendah yang dianjurkan untuk sapi pedaging”

c. Sapi tidak mau makan jerami

a. 10%

d. Jerami rasanya tidak enak

b. 15%

c. 30%

4. Bungkil sawit termasuk bahan pakan

d. 18%

sebagai sumber

9. Jika membeli bahan pakan

14. Hijauan pakan ternak yang termasuk konsentrat sebagai sumber energi,

jenis rumput-rumputan mempunyai hsrgs sps ysng hsrud diprtimbangkan

beberapa kelebihan diantaranya:

a. Harga per kg bahan

a. Rumput mudah cepat tumbuh dan

b. Harga per 50 kg bahan dalam jumlah banyak, dapat

c. Harga per satuan protein diberikan pada ternak ruminansia

d. Harga persatuan TDN dalam jumlah banyak, mengandung berbagai zat

10. Pemberian air minum sapi sebaiknya makanan yang sangat

a. Dibatasi 50 liter diperlukan oleh tubuh ternak dan

b. Ad libitum

b. rumput mudah didapat dan dapat

c. Dibatasi 100 liter tumbuh berkembang

d. Diberikan seadanya air dimanamana.

c. Pada saat berlebihan rumput

11. Hijauan pakan ternak dapat dapat diawetkan dan disimpan digolongkan menjadi beberapa

dalam waktu lama, rumput macam diantaranya :

mudah cepat tumbuh dan dalam

a. Jenis rumput–rumputan, jenis jumlah banyak, dapat diberikan legum dan jenis dedaunan

pada ternak ruminansia dalam

b. Jenis rumput –rumputan, jenis jumlah banyak, mengandung legum, jenis dedaunan dan

berbagai zat makanan yang hijauan dari limbah hasil

sangat diperlukan oleh tubuh pertanian.

ternak, rumput mudah didapat

c. Rumput gajah, gliricidae, lamtora dan dapat tumbuh berkembang dan dedaunan

dimana-mana.

d. Rumput raja, rumput gajah,

d. Mengandung berbagai zat rumput lapangan dan rumput

makanan yang sangat potong

diperlukan oleh tubuh ternak, rumput mudah didapat dan

12. Hijauan pakan ternak jenis dapat tumbuh berkembang

rumputrumputan termasuk sub dimana-mana. dan pada saat

divisio: berlebihan rumput dapat

a. spermatopyta

diawetkan

b. monocotyledoneae

e. Rumput mudah cepat tumbuh

c. angiosperma dan dalam jumlah banyak, dapat

d. dicotyledoneae diberikan pada ternak

13. Nama latin rumput benggala adalah: ruminansia dalam jumlah banyak

a. Pennisetum purpureum dan mengandung berbagai zat

b. Paspalum dilatatum makanan yang sangat

c. Panicum maximum diperlukan oleh tubuh ternak

d. Panicum dilatatum

15. Hijauan pakan ternak jenis

21. Bangunan silo yang berbentuk parit leguminosa termasuk ordo:

memanjang ditanah disebut :

a. spermatopyta

a. tower silo

b. monocotyledoneae

b. pit silo

c. rosinae

c. trence silo

d. rosales

d. stack silo

16. Nama latin turi adalah :

a. Leucaena glauca

22. Kerugian tanaman hijauan pakan

b. Leucaena leucocephalla ternak yang terserang hama adalah:

c. Sesbania grandifora

a. menurunnya produksi hijauan,

d. achis hypogae) menurunnya kualitas hijauan

17. Hijauan pakan ternak yang disimpan dan mempertinggi biaya dalam keadaan kering disebut:

pemeliharaan

a. Silase

b. pertumbuhan tanaman jelek, daun

b. Hay dan ranting mudah rusak dan

c. Amoniasi patah serta ternak kurang

d. Fermentasi menyukai tanaman hijauan pakan

18. Kadar air hay yang baik untuk

tersebut

disimpan adalah antara:

c. menurunnya produksi hijauan,

a. 20 – 25 % menurunya kualitas hijauan serta

b. 15 – 16 % ternak kurang menyukai tanaman

c. 21 – 22 %

hijauan pakan tersebut

d. 18 – 20 %

d. daun dan ranting mudah rusak

19. Kadar air untuk silase agar baik untuk dan patah dan ternak kurang disimpan adalah:

menyukai tanaman hijauan

a. 50 – 60 % pakan tersebut dan

b. 40 – 50 % mempertinggi biaya

23. Kerugian tanaman hijauan pakan

20. Waktu panen yang tepat tanaman ternak akibat gulma antara lain : hijauan pakan ternak khususnya

a. menurunnya produksi hijauan, jenis rumput adalah:

menurunnya kualitas hijauan dan

a. fase vegetatif mempertinggi biaya pengelolaan

b. fase generatif

b. menurunya kualitas hijauan dan

c. fase vegetatif menjelang mempertinggi biaya pengelolaan generatif

serta mengurangi debet dan

d. fase generatif menjelang

biaya vegetatif

kualic. mempertinggi

pengelolaan, megurangi debet 245 pengelolaan, megurangi debet 245

d. menurunnya produksi hijauan, menambah vitamin bagi ternak menurunya kualitas hijauan dan

dan

mempertinggi biaya pengelolaan memanfaatkan limbah pertanian serta megurangi debet dan

c. Menambah vitamin bagi ternak, kualitas air

memanfaatkan limbah pertanian dan men meningkatkan daya

24. Pada saat membuat bangunan/

cerna

tempat penyimpanan hijauan (silo)

d. Menambah kandungan protein, harus memperhatiakn beberapa hal

meningkatkan daya cerna, dan diantaranya:

meningkatkan nafsu makan,

a. Kapasitas atau ukuran harus karena ternak lebih menyukai. disesuaikan dengan hijauan

pakan yang diawetkan, tempat Kunci Jawaban lembar pengayaan

silo tidak terlalu jauh dari kandang dan dasar silo dibuat 1.b miring kesatu sisi

2.d

b. Tempat silo tidak terlalu jauh dari 3.b kandang dan dasar silo dibuat 4.c miring kesatu sisi dan keadaan 5.b

topografinya harus sesuai

6.d

c. Kapasitas atau ukuran harus 7.d disesuaikan dengan hijauan 8.a pakan yang diawetkan, dasar silo 9.c dibuat miring kesatu sisi dan 10.b keadaan topografinya harus 11.b

sesuai

12.c

d. Dasar silo dibuat miring kesatu sisi 13.b dan keadaan topografinya harus 14.d sesuai, biaya murah

15.c 16.b

25. Keuntungan dari amoniasi jerami padi 17.b adalah:

18.c

a. Meningkatkan daya cerna, 19.c meningkatkan nafsu makan, 20.c karena ternak lebih menyukai 21.a dan menambah vitamin bagi 22.d ternak.

23.a

b. Meningkatkan nafsu makan, 24.d

BAB 6 KANDANG DAN PERALATAN

Keberhasilan budidaya atau Kandang yang dibangun dengan biaya penggemukan ternak ruminansia besar mahal belum tentu memenuhi persyaratan salah satunya ditentukan oleh teknis. Bahkan akan sulit untuk ketersediaan kandang yang memenuhi mendapatkan keuntungan, karena biaya persyaratan secara teknis, yang investasinya yang besar. Pada hal meliputi: bagaimana cara pemilihan intinya dalam setiap usaha perternakan lokasi, perencanaan kandang, adalah untuk mencari keuntungan. Oleh perencanaan gudang, pengelolaan karena itu dalam membangun kandang limbah dan penempatan bangunan harus benarbenar memperhatikan aspek pendukungnya. Dalam membangun ekonomisnya. Berapa perkiraan umur kandang diusahakan kandang tersebut ekonomis kandang ternak yang akan bisa memberi rasa aman, nyaman, dan dibangun tersebut dan perlu anggaran tentram bagi ternak yang akan tinggal di biaya berapa? berapa tahun investasi dalamnya.

yang dikeluarkan akan kembali dan lain sebagainya. Untuk menjawab pertanyaan

1. Merancang Kandang Ternak

tersebut perlu pengkajian yang lebih

mendalam.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membangun kandang, antara lain:

1.2 Aspek Sosial

Karena masing-masing ternak

1.1 Aspek Ekonomi

mempunyai sifat dan karakteristik yang

berbeda antara yang satu dengan yang

Dalam membangun kandang ternak lainya, maka dalam membangun harus memperhatikan aspek ekonomis, kandang sebaiknya harus yang dimaksud disini adalah kandang memperhatikan aspek sosial yang ada. yang dibangun tidak terlalu mahal, tetapi Apakah dampak yang timbul dari usaha diusahakan semurah mungkin, tetapi peternakan tersebut dapat mengganggu masih memenuhi persyaratan teknis. lingkungan sekitar. Yaitu ternak akan betah tinggal didalam

Usaha peternakan dapat kandang dan membuat pertumbuhan menghasilkan limbah atau kotoran yang

ternak yang normal, sehat sehingga baunya sangat menyengat hidung apabila akan memberikan hasil yang optimal.

kotoran tersebut bercampur dengan air kotoran tersebut bercampur dengan air

1.3.1.2 Dekat Sumber Air

minumnya, terlebih-lebih bila kotoran atau

limbah tersebut tidak dikelola dengan Lokasi kandang sebaiknya dekat baik, maka akan menyebabkan dengan sumber air, karena air pencemaran lingkungan.

