Klasifikasi Pompa Sentrifugal Klasifikasi Pompa Sentrifugal Klasifikasi Pompa Sentrifugal
4.3 Klasifikasi Pompa Sentrifugal 4.3 Klasifikasi Pompa Sentrifugal 4.3 Klasifikasi Pompa Sentrifugal
A. Berdasarkan Kapasitas A. Berdasarkan Kapasitas A. Berdasarkan Kapasitas
3 3 Kapasitas rendah 3 Kapasitas rendah Kapasitas rendah : < 20 m : < 20 m : < 20 m /jam /jam /jam
3 3 Kapasitas menengah 3 Kapasitas menengah Kapasitas menengah : > 20-60 m : > 20-60 m : > 20-60 m /jam /jam /jam
3 3 Kapasitas tinggi 3 Kapasitas tinggi Kapasitas tinggi : > 60 m : > 60 m : > 60 m /jam /jam /jam
B. Berdasarkan Tekanan Discharge B. Berdasarkan Tekanan Discharge B. Berdasarkan Tekanan Discharge
2 2 Tekanan rendah 2 Tekanan rendah Tekanan rendah : < 5 kgf/cm : < 5 kgf/cm : < 5 kgf/cm
2 2 Tekanan menengah 2 Tekanan menengah Tekanan menengah : > 5-50 kgf/cm : > 5-50 kgf/cm : > 5-50 kgf/cm
2 2 Tekanan tinggi 2 Tekanan tinggi Tekanan tinggi : > 50 kgf/cm : > 50 kgf/cm : > 50 kgf/cm
C. Berdasarkan Jumlah Tingkat C. Berdasarkan Jumlah Tingkat C. Berdasarkan Jumlah Tingkat Single stage Single stage Single stage
: Terdiri dari satu impeller dalam satu casing : Terdiri dari satu impeller dalam satu casing : Terdiri dari satu impeller dalam satu casing Multi Stage Multi Stage Multi Stage
: Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun dari : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun dari : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun dari
dalam satu casing dalam satu casing dalam satu casing
Multi Impeller : Terdiri dari beberapa impeller tersusun berlawanan Multi Impeller : Terdiri dari beberapa impeller tersusun berlawanan Multi Impeller : Terdiri dari beberapa impeller tersusun berlawanan
arah dalam satu casing arah dalam satu casing arah dalam satu casing
Multi Impeller dan Multi Stage : Kombinasi antara keduanya Multi Impeller dan Multi Stage : Kombinasi antara keduanya Multi Impeller dan Multi Stage : Kombinasi antara keduanya
D. Berdasarkan Cara Pemasukan Cairan D. Berdasarkan Cara Pemasukan Cairan D. Berdasarkan Cara Pemasukan Cairan Single Admision Single Admision Single Admision
: Cairan masuk pompa lewat satu impeller : Cairan masuk pompa lewat satu impeller : Cairan masuk pompa lewat satu impeller Double Admision : Cairan masuk pompa melalui dua sisi impeller Double Admision : Cairan masuk pompa melalui dua sisi impeller Double Admision : Cairan masuk pompa melalui dua sisi impeller
E. Berdasarkan Posisi Poros E. Berdasarkan Posisi Poros E. Berdasarkan Posisi Poros Vertical shaft Vertical shaft Vertical shaft
: Poros pompa tegak lurus : Poros pompa tegak lurus : Poros pompa tegak lurus Horizontal shaft : Poros pompa mendatar Horizontal shaft : Poros pompa mendatar Horizontal shaft : Poros pompa mendatar
F. Berdasarkan Rancang Bangun Casing F. Berdasarkan Rancang Bangun Casing F. Berdasarkan Rancang Bangun Casing Single casing Single casing Single casing
: Terdiri dari satu casing dapat vertical split : Terdiri dari satu casing dapat vertical split : Terdiri dari satu casing dapat vertical split
maupun horizontal split. maupun horizontal split. maupun horizontal split.
Multi Casting Multi Casting Multi Casting : Terdiri dari beberapa casing yang tersusun secara : Terdiri dari beberapa casing yang tersusun secara : Terdiri dari beberapa casing yang tersusun secara
vertical split. vertical split. vertical split.
G. Berdasarkan Suction Left G. Berdasarkan Suction Left G. Berdasarkan Suction Left Self Priming Pump Self Priming Pump Self Priming Pump
: Pompa dilengkapi dengan vacoom device. : Pompa dilengkapi dengan vacoom device. : Pompa dilengkapi dengan vacoom device. Non Priming Pump Non Priming Pump Non Priming Pump
: Perlu dipancing saat start. : Perlu dipancing saat start. : Perlu dipancing saat start.
H. Berdasarkan Kecepatan Spesifiknya H. Berdasarkan Kecepatan Spesifiknya H. Berdasarkan Kecepatan Spesifiknya Pompa Putaran Rendah : nsl = 40:80 Pompa Putaran Rendah : nsl = 40:80 Pompa Putaran Rendah : nsl = 40:80 Pompa Putaran Menengah: nsl = 80:150 Pompa Putaran Menengah: nsl = 80:150 Pompa Putaran Menengah: nsl = 80:150 Pompa Putaran Tinggi Pompa Putaran Tinggi Pompa Putaran Tinggi : nsl = 150:300 : nsl = 150:300 : nsl = 150:300 Pompa Mixed Flow Pompa Mixed Flow Pompa Mixed Flow
: nsl = 300:600 : nsl = 300:600 : nsl = 300:600
Untuk menentukan kecepatan spesifik dapat ditentukan dengan persamaan: Untuk menentukan kecepatan spesifik dapat ditentukan dengan persamaan: Untuk menentukan kecepatan spesifik dapat ditentukan dengan persamaan:
Keterangan: Keterangan: Keterangan: : putaran spesifik (rpm) : putaran spesifik (rpm) : putaran spesifik (rpm) : putaran impeler (rpm) : putaran impeler (rpm) : putaran impeler (rpm) : kapasitas pompa ( / ) : kapasitas pompa ( / ) : kapasitas pompa ( / ) : head yang dihasilkan pompa ( ) : head yang dihasilkan pompa ( ) : head yang dihasilkan pompa ( )
4.4 4.4 4.4 Bagian-bagian Pompa Sentrifugal Bagian-bagian Pompa Sentrifugal Bagian-bagian Pompa Sentrifugal
Gambar 4.1 Bagian - Bagian Pompa Sentrifugal Gambar 4.1 Bagian - Bagian Pompa Sentrifugal Gambar 4.1 Bagian - Bagian Pompa Sentrifugal
Keterangan : Keterangan : Keterangan :
A = Impeller A = Impeller A = Impeller
M = Radial bearing M = Radial bearing M = Radial bearing
B = Volute casing B = Volute casing B = Volute casing
N = Lock liquid channel N = Lock liquid channel N = Lock liquid channel
C = Frame C = Frame C = Frame P = Drainage leakage liquid P = Drainage leakage liquid P = Drainage leakage liquid D = Suction nozzle D = Suction nozzle D = Suction nozzle
S = Filling/deaerating cap S = Filling/deaerating cap S = Filling/deaerating cap
E = Pump shaft E = Pump shaft E = Pump shaft
U = Drainage cap U = Drainage cap U = Drainage cap
G = Wearing ring G = Wearing ring G = Wearing ring
V = Oil filling cap V = Oil filling cap V = Oil filling cap
H = Wearing ring H = Wearing ring H = Wearing ring W = Pressure gauge connection W = Pressure gauge connection W = Pressure gauge connection J = Gland J = Gland J = Gland
X = Pressure gauge connection X = Pressure gauge connection X = Pressure gauge connection K = Centrifuge ring K = Centrifuge ring K = Centrifuge ring
Y = Balancing Port Y = Balancing Port Y = Balancing Port
L = Seal cover L = Seal cover L = Seal cover Dari gambar di atas dapat disimpulkan bahwa pompa sentrifugal terdiri Dari gambar di atas dapat disimpulkan bahwa pompa sentrifugal terdiri Dari gambar di atas dapat disimpulkan bahwa pompa sentrifugal terdiri
dari dua bagian utama, yaitu : dari dua bagian utama, yaitu : dari dua bagian utama, yaitu :
1. Bagian pompa sentrifugal yang tidak bergerak. 1. Bagian pompa sentrifugal yang tidak bergerak. 1. Bagian pompa sentrifugal yang tidak bergerak.
2. Bagian pompa sentrifugal yang bergerak. 2. Bagian pompa sentrifugal yang bergerak. 2. Bagian pompa sentrifugal yang bergerak.
