48 Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–
48 48 48 48 48 Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–
Pasal 6A Ayat (1), (2), (3), dan (5); Pasal 7A, Pasal 7B Ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), dan (7); Pasal 7C; Pasal 8 Ayat (1) dan (2), Pasal 11 Ayat (2) dan (3); Pasal 17 Ayat (4), Bab VII A, Pasal 22C Ayat (1), (2), (3), dan (4); Pasal 22D Ayat (1), (2), (3), dan (4); Bab VIIB, Pasal 22E Ayat (1), (2), (3), (4), (5), dan (6); Pasal
23 Ayat (1), (2), dan (3); Pasal 23A, Pasal 23C; Bab VIIIA, Pasal 23E Ayat (1), (2), dan (3); Pasal 23F Ayat (1) dan (2); Pasal 23G Ayat (1) dan (2); Pasal 24 Ayat (1) dan (2); Pasal 24A Ayat (1), (2), (3), (4), dan (5); Pasal 24B Ayat (1), (2), (3), dan (4); dan Pasal 24C Ayat (1), (2), (3), (4), (5), dan (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Naskah perubahan ini merupakan bagian tak ter- pisahkan dari naskah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Perubahan tersebut diputuskan dalam Rapat Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia ke-7 (lanjutan 2) tanggal 9 November 2001 Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, dan mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Perubahan Ketiga berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut.
1) Menegaskan bahwa Indonesia adalah negara hukum, kedaulatan ada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD.
2) MPR memiliki kewenangan terbatas, yaitu mengubah dan menetapkan UUD, hanya melantik (tidak memilih) dan memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden berdasarkan UUD.
3) Syarat-syarat dan tata cara pemilihan Presiden dan Wakil Presiden secara langsung, tata cara pem- berhentian Presiden dan Wakil Presiden dan pengaturan apabila Presiden berhenti, mangkat, diberhentikan, atau tidak dapat melaksanakan jabatannya digantikan oleh Wakil Presiden. Apabila terjadi kekosongan Wakil Presiden, MPR selambat-lambatnya dalam 60 hari memilih Wakil Presiden yang diajukan oleh Presiden.
4) Menegaskan kedudukan Presiden dan DPR sejajar, karena itu Presiden tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan DPR.
5) Presiden dalam memberikan persetujuan internasional yang berakibat luas dan mendasar bagi rakyat harus memperoleh persetujuan dari DPR.
Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–
6) Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran ke- mentrian negara diatur dalam UU.
7) Ada Dewan Perwakilan Daerah (DPD) berikut tata cara
pemilihannya, dan kewenangan serta pemberhentian- nya lebih lanjut diatur dalam UU.
8) Penetapan APBN yang diajukan oleh Presiden, harus
dibahas dengan DPR, dengan memerhatikan pertim- bangan DPD. Hal-hal yang berkaitan dengan keuangan negara harus diatur dengan UU.
9) Penegasan kewenangan BPK untuk memeriksa
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara, tata cara penetapan anggota BPK dan struktur BPK hingga ke provinsi yang diatur dalam UU.
10) Penegasan mengenai kekuasaan kehakiman sebagai
kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan, yang dilakukan oleh Mahkamah Agung, tata cara pemilihan Ketua, Wakil Ketua dan Hakim Agung. Ada Komisi Yudisial, mengenai kewe- nangannya, syarat-syarat keanggotaan dan tata cara pengangkatannya, dan Mahkamah Kons- titusi mengenai kewena- ngannya, syarat-syarat keanggotaan dan tata
Sumber: www.temporatif.com
cara pengangkatannya. Gambar 2.5 Berdasarkan perubahan ketiga UUD
1945, Mahkamah Konstitusi termasuk dalam kekuasaan kehakiman.
d. d. d. d. d . Perubahan Keempat Undang-Undang Dasar Negara Perubahan Keempat Undang-Undang Dasar Negara Perubahan Keempat Undang-Undang Dasar Negara Perubahan Keempat Undang-Undang Dasar Negara Perubahan Keempat Undang-Undang Dasar Negara
R R R R Republik Indonesia T epublik Indonesia T epublik Indonesia T epublik Indonesia T epublik Indonesia Tahun 1 ahun 1 ahun 1 ahun 1 ahun 19 9 9 945 9 45 45 45 45 Setelah mempelajari, menelaah, dan mempertimbang-
kan dengan saksama dan sungguh-sungguh hal-hal yang bersifat mendasar yang dihadapi oleh rakyat, bangsa, dan negara, serta dengan menggunakan kewenangannya berdasarkan Pasal 3 dan Pasal 37 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia menetapkan sebagai berikut.
1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 sebagaimana telah diubah dengan perubahan pertama, kedua, ketiga, dan perubahan keempat ini adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indone- sia Tahun 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus