literatur diantaranya adalah : buku-buku referensi, dokumen majalah, jurnal, internet, yang dianggap relevan dengan masalah yang diteliti. Oleh karena itu, sumber data
sekunder diharapkan dapat berperan membantu mengungkap data yang diharapkan, membantu memberi keterangan sebagai pelengkap dan bahan pembanding Bungin,
2001:129 .
3.5 Analisis Data
Analisis data dengan model kuantitatif dapat dilakukan dengan tiga tahap, yaitu 1 pengolahan data; 2 pengorganisasian data; 3 penemuan hasil. Penelitian
ini menggunakan teknik analisa tabel tunggal, yaitu analisa yang dilakukan dengan membagi variabel-variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas
dasar frekuensi. Pengolahan data dan uji statistik dibantu dengan mengaplikasikan program computer Statistic for Social Science SPSS . Perolehan data-data dari hasil
penelitian juga akan menunjukkan sejauhmana hubungan antar variabel yang berkaitan dengan judul penelitian. Untuk mengetahui sejauhmana hubungan antar dua
variabel, maka digunakan rumus koefisien korelasi spearman :
r
s
= 1 – 6. ∑d
i 2
n
3
– n
Keterangan : r
s
= Nilai koefisien korelasi d
i 2
= Perbedaan rank antar dua veriabel n = Jumlah sampel
Jika nilai koefisien korelasi lebih besar dari nol r
s
0, maka hipotesis dapat diterima. Sedangkan jika lebih kecil r
s
0, maka hipotesis ditolak. Setelah diperoleh hasil penghitungan dari pengujian statistik, maka nilai tersebut akan dilihat kekuatan
Universitas Sumatera Utara
hubungannya dengan menggunakan klasifikasi kekuatan korelasi, seperti pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.1 Kekuatan Korelasi
Nilai Koefisien Kekuatan Korelasi
Tidak ada korelasi 0 – 0,25
Sangat lemah 0,25 – 0,5
Cukup 0,5 – 0,75
Kuat 0,75 – 0,99
Sangat Kuat 1
Sempurna
3.6 Jadwal Kegiatan Tabel 3.2
No Jenis Kegiatan
Bulan Ke 1 2 3
4 5
6 7
8 9 10
11 1
Pra Proposal X
2 ACC Judul
X 3
Penyusunan Proposal penelitian X
4 Seminar Proposal Penelitian
X X X 5
Revisi Proposal X X
Universitas Sumatera Utara
6 Penelitian ke Lapangan
X X
X
7 Pengumpulan Data dan Analisis Data
X X 9
Bimbingan Skripsi X X X
10 Penulisan Laporan Akhir
X X 11
Sidang Meja Hijau X
3.7 Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian mencakup uraian tentang keterbatasan dan hambatan yang ditemui dalam penelitian, baik yang berkaitan dengan metode dan teknik
penulisan yang digunakan, maupun keterbatasan peneliti sendiri. Keterbatasan dalam penelitian ini disebabkan karena terbatasnya kemampuan dan pengalaman yang
dimiliki oleh peneliti untuk melakukan kegiatan penelitian ilmiah. Selain itu, peneliti juga belum menguasai secara penuh teknik dan metode
penelitian, sehingga dapat menjadi keterbatasan dalam menyajikan dan mengolah data, akan tetapi kendala tersebut dapat diatasi melalui proses bimbingan skripsi dan
peneliti berusaha untuk mencari informasi dari berbagai sumber yang mendukung proses penelitian ini.
Walaupun terdapat berbagai keterbatasan, peneliti tetap berusaha semaksimal mungkin dalam mengumpulkan informasi dari responden, serta informasi yang
diperoleh dapat dipertanggung jawabkan validitasnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN ANALISA PENELITIAN
4.1 Profil Organisasi Kompas USU 4.1.1 Sejarah Kompas USU
Korps Mahasiswa Pecinta Alam dan Studi Lingkungan Hidup Universitas Sumatera Utara atau yang dikenal dengan nama Kompas USU, adalah sebuah Unit
Kegiatan Mahasiswa UKM di lingkungan Kampus Universitas Sumatera Utara USU . Organisasi yang berada dibawah Rektor USU ini berdiri sejak tahun 1980
sumber : profil Kompas USU . Kompas USU pada mulanya berawal dari ide beberapa orang mahasiswa USU dari berbagai fakultas. Pada saat itu mereka
beranggapan bahwa USU sebuah universitas terbesar di Sumatera Utara belum punya wadah penyalur hobi dan minat mahasiswa, khususnya dalam bidang studi
lingkungan hidup atau pecinta alam.
Berdasarkan profil Kompas USU, pada saat itu sudah banyak mahasiswa yang gemar secara berkelompok maupun perorangan yang pergi mendaki hutan rimba dan
melakukan aktivitas yang erat kaitannya dengan mencintai alam. Kemudian beberapa mahasiswa tersebut berembuk di suatu tempat dan membicarakan tentang kebutuhan
akan adanya sebuah wadah formal bagi mahasiswa untuk menyalurkan minat dan bakat serta hobinya. Sepakat akan hal dimaksud, dilahirkanlah sebuah kebulatan
tekad yang intinya adalah : “bertekad untuk merintis terbentuknya organisasi pecinta alam mahasiswa USU”. Dan untuk itu diangkat dan ditunjuklah seorang ketua dan
Universitas Sumatera Utara