MANFAAT SITEPLAN POTENSI WISATA : Pemerintah Kabupaten Ngawi

Penyusunan Rencana Tapak Kawasan Wisata Lereng Gunung Lawu 2011 I .7 8. Mendorong tumbuhnya pangsa pasar pariwisata berdasarkan potensi yang dimiliki; 9. Meningkatkan kerjasama dengan daerah lain yang saling menguntungkan; 10. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pariwisata; 11. Mengembangkan agrowisata, wisata alam dan wisata budaya di kawasan wisata lereng Gunung Lawu. Dalam skala terbatas, kawasan wisata lereng Gunung Lawu yang memiliki beraneka potensi untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata termasuk daya tarik wisata agro, wisata alam, dan wisata budaya, diharapkan menjadi salah satu pendukung perekonomian masyarakat setempat di kawasan tersebut. Dalam skala yang lebih luas pengembangan pariwisata di kawasan wisata tersebut dalam jangka panjang juga diharapkan menjadi salah satu penggerak motor perekonomian wilayah Kabupaten Ngawi pada umumnya. Untuk itu di dalam mengelola dan mengembangkan kawasan wisata lereng Gunung Lawu tersebut perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut: 1. dalam rangka mempertahankan kawasan pariwisata diperlukan pengawasan dan pengendalian daya tampung kegiatan pariwisata agar tetap terjamin kenyamanan alam lingkungan; 2. dalam rangka menguasai dan mengendalikan kegiatan pariwisata agar tidak mengganggu kelancaran lalu lintas pada jalur di kawasan tersebut diperlukan pengelolaan secara terintegrasi dengan sektor terkait. 3. dalam rangka menguasai dan mengendalikan kegiatan pariwisata yang dapat menimbulkan pengrusakan lingkungan alam dan sosial budaya diperlukan pengelolaan yang koordinatif. Apabila tidak dikelola dan dikendalikan dengan baik, berbagai kegiatan pembangunan yang dilakukan manusia serta perubahan alam lainnya yang terjadi di kawasan ini dapat menimbulkan masalah-masalah seperti kerusakan lingkungan akibat tumpang-tindih antar kegiatan yang dilakukan di kawasan tersebut yang lebih jauh berakibat pada menurunnya kualitas lingkungan dan kualitas kehidupan. Hal yang dapat menjadi penyebab antara lain adalah Penyusunan Rencana Tapak Kawasan Wisata Lereng Gunung Lawu 2011 I .8 belum adanya program penataan aktivitas di kawasan wisata yang didasarkan pada konsep yang jelas. Berdasarkan kondisi di atas maka perlu dilakukan penataan konseptual tata ruang kawasan wisata untuk mengatasi problematika yang dapat timbul di kawasan wisata. Beberapa hal yang dapat dijadikan acuan dalam penataan kawasan wisata lereng Gunung Lawu yang dalam hal ini cakupan wilayahnya lebih terfokus di Desa Hargomulyo Kecamatan Ngrambe, antara lain adalah: a. Sektor pariwisata yang dikembangkan di kawasan lereng Gunung Lawu harus mampu menjadi salah satu prime mover pembangunan ekonomi lokal; b. Sektor pariwisata harus dapat memberikan kesempatan berusaha dan dapat menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya bagi perorangan ataupun kelompok masyarakat khususnya di sekitar kawasan wisata lereng Gunung Lawu Kabupaten Ngawi pada umumnya; c. Pembangunan pariwisata di kawasan wisata lereng Gunung Lawu dalam jangka panjang dapat dilaksanakan secara bertahap dengan mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan pariwisata keberlanjutan; d. Pembangunan pariwisata di kawasan wisata lereng Gunung Lawu harus melibatkan secara aktif berbagai komponen stakeholder termasuk sektor pemerintah, swasta, dan masyarakat; e. Pembangunan pariwisata di kawasan wisata lereng Gunung Lawu harus disertai dengan langkah-langkah proaktif dalam usaha pencegahan dampak negatif yang mungkin timbul. Selain untuk menjawab problematika pengembangan kepatriwisataan daerah, penataan kawasan wisata lereng Gunung Lawu dalam bentuk penyusunan rencana tapak site plan kawasan juga diharapkan menjadi langkah untuk menggerakkan sektor pembangunan lainnya sehingga dalam hal ini dituntut adanya sinergi antara pihak pemerintah daerah beserta stakeholder terkait untuk lebih kreatif dan proaktif dalam usaha penggendalian pendapan asli daerah PAD untuk pembiayaan pembangunan. Penataan kawasan wisata lereng Gunung Lawu melalui penyusunan rencana tapak site plan diharapkan dapat menciptakan kawasan wisata yang dapat diandalkan Penyusunan Rencana Tapak Kawasan Wisata Lereng Gunung Lawu 2011 I .9 untuk mendorong peningkatan pendapatan asli daerah dan membangun kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan hal-hal tersebut maka dalam penataan kawasan wisata lereng Gunung Lawu perlu dilakukan perumusan konsep pengembangan yang jelas.

F. DASAR HUKUM

Dasar hUkum untuk melaksanakan pekerjaan Penyusunan Rencana Tapak Site Plan Kawasan Wisata Lereng Gunung Lawu adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya. 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang diubah menjadi Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008. 3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. 5. c . Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. 6. Peraturan Presiden No. 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum. 7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten. 8. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur No. 2 Tahun 2006 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur. 9. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi No. 10 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ngawi. Penyusunan Rencana Tapak Kawasan Wisata Lereng Gunung Lawu 2011 I.10

G. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Sistematika penyajian penyusunan rencana tapak site plan kawasan wisata Lereng Gunung Lawu terdiri atas: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan, lingkup kawasan perencanaan, target keluaran, manfaat, dasar pelaksanaan hukum, dan sistematika penyajian laporan. BAB II METODE DAN PENDEKATAN Bab ini berisi tentang metode dan pendekatan yang digunakan untuk menyusun rencana tapak site plan kawasan wisata lereng Gunung Lawu. BAB III RONA KAWASAN PERENCANAAN Bab ini berisi tentang gambaran umum Kabupaten Ngawi, gambaran umum kepariwisataan di Kabupaten Ngawi, gambaran umum kawasan perencanaan kawasan wisata lereng Gunung Lawu, dan permasalahan pengembangan pariwisata di kawasan wisata lereng Gunung Lawu. BAB IV ANALISIS PERENCANAAN KAWASAN Bab ini berisi tentang analisis kebijakan dan rencana pengembangan wisata di Kabupaten Ngawi, analisis fisik daya tarik wisata di kawasan lereng Gunung Lawu, analisis non fisik daya tarik wisata di kawasan lereng Gunung Lawu. BAB V KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN Bab ini berisi tentang konsep yang digunakan sebagai pedoman untuk merencanakan pengembangan kawasan wisata lereng Gunung Lawu yang terdiri atas konsep pembangunan pariwisata berkelanjutan, konsep pengembangan pariwisata berbasisi masyarakat dan konsep pengembangan pariwisata terpadu. BAB VI RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN