Pembahasan Hasil Analisis Data

D. Pembahasan Hasil Analisis Data

1. Penafsiran Pengujian Hipotesis

Berdasarkan analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan garis regresi Y = 0,297 + 0,183 X 1 + 0,241 X 2 + 0,158 X 3 + 0,160 X 4. Persamaan garis

tersebut berfungsi sebagai pedoman untuk melakukan prediksi terhadap perubahan variabel dependen yaitu loyalitas konsumen yang dipengaruhi variabel independen yaitu lokasi, desain fasilitas, penampilan karyawan, dan produk yang dijual. Nilai koefisien regresi positif diartikan bahwa seluruh variabel independen berpengaruh positif terhadap variabel dependen, peningkatan variabel independen akan meningkatkan variabel dependen dan begitu sebaliknya. Untuk menguji

commit to user

Berdasarkan perhitungan diperoleh:

a. Pengaruh Tangible Aspect Secara Simultan Terhadap Loyalitas Konsumen

Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji F, nilai probabilitas pada kolom sig sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hasil penelitian membuktikan bahwa variabel tangible aspect yang terdiri dari lokasi toko, desain fasilitas, penampilan karyawan, dan produk yang dijual berpengaruh terhadap loyalitas konsumen J.CO Donuts & Coffe Solo Square. Bentuk pengaruh dari tangible aspect dapat digambarkan dengan persamaan regresi yang diperoleh nilai koefisien regresi yang bertanda positif, hal tersebut menunjukkan bahwa pengaruh tangible aspect terhadap loyalitas konsumen pada J.CO Donuts & Coffe adalah pengaruh positif. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa jika variabel tangible aspect ditingkatkan satu unit, maka akan diikuti dengan meningkatnya loyalitas konsumen, dan sebaliknya apabila variabel tangible aspect menurun satu unit maka akan diikuti dengan menurunnya loyalitas konsumen. Dengan demikian agar loyalitas konsumen lebih meningkat, maka salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh manajemen J.CO Donuts & Coffe adalah dengan meningkatkan tangible aspect.

Hasil penelitian ini didukung oleh pendapat Hoffman & Batteson (1997) yang menyatakan bahwa bentuk fisik (tangible aspect) memegang peranan penting dalam penyajian jasa karena konsumen seringkali menyandarkan pada bentuk-bentuk fisik yang menyertai pelayanan tersebut untuk menilai kualitas pelayanan suatu perusahaan jasa. Bentuk gedung yang megah dengan segala fasilitasnya menjadi pertimbangan pelanggan dalam memilih suatu produk/jasa. Sihite (2000) menyatakan bahwa wujiud fisik perusahaan jasa hendaknya harus disadari juga merupakan suatu usaha pemasaran (sales tool) dalam menjual suatu produk kepada konsumen yang sangat ampuh.

b. Pengaruh Lokasi Terhadap Loyalitas Konsumen

Berdasarkan hasil analisis uji t terbukti bahwa ada pengaruh yang signifikan dari variabel lokasi toko terhadap loyalitas konsumen J.CO Donuts

commit to user

lokasi toko pada tingkat signifikansi 5% berpengaruh dalam membentuk loyalitas konsumen.

Koefisien regresi untuk variabel lokasi menunjukkan nilai positif sebesar 0,183. Nilai positif berarti bahwa lokasi memberikan pengaruh positif terhadap loyalitas konsumen. Nilai koefisien sebesar 0,183 berarti bahwa dengan meningkatkan satu unit variabel lokasi dengan cara memperhatikan akses, lingkungan sekitar toko yang baik dan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan loyalitas konsumen sebesar 0,183 berupa pembelian ulang dan merekomendasikan.

c. Pengaruh Desain Fasilitas Terhadap Loyalitas Konsumen

Berdasarkan hasil analisis uji regresi berganda terbukti bahwa ada pengaruh yang signifikan dari variabel desain fasilitas terhadap loyalitas konsumen J.CO Donuts & Coffe Solo Square dengan sig lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti desain fasilitas pada tingkat signifikansi 5% berpengaruh dalam membentuk loyalitas konsumen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa desain fasilitas yang disediakan pihak J.CO Donuts & Coffe Solo Square berpengaruh terhadap loyalitas konsumen J.CO Donuts & Coffe Solo Square.

