2. Internalisasi diri Internalisasi adalah proses pemasukan nilai pada seseorang yang akan
membentuk pola pikirnya dalam melihat makna realitas pengalaman. Pemaknaan atas nilai inilah yang mewarnai pemaknaan dan penyikapan manusia terhadap diri,
lingkungan dan kenyataan disekelilingnya. Dan dalam hal ini yang dilihat apakah dengan adanya kegiatan-kegiatan Kompas USU yang kemudian dijalankan oleh
anggota terinternalisasi ke diri individu tersebut. 3. Peningkatan kepekaan terhadap lingkungan hidup
Hal ini dapat dilihat dari adanya partisipasi anggota untuk menjaga lingkungan hidup serta adanya kepedulian anggota terhadap lingkungan hidup yang
diaplikasikan pada diri individu anggota tersebut yang kemudian disosialisasikan kepada orang lain dan sekitarnya.
1.9 Bagan Operasional Variabel
BAB II
BAB II
TINDAKAN SOSIAL
PARTISIPASI ANGGOTA
MENJAGA LINGKUNGAN
HIDUP
PERAN ORGANISASI
KOMPAS USU
Universitas Sumatera Utara
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep lingkungan Hidup
Lingkungan hidup didefenisikan sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Manusia berinteraksi dengan lingkungan hidupnya. Lingkungan
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya. Lingkungan juga membentuk dan terbentuk oleh lingkungan hidupnya.
Hubungan antara manusia dengan lingkungan hidupnya adalah sirkuler. Interaksi antara manusia dengan lingkungan hidupnya bersifat kompleks, karena
pada umumnya dalam lingkungan hidup itu terdapat banyak unsur. Pengaruh terhadap suatu unsur akan merambat pada unsur lain.
Secara umum, lingkungan itu dibedakan antara lingkungan abiotik dan lingkungan biotik atau organik, sedangkan jika ditelaah dari konsep ekologi manusia,
lingkungan itu dibedakan antara lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan budaya
- Lingkungan Abiotik, yaitu segala kondisi yang ada disekitar makhluk hidup
yang bukan berupa organisme hidup seperti : batuan, tanah, mineral, udara, air, energi matahari, serta proses dan daya yang terjadi padanya.
- Lingkungan Biotik, yaitu segala makhluk hidup mulai dari mikroorganisme
yang tidak dapat kita lihat secara kasat mata sampai kepada binatang dan tumbuh-tumbuhan raksasa yang ada disekitar kita atau makhluk lain yang
Universitas Sumatera Utara
berpengaruh terhadap kehidupan dipermukaan bumi, manusia termasuk kedalam lingkungan biotik ini
- Lingkungan Alam, yaitu kondisi alamiah baik abiotik maupun biotik yang
belum banyak dipengaruhi oleh tangan manusia yang berpengaruh terhadap kehidupan umat manusia.
- Lingkungan Sosial, yaitu manusia baik secara individu maupun kelompok
yang ada diluar diri kita. Keluarga, teman, tetangga, penduduk sekampung, sampai manusia antar bangsa, merupakan lingkungan sosial yang berpengaruh
terhadap perubahan dan perkembangan kehidupan kita. -
Lingkungan Budaya, yaitu segala kondisi baik yang berupa materi maupun non materi yang dihasilkan oleh manusia melalui aktivitas, kreativitas dan
penciptaan yang berpengaruh terhadap kehidupan umat manusia. Lingkungan budaya yang berupa benda atau materi meliputi bangunan, peralatan, senjata,
pakaian, dan sebagainya.
Menurut Soerjono Soekanto http:blog.unila.ac.idyoungsosiologi-
lingkungan diakses pada tanggal 25 oktober 2010 pukul 10:01 WIB lingkungan
dibedakan dalam kategori-kategori sebagai berikut:
- Lingkungan fisik, yakni semua benda mati yang ada disekeliling manusia.
- Lingkungan biologi, yakni segala sesuatu disekeliling manusia yang berupa
organisme yang hidup manusia termasuk juga di dalamnya.
Universitas Sumatera Utara
- Lingkungan sosial yang terdiri dari orang-orang, baik individual maupun
kelompok yang berada di sekita manusia.
2.2 Lembaga Sosial