Kasus-kasus terkait hukum tentang jual-beli

10. Kasus-kasus terkait hukum tentang jual-beli

Kasus 1 Putuskan apakah kontrak-kontrak berikut ini merupakan “penjualan konsumen” atau tidak.

a) Dokter Gigi A membeli 6 kursi sederhana, untuk dile- takkan di ruang tunggunya.

b) Dokter Gigi A membeli pemanas ruangan untuk kan- tornya.

c) B, seorang fotografer amatir yang fanatik, membeli sebuah printer foto profesional ($ 8.000) untuk hobinya.

d) C, seorang fotografer profesional, membeli sebuah kam- era kecil ($ 200) untuk mengambil gambar keluargan- ya.

e) D, yang adalah seorang tukang roti, memperbaiki dan menjual mobil tua di waktu luangnya. D menjual mobil yang telah diperbaikinya kepada E.

f) F, yang adalah seorang petani, membeli sebuah kend- araan SUV (sport utility vehicle) untuk dipakai bekerja dan untuk berlibur.

Kasus 2 Dalam sebuah supermarket besar (Maxxis), John membeli sebuah arloji seharga $ 15. Sebuah tanda di jendela toko mengatakan bahwa arloji ini adalah jenis tahan air sampai kedalaman 100 meter di bawah permukaan laut. John, yang sesekali suka menyelam, memakai arloji tersebut selama me- nyelam. Pada kedalaman 50 meter di bawah permukaan laut, kaca arlojinya terlepas. Arloji itu pun rusak. John mengklaim pelanggaran kontrak.

a) Kriteria apa yang harus digunakan untuk menentukan apakah penjual Maxxis melanggar kontrak atau tidak?

b) Apa yang akan menjadi argumentasi atau gugatan dari pengacara John?

c) Apa yang akan menjadi kontra-argumentasi atau jawa-

Jaap Hijma

ban oleh pengacara Maxxis?

d) Apa yang, menurut pendapat Anda, akan hakim putus- kan?

Kasus 3

A menjual rumahnya kepada B. Dinding rumah itu menun- jukkan beberapa retakan kecil. A tahu ada juga beberapa re- takan besar, tetapi ini tersembunyi di balik lapisan wallpaper (kertas pelapis dinding tembok) yang tebal. Ketika B mulai pindah dan mulai mendekorasi ulang rumah, ia menemukan celah-celah besar yang tersembunyi itu. Retakan-retakan itu begitu besar sehingga rumah itu membutuhkan topangan yang sangat kuat untuk mencegahnya dari keruntuhan. B mengklaim adanya pelanggaran kontrak.

a) Kriteria apa yang harus digunakan untuk menentukan apakah penjual melanggar kontrak atau tidak?

b) Apa yang akan menjadi argumentasi gugatan pengac- ara B?

c) Apa yang akan menjadi kontra-argumentasi atau sang- gahan dari pengacara A?

d) Apa yang, menurut pendapat Anda, akan hakim putus- kan?

Kasus 4 Toko internet bernama Muzic4U menjual rangkaian radio- dan-CD kepada Peter, dengan harga $ 150. Sekitar satu bulan setelah pengiriman, apa yang disebut “fungsi-pemindahan” dari bagian CD tersebut berhenti bekerja (yaitu kemungki- nan untuk memainkan lagu dalam urutan acak yang dipilih sendiri oleh alat tersebut).

a) Apakah fakta ini merupakan pelanggaran kontrak oleh Muzic4U?

b) Jika ya, upaya hukum manakah yang bisa digunakan oleh Peter?

c) Apakah Muzic4U memiliki pembelaan terhadap pelba- gai upaya hukum ini?

d) Apakah fakta bahwa Muzic4U adalah toko internet men- jadi hal yang patut dipertimbangkan secara berbeda?

Kasus 5

A menjual seekor kuda tunggangan kepada B. Satu bulan setelah penyerahan B menemukan kuda itu sakit parah. Dia pun mengklaim adanya pelanggaran kontrak oleh A.

a) Apa yang akan menjadi beban bukti bagi B?

b) Apakah akan menjadi hal yang berbeda jika penjualan itu adalah penjualan konsumen atau tidak?

Kasus 6 Pada bulan Januari, pedagang barang antik A menjual dan menyerahkan sebuah “meja makan yang dijamin berasal dari abad ke-19” kepada konsumen B. Pada bulan Juli, seorang teman B menemukan bahwa meja itu tidak diragukan lagi merupakan sebuah imitasi modern.

a) Upaya-upaya hukum apa yang bisa pembeli B guna- kan? Pada bulan Oktober B menemui A dan mengeluh ten-

7. Kontrak penjualan; penjualan konsumen

tang sifat modern dari meja yang dia jual.

b) Apa yang akan menjadi pembelaan A?

c) Terhadap upaya hukum manakah pembelaan seperti itu akan bermanfaat?

d) Apa pendapat Anda tentang pembelaan A dalam kon- disi tersebut?

Kasus 7 Penjual barang antik A menjual sebuah kursi antik kepada C. Menurut kontrak, C diwajibkan membayar harga pembelian paling akhir tiga minggu setelah pengiriman kursi. C tidak membayar dan menjadi bangkrut empat minggu setelah pen- giriman.

a) Dua upaya hukum manakah yang dapat digunakan penjual A?

b) Yang manakah dari upaya hukum ini yang lebih baik? Dan mengapa?

c) Apa yang dapat menjadi jebakan untuk A dalam meng- gunakan upaya hukum yang lebih baik itu?

Kasus 8

A menjual sebidang tanah yang luas – dengan sebuah rumah di atasnya – kepada B. Setelah pengalihan kepemilikan, B menemukan adanya sebuah penghambaan: X memiliki hak yang nyata (hak atas tanah tersebut, hak yang terbatas) un- tuk menyeberangi bidang tanah tersebut setiap kali ia meng- inginkannya.

a) Dapatkah B mengangkat isu pelanggaran kontrak? Kontrak penjualan A-B berisi klausul berikut: “B men- erima tanah tersebut sebagaimana adanya, termasuk se- mua hak terbatas (hak nyata) yang mungkin terdapat di atasnya”.

b) Dapatkah B mengangkat isu pelanggaran kontrak? Kasus 9

A (Belanda) menjual 10.000 bunga tulip kepada B (Australia). Kontrak tersebut memuat klausul yang berbunyi: “Kontrak kami akan diatur oleh hukum Belanda”.

a) Kemukakan argumen bahwa Konvensi Penjualan Wina (CISG) berlaku.

b) Kemukakan argumen bahwa Konvensi Penjualan Wina (CISG) tidak berlaku.

Jaap Hijma