merupakan kebutuhan sehari-hari yang

harus ada. Disamping air digunakan Untuk mengantisipasi hal tersebut di untuk kebutuhan air minum ternak, air

atas, dianjurkan a g a r kandang jauh digunakan juga untuk memandikan ternak, dengan tempat tinggal atau rumah untuk membersihkan kandang dan penduduk sekitarnya. Hal ini untuk peralatan, untuk menyiram tanaman mengantisipasi dampak negatif akibat hijauan pakan ternak dan lain sebagainya. limbah atau kotoran ternak yang kita Alangkah baiknya tidak membangun usahakan.

kandang yang letaknya jauh dari sumber air, karena air merupakan sumber

1.3 Aspek Teknis

kehidupan bagi ternak tersebut. Tanpa

adanya air maka usaha peternakan tidak Ada beberapa hal yang harus mungkin berhasil dengan baik. diperhatikan dalam membangun

kandang dilihat dari aspek teknis

1.3.1.3 Jauh dari Keramian

diantaranya :

Lokasi kandang sebaiknya jauh

1.3.1 Lokasi Kandang

dengan keramaian, karena apabila

kandang dibangun dekat dengan Lokasi kandang agar memberi keramaian dapat menyebabkan ternak

kemudahan-kemudahan di dalam tidak tenang, yang akhirnya dapat manajemen

pengelolaannya, maka menurunkan pertambahan berat badan,

kandang seyogyanya dibangun dengan khususnya bagi ternak yang diusahakan memperhatikan halhal sebagai berikut :

dengan tujuan akhir pertambahan berat badan (usaha penggemukkan)

1.3.1.1 Transportasi Mudah

Membangun kandang di dekat Lokasi kandang sebaiknya dekat keramaian penduduk, resiko yang

dengan jalan, karena akan terjadi apabila ada seseorang yang usil mempermudah pada saat pengadaan atau jahil mengganggu usaha kita, yang bibit atau bakalan, bahan pakan dan akhirnya dapat membuat usaha kita gagal obat-obatan, serta pemasaran hasil atau tidak berhasil. ternaknya.

1.3.1.4 Dekat dengan Sumber Pakan

Oleh karena itu apabila akan membangun kandang, pilih tempat atau

Hampir sebagian besar pengeluaran lahan yang letaknya lebih tinggi dari biaya dalam usaha peternakan sekitarnya. Agar air hujan atau air limbah diperuntukkan untuk membeli pakan, dari kandang, tidak menggenang maka dalam membangun kandang ternak disekitar kandang. ruminansia diusahakan dekat dengan sumber pakan.

Sumber makanan tersebut bisa berupa

1.3.1.6 Ada Ijin

hijauan pakan ternak seperti rumput- rumputan, jerami padi, tebon jagung,

Surat ijin mutak diperlukan bagi pucuk daun tebu, leguminosa (kacang- peternak yang memiliki usaha yang kacangan seperti lamtoro, turi, petai berskala industri atau berskala usaha cina, gliricidae dan dedaunan). Selain yang besar. Tanpa adannya ijin usaha, hijauan pakan ternak, makanan tersebut maka usaha peternakan tersebut tidak bisa berupa konsentrat. Konsentrat mungkin dapat berjalan langgeng. adalah pakan ternak yang terbuat dari Beberapa undang-undang dan peraturan berbagai bahan pakan berupa: dedak, pemerintah yang mengatur kegiatan jagung, bungkil kedelai, bungkil kacang usaha peternakan harus dipatuhi oleh tanah, onggok, polar, tetes, bungkil biji

semua peternak.

kapuk (klenteng), kulit biji kopi, dan lain sebagainya.

Demi berhasilnya usaha atau bertahannya usaha peternakan dalam

1.3.1.5 Bebas dari Genangan Air

hal perijinan, maka perlu juga dipelajari dan dipahami terutama yang berkaitan

Air yang menggenang disekitar dengan amdal (analisis mengenai kandang, apabila tidak ditangani dengan dampak lingkungan), pelaksanaan baik, maka dapat merupakan tempat otonomi daerah dan rencana tata ruang berkembangnya bibit penyakit. Bibit wilayah atau tata ruang kota dan lain- penyakit akan tumbuh dan berkembang

lain.

dengan cepat di tempat dimana air dalam keadaan menggenang.

Terlebih-lebih apabila suhu dan kelembaban sangat mendukung untuk tumbuh dan perkembangan bibit penyakit tersebut.

1.3.1.7 Jumlah Atau Populasi Ternak

1.3.2.1 Pondasi

Jumlah atau populasi ternak yang ada, Pondasi hendaknya cukup padat dan akan berpengaruh terhadap kandang yang kuat, karena untuk menahan beban

akan dibangun. Apabila jumlah atau keseluruhan bangunan seperti: populasi ternak banyak maka ukuran kerangka bangunan, atap bangunan kandang yang akan dibangun juga akan dan dinding kandang serta menahan besar, sesuai dengan kebutuhannya. masuknya air hujan kedalamnya.

Begitu pula sebaliknya apabila jumlah

atau populasi ternaknya sedikit maka

1.3.2.2 Lantai Kandang

ukuran kandang yang akan dibangun juga

semakin kecil. Lantai kandang hendaknya dibuat cukup kuat dan dibuat sedemikian rupa

1.3.1.8 Ketersediaan Bahan Baku

sehingga mudah dalam

pembersihannya, Disamping itu untuk

Dalam perencanaan dan lantai kandang ternak sapi dibuat miring pelaksanaan pembangunan kandang kurang lebih 2 cm tiap 1 meter. Dengan ternak akan dipengaruhi oleh ketersedian tujuan agar air kencing, air bekas bahan baku yang ada. Apabila di suatu memandikan ternak, air bekas mencuci daerah bahan baku dari kayu banyak, kandang, atau air lainnya yang ada di maka kontruksi kandang yang dibangun dalam kandang dapat mengalir keluar juga dari bahan kayu. Begitu sebaliknya dengan mudah.

apabila disuatu daerah tidak banyak

bahan kayu, maka dalam membangun Syarat lantai kandang yang baik kandang mungkin dari bahan beton. antara lain: tidak licin agar ternak tidak

Walaupun bahan baku lebih mahal. tergelincir, tidak becek, tidak terlalu keras dan tidak terlalu kasar.

1.3.2 Konstruksi

Sedangkan bahan-bahan untuk

membuat lantai kandang untuk ternak

Kontruksi kandang yang dibangun ruminansia antara lain: tanah yang hendaknya harus kokoh dan kuat tidak dipadatkan, papan, semen untuk mudah roboh apabila ada tiupan angin, mengecor lantai kandang dan lain-lain.

hujan yang deras ataupun akibat dorongan ternak yang tingggal Bahan lantai dari tanah yang didalamnya. Disamping itu kandang harus dipadatkan dapat dijumpai pada memenuhi persyaratan bagi kesehatan kandang milik petani peternak tradisional ternak, yaitu kandang mudah dibersihkan, atau peternak gurem, dimana usaha sirkulasi udara lancar, dan ternak terhindar ternaknya dibawah 5 ekor, dan dari pengaruh cuaca yang merugikan.

merupakan usaha sampingan saja.

Untuk jenis lantai dari tanah yang Papan yang dipergunakan untuk lantai dipadatkan sebetulnya kurang baik bagi kandang tebalnya antara 3-5 cm. kesehatan ternaknya, karena ternak Lantai kandang dari bahan papan menjadi kotor karena lantai yang becek untuk ternak besar seperti sapi, kerbau dan bau akibat air kencing, kotoran dan kuda jarak lantai dengan tanah ternak, sisa-sisa pakan, tumpahan air cukup pendek saja kurang lebih 20 cm. minum dan lain-lain.

Dengan harapan apabila papannya rusak atau patah akibat aktifitas ternak, maka

Lantai kandang dari bahan papan kaki ternak yang terperosok tidak digunakan pula untuk ternak sapi dan sakit,/patah ataupun cacat. Contoh kerbau. Untuk lantai kandang dari bahan kandang dengan lantai papan tertera papan dipilih papan dari kayu tertentu pada Gambar 71.

yang tahan air. Lantai kandang dari

bahan papan disusun berjajar rapat, Lantai kandang dari bahan semen. namun perlu juga dibuat sedemikian rupa biasanya terbuat dari adukan pasir dan

sehingga ada celah-celah yang berfungsi semen dengan ukuran atau untuk mempermudah air kencing dan perbandingan tertentu. Lantai kandang kotoran jatuh kebawah atau ketanah.

dari bahan ini biasanya tahan lama dan biaya pembuatannya mahal.

Gambar 71. Lantai Kandang Sapi yang Terbuat dari Papan

1.3.2.3 Dinding Kandang

sesuai dengan jenis dan karakteristik

ternak yang dipelihara serta tujuan akhir Konstruksi dinding kandang ternak dari usaha tersebut. adalah di buat sedemikian rupa

sehingga di dalam kandang terdapat Sedangkan bahan untuk dinding udara yang segar dan dalam keadaan kandang dapat terbuat dari tembok, nyaman, cahaya matahari dapat masuk di papan, kayu, bambu, dan lain sebagainya. dalam ruangan kandang, ternak yang ada Contoh kandang ternak sapi tanpa di dalam kandang dapat dilihat dengan dinding, akan tetapi hanya ada pembatas mudah.

dari pipa–pipa besi tertera pada Gambar Konstruksi dinding kandang ternak 72.

dibuat sedemikian rupa sehingga

Gambar 72. Kandang Sapi dengan Pembatasnya Terbuat dari

Pipa–pipa Besi

1.3.2.4 Atap

mempengaruhi panas ruangan kandang.