1. Bagian pompa sentrifugal yang tidak bergerak 1. Bagian pompa sentrifugal yang tidak bergerak 1. Bagian pompa sentrifugal yang tidak bergerak
a. Base Plate dan Frame a. Base Plate dan Frame a. Base Plate dan Frame
Base plate dan frame berfungsi untuk mendukung seluruh bagian pompa, Base plate dan frame berfungsi untuk mendukung seluruh bagian pompa, Base plate dan frame berfungsi untuk mendukung seluruh bagian pompa, dari tempat kedudukan pompa terhadap pondasi. Pompa yang dihubungkan dari tempat kedudukan pompa terhadap pondasi. Pompa yang dihubungkan dari tempat kedudukan pompa terhadap pondasi. Pompa yang dihubungkan langsung dengan unit penggerak diletakkan diatas satu unit bad plate, dimana bad langsung dengan unit penggerak diletakkan diatas satu unit bad plate, dimana bad langsung dengan unit penggerak diletakkan diatas satu unit bad plate, dimana bad plate dan frame harus kuat menahan beban (pompa dan penggerak pompa). plate dan frame harus kuat menahan beban (pompa dan penggerak pompa). plate dan frame harus kuat menahan beban (pompa dan penggerak pompa).
b. Casing b. Casing b. Casing
Adalah bagian paling luar dari pompa yang fungsinya : Adalah bagian paling luar dari pompa yang fungsinya : Adalah bagian paling luar dari pompa yang fungsinya : Pelindung elemen-elemen yang berputar. Pelindung elemen-elemen yang berputar. Pelindung elemen-elemen yang berputar. Tempat kedudukan guide valve atau di ffuser masuk dan keluar nozzle. Tempat kedudukan guide valve atau di ffuser masuk dan keluar nozzle. Tempat kedudukan guide valve atau di ffuser masuk dan keluar nozzle. Tempat kedudukan yang memberikan arah aliran dari impeller dan Tempat kedudukan yang memberikan arah aliran dari impeller dan Tempat kedudukan yang memberikan arah aliran dari impeller dan
mengkonversi energi kecepatan menjadi energi dinamis. mengkonversi energi kecepatan menjadi energi dinamis. mengkonversi energi kecepatan menjadi energi dinamis.
c. Diffuser Guide Valve c. Diffuser Guide Valve c. Diffuser Guide Valve
Bagian ini biasanya menjadi satu kesatuan dengan casing atau dipasang Bagian ini biasanya menjadi satu kesatuan dengan casing atau dipasang Bagian ini biasanya menjadi satu kesatuan dengan casing atau dipasang pada casing dengan cara di baut, yang fungsinya : pada casing dengan cara di baut, yang fungsinya : pada casing dengan cara di baut, yang fungsinya : Mengarahkan aliran zat cair menuju ruang volute (untuk single stage) atau Mengarahkan aliran zat cair menuju ruang volute (untuk single stage) atau Mengarahkan aliran zat cair menuju ruang volute (untuk single stage) atau
menuju stage berikutnya (untuk multy stage) menuju stage berikutnya (untuk multy stage) menuju stage berikutnya (untuk multy stage) Merubah energi kinetis cairan menjadi energi dinamis. Merubah energi kinetis cairan menjadi energi dinamis. Merubah energi kinetis cairan menjadi energi dinamis.
d. Stuffing Box d. Stuffing Box d. Stuffing Box
Fungsi stuffing box adalah untuk mencegah terjadinya kebocoran pada Fungsi stuffing box adalah untuk mencegah terjadinya kebocoran pada Fungsi stuffing box adalah untuk mencegah terjadinya kebocoran pada daerah dimana poros pompa menembus casing. Jika pompa bekerja pada suction daerah dimana poros pompa menembus casing. Jika pompa bekerja pada suction daerah dimana poros pompa menembus casing. Jika pompa bekerja pada suction lift dan tekanan pada ujung interior stuffing box lebih rendah dari tekanan lift dan tekanan pada ujung interior stuffing box lebih rendah dari tekanan lift dan tekanan pada ujung interior stuffing box lebih rendah dari tekanan atmosfir, maka stuffing box berfungsi untuk mencegah kebocoran udara masuk atmosfir, maka stuffing box berfungsi untuk mencegah kebocoran udara masuk atmosfir, maka stuffing box berfungsi untuk mencegah kebocoran udara masuk kedalam pompa (kavitasi). Dan bila tekanan lebih besar atau diatas tekanan kedalam pompa (kavitasi). Dan bila tekanan lebih besar atau diatas tekanan kedalam pompa (kavitasi). Dan bila tekanan lebih besar atau diatas tekanan atmosfer, maka berfungsi untuk mencegah bocoran cairan keluar dari pompa. atmosfer, maka berfungsi untuk mencegah bocoran cairan keluar dari pompa. atmosfer, maka berfungsi untuk mencegah bocoran cairan keluar dari pompa.
