cara mengadakan suatu hubungan. Dengan demikian pemasaran bia juga diartikan suatu usaha untuk memuaskan kebutuhan pembeli dan penjual
Ada tiga ketetapan pokok yang mendasari konsep pemasaran Stanton, 2002: 1. Semua operasi dan perencanaan perusahaan harus berorientasi kepada konsumen.
2. Sasaran perusahaan harus volume penjualan yang menghasilkan laba. Jadi bukan demi kepentingan volume itu sendiri.
3. Semua kegiatan pemasaran di sebuah perusahaan harus dikoordinasi secara organisatoris.
2.2.8. Sumber Daya Manusia SDM
Menurut Hasibuan 2007 SDM adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan
dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
SDM dalam sebuah organisasi merupakan asset penting yang sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan organisasi. Untuk menghasilkan SDM yang
efektif dan tepat guna, maka diperlukan satuan kerja yang mempunyai fungsi khusus dalam melaksanakan berbagai kerja dan mengambil berbagai langkah dalam
manajemen SDM. Perencanaan SDM yang baik akan memberikan enam manfaat bagi organisasi
yaitu: pertama, organisasi dapat memanfaatkan SDM yang sudah ada dalam organisasi secara lebih baik. Kedua, meningkatkan produktivitaas kerja tenaga yang
ada, ketiga, penentuan kebutuhan akan tenaga kerja dimasa depan, baik jumlah dan
Universitas Sumatera Utara
kualifikasinya, keempat, menangani informasi ketenaga kerjaan, kelima, menimbulkan pemahaman yang tepat tentang situasi pasar kerja, keenam, rencana
SDM merupakan dasar bagi penyusunan program kerja bagi satuan kerja yang dapat menangani SDM dalam organisasi.
SDM atau tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi penting dalam perusahaan. Dalam menjalankan suatu kegiatan industri, tenaga kerja menjadi faktor
yang penting agar suatu industri dapat tumbuh dan berkembang. Dari segi jumlah, semakin banyak tenaga kerja yang digunakan dalam proses produksi biasanya akan
semakin tinggi pula produksi dari kegiatan tersebut.
2.2.9. Akses modal
Akses modal yang dimiliki oleh pengusaha usaha kecil dikota Medan pada penelitian ini adalah berupa akses untuk mendapatkan tambahan modal guna
menjalankan usahanya. Akses modal dapat berupa pemberian kredit dari pihak lembaga keuangan perbankan mapun lembaga keuangan non-perbankan. Akses
modal ini merupakan kemudahan yang didapat bagi usaha kecil untuk mendapatkan pinjaman kepada lembaga keuangan.
1. Manfaat kredit bagi usaha kecil, yaitu; a. Sebagai sumber permodalan untuk menjaga kelangsungan atau meningkatkan
usahanya, dengan kredit, debitur dapat meningkatkan pengadaan barang dagangannya.
b. Dengan memperoleh kredit dari lembaga keuangan, maka secara tidak langsung akan meningkatkan keuntungan usaha dengan adanya tambahan
Universitas Sumatera Utara
modal, sehingga debitur dapat memperoleh kesempatan untuk mendapatkan pelayanan fasilitas lembaga keuangan yang lainnya.
c. Lembaga keuangan akan menjaga privasi atau kerahasiaan nasabah. d. Dalam meningkatkan usahanya, maka jangka waktu kedit dapat disesuaiakan
dengan kebutuhan. e. Mengurangi tingkat penggunaan kredit rentenir oleh para pengusaha kecil
2. Manfaat kredit bagi lembaga keuangan, antara lain: a. Lembaga keuangan memperoleh pendapatan berupa bunga yang diterima dari
debitur, sehingga akan meningkatkan laba bank. b. Dengan menyalurkan kredit, lembaga keuangan sekaligus dapat memasarkan
produk-produk pelayanan yang lainnya. c. Lembaga keuangan memperoleh keuntungan dibidang sumber daya manusia
khususnya dalam penyaluran pinjaman, sehingga dimasa yang akan datang akan memiliki tenaga – tenaga perkreditan yang berkualitas.
3. Manfaat kredit bagi pemerintah atau negara, antara lain; a. Kredit dari lembaga keuangan dapat dipakai sebagai alat untuk mendorong
laju perekonomian nasional b. Kredit dapat dijadikan alat pengendali moneter.
c. Kredit dapat meningktkan lapangan usaha atau pekerjaan. d. Kredit dapat meningkatkan pemerataan pendapatan.
e. Dapat meningkatkan pendapatan negara malalui pajak dari bunga.
Universitas Sumatera Utara
4. Manfaat kredit bagi masyarakat luas, antara lain; a. Dengan adanya kredit akan meningkatkan perluasan lapangan kerja sehingga
akan mengurangi penganguran. b. Untuk kelompok masyarakat yang memiliki keahlian dan profesi tertentu
dapat terlibat dalam proses pemberian kredit, misalnya sebagai konsultan kredit dan lain- lain.
2.2.10. Kebijakan Pemerintah