pengertian di atas adalah tolak ukur yang mengandung tiga segi, yaitu : sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lain yang berlaku serta memenuhi prinsip-prinsip daya guna efisiensi dan hasil guna efektifitas.
150
Berbeda dengan pendapat Effendi Lotulung, menurut beliau pengertian pengawasan sama dengan kontrol, di mana pengawasan pusat terhadap daerah
merupakan suatu kontrol terhadap pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan di Daerah. Tujuan kontrol ini adalah suatu usaha preventif terhadap kekeliruan-
kekeliruan, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tujuan kontrol juga dimaksudkan sebagai suatu usaha represif, yaitu untuk memperbaiki apabila sudah
terjadi kekeliruan. Dalam prakteknya ada kontrol yang sering dilihat sebagai sarana untuk mencegah timbulnya segala bentuk penyimpangan tugas pemerintahan dari apa
yang telah digariskan. Memang disinilah letak inti atau hakekat dari suatu pengawasan.
151
b. Fungsi Pengawasan
Sistem negara kesatuan yang didesentralisasikan bahwa peran Pemerintah Pusat dalam hal pengawasan terhadap Pemerintah Daerah merupakan suatu hal yang
harus ada. Hal tersebut bertujuan agar daerah-daerah otonom dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya untuk menyelenggarakan Pemerintahan dapat dilakukan
150
Sujamto, Beberapa Pengertian di Bidang Pengawasan, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1986, hlm. 19-20.
151
P. Effendi Lotulung, Beberapa Sistem Tentang Kontrol Segi Hukum Terhadap Pemerintah, Jakarta: Bhuana Pancakarsa, 1986, hlm. Xv.
Universitas Sumatera Utara
dengan sebaik-baiknya, sehingga kepentingan negara dan rakyat yang berada di daerah dapat terjamin.
Dengan demikian, fungsi pengawasan sebagai pembatasan terhadap kekuasaan, karenanya pengawasan sangat penting untuk mengontrol kerja Pemerintah
Daerah, agar tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku. Untuk itulah Pemerintah Pusat mempunyai hak untuk mengawasi penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah. Hak pengawasan ini merupakan hak plaset, yaitu hak yang diberikan pada atasan untuk mengawasi kerja bawahannya. Menurut Bagir Manan, hak plaset adalah
hak untuk mencegah atau mengukuhkan suatu keputusan agar mempunyai atau tidak mempunyai kekuatan mengikat oleh suatu badan Pemerintah yang berbeda dari badan
yang membuat keputusan tersebut. Sekali pengesahan diberikan, keputusan tersebut mempunyai kekuatan yang mengikat dan tidak dapat ditarik kembali.
152
Sedangkan menurut Suhino fungsi pengawasan pusat terhadap daerah sangatlah penting, karena pengawasan merupakan suatu usaha untuk menjamin
adanya keserasian antara penyelenggaraan tugas pemerintahan oleh daerah otonom dan Pemerintah Pusat dan untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan pemerintahan
secara berdaya guna dan berhasil guna.
153
c. Tujuan Pengawasan
Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengawasan tersebut merupakan suatu daya dan upaya untuk menilai kenyataan yang telah terjadi dan
152
Bagir Manan, Hubungan …, Op.Cit., hlm. 109.
153
Suhino, Perkembangan Pemerintahan di Daerah, Yogyakarta: Liberty, 1995, hlm. 147.
Universitas Sumatera Utara
dibandingkan dengan yang seharusnya terjadi, sehingga akan dapat terlihat hasilnya apakah yang akan dicapai tersebut telah memenuhi apa yang seharusnya. Ini penting
rasanya agar bila terjadi penyimpangan maka akan dengan mudah terkontrol dan dengan cepat dapat diperbaiki.
Menurut Sujamto, tujuan pengawasan ini adalah untuk mengetahui dan menilai kenyataan yang sebenarnya tentang pelaksanaan tugas dan pekerjaan, apakah
sesuai dengan semestinya atau tidak.
154
Sementara itu, menurut Manulang dan Jusuf Juhir, tujuan pengawasan tersebut adalah
155
1. Menjamin ketetapan pelaksanaan sesuai dengan rencana, kebijaksanaan dan
perintah. :
2. Menertibkan koordinasi kegiatan-kegiatan.
3. Mencegah pemborosan dan penyelewengan.
4. Menjamin terwujudnya kepuasan masyarakat atas barang dan jasa yang
dihasilkan. 5.
Membawa kepercayaan terhadap kepemimpinan organisasi. Dengan demikian, tujuan pengawasan Pemerintah Pusat terhadap daerah
adalah agar penyelenggaraan Pemerintahan di Daerah dapat berjalan dengan lancar, berdaya guna dan berhasil guna, sehingga tujuan penyelenggaraan pemerintahan yaitu
kesejahteraan bagi masyarakat daerah itu dapat terlaksana.
d. Macam-Macam Pengawasan