Faktor Demografi
D. Faktor Demografi
a. Perbedaan Sikap Konsumen Beras Organik Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Pendidikan mempunyai tujuan untuk menciptakan seseorang yang berkwalitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Perbedaan sikap konsumen berdasarkan tingkat pendidikan dapat dibedakan sebagai berikut:
Tabel 25. Perbedaan Sikap Konsumen Beras Organik Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Pasar Swalayan Kota Surakarta.
Sumber: Analisis Data Primer
Kruskal Wallins
SMU P Diploma Sarjana
1. Tidak tertarik pada beras organik
2. Produk beras organik tidak banyak tersedia di pasar
3. Pemahaman yang lebih baik tentang produk akan meningkatkan konsumsi terhadap beras organik
4. Percaya pada produsen beras organik
5. Konsumsi beras organik tidak membantu menjaga lingkungan
6. Tidak membeli beras organik jika terdapat bintik- bintik / kotoran didalam beras organik
7. Tidak membeli beras organik jika tidak memiliki bentuk bagus
8. Tidak bersedia membayar lebih untuk membeli beras organik
9. Tidak diinformasikan /diberi kesempatan untuk membentuk pendapat
61,25
50,57
48,72 0,314
N=12
N=15
N=73
commit to user
Berdasarkan Tabel 25 dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan menjadi faktor dari sikap konsumen terhadap beras organik. Berdasarkan hasil analisis Kruskal Whallins dapat diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam sikap konsumen beras organik berdasarkan tingkat pendidikan. Secara umum ada perbedaan sikap konsumen terhadap beras organik berdasarkan tingkat pendidikan, karena dari 9 item komponen sikap yang dipelajari 7 diantaranya signifikan pada ∝=0,05.
Lebih lanjut secara rinci dapat dijelaskan yaitu konsumen yang tidak tertarik pada beras organik, semakin rendah tingkat pendidikan ketidak tertarikan pada beras organik akan semakin tinggi. Pemahaman yang lebih baik tentang produk akan meningkatkan konsumsi terhadap beras organik, semakin tinggi tingkat pendidikan, pemahaman konsumen terhadap produk akan semakin tinggi. Konsumen yang percaya pada produsen beras organik, semakin tinggi tingkat pendidikan, tingkat kepercayaan pada produsen juga semakin tinggi. Mengkonsumsi beras organik tidak membantu menjaga lingkungan, semakin tinggi tingkat pendidikan, tingkat kepercayaan pada konsumsi beras organik tidak membantu menjaga lingkungan akan semakin rendah karena konsumen percaya kalau mengkonsumsi beras organik itu akan menjaga lingkungan. Konsumen tidak membeli beras organik jika tidak memiliki bentuk bagus, semakin tinggi tingkat pendidikan, konsumen tidak membeli beras organik jika tidak memiliki bentuk bagus akan semakin tinggi dan konsumen tidak bersedia membayar lebih untuk membeli beras organik, semakin tinggi tingkat pendidikan, ketidak bersedianya konsumen untuk membayar lebih semakin rendah.
commit to user
b. Perbedaan Sikap Konsumen Beras Organik Berdasarkan Tingkat Usia
Tingkat usia antara 17-25 tahun merupakan tingkat usia untuk pembentukan sikap seseorang. Usia produktif ketika seseorang masih mampu bekerja dan menghasilkan sesuatu Tabel 26. Perbedaan Sikap Konsumen Beras Organik Berdasarkan
Tingkat Usia di Pasar Swalayan Kota Surakarta.
Sumber: Analisis Data Primer
No Sikap
Mean
Kruskal Wallins
P 25-35Thn 35-55Thn >60Thn
1. Tidak tertarik pada beras organik
2. Lebih suka membeli beras organik
3. Tidak membeli beras organik jika tidak mempunyai bentuk yang bagus
4. Beras organik terlihat lebih baik
5. Produk beras organik mempunyai kualitas baik
6. Produk beras organik lebih menyehatkan
7. Produk beras organik terasa lebih enak
8. Tidak rela membayar lebih untuk membeli beras organik
9. Meskipun lebih mahal, lebih memilih membeli beras organik
41,05
53,92
82,50 0,006
N=31
N=67
N=2
commit to user
seseorang menjadi faktor yang sangat penting dari sikap konsumen terhadap beras organik. Secara umum ada perbedaan sikap konsumen terhadap beras organik berdasarkan usia, karena dari 9 item komponen sikap yang diteliti 5 diantaranya signifikan pada ∝=0,05.
