3.10. Analytic Network Process ANP
13
Pengambil keputusan telah mencari solusi untuk melakukan pengukuran terhadap hal yang bersifat fisik maupun psikologi. Hal yang bersifat fisik
dinyatakan sebagai hal yang berwujud nyata yang dapat diukur secara objektif. Hal yang bersifat psikologi dinyatakan sebagai penilaian yang digunakan dalam
mengambil keputusan yang terdiri dari ide subjektif, perasaan, dan kepercayaan baik individu maupun kelompok pengambil keputusan. Analytic Network Process
AHP merupakan metode yang dapat digunakan untuk mengukur baik dimensi fisik maupun psikologi.
Analytic Network Process ANP adalah generalisasi dari AHP dimana beberapa faktor dipertimbangkan secara langsung, terdapat sifat ketergantungan
dan feedback, dan memerlukan pertukaran numerik untuk mendapatkan kesimpulan sintesis. Gambar Struktur Hierarki ANP dapat dilihat pada Gambar
3.6.
Gambar 3.6. a Linear b Non Linear Hierarki
Sumber : Thomas L. Saaty 2006
13
Saaty, T. L and Luis G. Vargas. Decisions Making With The Analytic Network Process. Pittsburgh, PA: RWS Publications, 2006, h 2-8
Universitas Sumatera Utara
Skala mendasar yang digunakan untuk menentukan intesitas dari penilaian ditunjukkan pada Tabel 3.1. Skala ini didasarkan pada teori stimulus respon dan
divalidasi atas keefektifannya, tidak hanya pada banyak aplikasi oleh banyak orang, tetapi juga melalui pembenaran teoritikal mengenai skala yang mesti
digunakan dalam perbandingan homogen antar elemen.
Tabel 3.1. Skala Fundamental ANP dan AHP Intensitas
Kepentingan Definisi
Penjelasan
1 Equal Importance
Dua elemen menyumbangnya sama besar pada sifat itu
2 Weak
3 Moderate Importance
Pengalaman dan pertimbangan sedikit menyokong satu elemen atas lainnya
4 Moderate Plus
5 Strong Importance
Pengalaman dan pertimbangan dengan kuat menyokong satu elemen atas
elemen lainnya
6 Strong Plus
7 Very Strong or Demonstrated
Importance Satu elemen dengan kuat disokong, dan
dominannya telah terlihat dalam praktek 8
Very, Very Strong 9
Extr\eme Importance Bukti yang menyokong elemen yang
satu yang
lain memiliki
tingkat penegasan tertinggi yang mungkin
menguatkan
Kebalikan Jika untuk aktivitas i mendapat
satu angka bila dibandingkan dengan aktivitas j, maka j
mempunyai kebalikannya bila dibandingkan dengan i
2,4,6,8 Nilai-nilai
antara dua
pertimbangan berdekatan Kompromi
diperlukan antara
dua pertimbangan
Sumber : Thomas L. Saaty 2006
Universitas Sumatera Utara
3.11. Goal Programming