4.2.2.4. Hubungan Masa Kerja dengan Fungsi Paru Pekerja Proses Press-
Packing
Dari 19 pekerja terdapat 1 orang 12,5 dengan masa kerja ≤ 7 tahun yang
mengalami gangguan fungsi paru, sementara pada masa kerja 7 tahun terdapat 3 orang 27,3 yang mengalami gangguan fungsi paru. Hasil pengukuran dapat dilihat
pada tabel 4.12.
Tabel 4.12 . Hubungan Masa Kerja dengan Fungsi Paru Pekerja Proses Press-
Packing di Usaha Penampungan Butut Kel. Tanjung Mulia Hilir Medan tahun 2013
Masa Kerja
Fungsi Paru p
value
Normal Tidak normal
Total f
f f
≤ 7 tahun 6 85,7
1 14,3 7 100
1,000 7 tahun
9 75 3 25
12 100
Total
15 78,9 4 21,1
19 100 Berdasarkan tabel 4.12, menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan
antara masa kerja dengan fungsi paru dengan analisis statistik uji chi square diperoleh p value = 1,000 p 0,05.
4.2.2.5. Hubungan Pemakaian APD dengan Fungsi Paru Pekerja Proses Press-
Packing
Dari 19 pekerja terdapat 3 orang 25 yang tidak memakai APD mengalami gangguan fungsi paru, sementara 1 orang 14,3 yang memakai APD mengalami
gangguan fungsi paru. Hasil pengukuran dapat dilihat pada tabel 4.13.
Universitas Sumatra Utara
Tabel 4.13. Hubungan Pemakaian APD dengan Fungsi Paru Pekerja Proses
Press-Packing di Usaha Penampungan Butut Kel. Tanjung Mulia Hilir Medan tahun 2013
Pemakaiaan APD
Fungsi Paru p
value
Normal Tidak normal
Total f
f f
Ya 6 85,7
1 14,3 7 100
0,018 Tidak
9 75 3 25
12 100
Total
15 78,9 4 21,1
19 100 Berdasarkan tabel 4.13 diatas menunjukkan ada hubungan yang signifikan
antara pemakaian APD dengan fungsi paru dengan analisis statistik uji chi square diperoleh p value = 0,018 p 0,05.
4.2.2.6. Hubungan Riwayat Penyakit Paru dengan Fungsi Paru Pekerja Proses Press- Packing
Dari 19 pekerja terdapat 1 orang 12,5 yang memiliki riwayat penyakit paru mengalami gangguan fungsi paru, sementara 3 orang 27,3 yang tidak
memiliki riwayat penyakit paru mengalami gangguan fungsi paru. Hasil pengukuran dapat dilihat pada tabel 4.14.
Tabel 4.14. Hubungan Riwayat Penyakit Paru dengan Fungsi Paru Pekerja
Proses Press-Packing di Usaha Penampungan Butut Kel.Tanjung
Mulia Hilir Medan tahun 2013 Riwayat
Penyakit Paru
Fungsi Paru p
value
Normal Tidak normal
Total f
f f
Ya 7 87,5
1 12,5 8 100
0,603 Tidak
8 72,7 3 27,3
11 100
Total 15 78,9
4 21,1 19 100
Berdasarkan tabel 4.14 menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara riwayat penyakit paru dengan fungsi paru dengan analisis statistik uji chi
square diperoleh p value = 0,603 p 0,05.
Universitas Sumatra Utara
Dari enam variabel, dua variabel mempunyai hubungan dengan variabel terikat yang telah diuji dengan menggunakan uji chi square yaitu kebiasaan merokok,
pemakaiaan APD dan satu variabel yaitu kadar debu tidak dapat di uji signifikansi hubungan dengan fungsi paru. Kedua variabel itu terbukti signifikan dengan p value
0,05 dan dapat dilanjutkan untuk dilakukan analisis multivariat. Hasil rangkuman pengukuran dapat dilihat pada tabel 4.15.
Tabel 4.15. Hasil Analisis Bivariat Hubungan Variabel Bebas Dengan Variabel
Terikat Dengan Menggunakan Uji Chi Square
No Variabel p
value Ket
1 Kadar debu
-
TD 2
Umur 1,000
TB
3 Kebiasaan Merokok
0,033 B
4 Masa kerja
1,000 TB
5 Pemakaiaan APD
0,018 B
6 Riwayat penyakit paru
0,603 TB
Keterangan : TD :
Tidak Dapat diuji TB :
Tidak Berhubungan
B : Berhubungan
4.2.3. Analisis Multivariat