Koefisien regresi untuk variabel desain fasilitas menunjukkan nilai positif sebesar 0,241. Artinya desain fasilitas memberikan pengaruh positif terhadap loyalitas konsumen. Nilai koefisien sebesar 0,241 berarti bahwa dengan meningkatkan satu unit variabel desain fasilitas dengan cara meperhatikan perencanaan ruangan, perlengkapan perabotan, dan pesan-pesan grafis, dan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan loyalitas konsumen sebesar 0,241 unit berupa pembelian ulang dan merekomendasikan.

d. Pengaruh Penampilan Karyawan Terhadap Loyalitas Konsumen

Berdasarkan hasil analisis uji regresi berganda terbukti bahwa ada pengaruh yang signifikan dari variabel penampilan karyawan terhadap loyalitas konsumen J.CO Donuts & Coffe Solo Square dengan nilai sig lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti penampilan karyawan pada tingkat signifikansi 5%

commit to user

bahwa penampilan karyawan yang dterapkan pada karyawan J.CO Donuts & Coffe Solo Square berpengaruh terhadap loyalitas konsumen J.CO Donuts & Coffe Solo Square.

Koefisien regresi untuk variabel penampilan karyawan menunjukkan nilai positif sebesar 0,158. Artinya penampilan karyawan memberikan pengaruh positif terhadap loyalitas konsumen. Nilai koefisien sebesar 0,158 berarti bahwa dengan meningkatkan satu unit variabel penampilan karyawan dengan cara memberikan pengarahan karyawan khususnya pramuniaga tentang penampilan dan sikap saat melayani konsumen yang baik, dan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan loyalitas konsumen sebesar 0,158 unit berupa pembelian ulang dan merekomendasikan.

e. Pengaruh Produk Terhadap Loyalitas Konsumen

Berdasarkan hasil analisis uji regresi berganda terbukti bahwa ada pengaruh yang signifikan dari variabel kualitas produk yang dijual terhadap loyalitas konsumen J.CO Donuts & Coffe Solo Square dengan nilai sig lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti kualitas produk yang dijual pada tingkat signifikansi 5% berpengaruh dalam membentuk loyalitas konsumen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas produk yang dijual J.CO Donuts & Coffe Solo Square berpengaruh terhadap loyalitas konsumen J.CO Donuts & Coffe Solo Square.

Koefisien regresi untuk variabel produk menunjukkan nilai positif. Artinya produk memberikan pengaruh positif terhadap loyalitas konsumen. Peningkatan kualitas produk yang dijual akan menyebabkan kenaikan loyalitas konsumen. Sebaliknya menurunnya kualitas produk yang dijual akan menyebabkan penurunan loyalitas konsumen. Kualitas produk yang baik dengan memperhatikan kinerja produk berupa rasa, kesesuaian harga, dan pemberian pilihan varian produk berpengaruh terhadap loyalitas konsumen berupa pembelian ulang dan merekomendasikan.

commit to user

Berdasarkan hasil analisis data untuk menguji hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

a. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel tangible aspect yang terdiri dari lokasi (X 1 ), desain fasilitas (X 2 ), penampilan karyawan (X 3 ), produk yang dijual (X 4 ) secara bersama-sama (simultan) terhadap loyalitas konsumen J.CO Donuts & Coffe Solo Square (Y).

b. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel lokasi (X 1 ) terhadap

variabel loyalitas konsumen J.CO Donuts & Coffe Solo Square (Y).

c. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel desain fasilitas (X 2 ) terhadap variabel loyalitas konsumen J.CO Donuts & Coffe Solo Square (Y).

d. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel penampilan karyawan (X 3 ) terhadap variabel loyalitas konsumen J.CO Donuts & Coffe Solo Square (Y).

e. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel produk yang dijual (X 4 ) terhadap variabel loyalitas konsumen J.CO Donuts & Coffe Solo Square (Y).

commit to user