Kebijakan Pemerintah Landasan Teori

4. Manfaat kredit bagi masyarakat luas, antara lain; a. Dengan adanya kredit akan meningkatkan perluasan lapangan kerja sehingga akan mengurangi penganguran. b. Untuk kelompok masyarakat yang memiliki keahlian dan profesi tertentu dapat terlibat dalam proses pemberian kredit, misalnya sebagai konsultan kredit dan lain- lain.

2.2.10. Kebijakan Pemerintah

Istilah kebijaksanaan atau kebijakan yang diterjemahkan dari kata policy memang biasanya dikaitkan dengan keputusan pemerintah, karena pemerintahlah yang mempunyai wewenang atau kekuasaan untuk mengarahkan masyarakat, dan bertanggung jawab melayani kepentingan umum. Ini sejalan dengan pengertian publik itu sendiri dalam bahasa Indonesia yang berarti pemerintah, masyarakat atau umum.[1] Kebijakan publik merupakan tindakan yang dilakukan oleh Pemerintah dalam mengendalikan pemerintahannya. Dalam penyelenggaraan pemerintah daerah, kebijakan publik dan hukum mempunyai peranan yang penting. Pembahasan mengenai hukum dapat meliputi dua aspek: Aspek keadilan menyangkut tentang kebutuhan masyarakat akan rasa adil di tengah sekian banyak dinamika dan konflik di tengah masyarakat dan Aspek legalitas ini menyangkut apa yang disebut dengan hukum positif yaitu sebuah aturan yang ditetapkan oleh sebuah kekuasaan Negara yang sah dan dalam pemberlakuannya dapat dipaksakan atas nama hukum.[2] Jadi kebijakan merupakan seperangkat keputusan yang diambil oleh pelaku-pelaku politik dalam rangka memilih tujuan dan bagaimana cara untuk mencapainya. Universitas Sumatera Utara Kebijaksanaan atau kebijakan policy dapat diartikan, baik secara teoritik maupun praktikal. Secara teoritikal kebijakan policy dapat diartikan secara luas board maupun secara sempit narrow. Dari kepustakaan kita dapat mengetaui bahwa policy dalam arti luas board merupakan, “…a general pattern of decision and action by governmental authorities that are tied together by a common and general goal to which all of the decisions and action are directed”. Sedangkan “policy“ dalam arti sempit “narrow” merupakan, “…is a body of principles to guide action. It consists of decisions about the future. It is an authoritative declarations of prescription consisting of: Statutes, An appropriation, A set of rule, An executive order, or A judicial decision reacted by political process. Di samping itu, kebijaksanaan atau kebijakan “policy” secara praktikal erat kaitannya dengan hukum positif, yaitu teori hukum positif yang mempunyai objek berupa gejala-gejala dari hukum yang berlaku dalam masyarakat pada waktu tertentu, mengenai masalah tertentu, dan dalam lingkungan masyarakat Negara tertentu yang memberikan dasar pemikiran tentang jiwa dalam hukum tersebut. Kebijakan pemerintah disini ditinjau dari keberadaan kebijakan pemerintah Indonesia secara umum, maupun Kota Medan secara khusus terhadap kemudahan kepada para pelaku usaha kecil. Beberapa kebijakan pemerintah tersebut diharapkan mampu memberdayakan kemampuan dari usaha kecil yang ada di kota Medan khususnya. Universitas Sumatera Utara

2.3. Kerangka Konseptual

Pada penelitian ini faktor-faktor yang diteliti dibatasi pada lingkungan internal dan lingkungan eksternal, dimana lingkungan internal terdiri dari modal, pemasaran dan SDM, sedangkan lingkungan eksternal terdiri dari akses modal dan kebijakan pemerintah yang mempengaruhi pertumbuhan usaha kecil. Berdasarkan observasi awal terhadap para pelaku usaha kecil khususnya yang menjadi binaan Sumut Ventura di kota Medan, hambatan yang terbesar dialami para pelaku usaha kecil di kota Medan adalah faktor modal kerja. Faktor modal dinilai menjadi faktor yang berpengaruh paling dominan dalam kinerja usaha kecil, karena tidak selamanya modal yang tersedia cukup untuk membiayai usaha perusahaan. Kemudian hambatan berikutnya adalah pemasaran, kualitas SDM, akses permodalan dan bunga murah. Berbagai faktor yang kemungkinan besar mempengaruhi kinerja usaha kecil ini yang akan diteliti di Sumut Ventura. Diharapkan dengan pemberian pinjaman modal dan dampingan yang diberikan oleh Sumut Ventura akan meningkatkan kinerja dari usaha kecil. Kinerja tersebut dapat dilihat dari hasil penjualan, peningkatan pelanggan, peningkatan SDM berkualitas dan peningkatan aset dari usaha kecil setelah menerima pinjaman modal dan dampingan yang diberikan oleh Sumut Ventura dibandingkan dengan hasil sebelum menerima pinjaman dan dampingan. Menurut Wahyudi 2001 ada dua faktor yang membuat analisis lingkungan penting dan harus dilakukan oleh perusahaan : 1. Bahwa perusahaan tidak berdiri sendiri, tetapi berinteraksi dengan bagian bagian dari lingkungannya dan lingkungan itu sendiri berubah setiap saat. Universitas Sumatera Utara