Unit Keamanan Unit Keamanan Unit Keamanan

2.3 Unit Keamanan 2.3 Unit Keamanan 2.3 Unit Keamanan

Tugas Pokok Satpam Tugas Pokok Satpam Tugas Pokok Satpam Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di lingkungan atau kawasan Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di lingkungan atau kawasan Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di lingkungan atau kawasan kerja, khususnya pengarahan fisik. kerja, khususnya pengarahan fisik. kerja, khususnya pengarahan fisik.

a. Ruang Lingkup a. Ruang Lingkup a. Ruang Lingkup Bertanggung jawab atas penyelenggaraaan kegiatan pengamanan terhadap Bertanggung jawab atas penyelenggaraaan kegiatan pengamanan terhadap Bertanggung jawab atas penyelenggaraaan kegiatan pengamanan terhadap instalasi dan perss PUSDIKLAT MIGAS. instalasi dan perss PUSDIKLAT MIGAS. instalasi dan perss PUSDIKLAT MIGAS.

b. Uraian Tugas b. Uraian Tugas b. Uraian Tugas

1. Melaksanakan sistem pengawasan dan melaksanakan pengamanan terhadap 1. Melaksanakan sistem pengawasan dan melaksanakan pengamanan terhadap 1. Melaksanakan sistem pengawasan dan melaksanakan pengamanan terhadap instalasi dan pers PUSDIKLAT MIGAS Cepu dari semua bentuk ancaman, instalasi dan pers PUSDIKLAT MIGAS Cepu dari semua bentuk ancaman, instalasi dan pers PUSDIKLAT MIGAS Cepu dari semua bentuk ancaman, gangguan dan hambatan dari dalam maupun luar. gangguan dan hambatan dari dalam maupun luar. gangguan dan hambatan dari dalam maupun luar.

2. Melaksanakan pengamanan terpadu dengan instansi terkait 2. Melaksanakan pengamanan terpadu dengan instansi terkait 2. Melaksanakan pengamanan terpadu dengan instansi terkait

3. Mengusut setiap kejadian yang mengakibatkan kerusakan, kehilangan dan 3. Mengusut setiap kejadian yang mengakibatkan kerusakan, kehilangan dan 3. Mengusut setiap kejadian yang mengakibatkan kerusakan, kehilangan dan kecelakaan yang menimpa harta kekayaan serta pegawai sewaktu kecelakaan yang menimpa harta kekayaan serta pegawai sewaktu kecelakaan yang menimpa harta kekayaan serta pegawai sewaktu melaksanakan tugas. melaksanakan tugas. melaksanakan tugas.

4. Mengadakan pemeriksaan terhadap para pegawai yang melaksanakan 4. Mengadakan pemeriksaan terhadap para pegawai yang melaksanakan 4. Mengadakan pemeriksaan terhadap para pegawai yang melaksanakan pelanggaran di lingkungan kantor PUSDIKLAT MIGAS. pelanggaran di lingkungan kantor PUSDIKLAT MIGAS. pelanggaran di lingkungan kantor PUSDIKLAT MIGAS.

5. Menyiapkan dan menyusun berita acara pemeriksaan yang diperlukan untuk 5. Menyiapkan dan menyusun berita acara pemeriksaan yang diperlukan untuk 5. Menyiapkan dan menyusun berita acara pemeriksaan yang diperlukan untuk setiap kejadian. setiap kejadian. setiap kejadian.

6. Mengkoordinir pelaksanaan upacara pada hari peringatan nasional di kantor. 6. Mengkoordinir pelaksanaan upacara pada hari peringatan nasional di kantor. 6. Mengkoordinir pelaksanaan upacara pada hari peringatan nasional di kantor.

7. Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan semua aparat keamanan 7. Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan semua aparat keamanan 7. Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan semua aparat keamanan negara terutama di lingkup WKP PUSDIKLAT MIGAS Cepu. negara terutama di lingkup WKP PUSDIKLAT MIGAS Cepu. negara terutama di lingkup WKP PUSDIKLAT MIGAS Cepu.

8. Melaksanakan peningkatan keterampilan pegawai di lingkungan urusan 8. Melaksanakan peningkatan keterampilan pegawai di lingkungan urusan 8. Melaksanakan peningkatan keterampilan pegawai di lingkungan urusan keamanan. keamanan. keamanan.

9. Membuat laporan tentang kegiatan urusan keamanan secara berkala. Dalam 9. Membuat laporan tentang kegiatan urusan keamanan secara berkala. Dalam 9. Membuat laporan tentang kegiatan urusan keamanan secara berkala. Dalam melaksananakan tugasnya kepala urusan keamanan membawahi Sub Urusan melaksananakan tugasnya kepala urusan keamanan membawahi Sub Urusan melaksananakan tugasnya kepala urusan keamanan membawahi Sub Urusan Penjagaan, Sub Informasi dan Data serta Sub Urusan Administrasi Penjagaan, Sub Informasi dan Data serta Sub Urusan Administrasi Penjagaan, Sub Informasi dan Data serta Sub Urusan Administrasi Keamanan. Keamanan. Keamanan.

c. Bagian-bagian pada keamanan PUSDIKLAT MIGAS Cepu c. Bagian-bagian pada keamanan PUSDIKLAT MIGAS Cepu c. Bagian-bagian pada keamanan PUSDIKLAT MIGAS Cepu

1. Pengamanan Personil 1. Pengamanan Personil 1. Pengamanan Personil Pengamanan personil meliputi seluruh karyawan peserta didik, peserta Pengamanan personil meliputi seluruh karyawan peserta didik, peserta Pengamanan personil meliputi seluruh karyawan peserta didik, peserta praktek maupun tamu. Hal ini karena orang-orang di wilayah PUSDIKLAT praktek maupun tamu. Hal ini karena orang-orang di wilayah PUSDIKLAT praktek maupun tamu. Hal ini karena orang-orang di wilayah PUSDIKLAT MIGAS Cepu berasal dari berbagai daerah dan suku budaya, supaya tidak terjadi MIGAS Cepu berasal dari berbagai daerah dan suku budaya, supaya tidak terjadi MIGAS Cepu berasal dari berbagai daerah dan suku budaya, supaya tidak terjadi culture crash. culture crash. culture crash.

2. Pengamanan Material 2. Pengamanan Material 2. Pengamanan Material Pengamanan material meliputi seluruh benda yang berada pada Pengamanan material meliputi seluruh benda yang berada pada Pengamanan material meliputi seluruh benda yang berada pada PUSDIKLAT MIGAS Cepu. Dalam pengamanan material ini dikhususkan pada PUSDIKLAT MIGAS Cepu. Dalam pengamanan material ini dikhususkan pada PUSDIKLAT MIGAS Cepu. Dalam pengamanan material ini dikhususkan pada

3 hal, antara lain : pagar, pintu gerbang dan pelayanan. 3 hal, antara lain : pagar, pintu gerbang dan pelayanan. 3 hal, antara lain : pagar, pintu gerbang dan pelayanan. Dalam hal pengamanannya menggunakan sistem gotong-royong dalam Dalam hal pengamanannya menggunakan sistem gotong-royong dalam Dalam hal pengamanannya menggunakan sistem gotong-royong dalam arti bukan hanya peugas keamanan berseragam (satpam) yang bertanggung arti bukan hanya peugas keamanan berseragam (satpam) yang bertanggung arti bukan hanya peugas keamanan berseragam (satpam) yang bertanggung jawab sepenuhnya akan tetapi dibentuk anggota keamanan khusus untuk jawab sepenuhnya akan tetapi dibentuk anggota keamanan khusus untuk jawab sepenuhnya akan tetapi dibentuk anggota keamanan khusus untuk investigasi dengan cara berkeliling setiap harinya. Selain itu biasanya mereka investigasi dengan cara berkeliling setiap harinya. Selain itu biasanya mereka investigasi dengan cara berkeliling setiap harinya. Selain itu biasanya mereka memakai kamera alat pengelihatan jarak jauh (CCTV). memakai kamera alat pengelihatan jarak jauh (CCTV). memakai kamera alat pengelihatan jarak jauh (CCTV).