Atap kandang berfungsi untuk Apabila atap kandang dari bahan seng menghindarkan panas dan hujan. Atap gunakanlah seng yang jenisnya kandang diusahakan dari bahan yang bergelombang, begitu pula konstruksi awet, memberi kehangatan bagi ternak kandang harus tinggi agar panas tidak pada waktu malam hari. Atap kandang langsung mempengaruhi ternak yang dapat menggunakan genting, seng, tinggal di dalamnya. Atap kandang dari asbes, rumbia, ilalang maupun ijuk. bahan rumbia dan ilalang Gunakan bahan atap kandang yang pemasangannya kurang praktis dan tidak harganya murah, mudah didapat, tahan lama, panas matahari dapat ditahan dengan baik, sehingga tidak langsung Atap kandang berfungsi untuk Apabila atap kandang dari bahan seng menghindarkan panas dan hujan. Atap gunakanlah seng yang jenisnya kandang diusahakan dari bahan yang bergelombang, begitu pula konstruksi awet, memberi kehangatan bagi ternak kandang harus tinggi agar panas tidak pada waktu malam hari. Atap kandang langsung mempengaruhi ternak yang dapat menggunakan genting, seng, tinggal di dalamnya. Atap kandang dari asbes, rumbia, ilalang maupun ijuk. bahan rumbia dan ilalang Gunakan bahan atap kandang yang pemasangannya kurang praktis dan tidak harganya murah, mudah didapat, tahan lama, panas matahari dapat ditahan dengan baik, sehingga tidak langsung

atau semi monitor. Contoh kandang sapi yang model atapnya berbentuk monitor dari bahan asbes tertera pada Gambar 73.

Gambar 73. Kandang Sapi dengan Atap Asbes

1.3.3 Syarat Kandang dari Segi

Oleh karena itu kandang ternak harus

Kesehatan

memenuhi persyaratan dari segi

kesehatannya dengan memperhatikan

Pertumbuhan dan perkembangan beberapa hal diantaranya sebagai berikut: ternak yang kita usahakan salah satunya

dipengaruhi oleh kandang yang kita

1.3.3.1 Letak Kandang

sediakan. Apabila kandang yang kita

sediakan bagi terrnak tersebut memenuhi Tata letak kandang yang dibuat juga persyaratan kesehatan, maka ternak akan mempengaruhi keberhasilan

tersebut akan tumbuh dan berkembang didalam usaha peternakan. Tata letak dengan baik. Begitu sebaliknya apabila kandang ternak untuk induk, untuk kandang yang kita sediakan bagi ternak pejantan, untuk dara, dan anak tidak memenuhi persyaratan kesehatan, sebaiknya letaknya agak berjauhan. Hal maka otomatis ternak tersebut tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik.

ini bertujuan untuk menghindari yang paling baik bagi ternak adalah kegaduan ternak. Misalnya: kandang sinar matahari pagi. Oleh karena itu ternak sapi perah yang letak bagian kandang yang terbuka sedapat berdekatan antara kandang induk dan

mungkin menghadap kearah kandang anak akan dapat masuknya sinar matahari pagi. mempengaruhi produksi air susu

induknya. Karena induk yang dipisah Sinar matahari pagi banyak dengan anaknya, dia akan selalu mengandung sinar lembayung mencari-cari anaknya.

(ultraviolet). Sinar matahari pagi sangat penting bagi pertumbuhan dan

Disamping itu untuk menghindari perkembangan ternak, karena dapat terjadinya penyebaran bibit penyakit membantu proses pembentukan vitamin D, yang menular. Letak kandang karantina, dapat membunuh bibit penyakit, dan dapat sebaiknya jauh dari kandang-kandang mempercepat pengeringan kandang yang utama yang dipergunakan untuk proses basah akibat air kencing dan lainnya. pemeliharaan.

1.3.3.4 Kelembaban

1.3.3.2 Ventilasi

Kelembaban dalam ruangan kandang

Kandang ternak harus cukup terbuka sangat berpengaruh terhadap kesehatan untuk keluar masuknya udara. Dengan ternak yang tinggal di dalamnya. dapat diciptakannya pertukaran udara Kelembaban yang tinggi dapat yang baik maka di dalam kandang akan menyebabkan ternak menderita suatu selalu terdapat udara yang segar, penyakit pernafasan. Kelembaban yang bersih dan sehat.

tinggi dalam kandang bisa disebabkan oleh beberapa hal antara lain; dari badan

Ventilasi kandang yang sempurna ternak itu sendiri, kotoran dan air kencing, sangat menguntungkan bagi ternak yang percikan air minum. Kelembaban juga tinggal di dalam kandang, karena ventilasi akan berpengaruh terhadap bermanfaat untuk mengeluarkan udara pertumbuhan dan perkembangan bibit kotor dari dalam kandang dan penyakit atau sumber penyakit apabila menggantikan udara yang segar dari luar kandang.

1.3.3.3 Sinar Matahari

Letak kandang diusahakan sedemikian rupa, sehingga sinar matahari dapat leluasa masuk ke dalam kandang. Sinar matahari Letak kandang diusahakan sedemikian rupa, sehingga sinar matahari dapat leluasa masuk ke dalam kandang. Sinar matahari

Untuk menjaga keselamatan bangunan kandang dan keselamatan

Dengan meningkatnya populasi bibit peternak, maka pohon pelindung tersebut penyakit, maka kemungkinan besar harus selalu diatur dan dirawat jangan ternak terserang penyakit semakin sampai terlalu rimbun yang akhirnya besar, terlebih-lebih apabila kondisi fisik dapat merugikan atau membahayakan ternak kurang bagus (baru dalam bagi bangunan kandang, ternak yang keadaan menurun).

tinggal didalamnya dan peternak itu sendiri.

1.3.3.5 Hujan dan Angin Kencang

2. Menentukan Model/ Tipe Kandang Kandang ternak hendaknya terjaga

dari pengaruh hujan dan angin kencang, Model atau tipe kandang yang akan sebab kemungkinan air hujan akan masuk dibangun dipengaruhi oleh beberapa hal

kedalam kandang atau angin kencang antara lain: dapat menyebabkan bangunan kandang roboh. Untuk itu perlu dipikirkan mengenai

2.1 Iklim

kekuatan bahan bangunan dan konstruksi serta kemungkinan air hujan akan masuk

Negara kita Indonesia ini termasuk kedalam kandang dihindari.

negara agraris beriklim tropis, maka sebagian besar petani peternak dalam

1.3.3.6 Pohon Pelindung

membangun kandang dengan sistem

terbuka, dinding kadang tidak penuh atau Untuk memperoleh udara yang kandang tidak berdinding sama sekali.

sejuk dan segar, maka sedapat mungkin disekitar kandang ditanami

2.2 Tujuan Produksi

pohon pelindung. Pohon pelindung yang ditanam dipilih yang mempunyai

Kandang ternak yang dibangun

tajuk daun lebar, ranting atau pohonnya biasanya disesuaikan dengan tujuan tidak mudah patah serta perakaran produksinya. Misalnya kandang untuk dalam dan kuat sehingga tidak mudah ternak sapi perah akan berbeda dengan roboh.

kandang sapi potong yang diusahakan dengan sistem penggemukan khususnya

dikandang koloni.

Selain dapat menyebabkan udara

menjadi sejuk dan segar pada saat cuaca

panas, pohon pelindung dapat juga

2.3 Umur Ternak

Berbeda dengan petani peternak yang

mempunyai modal kecil atau sedikit,

Kandang yang digunakan untuk mereka akan membangun kandang memelihara ternak muda atau anak ternak yang sederhana dan semurah akan berbeda dengan ternak dewasa. mungkin. Yang penting dilihat dari

Untuk ternak muda atau anak pada aspek kesehatannya masih umumnya ukurannya kandangnya lebih memenuhi persyaratan.

kecil bila dibandingkan dengan ternak dewasa. Disamping ukuran mungkin

3. Tipe Kandang

dilihat dari konstruksi dinding

kandangnya, kalau untuk anak Secara umum, kandang ternak sapi

mungkin perlu dinding yang agak rapat dan kerbau, mempunyai 2 macam tipe. (tidak terbuka keseluruhan), hal ini Yaitu tipe koloni dan individu. bertujuan untuk menghindari cuaca yang Masingmasing tipe dijelaskan sebagai dingin diwaktu malam hari.

berikut:

Untuk kandang ternak besar

3.1 Kandang Koloni

khususnya ternak ruminansia sering

dijumpai ada kandang untuk melahirkan, Kandang koloni adalah kandang yang kandang kawin, kandang anak, kandang hanya terdiri dari satu bangunan atau satu dara, kandang pejantan, kandang ruangan, tetapi digunakan untuk

ternak betina dewasa (induk), dan memelihara ternak secara berkelompok kandang karantina, dan lainnya.

atau bersama-sama. Pada umumnya bagi perusahan peternakan sapi potong, satu

2.4 Jenis ternak

kandang digunakan untuk memelihara

ternak sapi antara 40 sampai 50 ekor. Kandang untuk ternak sapi dan Dengan kandang koloni tenaga kerja

kerbau mempunyai model atau yang dipergunakan lebih efisien. Contoh kontruksi yang berbeda dengan kandang koloni tertera pada Gambar 74

kandang ternak domba dan kambing. dan 75. Karena karakteristinya ternak berbeda- beda.

