Laboratorium Analisa Air Laboratorium Analisa Air Laboratorium Analisa Air

c. Laboratorium Analisa Air c. Laboratorium Analisa Air c. Laboratorium Analisa Air

Bertugas melaksanakan analisis air dalam keperluan proses maupun non Bertugas melaksanakan analisis air dalam keperluan proses maupun non Bertugas melaksanakan analisis air dalam keperluan proses maupun non proses (rumah tangga), dan contoh bahan kimia yang digunakan untuk pengolahan proses (rumah tangga), dan contoh bahan kimia yang digunakan untuk pengolahan proses (rumah tangga), dan contoh bahan kimia yang digunakan untuk pengolahan air. Selain itu juga melakukan percobaan-percobaan yang berhubungan dengan air. Selain itu juga melakukan percobaan-percobaan yang berhubungan dengan air. Selain itu juga melakukan percobaan-percobaan yang berhubungan dengan proses pengolahan air. proses pengolahan air. proses pengolahan air.

Alat-alat utama yang digunakan pada laboratorium analisa air antara lain: Alat-alat utama yang digunakan pada laboratorium analisa air antara lain: Alat-alat utama yang digunakan pada laboratorium analisa air antara lain:  Buret mikro digunakan untuk analisa total hardness dan alkalinity  Buret mikro digunakan untuk analisa total hardness dan alkalinity  Buret mikro digunakan untuk analisa total hardness dan alkalinity  PHmeter digunakan untuk analisa pH (mengenai tingkat keasaman dan  PHmeter digunakan untuk analisa pH (mengenai tingkat keasaman dan  PHmeter digunakan untuk analisa pH (mengenai tingkat keasaman dan

kebasaan air) kebasaan air) kebasaan air)  Turbidimeter digunakan untuk analisa turbidity (mengetahui tingkat kekeruhan  Turbidimeter digunakan untuk analisa turbidity (mengetahui tingkat kekeruhan  Turbidimeter digunakan untuk analisa turbidity (mengetahui tingkat kekeruhan

yang dinyatakan dalam ppm SiO yang dinyatakan dalam ppm SiO yang dinyatakan dalam ppm SiO 2 2 2 ) ) )

 Oven, eksikater, dan timbangan yang digunakan untuk analisa total solid  Oven, eksikater, dan timbangan yang digunakan untuk analisa total solid  Oven, eksikater, dan timbangan yang digunakan untuk analisa total solid  Lovibond comparator digunakan untuk analisa active chlor (mengetahui kadar  Lovibond comparator digunakan untuk analisa active chlor (mengetahui kadar  Lovibond comparator digunakan untuk analisa active chlor (mengetahui kadar

chlor bebas dalam air) chlor bebas dalam air) chlor bebas dalam air) Adapun prosedur kerja yang dipakai pada laboratorium analisa air untuk Adapun prosedur kerja yang dipakai pada laboratorium analisa air untuk Adapun prosedur kerja yang dipakai pada laboratorium analisa air untuk

masing-masing alat sebagai berikut: masing-masing alat sebagai berikut: masing-masing alat sebagai berikut:

1. Analisa pH 1. Analisa pH 1. Analisa pH Tujuan : Mengetahui tingkat keasaman air Tujuan : Mengetahui tingkat keasaman air Tujuan : Mengetahui tingkat keasaman air Alat Alat Alat

: PH meter elektromagnetik : PH meter elektromagnetik : PH meter elektromagnetik Prinsip : PH meter distandarkan dengan buffer 4-7. Standarisasi dilakukan Prinsip : PH meter distandarkan dengan buffer 4-7. Standarisasi dilakukan Prinsip : PH meter distandarkan dengan buffer 4-7. Standarisasi dilakukan dengan memasukkan elektroda ke dalam buffer yang dipakai. Setelah dengan memasukkan elektroda ke dalam buffer yang dipakai. Setelah dengan memasukkan elektroda ke dalam buffer yang dipakai. Setelah itu elektrode kombinasi dicelupkan dalam larutan yang diukur pHnya. itu elektrode kombinasi dicelupkan dalam larutan yang diukur pHnya. itu elektrode kombinasi dicelupkan dalam larutan yang diukur pHnya.

2. Analisa Total Hardness (jumlah kesadahan total) 2. Analisa Total Hardness (jumlah kesadahan total) 2. Analisa Total Hardness (jumlah kesadahan total) Tujuan : Untuk mengetahui jumlah kesadahan total (sementara dan tetap) Tujuan : Untuk mengetahui jumlah kesadahan total (sementara dan tetap) Tujuan : Untuk mengetahui jumlah kesadahan total (sementara dan tetap) Prinsip : Prinsip : Prinsip :

100 ml sampel air dimasukkan dalam erlenmeyer. Menambahkan 100 ml sampel air dimasukkan dalam erlenmeyer. Menambahkan 100 ml sampel air dimasukkan dalam erlenmeyer. Menambahkan buffer hardness dan indikator EBT (Erriochrome Black T). buffer hardness dan indikator EBT (Erriochrome Black T). buffer hardness dan indikator EBT (Erriochrome Black T). Kemudian dititrasi dengan EDTA sampai terjadi perubahan warna Kemudian dititrasi dengan EDTA sampai terjadi perubahan warna Kemudian dititrasi dengan EDTA sampai terjadi perubahan warna dari ungu menjadi biru. dari ungu menjadi biru. dari ungu menjadi biru.