e. Wearing Ring e. Wearing Ring e. Wearing Ring
Adalah ring yang dipasang pada casing (tidak berputar) sebagai wearing Adalah ring yang dipasang pada casing (tidak berputar) sebagai wearing Adalah ring yang dipasang pada casing (tidak berputar) sebagai wearing ring casing. Fungsinya adalah untuk memperkecil bocoran yang melewati bagian ring casing. Fungsinya adalah untuk memperkecil bocoran yang melewati bagian ring casing. Fungsinya adalah untuk memperkecil bocoran yang melewati bagian sisi impeller yang berdekatan dengan casing dengan cara memperkecil celahnya. sisi impeller yang berdekatan dengan casing dengan cara memperkecil celahnya. sisi impeller yang berdekatan dengan casing dengan cara memperkecil celahnya.
Wearing ring bila rusak dapat diganti dengan yang baru atau dapat Wearing ring bila rusak dapat diganti dengan yang baru atau dapat Wearing ring bila rusak dapat diganti dengan yang baru atau dapat diperbaiki sehingga lebih ekonomis. diperbaiki sehingga lebih ekonomis. diperbaiki sehingga lebih ekonomis.
2. Bagian pompa sentrifugal yang bergerak 2. Bagian pompa sentrifugal yang bergerak 2. Bagian pompa sentrifugal yang bergerak
a. Impeller a. Impeller a. Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanik dari pompa menjadi Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanik dari pompa menjadi Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanik dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara terus menerus. energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara terus menerus. energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara terus menerus. Impeller biasanya di cor dalam satu kesatuan dan terbuat dari besi cor, Impeller biasanya di cor dalam satu kesatuan dan terbuat dari besi cor, Impeller biasanya di cor dalam satu kesatuan dan terbuat dari besi cor, brom dan lain-lain. Untuk cairan khusus impeller ini dapat dibuat bahan baja brom dan lain-lain. Untuk cairan khusus impeller ini dapat dibuat bahan baja brom dan lain-lain. Untuk cairan khusus impeller ini dapat dibuat bahan baja tahan karat atau lainnya sesuai dengan keperluannya. tahan karat atau lainnya sesuai dengan keperluannya. tahan karat atau lainnya sesuai dengan keperluannya.
b. Poros (Shaft) b. Poros (Shaft) b. Poros (Shaft)
Poros pompa berfungsi : Poros pompa berfungsi : Poros pompa berfungsi : Meneruskan momen pontir atau tenaga dari penggerak selama pompa Meneruskan momen pontir atau tenaga dari penggerak selama pompa Meneruskan momen pontir atau tenaga dari penggerak selama pompa
beroperasi. beroperasi. beroperasi. Tempat kedudukan (sebagai pendukung) impeller, bearing dan bagian yang Tempat kedudukan (sebagai pendukung) impeller, bearing dan bagian yang Tempat kedudukan (sebagai pendukung) impeller, bearing dan bagian yang berputar lainnya. berputar lainnya. berputar lainnya.
c. Shaft Sleeve c. Shaft Sleeve c. Shaft Sleeve
Berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan yang Berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan yang Berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan yang diakibatkan oleh gesekan langsung dengan cairan. Dan juga sebagai tempat diakibatkan oleh gesekan langsung dengan cairan. Dan juga sebagai tempat diakibatkan oleh gesekan langsung dengan cairan. Dan juga sebagai tempat kedudukan dari mechanical seal kedudukan dari mechanical seal kedudukan dari mechanical seal Berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan yang Berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan yang Berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan yang diakibatkan oleh gesekan langsung dengan cairan. Dan juga sebagai tempat diakibatkan oleh gesekan langsung dengan cairan. Dan juga sebagai tempat diakibatkan oleh gesekan langsung dengan cairan. Dan juga sebagai tempat kedudukan dari mechanical seal kedudukan dari mechanical seal kedudukan dari mechanical seal
Berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros yang berputar. Berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros yang berputar. Berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros yang berputar. Bantalan juga untuk memungkinkan poros berputar dengan lancar dan tetap pada Bantalan juga untuk memungkinkan poros berputar dengan lancar dan tetap pada Bantalan juga untuk memungkinkan poros berputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga kerugian akibat gesekan sangat kecil. tempatnya, sehingga kerugian akibat gesekan sangat kecil. tempatnya, sehingga kerugian akibat gesekan sangat kecil.