2.5 Keadaan Ekonomi Peternak

Keadaan ekonomi peternak sangat mempengaruhi model atau tipe kandang yang akan dibangun. Bagi petani peternak yang bermodal besar biasanya membangun kandang secara permanen dan bangunannya modern.

Gambar. 74. Sapi Sedang Makan Gambar. 75. Sapi di dalam dalam Kandang Koloni

Kandang Koloni

Sumber: VEDCA, 2007

3.2 Kandang Individu Atau Kandang

Kandang indivindu sering kita jumpai

Tunggal

di peternakan sapi perah. Dimana sapi

perah tersebut akan diambil air susunya.

Kandang tunggal atau individu adalah Kandang individu yang ada dipeternakan kandang yang hanya terdiri satu ruangan tersebut digunakan untuk memelihara atau bangunan dan didesain hanya sapi perah baik sapi pedet, dara dan digunakan untuk memelihara ternak sapi laktasi. Contoh kandang individu/ satu ekor. Kandang indivindu biasanya kandang tunggal tertera pada Gambar digunakan untuk memelihara ternak 76.

baik itu ternak sapi maupun ternak

kerbau dengan sistem penggemukan.

4. Peralatan Kandang dan Sarana

Pendukungnya

Peralatan yang diperlukan didalam kandang, ternak ruminansia ada beberapa macam diantaranya sebagai berikut :

Gambar 76. Kandang Tunggal

4.1. Tempat Pakan

4.2. Tempat Minum

Tempat pakan pada umumnya dibuat Tempat minum hampir sama dengan atau dipasang permanen disisi kandang tempat pakan, baik itu pembuatannya seperti tempat pakan untuk ternak sapi, dan maupun bahan untuk membuatnya. kerbau. Tempat pakan dapat dibuat dari Tempat minum penempatannya bahan papan dan beton. Kadang-kadang biasanya berdekatan dengan tempat tempat pakan tidak dibuat permanen, akan pakan. Pada saat membuat tempat tetapi cukup dengan baskom atau ember minum usahakan sedemikian rupa plastik yang tahan pecah. Contoh tempat sehingga mudah untuk dibersihkan. pakan dari semen tertera pada Gambar

Contoh gambar tempat minum sapi

77. yang dibuat bersebelahan dengan tempat pakan tertera pada Gambar 78.

Sumber:VEDCA,2007

Gambar. 77 Tempat Pakan Sapi yang Dibuat

dari Beton Semen

Sumber:VEDCA,2007

Gambar 78. Tempat Minum Sapi yang dibuat

Bersebelahan dengan Tempat Pakan

4.3 Milk Can

Pada saat memandikan atau

membersihkan jangan lupa pada bagian

Sapi perah yang sudah laktasi setiap ambing dan puting susunya. Karena hari diperah susunya. Pelaksanaan apabila ambing dan puting susunya pemerahan pada umumnya dilakukan 2 kotor maka akan mempengaruhi kali sehari. Sebelum sapi diperah air kualitas air susu yang dihasilkan. susunya biasanya sapi dimandikan Contoh pemerahan dengan terlebih dahulu agar supaya sapi bersih tangan tertera pada Gambar 79. Susu dari kotoran yang menempel ditubuhnya.

yang sudah diperah kemudian ditampung pada milk can. Contoh milk can tertera pada Gambar 80 dan 81

Gambar 79. Pememerahan Susu dengan Tangan

Gambar. 80 Milk Can

Gambar. 81 Susu Dimasukan kedalam Milk Can

4.4 Bak Penampungan Air

5. Gudang Pakan

Bak pemampungan air pada umumnya Gudang pakan sebaiknya dibangun

dibangun atau diletakkan dekat dengan dekat kandang, agar mempermudah bangunan kandang. Bak penampungan air pengangkutan atau mempercepat berfungsi untuk menampung air bersih, air pada saat pengambilan pakan di saat tersebut dipergunakan untuk air minum diperlukan. Besar kecilnya ukuran ternak, memandikan ternak, mencuci bangunan gudang pakan disesuaikan kandang, mencuci peralatan dan dengan jumlah pakan yang akan perlengkapan kandang dan lain disimpan dalam gudang. Bagi sebagainya.

perusahaan peternakan yang berskala

usaha besar dan membuat atau Bak penampungan air dapat dibuat mencampur pakan sendiri, biasanya

permanen dari bahan beton, ataupun ukuran bangunan gudangnya besar dapat pula berupa tower air, drem air serta dilengkapi dengan mesin yang dipasang dimenara atau tempat penggiling (dish mill) dan mesin khusus dekat dengan bangunan kandang.

pencampur pakan ( mixer). Bak penampungan air yang dibangun

Gudang pakan berfungsi untuk diatas menara dekat dengan bangunan menyimpan bahan pakan, pakan baik kandang akan mempermudah pada saat itu konsentrat maupun pakan lainnya. pemakaiannya. Karena aliran atau Sebaiknya gudang pakan yang dibangun tekanan air lebih kencang, bila harus memenuhi persyaratan, agar dibandingkan dengan bak pakan yang disimpan tidak cepat rusak penampungan air yang diletakkan (berjamur, bau tengik, dan berlendir) dibawah dekat bangunan kandang.

yang akhirnya akan menurunan kualitas pakan. Contoh gudang pakan tertera pada Gambar 82.

Gambar. 82 Gudang Pakan Konsentrat

6. Saluran Air

penyakit. Air dari kandang sebaiknya dialirkan ke lahan rumput, karena air

tersebut banyak mengandung unsur hara Saluran air pada umumnya dibuat

yang sangat baik untuk pertumbuahan ditepi kandang, berfungsi untuk tanaman. Contoh saluran air tertera pada

mengalirkan air kencing, air bekas

Gambar 83.

memandikan ternak, air bekas mencuci kandang, dan air hujan, agar supaya air tidak menggenang di kandang dan sekitarnya. Air yang menggenang merupakan media yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan bibit

Gambar. 83 Saluran Air di Sekitar Kandang

7. Tempat Penampungan Kotoran

limbah ternak tersebut dapat dibuatkan

tempat penampungan kotoran (tempat Agar kotoran atau limbah ternak kompos/ rumah kompos). Kotoran ternak tidak mencemari lingkungan sekitar, baik atau limbah ternak dapat dikelola pencemaran air maupun bau yang tidak menjadi kompos memakan waktu kurang sedap, maka kotoran atau limbah lebih 2,5 s.d 3 bulan. Contoh tersebut perlu dikelola dengan baik. pengomposan tertera pada Gambar 84. Tempat untuk mengelola kotoran atau

Gambar. 84. Seseorang Sedang Mengelola Limbah Ternak Sapi

8. Unit Biogas (untuk ternak Sapi/

Kerbau )

Unit biogas ini berfungsi untuk menampung kotoran ternak yang berupa cair. Kotoran ternak yang baru keluar dan air, baik air kencing maupun air bekas memandikan diaduk kemudian dialirkan kedalam unit biogas. Untuk menghasilkan gas yang optimal, maka campuran kotoran dan air sebaiknya antara 1:1 (kotoran satu bagian dan air satu bagian). Contoh pengolahan biogas tertera pada Gambar

Gambar. 85 Unit Biogas

9. Gudang Alat

10.1.1 Jumlah Ternak

Gudang penyimpanan peralatan Berapa jumlah ternak yang dipelihara, disetiap perusahan peternakan, pasti ada. apakah satu ekor, dua ekor ataukah Gudang alat pada umumnya dibangun beberapa ekor, bahkan ternaknya tidak jauh dari bangunan kandang, puluhan ekor. Seandainya ternaknya karena untuk mempermudah pekerja sampai puluhan ekor mungkin atau petugas untuk mengambil dan kandangnya akan berbeda dengan mengembalikanya setelah alat tersebut kandang ternak sapi dan kerbau yang dipergunakan.

dibudidayakan atau dipelihara yang

jumlah hanya satu atau dua ekor saja.

Alat-alat peternakan setelah Disamping itu mungkin sistem dipergunakan sebelum disimpan pemeliharaan atau budidayanyapun juga digudang alat, sebaiknya dicuci atau berbeda.

dibersihkan terlebih dahulu, dengan tujuan agar alat tersebut awet atau tahan

10.1.2 Keadaan Iklim

lama.

Keadaan iklim yang ada antara lain

10. Kandang Sapi Potong dan Kerbau

terdiri dari: CH (curah hujan),

kelembaban udara, suhu udara, radiasi Pada dasarnya kandang untuk matahari, kecepatan dan arah angin dan

ternak sapi dan kerbau hampir sama, lain-lain) Keadaan iklim yang ada di karena kedua jenis ternak tersebut suatu daerah dimana usaha peternakan

termasuk ternak ruminansia besar. dilakukan, akan menentukan Ternak ruminansia besar memerlukan bentuk/model atau tipe kandang yang kandang yang ukurannya lebih besar akan dibangun. Misalnya didaerah yang dan kontruksinya juga menghendaki beriklim panas bentuk/tipe yang kuat dan kokoh serta tahan lama.

konstruksinya kandang yang dibangun akan berbeda dengan daerah yang

10.1 Bentuk dan Tipe Kandang

beriklim dingin.

Ternak Sapi dan Kerbau.