3. Pegamanan Informasi 3. Pegamanan Informasi 3. Pegamanan Informasi Pengamanan informasi meliputi dokumen-dokumen penting negara atau Pengamanan informasi meliputi dokumen-dokumen penting negara atau Pengamanan informasi meliputi dokumen-dokumen penting negara atau perusahaan yang sangat perlu untuk diamankan. perusahaan yang sangat perlu untuk diamankan. perusahaan yang sangat perlu untuk diamankan.

4. Pengamanan Operasional 4. Pengamanan Operasional 4. Pengamanan Operasional Pengamanan operasional meliputi beberapa area/zona meliputi: Pengamanan operasional meliputi beberapa area/zona meliputi: Pengamanan operasional meliputi beberapa area/zona meliputi:

a. Zona Pengawasan a. Zona Pengawasan a. Zona Pengawasan Pada zona ini meliputi pintu gerbang atau pos satpam jika ada peserta Pada zona ini meliputi pintu gerbang atau pos satpam jika ada peserta Pada zona ini meliputi pintu gerbang atau pos satpam jika ada peserta atau tamu diwajibkan untuk melapor terlebih dahulu dan jika membawa atau tamu diwajibkan untuk melapor terlebih dahulu dan jika membawa atau tamu diwajibkan untuk melapor terlebih dahulu dan jika membawa kendaraan harus diparkir pada tempat yang telah disediakan. kendaraan harus diparkir pada tempat yang telah disediakan. kendaraan harus diparkir pada tempat yang telah disediakan.

b. Zona Terbatas b. Zona Terbatas b. Zona Terbatas Pada zona ini meliputi area laboratorium, perpustakaan, laboratorium Pada zona ini meliputi area laboratorium, perpustakaan, laboratorium Pada zona ini meliputi area laboratorium, perpustakaan, laboratorium istrumentasi dan kalibrasi, laboratorium elektronika dan telekomunikasi, dan istrumentasi dan kalibrasi, laboratorium elektronika dan telekomunikasi, dan istrumentasi dan kalibrasi, laboratorium elektronika dan telekomunikasi, dan unit fire and safety. unit fire and safety. unit fire and safety.

c. Zona Terlarang c. Zona Terlarang c. Zona Terlarang Pada zona ini meliputi area kilangdimana tidak setiap orang diizinkan Pada zona ini meliputi area kilangdimana tidak setiap orang diizinkan Pada zona ini meliputi area kilangdimana tidak setiap orang diizinkan untuk memasuki area ini, kecuali mendapatkan izin dari kepala keamanan atau untuk memasuki area ini, kecuali mendapatkan izin dari kepala keamanan atau untuk memasuki area ini, kecuali mendapatkan izin dari kepala keamanan atau pembimbing. pembimbing. pembimbing.

Bagian unit keamanan PUSDIKLAT MIGAS Cepu dibagi menjadi Bagian unit keamanan PUSDIKLAT MIGAS Cepu dibagi menjadi Bagian unit keamanan PUSDIKLAT MIGAS Cepu dibagi menjadi beberapa kepala unit, antara lain: beberapa kepala unit, antara lain: beberapa kepala unit, antara lain:

1. Ka. Unit Investigasi 1. Ka. Unit Investigasi 1. Ka. Unit Investigasi

2. Ka. Unit Pengamanan Fisik 2. Ka. Unit Pengamanan Fisik 2. Ka. Unit Pengamanan Fisik

3. Ka. Unit Operasi 3. Ka. Unit Operasi 3. Ka. Unit Operasi

4. Ka. Unit Pembinaan Anggota 4. Ka. Unit Pembinaan Anggota 4. Ka. Unit Pembinaan Anggota

5. Ka. Unit Administrasi dan Logistik 5. Ka. Unit Administrasi dan Logistik 5. Ka. Unit Administrasi dan Logistik

2.4 LK3 (Lindungan Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja) 2.4 LK3 (Lindungan Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja) 2.4 LK3 (Lindungan Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

2.4.1 Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja 2.4.1 Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja 2.4.1 Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja

Pengertian dari keselamatan dan kesehatan kerja adalah segala daya dan Pengertian dari keselamatan dan kesehatan kerja adalah segala daya dan Pengertian dari keselamatan dan kesehatan kerja adalah segala daya dan upaya atau pemikiran yang ditujukan untuk menjamin keutuhan dan upaya atau pemikiran yang ditujukan untuk menjamin keutuhan dan upaya atau pemikiran yang ditujukan untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani, tenaga kerja khususnya dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani, tenaga kerja khususnya dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani, tenaga kerja khususnya dan manusia pada umumnya, untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja menuju manusia pada umumnya, untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja menuju manusia pada umumnya, untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja menuju masyarakat adil dan makmur. masyarakat adil dan makmur. masyarakat adil dan makmur.

Keselamatan kerja merupakan tanggung jawab setiap pekerja, yang Keselamatan kerja merupakan tanggung jawab setiap pekerja, yang Keselamatan kerja merupakan tanggung jawab setiap pekerja, yang mengandung pengertian usaha mengubah kondisi kerja yang semula tidak aman, mengandung pengertian usaha mengubah kondisi kerja yang semula tidak aman, mengandung pengertian usaha mengubah kondisi kerja yang semula tidak aman, sehingga para pekerja dalam melaksanakan tugasnya dapat terhindar dari bahaya sehingga para pekerja dalam melaksanakan tugasnya dapat terhindar dari bahaya sehingga para pekerja dalam melaksanakan tugasnya dapat terhindar dari bahaya kecelakaan kerja. kecelakaan kerja. kecelakaan kerja.

Peraturan-peraturan yang berkenaan dengan keselamatan kerja yang ada Peraturan-peraturan yang berkenaan dengan keselamatan kerja yang ada Peraturan-peraturan yang berkenaan dengan keselamatan kerja yang ada di PUSDIKLAT MIGAS Cepu berdasarkan atas: di PUSDIKLAT MIGAS Cepu berdasarkan atas: di PUSDIKLAT MIGAS Cepu berdasarkan atas:

1. PP No. 11 Tahun 1979, pasal 36 1. PP No. 11 Tahun 1979, pasal 36 1. PP No. 11 Tahun 1979, pasal 36

2. UU No. 1 Tahun 1970 Bab III, pasal 3 dan 4 2. UU No. 1 Tahun 1970 Bab III, pasal 3 dan 4 2. UU No. 1 Tahun 1970 Bab III, pasal 3 dan 4 Adapun tujuan dari keselamatan kerja adalah sebagai berikut: Adapun tujuan dari keselamatan kerja adalah sebagai berikut: Adapun tujuan dari keselamatan kerja adalah sebagai berikut:

1. Menjamin setiap pekerja atas hak keselamatannya dalam melaksanakan 1. Menjamin setiap pekerja atas hak keselamatannya dalam melaksanakan 1. Menjamin setiap pekerja atas hak keselamatannya dalam melaksanakan tugas untuk kesejahteraan hidupnya sehingga dapat meningkatkan hasil tugas untuk kesejahteraan hidupnya sehingga dapat meningkatkan hasil tugas untuk kesejahteraan hidupnya sehingga dapat meningkatkan hasil produksinya. produksinya. produksinya.

