Kapasitas untuk membuat kontrak

3. Kapasitas untuk membuat kontrak

Pada prinsipnya, setiap orang mulai dari usia 18 tahun mampu memasuki hubungan yang mengikat secara hukum (pasal 3:32 sub 1).

Kasus 13 A, 17 tahun, membeli sebuah tongkat pancingan dari B tanpa seizin ayahnya. Ayah A mengatakan bahwa kontrak tersebut dapat dibatalkan, karena A berusia di bawah 18 tahun. Apakah dia (sang ayah) benar?

Kasus 14 A, 17 tahun, melakukan kesalahan salam berlalu-lintas dan menyebabkan kerusakan pada mobil B. Ayah A mengatakan bahwa anak tersebut belum berusia 18 tahun dan karena itu tidak dapat diminta untuk mengganti kerugian atau kerusakan. Apakah ayah A benar?

Kasus 15 A, 17 tahun, membeli sebuah buku atas nama ayahnya. Ayah A ingin membatalkan jual-beli buku tersebut. Bisakah dia?

Ada kasus-kasus di mana seorang yang masih belum cukup umur menurut hukum dapat masuk ke dalam hubungan yang mengikat secara hukum, misalnya ketika ia memiliki izin dari orang tuanya untuk melakukan hal tersebut. Persetujuan dianggap telah diberikan kepada seorang anak yang belum cukup umur secara hukum jika hal itu berkaitan dengan transaksi dalam hal praktik yang secara umum diterima yaitu bahwa hal tersebut dilakukan secara mandiri oleh anak-anak dari usia

2. Pembentukan kontrak

mereka (pasal 1:234). Ada juga kasus di mana orang dewasa tidak mampu untuk melakukan tindakan juridis yang sah dan mengikat, yaitu ketika seseorang diletakkan di bawah perwalian (pengangkatan judisial terhadap seorang kurator, pasal 1:381).

Kasus 16 Periksa kasus-kasus berikut. (a) A (25 tahun) berada di bawah perwalian karena penya-

lahgunaan alkohol. A membeli mobil dari B. (b) A (32 tahun) berada di bawah perwalian karena pemborosan. Walinya memberikan dia € 850 per bulan untuk menjamin hidupnya. A membeli mantel dan celana panjang dari B.

(c) A (17 tahun) membeli ponsel dengan persetujuan ayah nya. Kasus 17

A (17 tahun) membeli sepeda motor baru dari B. A menunjukkan paspornya kepada B, di mana dia mengubah tanggal lahirnya agar terlihat seperti berusia 22 tahun. Ayah A ingin mengembalikan sepeda motor tersebut kepada B dan membatalkan kontrak penjualan.

(a) B mengaku bahwa ia tidak bisa mengetahui usia muda A dan oleh karena itu kontrak tetap harus dihormati. Apakah B benar?

(b) A mengembalikan sepeda motor ke B. Apakah B berhasil dalam mengklaim adanya defisit nilai antara sebuah sepeda baru dan sepeda motor yang dikembalikan oleh A? Dalam konteks juridis apakah pertanyaan ini akan muncul?

Perlindungan terhadap anak di bawah umur atau orang-orang di bawah perwalian dianggap lebih penting daripada kepentingan perdagangan.

Pasal 3:32 sub 2: Perbuatan hukum anak di bawah umur atau orang yang berada di bawah perwalian dapat dibatalkan. Tapi sebuah tindakan hukum sepihak oleh seorang anak di bawah umur (...) yang tidak ditujukan untuk orang tertentu adalah sesuatu yang tidak sah.

Kasus 18 A (17 tahun) adalah anggota dari Klub Sepak Bola Balo. A menulis sebuah surat kepada sekretaris Balo, yang menyatakan bahwa ia mengakhiri keanggotaannya.

(a) Apakah ini tindakan yang sah, tidak sah atau yang dapat dibatalkan? (b) Apa konsekuensinya terhadap kewajiban A untuk membayar biaya keanggotaan?

Kasus 19 C (30 tahun), yang telah ditempatkan di bawah perwalian karena pemborosan, menolak sebuah warisan yang telah jatuh kepadanya.

Apakah ini tindakan yang sah, tidak sah atau dapat dibatalkan? Kasus 20

C (30 tahun), yang telah ditempatkan di bawah perwalian karena pemborosan, menyumbangkan € 10.000 kepada D.

Apakah ini tindakan yang sah, tidak sah atau dapat dibatalkan?

Hans Nieuwenhuis