10.1.3 Kondisi Lahan

Agak sulit untuk menetapkan bentuk

dan tipe kandang untuk ternak sapi dan Luas lahan yang tersedia juga akan kerbau yang betul-betul. Sesuai untuk mempengaruhi bentuk dan tipe kandang semua daerah. Namun demikian yang dibangun. Misalnya pada lahan yang walaupun tidak sedetil yang diharapkan, topografinya miring dan dilahan bahwa dalam membangun kandang penggunungan, kandang yang dibangun ternak sapi dan kerbau pada dasarnya akan berbeda dengan kandang yang tergantung dari:

dibangun dilahan yang datar di dataran rendah.

10.1.4 Selera

ternak yang dipelihara didalamnya,

maupun kesehatan bagi petani Selera dari petani peternak itu sendiri peternaknya (pemilik). juga akan mempengaruhi kandang yang

dibangun, terlebih-lebih jika masalah

10.2.2. Kandang Intensif

dana tidak menjadi kendala. Kebanyakan

orang yang mempunyai dana yang Kandang intensif biasanya berukuran berlebihan akan membangun kandang besar, dan umumnya dimiliki oleh yang bagus dan kuat, serta akan perusahaan peternakan yang berskala memperhatikan nilai seninya (selera besar. Biasanya kandang tersebut tinggi karena mempunyai uang).

dibuat secara permanen dengan dinding tembok keliling yang terbuka, dinding

10.2 Bentuk Kandang

kayu, papan atau tanpa dinding hanya pembatas dari pipa-pipa besi

Adapun bentuk kandang sapi dan kerbau sehingga ventilasi udara tidak menjadi sebagai berikut :

masalah. Disamping itu lantai juga sudah disemen atau dicor, begitu pula tempat

10.2.1 Kandang Tradisional

pakannya.

Jenis kandang ternak sapi dan kerbau : Sebagian besar petani peternak yang

a. Kandang untuk beranak mempunyai ternak antara 1-3 ekor saja,

b. Kandang lepas sapih kandang yang dibangun untuk ternaknya

c. Kandang bibit

adalah secara tradisional. Kandang yang

d. Kandang dara

dibangun biasanya sangat sederhana

e. Kandang dewasa

terdiri dari bahan bangunan papan, kayu

f. Kandang pejantan

dan genting, bahkan atapnyapun ada

g. Kandang karantina

yang terbuat dari bahan rumbia atau ijuk.

Sedangkan kondisi lantai hanya tanah Contoh macam-macam kandang yang dipadatkan, tanpa diplur atau tertera pada Gambar 86, 87, 88, 89, disemen.

Pada kandang tradisional ini, sebetulnya belum memenuhi standar kesehatan. Baik itu kesehatan bagi

Gambar. 86. Kandang Lepas Sapih Gambar. 87. Kandang Ternak Bibit

Gambar 88. Kandang Dara Gambar 89. Kandang Pejantan

Gambar 90. Sapi Pejantan di Dalam Kandang Pejantan Lantainya Terbuat dari Papan

b. Tipe kandang dua baris: yaitu ternak ternak sapi dan kerbau ada 2 (dua) tipe:

Berdasarkan kontruksinya kandang

ditempatkan dalam dua baris dalam

a. Tipe kandang satu baris: yaitu ternak kandang, saling berhadapan atau ditempatkan pada satu baris dalam

bertolak belakang.

kandang.

Diantara kedua baris ternak yang ditempatkan dalam kandang tersebut, Diantara kedua baris ternak yang ditempatkan dalam kandang tersebut,

untuk memudahkan petani peternak tertera pada Gambar 91, 92, 93 dan 94 serta memberi pakan dan air minum, Kandang Jepit yang Digunakan dalam memudahkan petani peternak didalam Proses Penyadapan Semen. mengontrol kesehatan.

Apabila ternak yang dipelihara lebih dari 10 ekor, maka sebaiknya kandang yang dibangun menggunakan tipe dua baris.

Gambar 92. Kandang Sapi Saling Berbelakangan

Gambar 91. Kandang Sapi Saling Berhadapan

Gambar. 94. Kandang Jepit yang Digunakan untuk Proses Penyadapan Semen

Gambar 93. Kandang Jepit

11. Mengoperasikan Sarana Angkut Farm

Sarana angkut farm ada bermacam- macam diantaranya : truk, mobil pick up (col terbuka), mini traktor, hand traktor, kendaraan roda dua dan lain-lain. Mobil truk dan col terbuka biasanya untuk mengangkut sarana produksi baik itu bibit ternak sapi, kerbau, pakan hijauan,

pakan kosentrat, pupuk baik itu pupuk

Gambar. 95. Kendaraan Roda Dua

buatan maupun pupuk kandang.

yang Dimodifikasi

Seluruh bagian yang perlu pelumas Disamping untuk mengangkut dilumasi, saringan udara dicek dan

sarana produksi dapat pula digunakan dibersihkan sesuai petunjuk. Kondisi ban untuk mengangkut hasil produksi dan tekanan ban dicek untuk keamanan, peternakan. Kedua sarana angkut batasan beban maksimum yang

tersebut dapat dipergunakan untuk ditetapkan pimpinan perusahaan harus mengangkut baik di dalam lingkungan ditaati dan lain-lain.

farm maupun di luar lingkungan farm

bahkan sampai keluar kota. Setelah sarana angkut farm tersebut

dicek dengan teliti sebelum digunakan, Sedangkan jenis sarana angkut maka barulah alat atau sarana angkut

berupa traktor biasanya dipergunakan tersebut dioperasikan. Agar pada saat untuk mengangkut sarana produksi mengoperasikan alat atau sarana angkut baik pakan hijauan maupun pakan tersebut berjalan dengan aman, maka kosentrat hanya disekitar farm saja. pada saat mengoperasikan harus Agar supaya sarana angkut farm dapat mematuhi aturan-aturan yang ada, dipergunakan secara optimal tanpa misalnya: pada saat menjalankan adanya gangguan atau kerusakan pada kendaraan atau sarana angkut saat dipergunakan, maka sarana angkut kecepatan jalannya tidak berlebihan, tersebut perlu dicek sebelum digunakan. muatan tidak berlebihan, membersihkan

setelah dipergunakan dan menyimpan Adapun bagian-bagian yang dicek atau memarkir ditempat yang aman.

misalnya: sistem pendingin, oli mesin, Dan yang tidak kalah penting memperbaiki gear box dan bahan bakar dicek dan atau melaporkan kepada petugas diisi untuk menjamin kualitas.

maintenen apabila ada kerusakankerusakan setelah atau pada

saat dipergunakan untuk mengangkut. Contoh alat-alat pengangkutan tertera pada Gambar 95.

11.1 Mengoperasikan Traktor Farm

syarat–syarat mengoperasikan traktor baik

itu didalam maupun diluar farm. Adapun

Seperti telah dijelaskan diatas syarat atau ketentuan tersebut misalnya: harus dicek terlebih dahulu satu Mengontrol semua komponen-

persatu, selain dicek dengan teliti komponen traktor baik itu sistem traktor harus di identifikasi bahaya pendingin, oli mesin, gear box dan bahan

mekanik yang berkaitan dengan bakar dicek dan diisi untuk menjamin keamanan pekerja, keamanan alat kualitas, ban, rem atau kopling dan lain- traktor tersebut, keamanan lingkungan lain. atau dampak yang terjadi akibat penggunaan alat traktor tersebut atau

Setelah kegiatan selesai traktor dicuci sering diistilahkan dengan resiko atau dan disimpan atau diparkir ditempat yang bahaya lingkungan yang ditimbulkan.

aman, baik dari reksiko pencurian atau aman dari kena panas serta air hujan.

Sarana angkut farm yang berupa Yang perlu dicatat apabila terjadi traktor dapat menyebabakan pencemaran kerusakan traktor walaupun ringan lingkungan baik itu pencemaran tanah segera lapor kepetugas yang maupun pencemaran air, selain itu dapat berwenang. Contoh: macam-macam juga menyebabkan pencemaran udara. traktor tertera pada Gambar 96 dan 97. Pencemaran tanah dan air dapat terjadi,

pada saat petani peternak melakukan Mini traktor selain dipergunakan untuk

pengolahan lahan untuk tanaman mengolah lahan padang rumput dan hijauan pakan ternak. Dimana pada dipergunakan pula untuk mengangkut saat melakukan pengolahan lahan pakan ternak baik itu pakan konsentrat tersebut, ada sebagian oli atau bahan maupun hijauan. bakar yang tumpah di lahan sehingga menyebabkan pencemaran. Pencemaran udara akan terjadi apabila kondisi lingkungan dimana alat digunakan kondisi gersang tidak ada tanaman atau pepohonan, sehingga tidak ada filter udara yang akhirnya terjadi pencemaran udara.

Terlebih-lebih alat traktor tersebut tidak dirawat dengan baik terutama

Gambar 96. Hand Traktor setelah minyak mesin, karborator atau bahan Digunakan untuk Mengolahan Lahan

bakar yang digunakan tidak murni lagi

Padang Rumput

alias dicampur.

Pada saat mengoperasikan traktor harus mematuhi ketentuan-ketentuan atau

12. Mengukur suhu dan kelembaban

ruangan

Suhu dan kelembaban ruangan perlu diatur sedemikian rupa sehingga ruangan tersebut, sesuai dengan keperluan untuk penyimpanan. Baik itu untuk menyimpan bahan-bahan pakan ternak, maupun alat dan mesin-mesin yang ada di industri peternakan tersebut. Apabila suhu dan

Gambar 97. Mini Traktor kelembaban ruangan tersebut sesuai dengan standar untuk penyimpanan,

11.2 Menjalankan Kendaraan

maka alat dan mesin serta bahan-bahan

Operasional Farm Sesuai

pakan yang disimpan akan awet dan tahan

Kebutuhan Perusahaan

lama.