3. Analisa Total Alkalinity (Total Kebasaan) 3. Analisa Total Alkalinity (Total Kebasaan) 3. Analisa Total Alkalinity (Total Kebasaan) Tujuan : Untuk mengetahui anion-anion karbonat, bikarbonat, dan hidroksida. Tujuan : Untuk mengetahui anion-anion karbonat, bikarbonat, dan hidroksida. Tujuan : Untuk mengetahui anion-anion karbonat, bikarbonat, dan hidroksida.

Satuannya adalah ppm (mg/l) CaCO Satuannya adalah ppm (mg/l) CaCO Satuannya adalah ppm (mg/l) CaCO 3. 3. 3.

Prinsip : Metode filtrasi dengan menggunakan larutan asam standar dan Prinsip : Metode filtrasi dengan menggunakan larutan asam standar dan Prinsip : Metode filtrasi dengan menggunakan larutan asam standar dan indikator. Sampel sebanyak 100 ml dimasukkan ke dalam erlenmeyer indikator. Sampel sebanyak 100 ml dimasukkan ke dalam erlenmeyer indikator. Sampel sebanyak 100 ml dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan ditambahkan indikator metil orange. Kemudian dititrasi dengan dan ditambahkan indikator metil orange. Kemudian dititrasi dengan dan ditambahkan indikator metil orange. Kemudian dititrasi dengan HCL 0,1 N sampai warna berubah menjadi orange. HCL 0,1 N sampai warna berubah menjadi orange. HCL 0,1 N sampai warna berubah menjadi orange.

N N N 1 1 1 xV xV xV 1 1 1 =N =N =N 2 2 2 xV xV xV 2 2 2

4. Analisa Active Chlorine 4. Analisa Active Chlorine 4. Analisa Active Chlorine Tujuan : Untuk mengetahui adanya kandungan khlor dalam air. Tujuan : Untuk mengetahui adanya kandungan khlor dalam air. Tujuan : Untuk mengetahui adanya kandungan khlor dalam air.

Alat : Lovibond comparator 2000 Alat : Lovibond comparator 2000 Alat : Lovibond comparator 2000 Prinsip : Sampel dimasukkan dalam tube dan ditambahkan indikator orto Prinsip : Sampel dimasukkan dalam tube dan ditambahkan indikator orto Prinsip : Sampel dimasukkan dalam tube dan ditambahkan indikator orto

touludin kemudian dikocok. Bila terjadi perubahan warna menjadi touludin kemudian dikocok. Bila terjadi perubahan warna menjadi touludin kemudian dikocok. Bila terjadi perubahan warna menjadi kuning berarti mengandung khlor kuning berarti mengandung khlor kuning berarti mengandung khlor

5. Analisa KMnO 5. Analisa KMnO 5. Analisa KMnO 4 4 4 number number number Tujuan : Untuk mengetahui kandungan zat organik dalam air. Tujuan : Untuk mengetahui kandungan zat organik dalam air. Tujuan : Untuk mengetahui kandungan zat organik dalam air. Prinsip : a. Menghilangkan zat organik dalam sampel (100 ml)+H Prinsip : a. Menghilangkan zat organik dalam sampel (100 ml)+H Prinsip : a. Menghilangkan zat organik dalam sampel (100 ml)+H 2 2 2 SO SO SO 4 4 4 4N(ml) 4N(ml) 4N(ml)

0 0 KMnO 0 KMnO KMnO

4 4 4 tetes demi tetes sampai suhu 80 tetes demi tetes sampai suhu 80 tetes demi tetes sampai suhu 80

C (ungu stabil). C (ungu stabil). C (ungu stabil).

b. Sampel (100 ml)+H b. Sampel (100 ml)+H b. Sampel (100 ml)+H 2 2 2 SO SO SO 4 4 4 4N (5ml) + KMnO 4N (5ml) + KMnO 4N (5ml) + KMnO 4 4 4 (10ml) dipanaskan (10ml) dipanaskan (10ml) dipanaskan sampai mendidih selama 10 menit dan ditambahkan asam oksalat sampai mendidih selama 10 menit dan ditambahkan asam oksalat sampai mendidih selama 10 menit dan ditambahkan asam oksalat sebanyak 10 ml. Dititrasi dengan menggunakan KMnO sebanyak 10 ml. Dititrasi dengan menggunakan KMnO sebanyak 10 ml. Dititrasi dengan menggunakan KMnO 4 4 4 0,01 N 0,01 N 0,01 N (ungu muda kembali). (ungu muda kembali). (ungu muda kembali).

c. Faktor koreksi sampel (b) + asam oksalat (10 ml) dititrasi dengan c. Faktor koreksi sampel (b) + asam oksalat (10 ml) dititrasi dengan c. Faktor koreksi sampel (b) + asam oksalat (10 ml) dititrasi dengan