Perilaku Beli Konsumen
B. Perilaku Beli Konsumen
Menurut Simamora (2004:2), perilaku konsumen menyoroti perilaku individu dan rumah tangga. Perilaku konsumen menyangkut suatu proses keputusan sebelum pembelian serta tindakan dalam memperoleh, memakai mengkonsumsi dan menghabiskan produk. Perilaku beli konsumen beras
commit to user
memilih atau membeli, jumlah pembelian, frekuensi pembelian, alokasi dana dan alasan memilih waktu pembelian beras organik.
a. Alasan Pembelian
Sebelum melakukan pembelian terhadap suatu produk konsumen akan melalui berbagai pertimbangan untuk menentukan sebuah keputusan. Adapun alasan pembelian beras organik adalah sebagai berikut: Tabel 15. Alasan Pembelian Beras Organik di Pasar Swalayan Kota
Surakarta. No Alasan Pembelian
∑ Responden
Prosentase ( % )
1. Menyediakan dalam jumlah banyak
5. Alasan lain
Sumber : Analisis Data Primer
Berdasarkan Tabel 15 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden pada saat membeli beras organik di pasar swalayan Kota Surakarta adalah karena ketersediaanya yang terjamin. Selain itu konsumen membeli beras organik diswalayan adalah karena menyediakan beras organik dalam jumlah yang banyak. Alasan pembelian yang sebagian besar didominasi ketersediaan karena hanya dipasar swalayan yang menyediakan beras organik, sedangkan dipasar tradisional tidak tersedia, karena harga beras organik relatif mahal, sehingga di pasar tradisional tidak begitu diminati.
b. Alasan Memilih/Membeli
Sebelum melakukan pembelian terhadap suatu produk konsumen akan melalui berbagai pertimbangan untuk menentukan sebuah keputusan. Adapun alasan konsumen melakukan pembelian beras organik adalah sebagai berikut:
commit to user
Surakarta No Alasan Memilih/Membeli ∑ Responden Prosentase ( % )
1. Baik Untuk Kesehatan
76 76
2. Rasanya Lebih Enak
18 18
3. Kemasan Menarik
4. Alasan Lain
Sumber:Analisis Data Primer Berdasarkan Tabel 16 dapat diketahui bahwa sebagian besar konsumen pada saat memilih dan membeli beras organik di pasar swalayan Kota Surakarta adalah karena baik untuk kesehatan yaitu
sebanyak 76 responden. Selain itu konsumen membeli beras organik diswalayan adalah karena rasanya lebih enak. Beras organik sangat bagus untuk kesehatan yaitu aman dan sangat baik dikonsumsi penderita Diabetes, baik untuk program diet dan mencegah kanker, jantung, asam urat, darah tinggi, dan vertigo.
c. Jumlah Pembelian
Jumlah pembelian yang dilakukan oleh konsumen terhadap suatu produk dapat dijadikan sebagai gambaran informasi bagi pemasar dalam menentukan jumlah produk yang akan dikirim ke suatu pasar swalayan. Jumlah pembelian beras organik oleh konsumen adalah sebagai berikut :
Tabel 17. Jumlah Pembelian Beras Organik Oleh Konsumen (dalam satu
bulan). No
Jumlah Pembelian (Kg)
∑ Responden Prosentase ( % )
Sumber : Analisis Data Primer
Berdasarkan Tabel 17 dapat diketahui jumlah pembelian beras organik sebagian besar adalah 6-10kg, yang berjumlah 48 konsumen. Konsumen beras organik ada yang membeli dalam ukuran 1,5kg ada pula
commit to user
besarnya dana yang dikeluarkan untuk membeli beras organik. Semakin banyak jumlah pembelian, semakin besar dana yang dikeluarkan responden untuk membeli beras organik.
Hasil penelitian menunjukkan responden dalam membeli beras organik sebagian besar dalam ukuran 1,5kg, yaitu harganya sekitar Rp 50.000. Dengan mengetahui jumlah beras organik yang menjadi kebutuhan konsumen, dapat memberikan informasi kepada pemasar untuk selalu memperhatikan persediaan produknya agar tidak berlebihan. Beras organik yang terlalu lama dijual akan menyebakan banyak terdapat bintik- bintik ataupun kutu didalam beras organik, ini menyebabkan beras organiknya tidak laku terjual.
d. Frekuensi Beli
Konsumen dalam membeli suatu produk biasanya disesuaikan dengan kebutuhan. Frekuensi pembelian beras organik oleh konsumen adalah sebagai berikut :
Tabel 18. Frekuensi Pembelian Beras Organik Oleh Konsumen (dalam satu
bulan). No
Frekuensi Pembelian
∑ Responden
Prosentase ( % )
1. Seminggu Sekali
2. Dua Minggu Sekali
22 22
3. Sebulan Sekali
50 50
4. Tidak Tentu
Sumber : Analisis Data Primer
Berdasarkan Tabel 18 dapat diketahui bahwa frekuensi pembelian beras organik sangat beragam, namun sebagian besar responden membeli beras organik dengan frekuensi pembelian setiap bulan sekali. Hal ini dikarenakan responden membeli beras organik di pasar swalayan bersamaan dengan belanja bulanan yang dilakukan setiap bulan sekali. Selain itu jumlah pembelian beras organik yang dilakukan oleh konsumen dapat mempengaruhi frekuensi pembeliannya. Pembelian impulsif atau
commit to user
berbelanja di swalayan.
e. Alokasi Dana Pembelian
Konsumen dalam membeli suatu produk biasanya disesuaikan dengan keadaan keuangan. Alokasi dana pembelian beras organik oleh konsumen adalah sebagai berikut :
Tabel 19. Alokasi Dana Pembelian Beras Organik di Pasar Swalayan Kota
Surakarta
No Alokasi Dana ∑ Responden Prosentase ( % )
1. Rp. 28.000 - Rp. 56.000
2. Rp. 56.000 - Rp. 84.000
12 12
3. Rp. 84.000 - Rp. 112.000
20 20
4. Rp. 112.000 - Rp. 140.000
Sumber: Analisis Data Primer
Berdasarkan Tabel 19 dapat diketahui bahwa alokasi dana pembelian beras organik sebagian besar adalah lebih dari Rp 140.000 berjumlah 53 responden. Alokasi dana yang dikeluarkan konsumen lebih dari Rp 140.000, dikarenakan konsumen membeli beras organik dalam jumlah yang banyak, sehingga dana yang dikeluarkan untuk membeli beras organik juga lebih besar.
f. Alasan Memilih Waktu Pembelian
Konsumen dalam membeli suatu produk biasanya pada saat belanja bulanan maupun secara khusus membeli. Alasan memilih Waktu pembelian beras organik oleh konsumen adalah sebagai berikut:
Tabel 20. Alasan Memilih Waktu Pembelian Beras Organik di Pasar
Swalayan Kota Surakarta.
No
Waktu Pembelian
∑ Responden
Prosentase ( % )
1. Khusus Membeli
23 23
2. Belanja Bulanan
Sumber : Analisis Data Primer
commit to user
pembelian yang dilakukan oleh konsumen beras organik sebagian besar adalah pada saat belanja bulanan yang berjumlah 77 responden, selanjutnya adalah membeli secara khusus yang berjumlah 23 responden. Hal ini dikarenakan saat belanja bulanan, konsumen dapat membeli berbagai produk yang dibutuhkan selama satu bulan termasuk beras organik dan biasanya konsumen yang membeli secara khusus beras organik, karena persediaan beras organik konsumen sudah habis.