Sumber Debu Jenis Debu

3. Ukuran debu 1 – 3 mikron, sampai dipermukaan alveoli. 4. Ukuran debu 0,5 – 1 mikron, hinggap dipermukaan alveoli, selaput lendir sehingga menyebabkan fibrosis paru. 5. Ukuran debu 0,1 – 0,5 mikron, melayang dipermukaan alveoli.

2.1.3. Sumber Debu

Debu yang terdapat di dalam udara terbagi dua, yaitu deposite particulate matter adalah partikel debu yang hanya berada sementara di udara, partikel ini segera mengendap karena ada daya tarik bumi. Suspended particulate matter adalah debu yang tetap berada di udara dan tidak mudah mengendap Yunus, 1997. Sumber-sumber debu dapat berasal dari udara, tanah, aktivitas mesin maupun akibat aktivitas manusia yang tertiup angin.

2.1.4. Jenis Debu

Jenis debu terkait dengan daya larut dan sifat kimianya. Adanya perbedaan daya larut dan sifat kimiawi ini, maka kemampuan mengendapnya di paru juga akan berbeda pula. Demikian juga tingkat kerusakan yang ditimbulkannya juga akan berbeda pula. Suma‟mur 2009 mengelompokkan partikel debu menjadi dua yaitu debu organik dan anorganik. Klasifikasi debu dapat dilihat pada tabel 2.1 Universitas Sumatra Utara Tabel 2.1. Jenis Debu Yang Dapat Menimbulkan Gangguan Kesehatan Pada Manusia No Jenis Debu Contoh Jenis Debu 1 Organik a. Alamiah 1. Fosil 2. Bakteri 3. Jamur 4. Virus 5. Sayuran 6. Binatang b. Sintesis 1. Plastik 2. Reagen Batu bara, karbon hitam, arang, granit. TBC, antraks, enzim, bacillus substilis. Koksidiomikosis, Histoplasmosis. Actinomycosis, kriptokokus, thermophilic. Cacar air, Q fever, psikatosis. Kompos jamur, ampas tebu, tepung padi, gabus, serat nanas, atap alang-alang, katun, rami. Kotoran burung, kesturi, ayam Politetrafluoretilen, toluene diisosianat Minyak isopropyl, pelarut organic 2 Anorganik a. Silika bebas 1. Crystaline 2. Amorphous b. Silika 1. Fibrosis 2. Lain-lain c. Metal 1. Inert 2. Lain-lain 3. Bersifat keganasan Quarz, trymite cristobalite Diatomaceous earth, silica gel Asbestosis, sillinamite, talk Mika, kaolin, debu semen Besi, barium, titanium, alumunium Berilium Arsen, kobal, nikel hematite, uranium, khrom, Sumber : Suma‟mur.P.K 2009 Partikel debu yang terdapat di lingkungan kerja lokasi penelitian sebagian besar bersumber dari akitivitas pengepressan barang-barang bekas yang terbuat Universitas Sumatra Utara dari besi dan alumunium yang sudah korosif berkarat. Debu di lingkungan kerja lokasi penelitian sebagian besar debu anorganik golongan metal yang bersifat inert. Debu inert merupakan debu kerja nonfibrogenik, dimana debu ini yang tidak menimbulkan reaksi jaringan paru akibat inhalasi di tempat kerja, contohnya adalah ferrioksida, stanum oksida, alumunium oksida, barium sulfat, titanium dioksida Harrianto, 2010.

2.1.5. Pengukuran Kadar Debu di Udara

Dokumen yang terkait

Pengukuran Kadar Debu Dan Keluhan Kesehatan Pekerja Kilang Batu Bata Di Desa Tanjung Mulia Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang Tahun 2005

0 30 93

Hubungan Kadar Debu Dan Karakteristik Pekerja Dengan Gangguan Paru Pekerja Pada Unit Produksi Tablet Industri Farmasi X Tahun 2002

0 22 89

Kadar Debu Total (TSP) dan Gejala ISPA Pada Pekerja Departemen Pemintalan di Industri Tekstil PT.Unitex Tbk Bogor

2 20 135

HUBUNGAN ANTARA KADAR DEBU KAPAS DENGAN PENURUNAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA BAGIAN WEAVING Hubungan Antara Kadar Debu Kapas Dengan Penurunan Fungsi Paru Pada Pekerja Bagian Weaving PT. Kusumahadi Santosa Karanganyar.

0 4 13

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KADAR DEBU KAPAS DENGAN Hubungan Antara Kadar Debu Kapas Dengan Penurunan Fungsi Paru Pada Pekerja Bagian Weaving PT. Kusumahadi Santosa Karanganyar.

0 2 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kadar Debu Kapas Dengan Penurunan Fungsi Paru Pada Pekerja Bagian Weaving PT. Kusumahadi Santosa Karanganyar.

0 4 5

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Kadar Debu Kapas Dengan Penurunan Fungsi Paru Pada Pekerja Bagian Weaving PT. Kusumahadi Santosa Karanganyar.

0 9 4

HUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN KADAR DEBU KACA DENGAN PENURUNAN KAPASITAS FUNGSI PARU PADA Hubungan Antara Lama Paparan Kadar Debu Kaca Dengan Penurunan Kapasitas Fungsi Paru Pada Tenaga Kerja Di Bagian Produksi Kaca CV. Family Glass Sukoharjo.

0 1 16

HUBUNGAN PAJANAN KADAR DEBU KAYU LINGKUNGAN DENGAN KAPASITAS FUNGSI PARU PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI CV. VALASINDO SENTRA USAHA KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 15

Hubungan debu dengan fungsi paru pada pekerja pengecoran logam di pt. x ceper Klaten AWAL

0 1 11