2. Menjamin keselamatan orang yang berada di lokasi kerja. 2. Menjamin keselamatan orang yang berada di lokasi kerja. 2. Menjamin keselamatan orang yang berada di lokasi kerja.

3. Menjamin agar sumber produksi dapat terpelihara dengan baik dan dapat 3. Menjamin agar sumber produksi dapat terpelihara dengan baik dan dapat 3. Menjamin agar sumber produksi dapat terpelihara dengan baik dan dapat dipergunakan secara efisien. dipergunakan secara efisien. dipergunakan secara efisien.

2.4.2 Kecelakaan Kerja 2.4.2 Kecelakaan Kerja 2.4.2 Kecelakaan Kerja

Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak kita harapkan yang Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak kita harapkan yang Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak kita harapkan yang dapat mengganggu suatu proses atau sistem yang telah kita tentukan yang dapat dapat mengganggu suatu proses atau sistem yang telah kita tentukan yang dapat dapat mengganggu suatu proses atau sistem yang telah kita tentukan yang dapat Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak kita harapkan yang Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak kita harapkan yang Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak kita harapkan yang dapat mengganggu suatu proses atau sistem yang telah kita tentukan yang dapat dapat mengganggu suatu proses atau sistem yang telah kita tentukan yang dapat dapat mengganggu suatu proses atau sistem yang telah kita tentukan yang dapat

1) Kecelakaan Kerja Menurut Kejadiannya 1) Kecelakaan Kerja Menurut Kejadiannya 1) Kecelakaan Kerja Menurut Kejadiannya

a. Kecelakaan biasa a. Kecelakaan biasa a. Kecelakaan biasa Merupakan kejadian yang menimpa manusia di lingkungan masyarakat Merupakan kejadian yang menimpa manusia di lingkungan masyarakat Merupakan kejadian yang menimpa manusia di lingkungan masyarakat umum, yang akibat kecelakaan tersebut ditanggung masing-masing individu. umum, yang akibat kecelakaan tersebut ditanggung masing-masing individu. umum, yang akibat kecelakaan tersebut ditanggung masing-masing individu.

b. Kecelakaan Industri b. Kecelakaan Industri b. Kecelakaan Industri

1. Kecelakaan kompensasi, yaitu kecelakaan yang terjadi di luar jam kerja 1. Kecelakaan kompensasi, yaitu kecelakaan yang terjadi di luar jam kerja 1. Kecelakaan kompensasi, yaitu kecelakaan yang terjadi di luar jam kerja

namun kerugian akibat kecelakaan tersebut ditanggung uleh perusahaan. namun kerugian akibat kecelakaan tersebut ditanggung uleh perusahaan. namun kerugian akibat kecelakaan tersebut ditanggung uleh perusahaan.

2. Kecelakaan perusahaan, yaitu kecelakaan yang terjadi pada waktu jam kerja 2. Kecelakaan perusahaan, yaitu kecelakaan yang terjadi pada waktu jam kerja 2. Kecelakaan perusahaan, yaitu kecelakaan yang terjadi pada waktu jam kerja dan kerugian yng diakibatkan menjadi tanggung jawab perusahaan. dan kerugian yng diakibatkan menjadi tanggung jawab perusahaan. dan kerugian yng diakibatkan menjadi tanggung jawab perusahaan.

2) Kecelakaan Kerja Menurut PP No. 11 Tahun 1979 2) Kecelakaan Kerja Menurut PP No. 11 Tahun 1979 2) Kecelakaan Kerja Menurut PP No. 11 Tahun 1979

a. Kecelakaan ringan, adalah kecelakaan yang tidak menimbulkan hilangnya a. Kecelakaan ringan, adalah kecelakaan yang tidak menimbulkan hilangnya a. Kecelakaan ringan, adalah kecelakaan yang tidak menimbulkan hilangnya hari kerja. hari kerja. hari kerja.

b. Kecelakaan sedang, adalah kecelakaan yang menimbulkan cidera/sakit, b. Kecelakaan sedang, adalah kecelakaan yang menimbulkan cidera/sakit, b. Kecelakaan sedang, adalah kecelakaan yang menimbulkan cidera/sakit, sehingga mengakibatkan hilangnya hari kerja namun tidak menyebabkan sehingga mengakibatkan hilangnya hari kerja namun tidak menyebabkan sehingga mengakibatkan hilangnya hari kerja namun tidak menyebabkan cacat jasmani maupun rohani. cacat jasmani maupun rohani. cacat jasmani maupun rohani.

c. Kecelakaan berat, adalah kecelakaan yang menimbulkan cacat serta dapat c. Kecelakaan berat, adalah kecelakaan yang menimbulkan cacat serta dapat c. Kecelakaan berat, adalah kecelakaan yang menimbulkan cacat serta dapat mengakibatkan hilangnya hari kerja sehingga dapat menerima santunan atau mengakibatkan hilangnya hari kerja sehingga dapat menerima santunan atau mengakibatkan hilangnya hari kerja sehingga dapat menerima santunan atau asuransi sesuai cacat yang diderita. asuransi sesuai cacat yang diderita. asuransi sesuai cacat yang diderita.

d. Kecelakaan yang menimbulkan kematian, memperoleh santunan atau d. Kecelakaan yang menimbulkan kematian, memperoleh santunan atau d. Kecelakaan yang menimbulkan kematian, memperoleh santunan atau asuransi. asuransi. asuransi.

3) Hal-Hal yang Dapat Menimbulkan Kecelakaan Kerja 3) Hal-Hal yang Dapat Menimbulkan Kecelakaan Kerja 3) Hal-Hal yang Dapat Menimbulkan Kecelakaan Kerja

a. Faktor manusianya (unsafe action) a. Faktor manusianya (unsafe action) a. Faktor manusianya (unsafe action) Merupakan perbuatan atau tindakan manusia yang berpotensi Merupakan perbuatan atau tindakan manusia yang berpotensi Merupakan perbuatan atau tindakan manusia yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja, misal: menimbulkan kecelakaan kerja, misal: menimbulkan kecelakaan kerja, misal:

1. Bekerja tanpa adanya rencana yang baik. 1. Bekerja tanpa adanya rencana yang baik. 1. Bekerja tanpa adanya rencana yang baik.

2. Bekerja dengan cara yang ceroboh. 2. Bekerja dengan cara yang ceroboh. 2. Bekerja dengan cara yang ceroboh.

3. Bekerja dalam kecepatan yang salah (misalnya putaran mesin tidak sesuai 3. Bekerja dalam kecepatan yang salah (misalnya putaran mesin tidak sesuai 3. Bekerja dalam kecepatan yang salah (misalnya putaran mesin tidak sesuai dengan kebutuhan). dengan kebutuhan). dengan kebutuhan).

4. Bekerja tanpa menggunakan alat pelindung keselamatan kerja. 4. Bekerja tanpa menggunakan alat pelindung keselamatan kerja. 4. Bekerja tanpa menggunakan alat pelindung keselamatan kerja.

