34 Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–

34 34 34 34 34 Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–

Pelaksanaan konstitusi dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia adalah sebagai berikut.

a. a. a. a.U a. Undang-U U U U ndang-U ndang-U ndang-Undang Dasar 1 ndang-U ndang Dasar 1 ndang Dasar 1 ndang Dasar 19 ndang Dasar 1 9 9 9 945 (1 45 (1 45 (1 45 (1 45 (18 A 8A 8A 8A 8 Agustus 1 gustus 1 gustus 1 gustus 19 gustus 1 945–2 9 9 9 45–2 45–2 45–2 45–27 7 7 7 7 Desember 1949) Desember 1949) Desember 1949) Desember 1949) Desember 1949)

Pada tahap ini pelaksanaan aturan pokok ketatanegaraan terbagi dalam dua periode.

1) Periode 18 Agustus 1945 – 14 November 1945

a) Bentuk negara : negara kesatuan

b) Bentuk pemerintahan : republik

c) Bentuk kabinet : kabinet presidensial

2) Periode 14 November 1945 – 27 Desember 1949

a) Bentuk negara : negara kesatuan

b) Bentuk pemerintahan : republik

c) Bentuk kabinet : kabinet parlementer Sistematika Undang-Undang Dasar 1945 adalah

sebagai berikut.

1) Pembukaan UUD 1945 terdiri atas 4 alinea.

2) Batang Tubuh UUD 1945 terdiri atas 16 Bab, 37 Pasal, serta 4 Pasal Aturan Peralihan dan 2 Pasal Aturan Tambahan.

3) Penjelasan resmi UUD 1945.

b. b.K b. b. b. K K Konstitusi R K onstitusi R onstitusi R onstitusi Republik Indonesia Serik onstitusi R epublik Indonesia Serik epublik Indonesia Serik epublik Indonesia Serik epublik Indonesia Serikat (2 at (2 at (2 at (27 Desember at (2 7 Desember 7 Desember 7 Desember 7 Desember

19 1 1 1 1 9 949–1 9 9 49–1 49–17 A 49–1 49–1 7A 7A 7A 7 Agustus 1 gustus 1 gustus 1 gustus 1950) gustus 1 950) 950) 950) 950) Konstitusi RIS mengatur bentuk negara, bentuk peme-

rintahan, dan bentuk kabinet sebagai berikut.

1) Bentuk negara : negara federasi/serikat

2) Bentuk pemerintahan : republik

3) Bentuk kabinet : parlementer Sistematika dari konstitusi RIS 1949 adalah sebagai

berikut.

1) Mukadimah terdiri atas 4 alinea.

2) Batang Tubuh terdiri atas 6 Bab dan 197 Pasal.

3) Lampiran.

c. c.U c. c. c. U U Undang-U U ndang-U ndang-U ndang-U ndang-Undang Dasar Sementara 1 ndang Dasar Sementara 1 ndang Dasar Sementara 1 ndang Dasar Sementara 1950 (1 ndang Dasar Sementara 1 950 (1 950 (1 950 (17 A 950 (1 7A 7A 7A 7 Agustus gustus gustus gustus gustus 1950–5 Juli 1955) 1950–5 Juli 1955) 1950–5 Juli 1955) 1950–5 Juli 1955) 1950–5 Juli 1955)

Berdasarkan UUDS 1950, bentuk negara, pemerintahan, dan kabinet adalah sebagai berikut.

1) Bentuk negara : negara kesatuan

2) Bentuk pemerintahan : republik

3) Bentuk kabinet : parlementer

Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–

UUDS 1950 memiliki sistematika sebagai berikut.

1) Mukadimah terdiri atas 4 alinea. Namun, rumusannya tidak sama dengan UUD 1945.

2) Batang Tubuh terdiri atas 6 Bab dan 146 Pasal.

