Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Fungsi Paru Pekerja Proses Press-
Packing di Usaha Penampungan Butut Kel. Tanjung Mulia Hilir Medan tahun 2013
Fungsi Paru Frekuensi
Persentase
Normal 15
78,9 Tidak normal
4 21,1
Restriktif ringan 1
5,27 Obstruktif ringan
1 5,27
Obstruktif sedang 1
5,27 Campuran Mixed
1 5,27
Total 19
100
Keterangan = Klasifikasi gangguan fungsi paru angka yang didalam kurung tidak ikutkan dalam penjumlahan
Berdasarkan tabel 4.4 diatas, menunjukkan bahwa mayoritas pekerja 78,9 tidak mengalami gangguan fungsi paru normal. Inhalasi debu anorganik di
lingkungan kerja cenderung menyebabkan terjadinya pneumokoniosis pada pekerja. Pada umumnya dapat dikatakan bahwa pneumokoniosis menimbulkan gangguan
restriktif pada paru . Namun, oleh karena debu anorganik tertumpukterdeposit di saluran pernafasan kecil dalam waktu yang lama dan menimbulkan inflamasi kronis
pembengkakan sehingga menyebabkan timbulnya gangguan obstruktif pada paru Rahmatullah, 2009.
4.2.1.3. Distribusi Data Confounding Factor
4.2.1.3.1. Umur
Pengukuran umur pada proses press-packing di usaha penampungan butut dikategorikan menjadi usia
≤ 31 tahun dan usia 31 tahun. Hasil pengukuran tersebut
dapat dilihat pada tabel 4.5.
Universitas Sumatra Utara
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Pekerja Proses Press-
Packing di Usaha Penampungan Butut Kel. Tanjung Mulia Hilir Medan tahun 2013
Umur Frekuensi
Persentase
≤ 31 tahun 9
47,4 31 tahun
10 52,6
Total 19
100 Berdasarkan tabel 4.5 diatas, menunjukkan bahwa 10 orang 52,6
pekerja proses press-packing berusia lebih dari 31 tahun.
4.2.1.3.2. Kebiasaan Merokok
Pengukuran kebiasaan merokok pada proses press-packing di usaha penampungan butut dikategorikan menjadi merokok Ya dan tidak merokok. Hasil
pengukuran tersebut dapat dilihat pada tabel 4.6.
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kebiasaan Merokok Pekerja
Proses Press-Packing di Usaha Penampungan Butut Kel. Tanjung
Mulia Hilir Medan tahun 2013 Merokok
Frekuensi Persentase
Ya 8
42,1 Tidak
11 57,9
Total 19
100 Berdasarkan tabel 4.6 diatas terlihat bahwa 11 orang 57,9 pekerja
proses press-packing tidak merokok.
4.2.1.3.3. Masa Kerja
Pengukuran masa kerja pada proses press-packing di usaha penampungan butut dikategorikan menjadi
≤ 7 tahun dan 7 tahun. Hasil pengukuran tersebut
dapat dilihat pada tabel 4.7.
Universitas Sumatra Utara
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Masa Kerja Pekerja Proses Press-
Packing di Usaha Penampungan Butut Kel. Tanjung Mulia Hilir Medan tahun 2013
Umur Frekuensi
Persentase
≤ 7 tahun 7
36,8 7 tahun
12 63,2
Total 19
100 Berdasarkan tabel 4.7 diatas, menunjukkan bahwa 12 orang 63,2 pekerja
proses press-packing di usaha penampungan butut memiliki masa kerja lebih dari 7 tahun.
4.2.1.3.4. Pemakaian APD
Pengukuran pemakaian APD pada proses press-packing di Usaha Penampungan Butut dikategorikan sebagai memakai APD Ya dan tidak memakai
APD. Hasil pengukuran dapat dilihat pada tabel 4.8.
Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pemakaian APD Pekerja Proses Press-Packing di Usaha Penampungan Butut Kel. Tanjung Mulia
Hilir Medan tahun 2013 Pemakaian APD
Frekuensi Persentase
Ya 7
36,8 Tidak
12 63,2
Total
19 100
Berdasarkan tabel 4.8 terlihat bahwa 12 orang 63,2 pekerja proses press- packing di usaha penampungan butut tidak memakai APD masker.
4.2.1.3.5. Riwayat Penyakit Paru