5. Mengoperasikan mesin atau perlatan yang bukan menjadi aggung jawabnya. 5. Mengoperasikan mesin atau perlatan yang bukan menjadi aggung jawabnya. 5. Mengoperasikan mesin atau perlatan yang bukan menjadi aggung jawabnya.

6. Menggunakan peralatan atau perkakas yang tidak sesuai kegunaannya. 6. Menggunakan peralatan atau perkakas yang tidak sesuai kegunaannya. 6. Menggunakan peralatan atau perkakas yang tidak sesuai kegunaannya.

7. Kelalaian atau kecerobohan. 7. Kelalaian atau kecerobohan. 7. Kelalaian atau kecerobohan.

8. Bekerja sambil bergurau. 8. Bekerja sambil bergurau. 8. Bekerja sambil bergurau.

9. Bersikap acuh tak acuh dan masa bodoh. 9. Bersikap acuh tak acuh dan masa bodoh. 9. Bersikap acuh tak acuh dan masa bodoh.

10. Bekerja dalam kondisi mabuk. 10. Bekerja dalam kondisi mabuk. 10. Bekerja dalam kondisi mabuk.

11. Kegagalan dalam menggunakan APD (Alat Pelindung Diri). 11. Kegagalan dalam menggunakan APD (Alat Pelindung Diri). 11. Kegagalan dalam menggunakan APD (Alat Pelindung Diri).

12. Tidak menaati prosedur atau peraturan. 12. Tidak menaati prosedur atau peraturan. 12. Tidak menaati prosedur atau peraturan.

b. Faktor tempat pekerjaan (unsafe condition) b. Faktor tempat pekerjaan (unsafe condition) b. Faktor tempat pekerjaan (unsafe condition) Merupakan keadaan atau kondisi kerja yang berpotensi menimbulkan Merupakan keadaan atau kondisi kerja yang berpotensi menimbulkan Merupakan keadaan atau kondisi kerja yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja, misalnya: kecelakaan kerja, misalnya: kecelakaan kerja, misalnya:

1. Mesin atau perkakas tanpa pelindung. 1. Mesin atau perkakas tanpa pelindung. 1. Mesin atau perkakas tanpa pelindung.

2. Tempat kerja yang kotor, licin, bising. 2. Tempat kerja yang kotor, licin, bising. 2. Tempat kerja yang kotor, licin, bising.

3. Lingkungan kerja dengan paparan B3 atau radiasi. 3. Lingkungan kerja dengan paparan B3 atau radiasi. 3. Lingkungan kerja dengan paparan B3 atau radiasi.

4. Ruang kerja yang terlalu sempit dan tidak bisa digunakan untuk bergerak 4. Ruang kerja yang terlalu sempit dan tidak bisa digunakan untuk bergerak 4. Ruang kerja yang terlalu sempit dan tidak bisa digunakan untuk bergerak bebas. bebas. bebas.

5. Penerangan yang kurang memadai sehingga pengelihatan dapat terganggu. 5. Penerangan yang kurang memadai sehingga pengelihatan dapat terganggu. 5. Penerangan yang kurang memadai sehingga pengelihatan dapat terganggu.

6. Ruangan yang ventilasinya tidak memenuhi syarat yang telah ditentukan. 6. Ruangan yang ventilasinya tidak memenuhi syarat yang telah ditentukan. 6. Ruangan yang ventilasinya tidak memenuhi syarat yang telah ditentukan.

7. Peralatan yang tidak memungkinkan lagi untuk digunakan. 7. Peralatan yang tidak memungkinkan lagi untuk digunakan. 7. Peralatan yang tidak memungkinkan lagi untuk digunakan.

8. Ruangan kerja yang terlalu ramai sehingga dapat mengganggu konsentrasi 8. Ruangan kerja yang terlalu ramai sehingga dapat mengganggu konsentrasi 8. Ruangan kerja yang terlalu ramai sehingga dapat mengganggu konsentrasi dari para pekerja. dari para pekerja. dari para pekerja.

4) Pencegahan Kecelakaan Kerja 4) Pencegahan Kecelakaan Kerja 4) Pencegahan Kecelakaan Kerja

Usaha-usaha yang perlu dilakukan untuk pemeliharaan kerja secara Usaha-usaha yang perlu dilakukan untuk pemeliharaan kerja secara Usaha-usaha yang perlu dilakukan untuk pemeliharaan kerja secara keseluruhan adalah sebagai berikut: keseluruhan adalah sebagai berikut: keseluruhan adalah sebagai berikut:

a. Mencegah terjadinya kecelakaan terhadap peralatan operasi yang digunakan. a. Mencegah terjadinya kecelakaan terhadap peralatan operasi yang digunakan. a. Mencegah terjadinya kecelakaan terhadap peralatan operasi yang digunakan.

b. Mencegah cideranya karyawan yang ada sangkut pautnya dengan suatu b. Mencegah cideranya karyawan yang ada sangkut pautnya dengan suatu b. Mencegah cideranya karyawan yang ada sangkut pautnya dengan suatu pekerjaan tertentu. pekerjaan tertentu. pekerjaan tertentu.

PUSDIKLAT MIGAS Cepu memusatkan kegiatan keselamatankerja pada PUSDIKLAT MIGAS Cepu memusatkan kegiatan keselamatankerja pada PUSDIKLAT MIGAS Cepu memusatkan kegiatan keselamatankerja pada hal-hal: hal-hal: hal-hal:

a. Mengadakan pengecekan terhadap peralatan yang sifatnya berbahaya pada a. Mengadakan pengecekan terhadap peralatan yang sifatnya berbahaya pada a. Mengadakan pengecekan terhadap peralatan yang sifatnya berbahaya pada setiap saat. setiap saat. setiap saat.

b. Immussing Safety Rule, yaitu menentukan langkah-langkah dalam b. Immussing Safety Rule, yaitu menentukan langkah-langkah dalam b. Immussing Safety Rule, yaitu menentukan langkah-langkah dalam pengoperasian unit atau peralatan yang mana diperhitungkan pada faktor- pengoperasian unit atau peralatan yang mana diperhitungkan pada faktor- pengoperasian unit atau peralatan yang mana diperhitungkan pada faktor- faktor keselamatan pekerja maupun alatnya. faktor keselamatan pekerja maupun alatnya. faktor keselamatan pekerja maupun alatnya.

Good House Keeping, yaitu menciptakan tempat atau lingkungan kerja Good House Keeping, yaitu menciptakan tempat atau lingkungan kerja Good House Keeping, yaitu menciptakan tempat atau lingkungan kerja bersih serta aman, sehingga dapat dihindari terjadinya kecelakaan dan bersih serta aman, sehingga dapat dihindari terjadinya kecelakaan dan bersih serta aman, sehingga dapat dihindari terjadinya kecelakaan dan kebakaran. Pencegahan kecelakaan kerja juga meliputi: kebakaran. Pencegahan kecelakaan kerja juga meliputi: kebakaran. Pencegahan kecelakaan kerja juga meliputi:

a. Secara umum pola pencegahan kecelakaan kerja dapat dilakukan melalui a. Secara umum pola pencegahan kecelakaan kerja dapat dilakukan melalui a. Secara umum pola pencegahan kecelakaan kerja dapat dilakukan melalui program-program berikut : program-program berikut : program-program berikut :