Dari hasil penelitian dapat diketahui adanya perbedaan yang signifikan pada sikap konsumen beras organik. Perbedaan yang signifikan tersebut antara lain pada konsumen yang tidak tertarik pada beras organik, semakin muda usia konsumen beras organik tingkat ketidak tertarikan pada beras organik akan semakin tinggi, karena orang- orang muda kurang bersedia membayar lebih untuk membeli beras organik. Konsumen yang lebih suka membeli beras organik, semakin tua usia seseorang tingkat daya belinya akan semakin tinggi, karena orang yang semakin tua usia lebih sadar kesehatan. Produk beras organik lebih menyehatkan ini semakin tua usia, tingkat kepercayaan pada produk beras organik lebih menyehatkan semakin tinggi. Produk beras organik terasa lebih enak, semakin tua usia, tingkat kepercayaan pada produk beras organik terasa lebih enak semakin tinggi. Konsumen yang tidak rela membayar lebih untuk membeli beras organik, semakin muda usia tingkat daya beli semakin rendah selanjutnya meskipun harganya lebih mahal, konsumen lebih membeli beras organik, semakin tua usia, daya belinya semakin tinggi.
commit to user
c. Perbedaan Sikap Konsumen Beras Organik Berdasarkan Tingkat Pendapatan
Pendapatan merupakan suatu penghasilan dari hasil seseorang dalam bekerja. Pendapatan akan mempengaruhi seseorang dalam tingkat pembelian. Perbedaan sikap konsumen beras organik berdasarkan tingkat pendapatan dapat dibedakan sebagai berikut:
Tabel 27. Perbedaan Sikap Konsumen Beras Organik Berdasarkan Tingkat Pendapatan di Pasar Swalayan Kota Surakarta.
Sumber: Analisis Data Primer
Kruskal Wallins
Rp.1,2 jt-
Rp.2,7 jt
Rp.2,7 jt-
Rp.4 jt
>4 jt 1. Khawatir tentang keamanan
70,00 0,000 2. Lebih memilih membeli beras
70,04 0,000 3. Tidak banyak lokasi penjualan
49,09
54,68
42,95 0,150 4. Percaya pada produsen beras organik
33,31
49,83
61,66 0,001 5. Konsumsi beras organik tidak
membantu menjaga lingkungan
71,22
51,56
36,54 0,000 6. Tidak membeli beras organik
jika terdapat bintik- bintik/kotoran di dalamnya
7. Tidak membeli beras organik jika tidak memiliki bentuk bagus
8. Produk beras organik adalah dari kualitas yang lebih baik
37,81
50,62
57,50 0,042 9. Produk beras organik
51,93 0,651 10. Rasa produk beras organik lebih
61,84 0,033 11. Produk beras organik sangat
37,00 0,005 12. Tidak bersedia membayar lebih
untuk membeli beras organik
64,69
51,74
39,91 0,008 13. Meskipun sedikit mahal, lebih
memilih membeli beras organik
42,34
50,50
55,16 0,187 14. Tidak memiliki informasi
memadai untuk mengemukakan pendapat
55,91
51,78
44,86 0,353
N = 16
N = 56
N = 28
commit to user
seseorang menjadi faktor dari sikap konsumen terhadap beras organik. Secara umum ada perbedaan sikap konsumen terhadap beras organik berdasarkan usia, karena dari 14 item komponen sikap yang diteliti, 9 diantaranya signifikan pada ∝=0,05.
Perbedaan yang signifikan tersebut antara lain pada konsumen yang khawatir tentang keamanan pangan semakin tinggi tingkat pendapatan tingkat kekhawatiran akan semakin tinggi. Konsumen yang lebih memilih membeli beras organik semakin tinggi tingkat pendapatan, daya beli mereka semakin tinggi. Konsumen yang percaya pada produsen beras organik semakin tinggi tingkat pendapatan, tingkat kepercayaan pada produsen semakin tinggi. Mengkonsumsi beras organik tidak membantu menjaga lingkungan, semakin tinggi tingkat pendapatan, tingkat kepercayaan bahwa mengkonsumsi beras organik tidak membantu menjaga lingkungan semakin rendah. Konsumen tidak membeli beras organik jika tidak memiliki bentuk bagus dan produk beras organik adalah dari kualitas yang lebih baik semakin tinggi tingkat pendapatan, tingkat kepercayaan semakin tinggi. Rasa beras organik lebih enak, semakin tinggi tingkat pendapatan semakin tinggi. Produk beras organik sangat mahal semakin tinggi tingkat pendapatan maka mereka menganggap produk beras organik tidak mahal. Meskipun sedikit mahal, konsumen lebih memilih membeli beras organik semakin tinggi tingkat pendapatan daya beli mereka semakin tinggi.
commit to user