38 Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–

38 38 38 38 38 Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–

Dalam perkembangannya, KNIP yang dibentuk itu menuntut kekuasaan legislatif kepada pemerintah/presiden sehingga keluarlah Maklumat Wakil Presiden No. X tanggal 16 Oktober 1945, yang memberikan kewenangan kepada KNIP untuk menjalankan kekuasaan legislatif (DPR/MPR).

Penyimpangan kekuasaan KNIP menjadi lembaga legislatif (parlemen) waktu itu dimungkinkan setelah keluarnya Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945, yang menyatakan bahwa prinsip pertanggungjawaban menteri-menteri kepada KNIP secara resmi diakui.

Akibatnya, kekuasaan peme- rintah bergeser dari tangan presiden kepada menteri atau menteri-menteri. Setiap undang- undang yang dikeluarkan harus terdapat tanda tangan menteri. Dengan demikian, presiden tidak dapat diganggu gugat. Oleh karena itu, yang bertanggung jawab dalam

penetapan suatu undang-undang Gambar 2.3 Berdasarkan Maklumat Wakil Presiden adalah para menteri, baik sendiri-

Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka

Nomor X, KNIP diberi wewenang untuk menjalankan sendiri maupun secara bersama- kekuasaan legislatif.

sama.

2. 2. 2. 2. 2 . Penyimpangan terhadap Konstitusi RIS Penyimpangan terhadap Konstitusi RIS Penyimpangan terhadap Konstitusi RIS Penyimpangan terhadap Konstitusi RIS Penyimpangan terhadap Konstitusi RIS Konstitusi RIS yang bersifat liberal federalistik tidak

sesuai dengan semangat Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Pancasila, dan kepribadian bangsa Indone- sia. Oleh karena itu, muncullah berbagai reaksi dan unjuk rasa dari negara-negara bagian menuntut pembubaran negara RIS dan kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia. Atas desakan itu tanggal 8 Maret 1950, Pemerintah Federal mengeluarkan Undang-Undang Darurat Nomor 11 Tahun 1950, yang isinya mengatur tata cara perubahan susunan kenegaraan negara RIS. Dengan adanya Undang-Undang tersebut hampir semua negara bagian RIS menggabungkan diri dengan negara Republik Indonesia yang berpusat di Yogyakarta. Akhirnya, Negara RIS hanya memiliki tiga negara bagian, yaitu Negara Republik Indonesia, Negara Indonesia Timur, dan Negara Sumatra Timur.

Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–

Keadaan itu mendorong negara RIS berunding dengan RI untuk membentuk negara kesatuan. Pada tanggal 19 Mei 1950, dicapai kesepakatan membentuk kembali Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dituangkan dalam sebuah piagam persetujuan. Disebutkan pula bahwa Negara Kesatuan itu akan berdasarkan undang-undang dasar baru yang merupakan gabungan unsur-unsur UUD 1945 dengan Konstitusi RIS yang menghasilkan UUDS 1950. Negara kesatuan RI secara resmi berdiri pada tanggal 17 Agustus 1950 dan Ir Ir. Soek Ir Ir Ir . Soek . Soek . Soek . Soekarno arno arno arno arno terpilih sebagai Presiden, dan Drs. Moh. Hatta Drs. Moh. Hatta Drs. Moh. Hatta Drs. Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden. Drs. Moh. Hatta Sejak saat itu pula, pemerintah menjalankan pemerintahan dengan menggunakan UUDS 1950.

3. 3. 3. 3. 3 . Penyimpangan terhadap UUDS 1950 Penyimpangan terhadap UUDS 1950 Penyimpangan terhadap UUDS 1950 Penyimpangan terhadap UUDS 1950 Penyimpangan terhadap UUDS 1950 Masa berlakunya UUDS 1950 diisi dengan jatuh bangunnya

kabinet sehingga pemerintah tidak stabil. Hal tersebut disebab- kan hal-hal berikut.

a. Adanya sistem pemerintahan parlementer yang disertai multipartai (banyak partai).

b. Perjuangan partai-partai politik hanya untuk kepentingan golongan atau partainya.

c. Pelaksanaan sistem demokrasi yang tidak sehat. Baik UUD RIS maupun UUDS 1950 dalam menggunakan

Pancasila sebagai dasar negara hanya merupakan ketentuan formal, sedangkan jiwa kekeluargaannya belum mampu dilaksanakan secara operasional.

UUDS 1950 ini pun bersifat sementara yang ditegaskan dalam pasal 134 bahwa “Konstituante bersama-sama Pemerintah selekas-lekasnya menetapkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia yang akan menggantikan Undang- Undang Dasar Sementara ini”.

Badan konstituante yang diserahi tugas membuat undang- undang dasar baru tetap tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Keadaan ini memancing berkembangnya persaingan politik yang membawa akibat luas dalam berbagai tata kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia. Situasi gawat itu mendorong presiden mengajukan konsepsinya mengenai sistem Demokrasi Terpimpin dalam rangka kembali ke UUD 1945. Konsep itu disampaikan di depan sidang pleno DPR hasil Pemilu tahun 1955.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Tepung Daging Buah Kluwak (Pangium edule Reinw.) Dalam Pembuatan Danish Pastry

0 1 7

BAB II TRANSAKSI E-COMMERCE DI TOKOPEDIA A. Hukum E-Commerce Di Indonesia Sebagai Dasar Tokopedia Dalam Layaan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Hubungan Hukum yang Terjadi pada Transaksi E-Commerce Model C2C

0 1 27

40 BAB III HUBUNGAN HUKUM YANG TERJADI DALAM SITUS TOKOPEDIA A.Hubungan Hukum Yang terjadi Di Dalam Situs Tokopedia

0 0 23

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Wewenang Otoritas Jasa Keuangan (Ojk) Sebagai Pengawas Dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional Bpjs Kesehatan

0 0 17

1. No. Responden: 2. Nama : 3. Umur : 4. Kelas : - Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Dismenorea dan Tindakan Dalam Penanganan Dismenorea di SMP Swasta Kualuh Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2015

0 0 22

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Dismenorea dan Tindakan Dalam Penanganan Dismenorea di SMP Swasta Kualuh Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2015

0 1 16

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Dismenorea dan Tindakan Dalam Penanganan Dismenorea di SMP Swasta Kualuh Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2015

0 1 10

BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat dan Kegiatan Operasional Perusahaan ` 2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Perkebunan Nusantara II (persero) Kebun Sampali berkedudukan di pasar - Efisiensi Pengelolaan Dana Dalam Rangka Meningkatkan Rentabilita

0 1 15

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

0 2 292

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

0 0 174