Seperti apa yang telah dibahas Oleh karena itu suhu dan diatas, bahwa kendaraan yang kelembaban ruangan perlu dikontrol dipergukan di farm ada beberapa atau dicek dan disesuaikan dengan macam jenis. Dari beberapa macam bahan atau alat dan mesin yang akan jenis tersebut mempunyai karakteristik disimpan. Sebaiknya di masing-masing dan mempunyai fungsi yang berbeda ruangan penyimpanan perlu dilengkapi pula. Tergantung dari spesifikasi alat pengukur suhu dan kelembaban. kendaraan tersebut.

13. Timbangan

Didalam menjalankan kendaraan

operasional di farm tergantung dari jenis Timbangan merupakan sarana kegiatan atau kebutuhannya. Misalnya pendukung kandang, timbangan ini mengangkut sapi, kerbau, pakan hijauan sangat diperlukan bagi peternak yang atau konsentrat dapat mengunakan truk.

mempunyai usaha bersklala besar. Bagi peternak yang mempunyai usaha

Apabila megolah lahan untuk hijauan, berskala kecil atau merupakan usaha mengangkut pakan, sarana produksi yang sambilan timbangan kadang-kadang berada didalam farm bisa menggunakan tidak begitu diperlukan. Timbangan yang hand traktor atau mini traktor. Sedangkan dipergunakan dalam usaha peternakan apabila perusahaan ada kegiatan khususnya ternak ruminansia ada memasarkan hasil ternak dapat beberapa macam, misalnya ada menggunakan kendaraan roda dua atau timbangan yang berbentuk digital dan mini bus yang ada atau menggunakan ada pula timbangan manual. Contoh kendaraan umum disesuaikan dengan timbangan sapi digital tertera keperluan.

pada Gambar 98, sedang gambar lain sebagainya. Dari masing-masing alat timbangan manual tertera pada Gambar angkut mempunyai fungsi sesuai

99. dengan spesifikasinya. Traktor

biasanya digunakan untuk mengangkut

Timbangan dipergunakan untuk pakan dari gudang pakan ke kandang, menimbang, baik itu bobot ternak, atau dapat juga untuk mengangkut jumlah pakan konsentrat atau pakan hijauan pakan dari lahan hijauan ke hijauan. Dibawah ini adalah salah satu kandang dan lain sebagainya. Contoh contoh timbangan digital untuk gambar hand traktor tertera pada menimbang ternak ruminansia besar Gambar 100. sedang untuk (sapi dan kerbau).

pengangkutan dari luar farm

menggunakan mobil. Contoh mobil

14. Alat Pengangkut

untuk mengangkut jerami tertera pada

Gambar 101.

Alat pengangkut yang diperlukan didalam usaha peternakan ruminansia diantaranya: truk, pick up, mini traktor, hand traktor, kereta dorong dan

Gambar. 98 Timbangan Digital untuk Ternak Besar

Gambar. 99 Timbangan Manual

Gambar 100. Traktor Gambar. 101 Kendaraan Pengangkut

Jerami

15. Alat-alat Kebersihan

jarak antar tiang dan lain-lain.

Ada beberapa macam alat kebersihan yang dipergunakan untuk

membersihkan kandang antara lain: cangkul, sekop, garpu, kereta dorong,

sabit, sapu, sikat, ember dan lain sebagainya. Cangkul, sekop, garpu,

sapu dan kereta dorong dapat dipergunakan untuk membersihkan

kotoran ternak untuk dikumpulkan di tempat penampungan kotoran (tempat

pembutan kompos).

Sedangkan alat yang berupa sabit dapat dipergunakan untuk membabat,

mengarit rumput disekitar kandang, agar

supaya lokasi kandang bebas dari

hama dan penyakit. Contoh alat Gambar. 102 Alat untuk Membersihkan

kebersihan tertera pada Gambar 102.

Kandang

16. Aplikasi konsep

1. Lakukan pengukuran kandang yang meliputi: tinggi kandang, lebar kandang, kemiringan lantai kandang, tinggi/ lembar tempat pakan dan tempat minum, lebar saluran pembuangan air, lebar bayangan atap, tinggi dinding,

2. Hitunglah kapasitas kandang yang

2. Beberapa aspek yang perlu ada di sekitar sekolah siswa.

diperhatikan didalam membangun

3. Analilis keadaan tempat pakan dan kandang ternak antara lain: tempat minum dimasing–masing

a. Aspek ekonomi, aspek sosial dan kandang

aspek teknis

4. Analis fasilitas dan sarana kandang

b. Aspek budaya, aspek sosial dan yang ada, jarak kandang dengan

aspek keuangan

lingkungan perumahan penduduk

c. Aspek ternak, aspek amdal dan

5. Diskusikan hasil pengamatan dengan aspek tujuan usaha temanmu.

d. Aspek sosial budaya, aspek amdal dan aspek lingkungan.

17. Pemecahan Masalah

3. Model atau tipe kandang yang akan Pak Parjo mempunyai usaha

dibangun dipengaruhi oleh beberapa penggemukan sapi, proses penggemukan

hal diantaranya:

yang dilakukan selama 6 bulan, kandang

a. iklim, kelembaban dan cuaca yang dibuat untuk ternak sapinya

b. iklim, curah hujan dan sinar dibelakang rumah dan dibawah pohon

matahari

yang rindang, kandang jarang dibersihkan,

c. iklim, tujuan produksi, umur sehingga kotor untuk mengatasinya

ternak, jenis ternak dan kandang hanya diberi alas sisa pakan

keadaan ekonomi peternak yang berupa rumput atau jerami. Pada

d. iklim, cuaca, arah angin, umur saat itu ternak sapi pak Parjo sakit dan

ternak, dan jenis ternak serta pertambahan berat badannya menurun.

keadaan ekonomi peternak. Kira-kira ternak sapi pak Parjo sakit apa

4. Kandang ternak yang akan dan bagaimana cara mengatasi masalah dibangun agar memenuhi persyaratan tersebut ! kesehatan, maka perlu memperhati-

18. Pengayaan

kan beberapa hal diantaranya :

a. Letak kandang, ventilasi udara, Pilihlah salah satu j a w aban yang

kelembaban dan sinar matahar paling tepat.

b. Letak kandang, ventilasi udara,

sinar matahari, kelembaban,

1. Manfaat kandang bagi ternak adalah hujan dan keadaan angin

sebagai berikut, kecuali:

c. Kelembaban, curah hujan,

a. Memberi rasa aman dan nyaman keadaan angin dan cuaca

bagi ternak yang tinggal

d. Sinar matahari, kelembaban, didalamnya

hujan dan keadaan angin

b. Tempat untuk istirahat setelah

melakukan aktifitas sehari–hari

5. Lokasi kandang ternak agar

c. Memberikan kehangatan diwaktu memberi kemudahan didalam

malam hari manajemen pengelolaannya, maka

d. Memudahkan peternak dalam kandang sebaiknya dibangun dengan d. Memudahkan peternak dalam kandang sebaiknya dibangun dengan

b. Memudahkan peternak dalam

a. Transportasinya mudah, dekat melakukan pengawasan atau sumber pakan, dan dekat

pengontrolan, peternak lebih sumber air

efisien tenaga kerja, dan dengan

b. Peternak lebih efisien tenaga adanya kandang ternak tidak kerja, dengan adanya kandang merusak tanaman orang/tanaman

ternak tidak merusak tanaman disekitarnya. Rasa aman dan orang dan memberi rasa aman

nyaman bagi peternak dan dan nyaman bagi peternak

memudahkan peternak dalam

c. Dengan adanya kandang ternak melakukan pengawasan tidak merusak tanaman orang,

7. Iklim yang ada di suatu daerah memberi

atau wilayah sangat menentukan di

d. Transportasinya mudah, dekat dalam membangun kandang ternak, sumber pakan, dekat sumber

yang termasuk unsur iklim air, dan jauh dari keramaian

diantaranya :

a. Curah hujan, angin, kelembaban sumber pakan, dekat sumber

e. Transportasinya mudah, dekat

dan cuaca

b. Curah hujan, angin, kelembaban menggenang dan jauh dari

air, bebas dari air yang

dan cuaca

keramaian

c. Curah

hujan, cuaca dan

f. Dekat sumber pakan, dekat sinar matahari

sumber air, dan jauh dari d. Curah hujan, kelembaban udara, keramaian serta kontruksinya

radiasi sinar matahari, baik

kecepatan dan arah angin

8. Kunci jawaban

6. Sedangkan manfaat kandang bagi

peternak antara lain :

1. d

a. Memudahkan peternak dalam

2. a

melakukan pengawasan, 3. c

4. b

memberi rasa aman dan

5. c

nyaman bagi ternak, 6. b memudahkan peternak 7. d melakukan pengontrolan dan

BAB 7

MERAWAT KESEHATAN TERNAK

Sakit merupakan perubahan phisiologis keadaan normal atau mengalami suatu pada individu yang merupakan akibat dari perubahan fisiologis, yang merupakan penyebab penyakit (kausal). Dalam kegiatan akibat dari penyebab penyakit (kausal).

Penentuan bahwa suatu ternak dalam agribisnis di bidang peternakan, penyakit keadaan sakit atau tidak dapat diketahui

merupakan hambatan utama dalam usaha melalui pemeriksaan dengan alat indera meningkatkan produksi ternak. Oleh karena baik secara langsung ataupun dengan itu pengendalian yang berupa pencegahan bantuan suatu alat tertentu. Menurut atau pengobatan perlu dilakukan secara baik Syamsudin (1991), bahwa apabila

dan efisien. keadaan atau status dari tubuh dan alatalat tubuh hewan mengalami perubahan

dan kelainan, maka akan mengakibatkan

Pencegahan penyakit dilakukan untuk gangguan fungsi fatal dari tubuh atau alat menghindari agar ternak tidak terserang tubuh tersebut yang akan berakibat adanya penyakit. Sedangkan pengobatan terhadap suatu kelainan atau penyimpangan.

Penampakan atau penyimpangan ini disebut suatu penyakit dilakukan apabila ternak sapi

gejala sakit.

sudah terserang penyakit. Telah diketahui

bersama bahwa pencegahan lebih baik

1.2 Gejala Penyakit

daripada pengobatan. Hal ini karena dengan pengobatan biaya produksi menjadi lebih besar daripada biaya untuk pencegahan.

Suatu penyakit dapat di identifikasi jenisnya apabila diketahui rangkaian gejalanya

Ternak yang terserang penyakit harga dan perubahan cairan tubuh atau cairan sel.

jualnya juga menjadi lebih murah dari ternak Untuk dapat mengetahui ternak dalam yang sehat, bahkan mungkin bisa tidak laku keadaan sehat atau sakit, terlebih dahulu di pasar. harus diketahui ciri-ciri atau penampilan secara

umum ternak yang sehat maupun gejala-gejala

1. Diagnose dan Gejala Ternak Sakit

ternak yang sakit. Gejala sakit yang ditemukan pada ternak yang masih hidup

1.1 Pengertian Sakit

disebut gejala klinis.

Suatu ternak atau individu dikatakan dalam keadaan sakit apabila organ tubuh atau fungsinya mengalami kelainan dari

Gejala klinis dibedakan menjadi dua • tidak ada atau kurangnya nafsu makan. macam yaitu gejala klinis yang bersifat

Hampir seluruh gejala sakit pada semua umum dan gejala klinis yang bersifat khusus.

jenis penyakit akan ditandai oleh

kurang adanya nafsu makan. Hal ini

1.2.1 Gejala Klinis Khusus

disebabkan karena pengaruh kondisi

tubuh yang tidak normal atau tidak Gejala klinis khusus timbul sebagai

nyaman.

reaksi dari kelainan suatu sistem organ • Depresi tubuh ternak. Setiap kelainan dari sistim

Tanda-tanda umum pada ternak yang organ tubuh akan menunjukkan gejala

sedang sakit biasanya sangat yang yang khas. Secara mudah dapat

berhubungan dengan tingkah laku dan dikatakan bahwa kelainan yang terjadi dari

kondisi umum tubuh ternak.

sistem organ pencernakan akan menunjukkan gejala yang berbeda dengan

1.2.1.1 Pengamatan

gejala yang timbul akibat kelainan dari sistem

organ pernafasan, organ peredaran darah, Pengamatan terhadap sikap dan kondisi organ reproduksi

dan lainnya. Dengan umum merupakan pemeriksaan awal untuk mengamati gejala-gejala khusus yang memastikan gejala-gejala yang berhubungan timbul maka pemeriksaan lebih lanjut dapat dengan penyakit. Biasanya ternak yang sakit lebih diarahkan.

mempunyai kelainan sikap seperti pada saat

ternak berdiri, duduk, berbaring dan

Banyak perubahan-perubahan secara berjalan. Sikap ternak ditentukan pula oleh phisiologis yang dapat diamati diantaranya:

temperamen ternak tsb. Kondisi yang tidak

• perubahan suhu tubuh. Setiap ternak normal seperti sikap kelainan kaki yang mempunyai suhu tubuh normal yang berbentuk O, berbentuk X, kaki sempit ke tidak sama dan suhu tubuh tersebut bawah, dan lain-lain.

pada umumnya akan banyak mengalami perubahan apabila individu

1.2.1.2 Nafsu Makan

tersebut dalam keadaan sakit, terutama akan terjadi kenaikan suhu tubuhnya.

Nafsu makan merupakan salah satu • peradangan. Peradangan terjadi karena naluri ternak untuk mempertahankan hidupnya.

adanya infeksi dalam tubuhnya. Adanya Pada ternak yang sehat maka nafsu makan peradangan dalam tubuh ternak, pada umumnya normal, sehingga biasanya ditandai dengan adanya kesakitan (rasa sakit), panas, kemerahan, kebengkakan.

apabila ada ternak yang nafsu makannya

1.2.1.5 Keadaan Moncong

kurang maka kemungkinan diduga adanya gangguan-gangguan pada pencernaan

Moncong atau cungur ternak yang atau organ lainnya. Kelainan nafsu makan sehat adalah selalu basah, sehingga yang disebabkan oleh gangguan fisiologis ini apabila dilakukan pemeriksaan moncong biasanya bersifat sementara dan nafsu nampak kering maka ada kemungkinan

makannya akan normal kembali apabila ternak menderita demam. Perhatikan pula faktor-faktor penyebabnya dapat diatasi.

lubang hidung bila ada leleran hidung dan bau

yang tidak wajar. Apabila ada perdarahan

1.2.1.3 Keadaan Kulit

maka perlu diteliti keadaan selaput lendir

hidung. Apabila cuping hidung tampak Keadaan kulit ternak perlu mendapat kembang kempis, maka dapat diduga ternak

perhatian pada waktu pemeriksaan menderita sesak napas.

kesehatan karena keadaan kulit memperlihatkan status kesehatan dari ternak

1.2.1.6 Suhu Badan

tersebut. Pemeriksaan kulit secara fisik

dilakukan melalui inspeksi dan palpasi atau Ternak termasuk homoiterm yaitu hewan pun dilanjutkan melalui pemeriksaan yang berdarah panas. Suhu badan hewan

laboratorium. tersebut tidak bergantung kepada suhu

lingkungannya. Ternak yang sehat suhu

1.2.1.4 Keadaan Bulu

badannya normal dan tidak dipengaruhi

oleh suhu sekitarnya

Ternak yang sehat keadaan bulunya normal yaitu tampak mengkilat, lemas dan

1.2.1.7 Kenaikan Suhu Badan

tidak rontok. Kelainan keadaan bulu dapat berupa kerontokan, bulu tampak suram, Kenaikan suhu badan lebih dari suhu kering, kasar dan berdiri. Bulu yang rontok normal disebut demam. Demam yang kebanyakan berkaitan dengan disebabkan adanya infeksi bakteri, virus, jamur

penyakit-penyakit seperti eksim, dan protozoa disebut demam patologis. skabies, dermatitis, jamur, kutu, caplak dan Gejala-gejala klinis demam adalah menggigil, lainnya. Keadaan bulu atau rambut ada kenaikan denyut nadi, ada kenaikan angka berkaitan dengan ternak yang diperiksa, pernafasan, lesu, suhu badan bagian luar perawatan, dan sistem perkandangannya.

tidak teratur, kotoran atau tinja yang mengeras dan urine mengental.

1.2.1.8 Denyut Nadi

guan pencernakan. Pada feses dapat juga

dibuktikan adanya investasi parasit dalam. Pemeriksaan denyut nadi (pulsus) Oleh karena itu pemeriksaan untuk feses

dilakukan dengan cara palpasi pada arteria perlu dilakukan, terutama jika ternak atau nadi. Pada masing-masing ternak, menunjukkan gejala-gejala atau keadaan feses frekuensi denyut nadi dapat ditentukan yang mencurigakan. Bentuk fisik kotoran dengan memeriksa beberapa arteria. yang tidak normal dapat berupa mencret Kenaikan frekuensi denyut nadi menunjukkan atau diare. Nilai Normal Jumlah Tinja tertera adanya gangguan fungsi jantung, paruparu, pada Tabel 34.

hewan demam, anemia dan terjadi pada hewan-hewan yang sedang merasa kesakitan

1.2.1.12 Urine

atau dalam keadaan tenang.

Pemeriksaan fisik urine meliputi jumlah

1.2.1.9 Frekuensi Pernafasan

urine per hari, warna, bau, berat jenis dan

sedimen. Warna urine yang normal Pernafasan adalah proses pengambilan berwarna kuning muda hingga kuning

oksigen dari udara dan mengeluarkan kecoklatan. Urine yang normal berbau karbon dioksida dari jaringan-jaringan tubuh amoniak. Nilai Normal Frekuensi Urininasi dan lewat paru-paru. Pada waktu pemeriksaan Jumlah Urine tertera pada Tabel 35.

pernafasan perlu diperhatikan frekuensi pernafasan.

1.2.1.13 Vulva

1.2.1.10 Pemeriksaan Mata

Pemeriksaan vulva dilakukan secara

inspeksi yaitu dengan memperhatikan labia Pemeriksaan Mata dilakukan dengan vulva dan cairan yang keluar.

cara melihat bola mata, bulu mata dan kelopak mata. Pada ternak yang keadaan

1.2.1.14 Keadaan Air Susu

matanya memperlihatkan kelainan maka perlu diperiksa kemampuan melihatnya

fisik pada ambing yaitu dengan cara menggerakkan tangan di dilakukan secara inspeksi yaitu dengan

Pemeriksaan

depan matanya atau dengan cara mengamati cara memperhatikan perubahan-perubahan refleks dari pupil mata.

yang terjadi pada kulit dan puting.

