Analisis Atribut Kebutuhan Konsumen Analisis

BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

6.1. Analisis Atribut Kebutuhan Konsumen

Konsumen mempunyai kebutuhan yang ingin dipenuhinya dengan mengorbankan biaya yang minimal. Kebutuhan konsumen dibagi dalam dua dimensi yaitu kebutuhan ergonomis dan kebutuhan estetika. 1 Kebutuhan konsumen spring bed berdasarkan hasil kuesioner terbuka terdiri dari 8 atribut yaitu warna matras coklat, warna divan hitam, bentuk sandaran minimalis, motif matras bunga, kriteria busa padat, kriteria pegas kuat, kriteria kain dingin, dan kemudahan perawatan matras. PT. Ocean Centra Furnindo memproduksi spring bed sesuai dengan trend yang ada di pasar. Cara ini memiliki kekurangan yaitu perusahaan akan terlambat memasuki pasar, dan pesaing mungkin telah menguasai pasar. Kuesioner terbuka mengumpulkan suara konsumen untuk mengetahui keinginan konsumen sehingga dapat disesuaikan dengan produk untuk memenuhi keinginan konsumen lebih dahulu dibandingkan dengan pesaing.

6.2. Analisis

Customer Importance CI dan Normalisasi CI Data hasil kuesioner tertutup yang memiliki skala likertordinal diubah menjadi skala interval dengan menggunakan MSI Method of Successive Interval 1 Karl T. Ulrich dan Steven D. Eppinger, Product Design and Development Edisi 4. New York: McGraw-Hill, 2008, h: 190 Universitas Sumatera Utara sehingga didapatkan skala baru yang dapat digunakan dalam pengolahan data selanjutnya. Data hasil kuesioner tertutup tersebut kemudian diuji validitas dari variabel 1 hingga variabel 8 dengan menggunakan persamaan korelasi product moment Pearson terhadap tingkat kepentingan konsumen. Hasil pengujian validitas data menunjukkan bahwa seluruh variabel dinyatakan valid dikarenakan koefisien korelasi product moment bernilai lebih besar dari nilai r tabel. 2 Hal ini berarti tidak perlu diadakan pergantian variabel pertanyaan dalam kuesioner karena keseluruhan variabelnya valid. Hasil pengujian reliabilitas data diketahui bahwa seluruh variabel dinyatakan reliabel dikarenakan nilai koefisiennya lebih besar dari nilai batas koefisien reliabel 0,75290,7. Hal ini berarti tidak perlu ada pergantian sampel kuesioner karena jawaban responden reliabel. 3 Total tingkat kepentingan atribut perancangan produk ditunjukkan dengan nilai CI dan bobot perencanaan relatif dari suatu variabel terhadap variabel lainnya ditunjukkan oleh nilai normalisasi. 4 Nilai CI dan Normalisasi CI dari produk spring bed Ocean dapat dilihat pada Tabel 6.1. Tabel 6.1. Nilai CI dan Normalisasi CI No Variabel Kebutuhan CI Normalisasi CI 1 Warna matras coklat 2,783 11,26 2 Warna divan hitam 2,007 8,12 3 Bentuk sandaran minimalis 2,007 8,12 4 Motif matras bunga 2,007 8,12 5 Kriteria busa padat 4,454 18,02 6 Kriteria kain dingin 3,505 14,17 7 Kriteria pegas kuat 4,454 18,02 8 Kemudahan perawatan matras 3,505 14,17 Sumber: Hasil pengolahan data 2 Sukaria Sinulingga, Metode Penelitian,Edisi 2. Yogyakarta : Graha Ilmu, 2012, h: 230 3 Ibid., h : 241 4 Lou Cohen, Quality Function Deployment:How to Make QFD Work for You, USA : Addison- Wesley Publishing Company, 1995, h :94 Universitas Sumatera Utara Perusahaan dalam memilih atribut yang perlu ditingkatkan biasanya didasarkan atas penilaian perusahaan. Penilaian perusahaan dapat berbeda dengan penilaian konsumen sehingga digunakan kuesioner tertutup untuk menilai tingkat kepentingan setiap atribut berdasarkan kepentingan konsumen. Atribut yang memiliki tingkat kepentingan tertinggi berdasarkan Tabel 6.1. adalah kriteria busa padat dan kriteria pegas kuat.

6.3. Analisis Pembobotan ANP