3) Tidak ada penjelasan.

d. d. d. d. d . Undang-Undang Dasar 1945 (5 Juli 1959–Sekarang) Undang-Undang Dasar 1945 (5 Juli 1959–Sekarang) Undang-Undang Dasar 1945 (5 Juli 1959–Sekarang) Undang-Undang Dasar 1945 (5 Juli 1959–Sekarang) Undang-Undang Dasar 1945 (5 Juli 1959–Sekarang) Pelaksanaan UUDS 1950 tidak berjalan baik, bahkan

menimbulkan kekacauan di berbagai bidang. Oleh karena itu, tidak mungkin lagi mempertahankan UUDS 1950 yang mempergunakan demokrasi liberal. Akhirnya, pada tanggal

5 Juli 1959 presiden mengeluarkan dekret yang salah satu isinya kembali menggunakan UUD 1945.

Sejak saat itulah, bangsa Indonesia kembali memakai konstitusi UUD 1945. Berdasarkan UUD 1945, bentuk negara, bentuk pemerintahan, dan kabinet adalah sebagai berikut.

1) Bentuk negara : negara kesatuan

2) Bentuk pemerintahan : republik

3) Bentuk kabinet : presidensial

Sistematika UUD 1945 adalah sebagai berikut.

1) Pembukaan terdiri atas 4 alinea.

2) Batang Tubuh terdiri atas 16 Bab dan 37 Pasal.

3) Penutup terdiri atas penjelasan umum dan penjelasan khusus.

Setelah masa Orde Baru berakhir, bangsa Indonesia memasuki masa Reformasi. Masa Reformasi ditandai dengan keterbukaan dan transparansi di segala bidang. Untuk menyelaraskan perkembangan zaman yang semakin kompleks, konstitusi pun harus diadakan perubahan atau amandemen. Amandemen UUD 1945 telah dilakukan selama empat kali.

1) Amandemen I dilakukan pada tanggal 19 Oktober 1999.

2) Amandemen II dilakukan pada tanggal 18 Agustus 2000.

3) Amandemen III dilakukan pada tanggal 9 November 2001.

4) Amandemen IV dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2002.

Dengan ditetapkannya perubahan/amandemen UUD 1945 sebanyak empat kali, berdasarkan Pasal 2 Aturan Tambahan, UUD bangsa Indonesia adalah naskah yang terdiri atas pembukaan dan pasal-pasalnya.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Tepung Daging Buah Kluwak (Pangium edule Reinw.) Dalam Pembuatan Danish Pastry

0 1 7

BAB II TRANSAKSI E-COMMERCE DI TOKOPEDIA A. Hukum E-Commerce Di Indonesia Sebagai Dasar Tokopedia Dalam Layaan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Hubungan Hukum yang Terjadi pada Transaksi E-Commerce Model C2C

0 1 27

40 BAB III HUBUNGAN HUKUM YANG TERJADI DALAM SITUS TOKOPEDIA A.Hubungan Hukum Yang terjadi Di Dalam Situs Tokopedia

0 0 23

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Wewenang Otoritas Jasa Keuangan (Ojk) Sebagai Pengawas Dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional Bpjs Kesehatan

0 0 17

1. No. Responden: 2. Nama : 3. Umur : 4. Kelas : - Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Dismenorea dan Tindakan Dalam Penanganan Dismenorea di SMP Swasta Kualuh Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2015

0 0 22

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Dismenorea dan Tindakan Dalam Penanganan Dismenorea di SMP Swasta Kualuh Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2015

0 1 16

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Dismenorea dan Tindakan Dalam Penanganan Dismenorea di SMP Swasta Kualuh Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2015

0 1 10

BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat dan Kegiatan Operasional Perusahaan ` 2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Perkebunan Nusantara II (persero) Kebun Sampali berkedudukan di pasar - Efisiensi Pengelolaan Dana Dalam Rangka Meningkatkan Rentabilita

0 1 15

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

0 2 292

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

0 0 174