Cara Kerja Proses Press-Packing

Tabel 4.1. Distribusi Pekerja Berdasarkan Jenis Pekerjaannya di Usaha Penampungan “Butut” Kel. Tanjung Mulia Hilir tahun 2013 No Jenis Pekerjaan Jumlah orang 1 Press-packing 20 2 Pensortiran kertas 14 3 Operator timbangan 2 4 Operator forklift 1 5 Operator skopel 1 6 Checker barang 6 7 Adm logistic 1 8 Reparasi alatpengelasan teknisi 2 9 Bongkar muat 6 10 Pemugaran mesin dynamoforkliftskopel dan lain-lain mekanik 2 11 Adm pensortiran 1 12 Kasir keuangan 1 13 Adm. Umum 1 Jumlah 58 Sumber : data dari pengusaha tahun 2013

4.1.3. Cara Kerja Proses Press-Packing

Proses press-packing merupakan kegiatan pengepressanpengempaan barang- barang yang sudah rusak”butut” dengan menggunakan mesin press yang kemudian dilakukan pengepakanpacking dari hasil pengepressan tersebut. Proses press-packing merupakan salah satu proses kerja dari lima proses kerja yang ada di usaha penampungan butut ini. Adapun proses press-packing di usaha “butut” ini, pertama-tama kondisi mesin yang bekerja secara hidrolik dalam kondisi baik dengan mesin press dalam keadaan tertutup, lalu pekerja memasukkan butut ke dalam mesin press pada saat memasukkan butut inilah debu tadi terbang. Langkah selanjutnya pekerja menekan tuas ke bawah sehingga bantalan besi press bergerak kebawah menekan butut sampai pada batas maksimum, kemudian tuas ditarik ke atas agar press naik dan berhenti menekan. Butut yang di kempapress harus memenuhi standard yang telah ditentukan Universitas Sumatra Utara perusahaan yaitu berbentuk balok dengan tinggi 120 cm untuk barang berupa kardusbukukertas dan 80 cm untuk barang-barang berupa kaleng-kaleng, seng, kawat duri dan lain-lain, namun jika tingginya belum memenuhi standard maka butut ditambah lagi untuk dimasukkan kedalam mesin press sampai sesuai standard yang ditetatapkan oleh perusahaan. Jika tinggi butut sudah sesuai standard maka selanjutnya pintu depan dan pintu belakang mesin press dibuka dan kemudian empat buah kawat dimasukkan keempat selah-selah bantalan besi press dan keempat selah- selah alas mesin press untuk diikat diikat secara vertikal kondisi butut yang di kempapress dalam keadaan masih di tekan oleh bantalan besi press. Selanjutnya kereta sorong dipersiapkan dengan ban yang ditopang oleh balok kayu, kemudian rantai dikaitkan ke dasar mesin press dan ke bantalan besi press yang berada diatas yang kemudian tuas ditekan keatas sehingga bantalan besi press naik dan alas mesin kempapress terangkat akibat daya tarik bantalan besi press sehingga packingan butut jatuh tepat di atas kereta sorong, selanjutnya pengepakanpacking butut di sorong untuk di timbang di penimbangan digital. Universitas Sumatra Utara

4.1.4. Alur P roses Kerja di Usaha Penampungan “Butut”

Dokumen yang terkait

Pengukuran Kadar Debu Dan Keluhan Kesehatan Pekerja Kilang Batu Bata Di Desa Tanjung Mulia Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang Tahun 2005

0 30 93

Hubungan Kadar Debu Dan Karakteristik Pekerja Dengan Gangguan Paru Pekerja Pada Unit Produksi Tablet Industri Farmasi X Tahun 2002

0 22 89

Kadar Debu Total (TSP) dan Gejala ISPA Pada Pekerja Departemen Pemintalan di Industri Tekstil PT.Unitex Tbk Bogor

2 20 135

HUBUNGAN ANTARA KADAR DEBU KAPAS DENGAN PENURUNAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA BAGIAN WEAVING Hubungan Antara Kadar Debu Kapas Dengan Penurunan Fungsi Paru Pada Pekerja Bagian Weaving PT. Kusumahadi Santosa Karanganyar.

0 4 13

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KADAR DEBU KAPAS DENGAN Hubungan Antara Kadar Debu Kapas Dengan Penurunan Fungsi Paru Pada Pekerja Bagian Weaving PT. Kusumahadi Santosa Karanganyar.

0 2 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kadar Debu Kapas Dengan Penurunan Fungsi Paru Pada Pekerja Bagian Weaving PT. Kusumahadi Santosa Karanganyar.

0 4 5

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Kadar Debu Kapas Dengan Penurunan Fungsi Paru Pada Pekerja Bagian Weaving PT. Kusumahadi Santosa Karanganyar.

0 9 4

HUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN KADAR DEBU KACA DENGAN PENURUNAN KAPASITAS FUNGSI PARU PADA Hubungan Antara Lama Paparan Kadar Debu Kaca Dengan Penurunan Kapasitas Fungsi Paru Pada Tenaga Kerja Di Bagian Produksi Kaca CV. Family Glass Sukoharjo.

0 1 16

HUBUNGAN PAJANAN KADAR DEBU KAYU LINGKUNGAN DENGAN KAPASITAS FUNGSI PARU PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI CV. VALASINDO SENTRA USAHA KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 15

Hubungan debu dengan fungsi paru pada pekerja pengecoran logam di pt. x ceper Klaten AWAL

0 1 11