1. Peraturan-peraturan 1. Peraturan-peraturan 1. Peraturan-peraturan

2. Standarisasi 2. Standarisasi 2. Standarisasi

3. Penelitian teknik 3. Penelitian teknik 3. Penelitian teknik

4. Penelitian medis 4. Penelitian medis 4. Penelitian medis

5. Penelitian psychology 5. Penelitian psychology 5. Penelitian psychology

6. Penelitian statistic 6. Penelitian statistic 6. Penelitian statistic

7. Pendidikan 7. Pendidikan 7. Pendidikan

8. Training 8. Training 8. Training

9. Persuasi 9. Persuasi 9. Persuasi

10. Asuransi 10. Asuransi 10. Asuransi

b. Untuk mencegah kecelakaan kerja, para pekerja di areal kilang b. Untuk mencegah kecelakaan kerja, para pekerja di areal kilang b. Untuk mencegah kecelakaan kerja, para pekerja di areal kilang menggunakan alat pelindung diri berupa: menggunakan alat pelindung diri berupa: menggunakan alat pelindung diri berupa:

1. Alat pelindung kepala 1. Alat pelindung kepala 1. Alat pelindung kepala

2. Alat pelindung muka dan mata 2. Alat pelindung muka dan mata 2. Alat pelindung muka dan mata

3. Alat pelindung pernapasan 3. Alat pelindung pernapasan 3. Alat pelindung pernapasan

4. Alat pelindung pendengaran 4. Alat pelindung pendengaran 4. Alat pelindung pendengaran

5. Alat pelindung badan 5. Alat pelindung badan 5. Alat pelindung badan

6. Alat pelindung anggota badan (tangan dan kaki) 6. Alat pelindung anggota badan (tangan dan kaki) 6. Alat pelindung anggota badan (tangan dan kaki)

7. Alat pencegah jatuh 7. Alat pencegah jatuh 7. Alat pencegah jatuh

8. Alat pencegah tenggelam 8. Alat pencegah tenggelam 8. Alat pencegah tenggelam

c. Hal-hal yang harus diperhatikan di area kilang, yaitu: c. Hal-hal yang harus diperhatikan di area kilang, yaitu: c. Hal-hal yang harus diperhatikan di area kilang, yaitu:

1. Mematuhi rambu-rambu dilarang merokok. 1. Mematuhi rambu-rambu dilarang merokok. 1. Mematuhi rambu-rambu dilarang merokok.

2. Tidak diperbolehkan merokok di perjalanan (lokasi PUSDIKLAT MIGAS 2. Tidak diperbolehkan merokok di perjalanan (lokasi PUSDIKLAT MIGAS 2. Tidak diperbolehkan merokok di perjalanan (lokasi PUSDIKLAT MIGAS Cepu) Cepu) Cepu)

3. Mematuhi rambu-rambu batas kecepatan. 3. Mematuhi rambu-rambu batas kecepatan. 3. Mematuhi rambu-rambu batas kecepatan.

4. Mematuhi rambu-rambu larangan membawa korek api dan sebagainya yang 4. Mematuhi rambu-rambu larangan membawa korek api dan sebagainya yang 4. Mematuhi rambu-rambu larangan membawa korek api dan sebagainya yang dapat menimbulkan api. dapat menimbulkan api. dapat menimbulkan api.

5. Tidak diperbolehkan bergurau berlebihan di tempat kerja. 5. Tidak diperbolehkan bergurau berlebihan di tempat kerja. 5. Tidak diperbolehkan bergurau berlebihan di tempat kerja.

6. Tidak diperbolehkan beristirahat di areal TEL (kilang) 6. Tidak diperbolehkan beristirahat di areal TEL (kilang) 6. Tidak diperbolehkan beristirahat di areal TEL (kilang)

7. Jika perlu ke bagian lain, meminta ijin kepada pembimbing 7. Jika perlu ke bagian lain, meminta ijin kepada pembimbing 7. Jika perlu ke bagian lain, meminta ijin kepada pembimbing

8. Tidak diperbolehkan mencoba peralatan/instrumen tanpa seijin 8. Tidak diperbolehkan mencoba peralatan/instrumen tanpa seijin 8. Tidak diperbolehkan mencoba peralatan/instrumen tanpa seijin pembimbing. pembimbing. pembimbing.

9. Menghindari suatu tempat yang di atasnya tergantung suatu beban. 9. Menghindari suatu tempat yang di atasnya tergantung suatu beban. 9. Menghindari suatu tempat yang di atasnya tergantung suatu beban.

10. Tidak diperbolehkan memotret tanpa seijin pembimbing. 10. Tidak diperbolehkan memotret tanpa seijin pembimbing. 10. Tidak diperbolehkan memotret tanpa seijin pembimbing.

11. Mematuhi tata tertib dan prosedur kerja di tempat praktek. 11. Mematuhi tata tertib dan prosedur kerja di tempat praktek. 11. Mematuhi tata tertib dan prosedur kerja di tempat praktek.

12. Segera melapor jika mendapati sesuatu yang menimbulkan bahaya. 12. Segera melapor jika mendapati sesuatu yang menimbulkan bahaya. 12. Segera melapor jika mendapati sesuatu yang menimbulkan bahaya.

5) Kerugian dari Akibat Kecelakaan Kerja 5) Kerugian dari Akibat Kecelakaan Kerja 5) Kerugian dari Akibat Kecelakaan Kerja

Terdiri dari: Terdiri dari: Terdiri dari:

a. Bagi Manusia a. Bagi Manusia a. Bagi Manusia

1. Kecelakaan kerja dapat mengakibatkan kematian atau cacat. 1. Kecelakaan kerja dapat mengakibatkan kematian atau cacat. 1. Kecelakaan kerja dapat mengakibatkan kematian atau cacat.

2. Kecelakaan kerja dapat mengakibatkan kerusakan mental. 2. Kecelakaan kerja dapat mengakibatkan kerusakan mental. 2. Kecelakaan kerja dapat mengakibatkan kerusakan mental.

3. Kecelakaan kerja dapat dijadika beban bagi masa depan. 3. Kecelakaan kerja dapat dijadika beban bagi masa depan. 3. Kecelakaan kerja dapat dijadika beban bagi masa depan.

b. Bagi Perusahaan b. Bagi Perusahaan b. Bagi Perusahaan

1. Pengeluaran biaya pertolongan. 1. Pengeluaran biaya pertolongan. 1. Pengeluaran biaya pertolongan.

2. Pengeluaran biaya perwatan dan ganti rugi. 2. Pengeluaran biaya perwatan dan ganti rugi. 2. Pengeluaran biaya perwatan dan ganti rugi.

3. Akibat kecelakaan kerja, perusahaan tetap memberikan gaji kepada penderita 3. Akibat kecelakaan kerja, perusahaan tetap memberikan gaji kepada penderita 3. Akibat kecelakaan kerja, perusahaan tetap memberikan gaji kepada penderita tersebut. tersebut. tersebut.

4. Pihak perusahaan harus mencari pengganti dari pekerja yang mengalami 4. Pihak perusahaan harus mencari pengganti dari pekerja yang mengalami 4. Pihak perusahaan harus mencari pengganti dari pekerja yang mengalami kecelakaan. kecelakaan. kecelakaan.

5. Perusahaan mengalami penurunan produktifitas. 5. Perusahaan mengalami penurunan produktifitas. 5. Perusahaan mengalami penurunan produktifitas.

c. Bagi Masyarakat c. Bagi Masyarakat c. Bagi Masyarakat

1. Kehilangan harta benda bahkan nyawa. 1. Kehilangan harta benda bahkan nyawa. 1. Kehilangan harta benda bahkan nyawa.

2. Dapat terjadi adanya kerusakan lingkungan. 2. Dapat terjadi adanya kerusakan lingkungan. 2. Dapat terjadi adanya kerusakan lingkungan.

