Metode Analisis Analisis Data a. Tahap Analisis
Penyusunan Rencana Tapak Kawasan Wisata Lereng Gunung Lawu 2011
II.9
2 Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan cara menganalisis dengan melihat secara cermat komponen-komponen yang terdiri atas
strengths kekuatan,
weaknesses kelemahan, opportunities peluang dan
threats ancaman dari suatu kegiatan pengembangan. Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk
menggambarkan kondisi atau situasi yang terjadi dan mengevaluasi suatu masalah atau proyek yang berdasarkan
faktor internal Strengths, Weaknesess dan faktor eksternal
Opportunities dan Threats. Metode ini paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan
dilakukan. Strengths atau kekuatan merupakan kondisi kekuatan yang
terdapat dalam suatu kegiatan pengembangan, proyek atau konsep bisnis. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor
yang terdapat dalam kegiatan pengembangan, proyek atau bisnis itu sendiri.
Weaknesses atau kelemahan merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam suatu kegiatan pengembangan, proyek
atau konsep bisnis. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam kegiatan pengembangan, proyek
atau bisnis itu sendiri. Opportunities atau peluang merupakan kondisi peluang
perkembangan yang akan terjadi di masa yang akan datang. Kondisi yang terjadi merupakan unsur di luar suatu kegiatan
pengembangan, proyek atau konsep bisnis, misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar,
keamanan internasional, dan iklim global. Threaths atau ancaman merupakan kondisi yang mengancam
dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu suatu kegiatan pengembangan, proyek atau bisnis.
Penyusunan Rencana Tapak Kawasan Wisata Lereng Gunung Lawu 2011
II.10
Dalam penyusunan rencana tapak site plan kawasan wisata
lereng Gunung Lawu analisis SWOT digunakan untuk memudahkan dalam mengkaji potensi dan permasalahan yang
dapat dijadikan dasar untuk menyusun rencana pengembangan dalam bentuk rencana tapak
site plan. Kekuatan dan kelemahan merupakan faktor internal yang harus diberdayakan untuk
mengantisipasi faktor eksternal, yakni peluang yang harus dimanfaatkan dan ancaman yang harus dihindari.
3 Analisis Interaktif
Metode analisis interaktif memiliki beberapa elemen penting, yakni reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan
verifikasi. Elemen-elemen analisis interaktif dalam kontek penyusunan rencana tapak
site plan kawasan wisata lereng Gunung Lawu ini dapat dijelaskan seperti berikut ini:
Reduksi data, yakni sebuah proses untuk melakukan penyeleksian, pemfokusan, penyederhanaan, dan
pengabstraksian data dari catatan lapangan yang berkaitan dengan penyusunan rencana tapak
site plan kawasan wisata lereng Gunung Lawu. Data dari lapangan kemudian
ditranskripsikan dalam bentuk laporan untuk kemudian direduksi dan dipilih hal yang penting untuk mendukung
penyusunan rencana tapak. Penyajian data, yakni suatu rakitan organisasi informasi dalam
bentuk klasifikasi atau kategorisasi yang memungkinkan penarikan kesimpulan yang berkaitan penyusunan rencana
tapak site plan kawasan wisata lereng Gunung Lawu dapat
dilakukan. Dalam hal ini display meliputi berbagai jenis
matriks, gambar atau skema, jaringan kerja, tabel, dan peta yang terkait dengan penyusunan rencana tapak
site plan kawasan wisata lereng Gunung Lawu.
Penarikan Kesimpulan, yakni suatu pengorganisasian data yang telah terkumpul sehingga dapat dibuat suatu kesimpulan
Penyusunan Rencana Tapak Kawasan Wisata Lereng Gunung Lawu 2011
II.11
akhir mengenai penyusunan rencana tapak site plan
kawasan wisata lereng Gunung Lawu. Dalam awal pengumpulan data, tim penyusun berusaha memahami
keteraturan, pola, pernyataan, konfigurasi, arahan sebab akibat dan proposisi-proposisi dengan bersikap terbuka.
Sebagai bentuk analisis kualitatif analisis interaktif dilakukan secara terus menerus dari awal proses pengumpulan data
sampai dengan proses verifikasi atau penarikan kesimpulan. Dengan demikian, proses analisis terjadi secara interaktif
yang diikuti dengan pengujian antar komponen.
Penyusunan Rencana Tapak Kawasan Wisata Lereng Gunung Lawu 2011
II.12