Penyusunan Rencana Tapak Kawasan Wisata Lereng Gunung Lawu 2011
III.11
perkantoran, pasar dan fasilitas umum lainnya. Demikian pula jaringan listrik di kawasan perencanaan sudah terdistribusi dengan baik untuk
rumah-rumah warga perkantoran dan fasilitas umum lainnya. Keseluruhan warga masyarakat di kawasan perencanaan sudah dapat menikmati aliran
listrik untuk berbagai keperluan mereka.
4. Aktivitas
Aktivitas adalah kegiatan yang dapat dilakukan oleh wisatawan pada saat berkunjung ke daerah tujuan wisata. Kegiatan wisata di kawasan wisata
lereng Gunung Lawu masih bersifat insidental, yang hanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu saja seperti pada hari Minggu atau hari libur
nasional. Kegiatan wisata utama adalah wisata alam untuk menikmati suasana alam pegunungan, baik yang berkaitan dengan keindahan
panorama alam pegunungan sight seeing, udara yang sejuk segar, maupun tantangan untuk menjelajah. Namun demikian di beberapa lokasi
kegiatan tersebut belum dikembangkan secara optimal sehingga diperlukan pendampingan untuk memberdayakan masyarakat setempat
dalam pengembangan dan pengelolaan kawasan wisata tersebut. Kegiatan lainnya yang dapat dilakukan di kawasan wisata lereng Gunung
Lawu antara lain adalah melakukan olah raga dan rekreasi, menginapbermalam di homestay untuk mengetahui adar istiadat
masyarakat, dan melakukan pengamatan florafauna di kawasan pegunungan, menjelajah trekking, berkemah camping, berkeliling naik
kuda horse riding, bersepeda cycling dan sebagainya. Namun pada saat ini beragam kegiatan yang memiliki potensi untuk dikembangkan di
kawasan tersebut belum dikembangkan dan dikelola.
D. KONDISI SOSIAL EKONOMI
Kondisi sosial ekonomi di kawasan wisata lereng Gunung Lawu, khususnya di kawasan inti Desa Hargomulyo, didominasi oleh sektor
pertanian, dengan produksi utamanya berupa tanaman hortikultura termasuk sayuran dan buah. Tanaman sayuran yang dikembangkan
warga antara lain adalah kobis, buncis, sawi, seledri, jepan labu siyam,
Penyusunan Rencana Tapak Kawasan Wisata Lereng Gunung Lawu 2011
III.12
kacang panjang, pete, lombok, kol, bawang merah dan loncang. Sedangkan tanaman buah yang ditanam oleh warga antara lain adalah
apukat, pisang, pepaya, durian, manggis, kokosan, langsep, dan pundung. Disamping tanaman sayuran dan buah warga masyarakat juga menanam
tanaman lain seperti tembakau dan cengkeh. Selain merupakan sumber utama pendapatan warga, semua jenis tanaman tersebut memiliki potensi
untuk menjadi daya tarik wisata agro. Pengembangan potensi pertanian menjadi daya tarik wisata agro dapat membantu menyajikan pendapatan
alternatif alternatif income untuk masyarakat setempat. Kegiatan yang dapat dilakukan oleh wisatawan untuk memanfaatkan potensi pertanian
menjadi daya tarik wisata antara lain adalah memetik sayuran dan buah secara langsung di kebun warga dan menikmati hasil olahan dari sayuran
maupun buah di rumah warga.