2.4.3 Struktur Organisasi Kelompok Fire and Safety 2.4.3 Struktur Organisasi Kelompok Fire and Safety 2.4.3 Struktur Organisasi Kelompok Fire and Safety

Seksi ini mempunyai tugas diantaranya: Seksi ini mempunyai tugas diantaranya: Seksi ini mempunyai tugas diantaranya:

1. Menyusun rencana pencegahan, antara lain menyusun peraturan, instruksi, 1. Menyusun rencana pencegahan, antara lain menyusun peraturan, instruksi, 1. Menyusun rencana pencegahan, antara lain menyusun peraturan, instruksi, petunjuk atau prosedur dan meningkatkan keterampilan. petunjuk atau prosedur dan meningkatkan keterampilan. petunjuk atau prosedur dan meningkatkan keterampilan.

keselamatan keselamatan keselamatan kerja kerja kerja dan dan dan penanggulangannya. penanggulangannya. penanggulangannya. Kelompok ini dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing-masing Kelompok ini dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing-masing Kelompok ini dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing-masing memiliki tugas-tugas umum, yaitu: memiliki tugas-tugas umum, yaitu: memiliki tugas-tugas umum, yaitu:

2. Mengadakan 2. Mengadakan 2. Mengadakan penyelidikan penyelidikan penyelidikan

terhadap terhadap terhadap

a. Kelompok Pemadam Api (Fire Fighter) a. Kelompok Pemadam Api (Fire Fighter) a. Kelompok Pemadam Api (Fire Fighter)

Tugas-tugas umum dari Sub. Seksi ini adalah: Tugas-tugas umum dari Sub. Seksi ini adalah: Tugas-tugas umum dari Sub. Seksi ini adalah:

1. Menanggulangi segala macam bentuk bahaya-bahaya kebakaran, peledakan, 1. Menanggulangi segala macam bentuk bahaya-bahaya kebakaran, peledakan, 1. Menanggulangi segala macam bentuk bahaya-bahaya kebakaran, peledakan, keselamatan kerja dan masalah pencemaran. keselamatan kerja dan masalah pencemaran. keselamatan kerja dan masalah pencemaran.

2. Melaksanakan tugas-tugas non rutin, yaitu mengadakan latihan-latihan 2. Melaksanakan tugas-tugas non rutin, yaitu mengadakan latihan-latihan 2. Melaksanakan tugas-tugas non rutin, yaitu mengadakan latihan-latihan Pemadaman Api (PA). Pemadaman Api (PA). Pemadaman Api (PA).

3. Melaksanakan tugas darurat yang mendadak seperti, kebakaran, peledakan, 3. Melaksanakan tugas darurat yang mendadak seperti, kebakaran, peledakan, 3. Melaksanakan tugas darurat yang mendadak seperti, kebakaran, peledakan, kecelakaan kerja, dll. kecelakaan kerja, dll. kecelakaan kerja, dll.

4. Maintenance yang bertugas melaksanakan perawatan, pemeliharaan dan 4. Maintenance yang bertugas melaksanakan perawatan, pemeliharaan dan 4. Maintenance yang bertugas melaksanakan perawatan, pemeliharaan dan perbaikan terhadap peralatan-peralatan kerja dari Pemadaman Api (PA) yang perbaikan terhadap peralatan-peralatan kerja dari Pemadaman Api (PA) yang perbaikan terhadap peralatan-peralatan kerja dari Pemadaman Api (PA) yang megalai kerusakan. megalai kerusakan. megalai kerusakan.

5. Pengelolaan gudang dan mengurusi pengadaan barang-barang yang 5. Pengelolaan gudang dan mengurusi pengadaan barang-barang yang 5. Pengelolaan gudang dan mengurusi pengadaan barang-barang yang diperlukan untuk operasi pemadaman kebakaran. diperlukan untuk operasi pemadaman kebakaran. diperlukan untuk operasi pemadaman kebakaran.

6. Mendata setiap 6 bulan sekali untuk memeriksa APAR (Alat Pemadam Api 6. Mendata setiap 6 bulan sekali untuk memeriksa APAR (Alat Pemadam Api 6. Mendata setiap 6 bulan sekali untuk memeriksa APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Ringan). Ringan).

7. Memeriksa jaringan hydrant di seluruh lokasi rawan kbakaran di 7. Memeriksa jaringan hydrant di seluruh lokasi rawan kbakaran di 7. Memeriksa jaringan hydrant di seluruh lokasi rawan kbakaran di PUSDIKLAT MIGAS Cepu. PUSDIKLAT MIGAS Cepu. PUSDIKLAT MIGAS Cepu.

Pada industri minyak dan gas bumi, bahaya kebakaran dapat terjadi Pada industri minyak dan gas bumi, bahaya kebakaran dapat terjadi Pada industri minyak dan gas bumi, bahaya kebakaran dapat terjadi setiap waktu, oleh karena itu alat pemadam api harus tersedia di tempat yang setiap waktu, oleh karena itu alat pemadam api harus tersedia di tempat yang setiap waktu, oleh karena itu alat pemadam api harus tersedia di tempat yang strategis dala jumlah yang memadai. Kebakaran dapat terjadi jika terdapat bahan strategis dala jumlah yang memadai. Kebakaran dapat terjadi jika terdapat bahan strategis dala jumlah yang memadai. Kebakaran dapat terjadi jika terdapat bahan bakar oksigen, dan sumber api atau panas dalam konsentrasi yang tepat. bakar oksigen, dan sumber api atau panas dalam konsentrasi yang tepat. bakar oksigen, dan sumber api atau panas dalam konsentrasi yang tepat.

a. Sebab-sebab kebakaran antara lain: a. Sebab-sebab kebakaran antara lain: a. Sebab-sebab kebakaran antara lain:

1) Nyala api dan bahan-bahan lain yang berpijar 1) Nyala api dan bahan-bahan lain yang berpijar 1) Nyala api dan bahan-bahan lain yang berpijar

2) Reaksi kimia 2) Reaksi kimia 2) Reaksi kimia

3) Zat-zat yang mudah meledak 3) Zat-zat yang mudah meledak 3) Zat-zat yang mudah meledak

4) Bahan-bahan yang mudah meledak 4) Bahan-bahan yang mudah meledak 4) Bahan-bahan yang mudah meledak

5) Gesekan benda-benda logam 5) Gesekan benda-benda logam 5) Gesekan benda-benda logam

6) Kerusakan jaringan listrik 6) Kerusakan jaringan listrik 6) Kerusakan jaringan listrik

b. Upaya penegahan dan penanggulangan kebakaran antara lain: b. Upaya penegahan dan penanggulangan kebakaran antara lain: b. Upaya penegahan dan penanggulangan kebakaran antara lain:

1) Menjauhkan benda-benda yang mudah terbakar 1) Menjauhkan benda-benda yang mudah terbakar 1) Menjauhkan benda-benda yang mudah terbakar

2) Membuat bangunan tahan api 2) Membuat bangunan tahan api 2) Membuat bangunan tahan api

3) Mencegah kecelakaan lain yang terjadi akibat panik. 3) Mencegah kecelakaan lain yang terjadi akibat panik. 3) Mencegah kecelakaan lain yang terjadi akibat panik.