Kelainan yang mungkin terjadi dapat diamati

1.2.1.11 Feses/Kotoran

dengan memperhatikan warna, bau, dan lendir

atau gumpalan yang terdapat dalam air Keadaan feses yang tidak normal ada susu. Keadaan fisik air susu perlu dicurigai

hubungannya dengan penyakit dan gang- apabila menampakkan ge- hubungannya dengan penyakit dan gang- apabila menampakkan ge-

terasa asin dan terlihat gumpalangumpalan

yang halus. Air susu yang berlendir atau

1.3.1 Menelusuri Riwayat Penyakit

mengandung darah dan nanah atau air susu

yang terasa asam dapat dijumpai bila ambing Catatan kejadian yang telah berlangsung menderita mastitis.

sebelum si ternak mendapat pemeriksaan dari dokter hewan merupakan hal yang

1.3 Pemeriksaan Klinis

sangat penting dalam menentukan

diagnosis. Riwayat penyakit merupakan

Mendiagnose suatu penyakit perlu hasil tangkapan indera dan kadang-kadang juga dilakukan pemeriksaan secara klinis, kalau pemeriksaan ini dilakukan oleh seorang yaitu dengan jalan menelusuri atas riwayat awam beresiko menyesatkan. Pada kejadian penyakit dan pemeriksaan secara penelusuran riwayat penyakit, harus juga fisik bagi penderita. Namun gangguan- ditelusuri mengenai penyakit yang gangguan klinis pada ternak tidak dikenal terdahulu, tipe kandangnya, pakannya, air dan batasan-batasannya sehingga diagnosispun sebagainya. Demikian juga riwayat tentang tidak selalu dapat ditentukan. Oleh sebab vaksinasi dan pengobatan yang telah itu ahli klinis harus dapat menentukan diberikan. Pertanyaan–pertanyaan ini harus masalahnya setuntas mungkin dan memulai disusun secara kronologis agar parogenesis dengan melakukan pengobatan atau dari penyakit yang diperiksa dapat pencegahan sebelum diagnosis dapat diusahakan untuk dipelajari. Informasi yang ditentukan.

perlu dicatat dan dilaporkan adalah:

• kondisi ternak atau status tiap Pemeriksaan klinis sering mendapatkan

kelompok

bahwa gambaran klinis suatu penyakit • kejadian kematian sulit untuk dikenali. Hal ini bisa •

tanggal waktu pemberian vaksin

disebabkan keadaan secara umum yang tidak baik atau sulit ditentukan,

1.3.2 Pemeriksaan Umum

pertumbuhan badan yang jelek atau

menurun berat badannya. Pada keadaan Pemeriksaan umum merupakan demikian penentuan diagnose secara pasti pemeriksaan terhadap keadaan lingkungan

hanya mungkin setelah dilakukan uji yang meliputi tingkat sanitasi lingkungan, laboratorium secara tuntas.

konsistensi tinja dan urine dalam kandang, konsistensi tinja dan urine dalam kandang,

a. mengenal kelainan-kelainan kecil atas kelakuan hewan baik dalam keadaan berdiri

susunan anatomi

maupun tiduran, seperti:

b. menilai kepekaan terhadap rasa sakit

a. adanya kelainan dalam mastikasi yaitu

c. tanda peradangan dan tumor cara mengunyah makanan;

d. kelainan konsistensi seperti busung

b. prehensi (mengambil makanan) atau

e. pengapuran yang patologik

kemampuan lidah dan bibir untuk hal

tersebut. Pemeriksaan secara penciuman dapat

dilakukan untuk penderita yang mengalami

Pemeriksaan umum hewan sakit radang dengan nekrosis jaringan di dalam dimulai dari suatu jarak yang tidak mulut atau saluran pernafasan yang biasanya mengganggu ketenangan dan sikap disertai dengan bau pernafasan yang busuk. penderita. Oleh sebab itu pemeriksaan umum Pemeriksaan dengan cara mendengar, dilaksanakan dari jarak agak jauh dan misalnya digunakan untuk menentukan dilakukan dari berbagai arah yaitu depan, diagnosis secara pasti terhadap lokasi belakang dan kedua sisi hewan.

jaringan yang berisi gas didalam perut. Caranya dengan menggunakan stetoskop.

1.3.3 Pemeriksaan Fisik

Pada umumnya ternak yang sehat

mempunyai nilai normal parameter faali Pemeriksaan fisik dilakukan dengan yang terdapat pada Tabel 36.

cara palpasi, inspeksi visual dan penciuman

Tabel 34. Nilai Normal Jumlah Tinja

Tinja Tinja

Species Ternak Species Ternak

Jumlah Jumlah

Frek. (kali) Frek. (kali) (kg/hr) (kg/hr)

Kuda Kuda 8-10 8-10 10-15 10-15 Sapi 12-18 Sapi 12-18 45 45 Domba Domba - - 1-2 1-2 Kambing Kambing - - 1-2 1-2 Babi Babi - - 0,5-1,5 0,5-1,5

Sumber: Subronto (2003)

Tabel 35. Nilai Frekuensi Urinasi dan Jumlah Urine

Kebutuhan Kebutuhan

Urinasi Urinasi

Species Ternak Species Ternak

Air.Minum Air.Minum

Jumlah Jumlah

(l/hr) (l/hr)

Frek. (kali) Frek. (kali)

(liter/hr) (liter/hr)

Kuda 10-30 Kuda 10-30 5-6 5-6 3-10 3-10 Sapi 30-50 Sapi 30-50 5-6 5-6 6-25 6-25 Domba Domba 1-2 1-3 0,5-2 1-2 1-3 0,5-2 Kambing 1-2 1-3 0,5-2 Kambing 1-2 1-3 0,5-2 Babi Babi

1-2 1-3 2-6 1-2 1-3 2-6

Sumber: Subronto (2003)

Tabel 35. Nilai Frekuensi Urinasi dan Jumlah Urine

Suhu Kritis Suhu Kritis Species Hewan Species Hewan

Nilai Normal Nilai Normal

(0C) (0C) (0C) (0C)

Kuda Kuda 37,5-38,0 37,5-38,0 38,5 38,5 Anak kuda Anak kuda

37,5-38,5 39,0 37,5-38,5 39,0 Sapi 37,9-39,0 Sapi 37,9-39,0 39,8 39,8 Sapi muda Sapi muda

38,1-39,5 40,1 38,1-39,5 40,1 Pedet Pedet 38,3-40,0 38,3-40,0 40,7 40,7 Kerbau Kerbau 37,6-40,0 37,6-40,0 - - Domba Domba 38,0-40,0 38,0-40,0 40,0 40,0 Kambing Kambing 37,6-40,0 37,6-40,0 41,0 41,0 Babi 38,0-39,5 Babi 38,0-39,5 40,0 40,0 Kelinci 38,5-39,3 Kelinci 38,5-39,3 39,5 39,5 Ayam Ayam 40,0-42,5 40,0-42,5 43 43

Sumber: Subronto (2003)

1.3.4 Pemeriksaan Bagian-Bagian atau

Cara palpasi ini digunakan untuk menilai

Wilayah Tubuh

kepekaan terhadap rasa sakit, proses

peradangan, tumor, oedema dan emfisema. Pada ternak besar pemeriksaan akan lebih mudah apabila didasarkan pada

1.3.5.3 Perkusi

wilayah-wilayah tubuh misalnya wilayah kepala dan leher, dada dan perut sebelah kiri,

Perkusi yaitu memeriksa lebar daerah

wilayah belakang, dan wilayah dada dan paru-paru dengan cara mengetuk-ngetuk perut perut sebelah kanan. Pada atau memukul-mukul dengan pemeriksaan terhadap semua wilayah, maka mempergunakan alat yang terdiri atas kulit dan bulu perlu diperiksa terhadap perkusi hamer dan pleksimeter yang dipukul adanya lesi dan parasit luar. Kulit yang dan diletakkan langsung pada kulit.

longgar pada saat mencubit kulit leher,

mewujudkan nilai tingkat hidrasi yang

1.3.5.4 Auskultasi

meningkat dari tubuh.

Auskultasi yaitu memeriksa jantung

1.3.5 Penentuan Gejala Ternak Sakit

dan paru-paru dengan cara mendengarkan suaranya. Alat yang digunakan adalah

Penentuan gejala penyakit perlu periksaan stetoskop. secara teliti dan sistematik. Pemeriksaan ini

dimulai dari:

1.3.5.5 Pemeriksaan Bau

1.3.5.1 Inspeksi

Melakukan pemeriksaan adanya baubauan yang bermacam-macam yang

Inspeksi dilakukan dengan cara melihat, menunjukkan adanya kelainan.

mengamati dan memeriksa semua

permukaan tubuh mulai dari lubang

1.3.5.6 Penentuan Denyut Nadi

hidung, telinga, lesi pada kulit, anus dan

semua bagian tubuh secara seksama. Melakukan perhitungan denyut nadi Inspeksi ini dapat dibantu dengan dengan cara memegang pembuluh nadi dan

menggunakan alat-alat seperti stetoskop, menghitung detak nadi dalam satuan waktu vaginoskop atau dengan menggunakan alat Frekuensi Pernafasan, Pulsus dan Gerakan Rontgen.

Rumen tertera pada Tabel 37.

1.3.5.2 Palpasi

Palpasi adalah memeriksa dengan cara meraba semua permukaan tubuh.

Tabel 37. Frekuensi Pernafasan, Pulsus dan Gerakan Rumen