Volume dan Kapasitas Fungsi paru

c. Beberapa respirator yang berada di pembuluh arteri utama. Sebagai organ pernafasan, dalam melakukan tugasnya, paru dibantu oleh system kardiovaskuler dan sistem saraf pusat. Sistem kardiovaskuler selain menyuplai darah bagi paru perfusi, juga dipakai sebagai media transportasi O 2 dan CO 2 , sistem saraf pusat berperan sebagai pengendali irama dan pola pernapasan.

2.2.3. Volume dan Kapasitas Fungsi paru

Volume paru dan kapasitas fungsi paru merupakan gambaran fungsi ventilasi sistem pernapasan. Dengan mengetahui besarnya volume dankapasitas fungsi paru dapat diketahui besarnya kapasitas ventilasi maupun ada tidaknya kelainan fungsi ventilisator paru. 1. Volume Paru Selama pernapasan berlangsung, volume selalu berubah-ubah dimana mengembang sewaktu inspirasi dan mengempis sewaktu ekspirasi. Dalam keadaan normal, pernapasan terjadi secara pasif dan berlangsung hampir tanpa disadari. Beberapa parameter yang menggambarkan volume paru adalah : a. Vaolume Tidal Tidal Volume = TV Volume tidal adalah volume udara masuk dan keluar pada pernapasan. Besarnya TV orang dewasa sebanyak 500 ml. Universitas Sumatra Utara b. Volume Cadangan Inspirasi Inspiratory Reserve Volume = IRV Volume cadangan inspirasi adalah volume udara yang masih dapat dihirup kedalam paru sesudah inspirasi biasa, besarnya IRV pada orang dewasa adalah 3100 ml. c. Volume Cadangan Ekspirasi Ekspiratory Reserve Volume = ERV Volume cadangan ekspirasi adalah volume udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru sesudah ekspirasi biasa, besarnya ERV pada orang dewasa adalah 1200 ml. d. Volume Residu Residual Volume = RV Volume residu adalah udara yang masih tersisa didalam paru sesudah ekspirasi maksimal. TV, IRV dan ERV dapat diukur dengan spirometer, sedangkan RV = TLC-VC Mukono, 1997. 2. Kapasitas Fungsi Paru Kapasitas fungsi paru adalah merupakan penjumlahan dari dua volume paru atau lebih. Yang termasuk pemeriksaan kapasitas fungsi paru-paru adalah: a. Kapasitas Inspirasi Inspiratory Capacity = IC Kapasitas inspirasi adalah volume udara yang masuk paru setelah inspirasi maksimal atau sama dengan volume cadangan inspirasi ditambah volume tidal IC = IRV + TV. b. Kapasitas Vital Vital Capacity = VC Kapasitas vital adalah volume udara yang dikeluarkan melalui ekspirasi maksimal setelah sebelumnya melakukan inspirasi maksimal. Kapasitas vital besarnya sama dengan volume inspirasi cadangan ditambah volume Universitas Sumatra Utara tidal VC = IRV + ERV + TV. Ada 2 macam Vital Capacity berdasarkan cara pengukurannya, yaitu: 1. Vital Capacity VC, adalah volume ekspirasi setelah individu melakukan inspirasi maksimal dimana individu tidak perlu melakukan pernapasan dengan kekuatan penuh 2. Forced Vital Capacity FVC , adalah volume ekspirasi maksimal secara paksa setelah individu melakukan inspirasi maksimal. Kapasitas Paru Total Total Lung Capacity = TLC. c. Kapasitas Residu Fungsional Functional Residual Capacity = FRC Kapasitas residu fungsional adalah volume ekspirasi cadangan ditambah volume sisa FRC = ERV + RV Amin, 2000.

2.2.4. Pemeriksaan Fungsi Paru

Dokumen yang terkait

Pengukuran Kadar Debu Dan Keluhan Kesehatan Pekerja Kilang Batu Bata Di Desa Tanjung Mulia Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang Tahun 2005

0 30 93

Hubungan Kadar Debu Dan Karakteristik Pekerja Dengan Gangguan Paru Pekerja Pada Unit Produksi Tablet Industri Farmasi X Tahun 2002

0 22 89

Kadar Debu Total (TSP) dan Gejala ISPA Pada Pekerja Departemen Pemintalan di Industri Tekstil PT.Unitex Tbk Bogor

2 20 135

HUBUNGAN ANTARA KADAR DEBU KAPAS DENGAN PENURUNAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA BAGIAN WEAVING Hubungan Antara Kadar Debu Kapas Dengan Penurunan Fungsi Paru Pada Pekerja Bagian Weaving PT. Kusumahadi Santosa Karanganyar.

0 4 13

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KADAR DEBU KAPAS DENGAN Hubungan Antara Kadar Debu Kapas Dengan Penurunan Fungsi Paru Pada Pekerja Bagian Weaving PT. Kusumahadi Santosa Karanganyar.

0 2 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kadar Debu Kapas Dengan Penurunan Fungsi Paru Pada Pekerja Bagian Weaving PT. Kusumahadi Santosa Karanganyar.

0 4 5

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Kadar Debu Kapas Dengan Penurunan Fungsi Paru Pada Pekerja Bagian Weaving PT. Kusumahadi Santosa Karanganyar.

0 9 4

HUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN KADAR DEBU KACA DENGAN PENURUNAN KAPASITAS FUNGSI PARU PADA Hubungan Antara Lama Paparan Kadar Debu Kaca Dengan Penurunan Kapasitas Fungsi Paru Pada Tenaga Kerja Di Bagian Produksi Kaca CV. Family Glass Sukoharjo.

0 1 16

HUBUNGAN PAJANAN KADAR DEBU KAYU LINGKUNGAN DENGAN KAPASITAS FUNGSI PARU PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI CV. VALASINDO SENTRA USAHA KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 15

Hubungan debu dengan fungsi paru pada pekerja pengecoran logam di pt. x ceper Klaten AWAL

0 1 11