4) Mengadakan pengawasan secara teratur secara teratur dan berkala. 4) Mengadakan pengawasan secara teratur secara teratur dan berkala. 4) Mengadakan pengawasan secara teratur secara teratur dan berkala.

c. Media pemadam kebakaran yang digunakan c. Media pemadam kebakaran yang digunakan c. Media pemadam kebakaran yang digunakan

1) Padat : pasir, tanah, selimut api (fire blanket) serta dry hemical. 1) Padat : pasir, tanah, selimut api (fire blanket) serta dry hemical. 1) Padat : pasir, tanah, selimut api (fire blanket) serta dry hemical.

2) Cair : air, busa, cairan yang mudah menguap tapi tidah mudah terbakar. 2) Cair : air, busa, cairan yang mudah menguap tapi tidah mudah terbakar. 2) Cair : air, busa, cairan yang mudah menguap tapi tidah mudah terbakar.

3) Gas : Co 3) Gas : Co 3) Gas : Co 2 2 2 ,N ,N ,N 2 2 2 , Ar dan gas-gas lain yang tidak mudah terbakar. , Ar dan gas-gas lain yang tidak mudah terbakar. , Ar dan gas-gas lain yang tidak mudah terbakar.

d. Beberapa sarana yang disediakan untuk keperluan keselamatan kerja. d. Beberapa sarana yang disediakan untuk keperluan keselamatan kerja. d. Beberapa sarana yang disediakan untuk keperluan keselamatan kerja.

1) 3 unit mobil truck (pemadam kebakaran) 1) 3 unit mobil truck (pemadam kebakaran) 1) 3 unit mobil truck (pemadam kebakaran)

2) 2 unit mesin pompa air 2) 2 unit mesin pompa air 2) 2 unit mesin pompa air

3) 60 buah hydrant dan jaringannya 3) 60 buah hydrant dan jaringannya 3) 60 buah hydrant dan jaringannya

4) 500 buah APAR (Alat Pemadam Api Ringan) 4) 500 buah APAR (Alat Pemadam Api Ringan) 4) 500 buah APAR (Alat Pemadam Api Ringan)

5) 3 buah mesin pompa merk Codiva, dll. 5) 3 buah mesin pompa merk Codiva, dll. 5) 3 buah mesin pompa merk Codiva, dll.

b. Kelompok Peraga Pemadam Api b. Kelompok Peraga Pemadam Api b. Kelompok Peraga Pemadam Api

Tugas umum dari unit ini adalah melaksanakan pendidikan dan latihan Tugas umum dari unit ini adalah melaksanakan pendidikan dan latihan Tugas umum dari unit ini adalah melaksanakan pendidikan dan latihan bagi karyawan-karyawan di lingkungan PUSDIKLAT MIGAS Cepu dan bagi karyawan-karyawan di lingkungan PUSDIKLAT MIGAS Cepu dan bagi karyawan-karyawan di lingkungan PUSDIKLAT MIGAS Cepu dan Tugas umum dari unit ini adalah melaksanakan pendidikan dan latihan Tugas umum dari unit ini adalah melaksanakan pendidikan dan latihan Tugas umum dari unit ini adalah melaksanakan pendidikan dan latihan bagi karyawan-karyawan di lingkungan PUSDIKLAT MIGAS Cepu dan bagi karyawan-karyawan di lingkungan PUSDIKLAT MIGAS Cepu dan bagi karyawan-karyawan di lingkungan PUSDIKLAT MIGAS Cepu dan

c. Kelompok Lingkungan Lingkungan c. Kelompok Lingkungan Lingkungan c. Kelompok Lingkungan Lingkungan

Tugas umum dari unit ini adalah : Tugas umum dari unit ini adalah : Tugas umum dari unit ini adalah :

1. Memantau kondisi lingkungan agar tetap aman. 1. Memantau kondisi lingkungan agar tetap aman. 1. Memantau kondisi lingkungan agar tetap aman.

2. Memantau kondisi dari limbah sehingga persentase minyak yang terkandung 2. Memantau kondisi dari limbah sehingga persentase minyak yang terkandung 2. Memantau kondisi dari limbah sehingga persentase minyak yang terkandung di dalamnya kecil dan layak untuk dibuang ke lingkungan. di dalamnya kecil dan layak untuk dibuang ke lingkungan. di dalamnya kecil dan layak untuk dibuang ke lingkungan.

d. Kelompok Keselamatan Kerja d. Kelompok Keselamatan Kerja d. Kelompok Keselamatan Kerja

Tugas-tugas umum dari unit ini adalah : Tugas-tugas umum dari unit ini adalah : Tugas-tugas umum dari unit ini adalah :

1. Menjamin keselamatan kerja yang ada di lokasi kerja. 1. Menjamin keselamatan kerja yang ada di lokasi kerja. 1. Menjamin keselamatan kerja yang ada di lokasi kerja.

2. Mendata masalah kecelakaan kerja yang terjadi sebagai laporan ke 2. Mendata masalah kecelakaan kerja yang terjadi sebagai laporan ke 2. Mendata masalah kecelakaan kerja yang terjadi sebagai laporan ke DEPNAKER dan DIRJEN MIGAS di Jakarta. DEPNAKER dan DIRJEN MIGAS di Jakarta. DEPNAKER dan DIRJEN MIGAS di Jakarta.

3. Melaksanakan tugas rutin, yaitu untuk mengawasi pekerja yang ada di 3. Melaksanakan tugas rutin, yaitu untuk mengawasi pekerja yang ada di 3. Melaksanakan tugas rutin, yaitu untuk mengawasi pekerja yang ada di lingkungan PUSDIKLAT MIGAS Cepu. Adapun pekerjaan yang ditangani lingkungan PUSDIKLAT MIGAS Cepu. Adapun pekerjaan yang ditangani lingkungan PUSDIKLAT MIGAS Cepu. Adapun pekerjaan yang ditangani adalah masalah lisrik, sipil, mekanik dan sebagainya. adalah masalah lisrik, sipil, mekanik dan sebagainya. adalah masalah lisrik, sipil, mekanik dan sebagainya.

4. Mengadakan pengarahan dan bimbingan kepada para praktikan, mahasiswa 4. Mengadakan pengarahan dan bimbingan kepada para praktikan, mahasiswa 4. Mengadakan pengarahan dan bimbingan kepada para praktikan, mahasiswa AKAMIGAS maupun perguruan tinggi lainnya. AKAMIGAS maupun perguruan tinggi lainnya. AKAMIGAS maupun perguruan tinggi lainnya.

5. Mengadakan inspeksi kerja di seluruh lokasi PUSDIKLAT MIGAS Cepu 5. Mengadakan inspeksi kerja di seluruh lokasi PUSDIKLAT MIGAS Cepu 5. Mengadakan inspeksi kerja di seluruh lokasi PUSDIKLAT MIGAS Cepu (listrik, mekanik, sipil, dan lain sebagainya) (listrik, mekanik, sipil, dan lain sebagainya) (listrik, mekanik, sipil, dan lain sebagainya)

6. Mengadakan pengarahan kepada para pekerja yang akan melakukan atau 6. Mengadakan pengarahan kepada para pekerja yang akan melakukan atau 6. Mengadakan pengarahan kepada para pekerja yang akan melakukan atau melaksanakan pekerjaan di daerah-daerah rawan atau berbahaya. melaksanakan pekerjaan di daerah-daerah rawan atau berbahaya. melaksanakan pekerjaan di daerah-daerah rawan atau berbahaya.

