94 Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–
94 94 94 94 94 Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–
Ulangan Semester I Ulangan Semester I Ulangan Semester I Ulangan Semester I Ulangan Semester I
A. A. A. A. A . Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang tepat! tepat! tepat! tepat! tepat!
1. Jelaskan fungsi Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia!
2. Mengapa suatu negara dan bangsa memerlukan ideologi?
3. Sebutkan hal-hal yang mendorong tumbuhnya Pancasila menjadi sifat bangsa Indonesia!
4. Jelaskan pembagian nilai menurut Prof. Drs. Notonagoro, S.H.!
5. Sebutkan beberapa contoh sikap dan perilaku yang men- cerminkan nilai luhur menghormati hak orang lain di ling- kungan sekolah!
6. Jelaskan fungsi konstitusi bagi suatu negara!
7. Sebutkan bentuk penyimpangan terhadap konstitusi yang pernah terjadi di Indonesia!
8. Mengapa MPR tidak melakukan perubahan (amandemen) terhadap Pembukaan UUD 1945?
9. Sebutkan syarat-syarat yang harus dipenuhi MPR dalam melakukan amandemen terhadap UUD 1945!
10. Jelaskan sistematika UUD 1945 setelah mengalami amandemen!
11. Apakah yang dimaksud perundang-undangan nasional?
12. Jelaskan asas pembentukan peraturan perundang-undangan!
13. Sebutkan jenis dan hierarki peraturan perundangan RI menurut UU No. 10 Tahun 2004!
14. Jelaskan arti pentingnya perundang-undangan nasional bagi warga negara!
15. Sebutkan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia!
B. B. B. B. B . Bacalah informasi berikut ini dengan saksama! Bacalah informasi berikut ini dengan saksama! Bacalah informasi berikut ini dengan saksama! Bacalah informasi berikut ini dengan saksama! Bacalah informasi berikut ini dengan saksama!
Memberantas K Memberantas K Memberantas Korupsi T Memberantas K Memberantas K orupsi Tak Bisa dengan K orupsi T orupsi T orupsi T ak Bisa dengan K ak Bisa dengan K ak Bisa dengan Kasihan ak Bisa dengan K asihan asihan asihan asihan Catatan Pendek Tentang Indeks Persepsi Korupsi 2004
1. Di tengah semangat memberantas korupsi yang didengung- kan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kita dihadap- kan pada realitas pahit bahwa Indonesia masih terpuruk di barisan paling bawah negara-negara paling korup di dunia. Dari 146 negara yang disurvei oleh Transparency International, Indonesia berada dalam posisi ke 137. Indonesia hanya sedikit lebih baik dari Tajikistan, Turkmenistan,
Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–
Azerbaijan, Paraguay, Chad, Myanmar, Nigeria, Bangladesh, dan Haiti. Hasil ini menunjukkan bahwa untuk kawasan Asean, Indonesia adalah negara paling korup bersama Myanmar jika dibandingkan dengan Thailand, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam, dan Filipina.
2. Indeks Persepsi Korupsi 2004 ini menunjukkan bahwa dalam lima tahun terakhir ini hampir tak ada perubahan yang berarti dalam pemberantasan korupsi di negeri ini. Sejak Indonesia masuk dalam Indeks Persepsi Korupsi, posisi Indonesia selalu di barisan bawah dengan nilai (score) sekitar 2. Dalam rentang angka 0-10 ini, nilai 2 adalah nilai yang memalukan. Bandingkan dengan Singapura yang nilainya 9.3 (5), Malay- sia dengan nilai 5.0 (39), Thailand dengan nilai 3.6 (66), Hongkong dengan nilai 8.0 (16) dan Korea Selatan dengan nilai 4.5 (47). Tidak berlebihan jika kita menyimpulkan bahwa pemerintahan Habibie, Abdurrahman Wahid, dan Megawati telah gagal dalam memberantas korupsi. Jumlah koruptor yang diseret ke pengadilan sangatlah minimal jika dibandingkan dengan betapa banyaknya koruptor yang berkeliaran. Ironisnya, banyak koruptor yang bukan saja diampuni melalui pemberian Release & Discharge (R & D) dan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3). Pemberantasan korupsi yang mereka lakukan adalah pemberantasan korupsi “omdo” (omong doang).
3. Korupsi banyak dilakukan oleh pegawai negeri. Akan tetapi, yang perlu dicatat juga adalah korupsi dalam artian “brib- ery” juga banyak dilakukan oleh pengusaha dan profesional (akuntan dan pengacara). Satu operasi pemberantasan korupsi yang merupakan “shock therapy” perlu dilakukan. Kita sudah memiliki perangkat perundang-undangan tentang pemberantasan korupsi yang lumayan komprehensif dengan ancaman hukuman yang berat. Tetapi pemerintah tak terlalu suka mendayagunakan peraturan perundang pemberantasan korupsi tersebut.
Sumber: Transparency International Indonesia 20 Oktober 2004. Berdasarkan informasi di atas, jawablah pertanyaan berikut!
1. Bagaimanakah upaya pemberantasan korupsi di Indonesia serta?
2. Mengapa korupsi sulit diberantas di Indonesia?
3. Bagaimanakah perasaan kalian melihat data yang menunjukkan bahwa Indonesia termasuk negara yang paling korup di dunia?