Perusahaan dalam memilih atribut yang perlu ditingkatkan biasanya didasarkan atas penilaian perusahaan. Penilaian perusahaan dapat berbeda dengan
penilaian konsumen sehingga digunakan kuesioner tertutup untuk menilai tingkat kepentingan setiap atribut berdasarkan kepentingan konsumen. Atribut yang
memiliki tingkat kepentingan tertinggi berdasarkan Tabel 6.1. adalah kriteria busa padat dan kriteria pegas kuat.
6.3. Analisis Pembobotan ANP
Data hasil kuesioner ANP dilakukan uji konsistensi untuk melihat tingkat konsistensi jawaban responden. Jawaban responden dinyatakan konsisten apabila
indeks ketidakkonsistenan setiap perbandingan tidak melebihi 0,1.
5
Hasil pengujian konsistensi kuesioner ANP menunjukkan bahwa kuesioner ANP
konsisten dengan indeks ketidakkonsistenan untuk setiap perbandingan bernilai kurang dari 0,1.
Data yang didapat dari kuesioner ANP menyatakan bobot prioritas variabel-variabel yang mempengaruhi suatu node. Skala ANP terdiri dari skala 1-
9 dimana nilai 1 menyatakan sama penting dan 9 menyatakan mutlak lebih penting. Hasil pembobotan ANP menunjukkan perbandingan prioritas antar
variabel yang dituangkan ke dalam supermatrix. Nilai supermatrix menyatakan prioritas setiap variabel terhadap masing-masing variabel yang dipengaruhinya
secara langsung dan tidak mempertimbangkan hubungan tidak langsung yang dapat mempengaruhi nilai variabel lainnya. Supermatrix kemudian diubah
5
Thomas L Saaty and Luis G. Vargas, Decisions Making With The Analytic Network Process. London: Springer, 2013, h: 82
Universitas Sumatera Utara
menjadi limiting supermatrix yang mempertimbangkan hubungan tidak langsung antara semua variabel. Derajat kepentingan yang diperoleh sesuai dengan limiting
supermatrix dapat dilihat pada Tabel 6.2.
Tabel 6.2. Derajat Kepentingan Karakteristik Teknis No
Karakteristik Teknis Bobot
1 Ketebalan Matras
23,83 2
Ukuran Pegas 23,42
3 Kecerahan Warna Matras
20,33 4
Kehalusan Permukaan Matras 11,77
5 Kecerahan Warna Divan
10,07 6
Laju Pendinginan 10,58
Sumber: Hasil pengolahan data
Penentuan nilai derajat kepentingan pada QFD konvensional didasarkan atas tingkat hubungan antara karakteristik teknis dengan suara konsumen yang
hubungannya ditentukan oleh peneliti dengan menggunakan skala 0, 1, 3, 9 tidak ada hubungan sampai hubungan kuat. Penentuan nilai derajat kepentingan
dengan ANP memiliki kelebihan yaitu rasio perbandingan nilai skala yang lebih jelas dan objektif dan dapat memunculkan bobot kepentingan yang lebih benar
dengan digunakannya limiting supermatrix yang memperhitungan hubungan tidak langsung antar semua variabel.
6.4. Analisis Ukuran Kinerja Karakteristik Teknis