Dalam industri minyak dan gas bumi, keselamatan kerja merupakan hal Dalam industri minyak dan gas bumi, keselamatan kerja merupakan hal Dalam industri minyak dan gas bumi, keselamatan kerja merupakan hal yang penting, karena itu PUSDIKLAT MIGAS mendirikan bangunan khusus yang penting, karena itu PUSDIKLAT MIGAS mendirikan bangunan khusus yang penting, karena itu PUSDIKLAT MIGAS mendirikan bangunan khusus yang menangani keselamatan kerja dan pemadam kebakaran. Keselamatan kerja yang menangani keselamatan kerja dan pemadam kebakaran. Keselamatan kerja yang menangani keselamatan kerja dan pemadam kebakaran. Keselamatan kerja ini meliputi keselamatan yang berhubungan dengan alat kerja, bahan dan proses ini meliputi keselamatan yang berhubungan dengan alat kerja, bahan dan proses ini meliputi keselamatan yang berhubungan dengan alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, tempat kerja serta cara melakukan pekerjaan yang merupakan pengolahannya, tempat kerja serta cara melakukan pekerjaan yang merupakan pengolahannya, tempat kerja serta cara melakukan pekerjaan yang merupakan tanggung jawab bersama. Pengertian dari keselamatan dan kesehatan kerja tanggung jawab bersama. Pengertian dari keselamatan dan kesehatan kerja tanggung jawab bersama. Pengertian dari keselamatan dan kesehatan kerja adalah segala daya upaya atau pemikiran yang bertujuan untuk menjamin adalah segala daya upaya atau pemikiran yang bertujuan untuk menjamin adalah segala daya upaya atau pemikiran yang bertujuan untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja Dalam industri minyak dan gas bumi, keselamatan kerja merupakan hal Dalam industri minyak dan gas bumi, keselamatan kerja merupakan hal Dalam industri minyak dan gas bumi, keselamatan kerja merupakan hal yang penting, karena itu PUSDIKLAT MIGAS mendirikan bangunan khusus yang penting, karena itu PUSDIKLAT MIGAS mendirikan bangunan khusus yang penting, karena itu PUSDIKLAT MIGAS mendirikan bangunan khusus yang menangani keselamatan kerja dan pemadam kebakaran. Keselamatan kerja yang menangani keselamatan kerja dan pemadam kebakaran. Keselamatan kerja yang menangani keselamatan kerja dan pemadam kebakaran. Keselamatan kerja ini meliputi keselamatan yang berhubungan dengan alat kerja, bahan dan proses ini meliputi keselamatan yang berhubungan dengan alat kerja, bahan dan proses ini meliputi keselamatan yang berhubungan dengan alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, tempat kerja serta cara melakukan pekerjaan yang merupakan pengolahannya, tempat kerja serta cara melakukan pekerjaan yang merupakan pengolahannya, tempat kerja serta cara melakukan pekerjaan yang merupakan tanggung jawab bersama. Pengertian dari keselamatan dan kesehatan kerja tanggung jawab bersama. Pengertian dari keselamatan dan kesehatan kerja tanggung jawab bersama. Pengertian dari keselamatan dan kesehatan kerja adalah segala daya upaya atau pemikiran yang bertujuan untuk menjamin adalah segala daya upaya atau pemikiran yang bertujuan untuk menjamin adalah segala daya upaya atau pemikiran yang bertujuan untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja

Tujuan dari keselamatan kerja berdasarkan undang-undang keselamatan Tujuan dari keselamatan kerja berdasarkan undang-undang keselamatan Tujuan dari keselamatan kerja berdasarkan undang-undang keselamatan kerja No. 1 Tahun 1970 adalah: kerja No. 1 Tahun 1970 adalah: kerja No. 1 Tahun 1970 adalah:

1. Melindungi agar semua orang, baik pekerja maupun orang lain yang berada di 1. Melindungi agar semua orang, baik pekerja maupun orang lain yang berada di 1. Melindungi agar semua orang, baik pekerja maupun orang lain yang berada di tempat kerja selalu dalam kondisi sehat dan selamat. tempat kerja selalu dalam kondisi sehat dan selamat. tempat kerja selalu dalam kondisi sehat dan selamat.

2. Melindungi agar proses produksi dapat berjalan dengan efektif dan efisien. 2. Melindungi agar proses produksi dapat berjalan dengan efektif dan efisien. 2. Melindungi agar proses produksi dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

3. Melindungi agar sumber produksi berjalan dengan lancar dan aman. 3. Melindungi agar sumber produksi berjalan dengan lancar dan aman. 3. Melindungi agar sumber produksi berjalan dengan lancar dan aman. Jadi keselamatan kerja ditujukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan Jadi keselamatan kerja ditujukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan Jadi keselamatan kerja ditujukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang dapat merugikan baik secara langsung maupun tidak langsung. kerja yang dapat merugikan baik secara langsung maupun tidak langsung. kerja yang dapat merugikan baik secara langsung maupun tidak langsung.

2.4.4 Fasilitas dan Penunjang Fire and Safety 2.4.4 Fasilitas dan Penunjang Fire and Safety 2.4.4 Fasilitas dan Penunjang Fire and Safety

PUSDIKLAT MIGAS Cepu telah menyediakan fasilitas-fasilitas yang PUSDIKLAT MIGAS Cepu telah menyediakan fasilitas-fasilitas yang PUSDIKLAT MIGAS Cepu telah menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat menunjang pelaksanaan pemadam api dan keselamatan kerja. Adapun dapat menunjang pelaksanaan pemadam api dan keselamatan kerja. Adapun dapat menunjang pelaksanaan pemadam api dan keselamatan kerja. Adapun fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh kelompok pemadam adalah sebagai berikut: fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh kelompok pemadam adalah sebagai berikut: fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh kelompok pemadam adalah sebagai berikut:

1. Mobil pemadam kebakaran. 1. Mobil pemadam kebakaran. 1. Mobil pemadam kebakaran.

2. Jaringan hydrant di semua lingkungan PUSDIKLAT MIGAS Cepu (60 buah 2. Jaringan hydrant di semua lingkungan PUSDIKLAT MIGAS Cepu (60 buah 2. Jaringan hydrant di semua lingkungan PUSDIKLAT MIGAS Cepu (60 buah hydrant). hydrant). hydrant).

3. Tiga unit fasilitas jaringan pompa hydrant (2 listrik, 1 diesel). 3. Tiga unit fasilitas jaringan pompa hydrant (2 listrik, 1 diesel). 3. Tiga unit fasilitas jaringan pompa hydrant (2 listrik, 1 diesel).

4. Mesin pompa air merk Godiva sebanyak 3 buah. 4. Mesin pompa air merk Godiva sebanyak 3 buah. 4. Mesin pompa air merk Godiva sebanyak 3 buah.

5. Mesin kopresor pengisi tabung Briting Aperatus. 5. Mesin kopresor pengisi tabung Briting Aperatus. 5. Mesin kopresor pengisi tabung Briting Aperatus.

6. Mobil penembak busa. 6. Mobil penembak busa. 6. Mobil penembak busa.

7. APAR (Alat Pemadam Api Ringan) sebanyak kurang lebih 500 buah. 7. APAR (Alat Pemadam Api Ringan) sebanyak kurang lebih 500 buah. 7. APAR (Alat Pemadam Api Ringan) sebanyak kurang lebih 500 buah.