Tabel 3.2
Distribusi Frekuensi
Hasil Belajar Kategori
Ketuntasan ≤66 Kurang
Tidak Tuntas
67 – 78 Cukup
Tuntas 79 – 90
Baik Tuntas
91 – 100 Sangat Baik
Tuntas
3.8.2 Teknik Analisis Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan lembar pengamatan aktivitas siswa, keterampilan guru, wawancara, dan catatan lapangan
dalam pembelajaran. Data kualitatif berupa data hasil observasi keterampilan guru dan aktivitas
siswa dalam pembelajaran dengan menggunkan model Problem Based Instruction dengan Multimedia serta hasil catatan lapangan dan wawancara dianalisis dengan
analisis deskriptif kualitatif. Data kualitatif dipaparkan dalam kalimat yang dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan.
Poerwanti dkk 2008: 6.9, menjelaskan dalam bentuk contoh instrument untuk mengukur minat peserta didik yang telah berhasil dibuat adalah 10 butir.
Jika rentangan yang dipakai adalah 1 – 5 maka skor terendah adalah 10 dan skor tertinggi adalah 50. Dengan demikian mediannya adalah 10 + 502 yaitu sebesar
30. Jika dibagi menjadi 4 kategori maka skala 10 – 20 termasuk tidak berminat, 21 – 30 kurang berminat, 31 – 40 berminat dan skala 41 – 50 sangat berminat. Maka
dari contoh tersebut untuk menentukan skor dalam 4 kategori, langkah langkah yang ditempuh yaitu:
1 Menentukan skor maksimal dan skor minimal
2 Menentukan median dari data skor yang diperoleh dengan
3 Membagi rentang skor menjadi 4 kategori yaitu : sangat baik, baik,
cukup,kurang. Herriyanto, 2008: 5.3, Maka rumus yang digunakan adalah:
R = skor terendah
T = skor tertinggi
n = banyaknya skor = T- R + 1
Q2 = median
Letak Q2 = n+1 untuk data ganjil atau genap
Q1 =
kuartil pertama Letak Q1 =
n +2 untuk data genap atau Q1
= n +1 untuk data ganjil
Q3 = kuartil ketiga
Letak Q3 = 3n +2 untuk data genap
atau Q3 =
n + 1 untuk data ganjil
Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Ketrampilan Guru
Jumlah skor semua indikator
Skor tiap indikator
Kriteria Ketuntasan
Kategori
26,5 ≤ skor ≤ 32
3,5 ≤ skor ≤ 4
Tuntas Sangat Baik
20 ≤ skor 26,5
2,5 ≤ skor 3,5
Tuntas Baik
13,5 ≤ skor 20
1,6 ≤ skor 2,5
Tidak tuntas Cukup
8 ≤ skor 13,5
1 ≤ skor 1,6
Tidak tuntas Kurang
Tabel diatas diperoleh dari skor tiap indikator keterampilan guru dalam penerapan model Problem based Instruction PBI dalam pembelajaran IPA
yangterdiri dari terdiri dari : Penyediaan media atau alat peraga pembelajaran, Kemampuan menjelaskan tujuan pembelajaran dan mendeskripsikan logistik
penting yang dibutuhkan dalam pembelajaran, Kemampuan memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah yang dipilih, Ketrampilan membantu
siswa untuk mendefinisikan dan mengorganisir tugas belajar yang berhubungan dengan permasalahan, Ketrampilan guru dalam memfasilitasi siswa untuk
mengumpulkan informasi dan melaksanakan penyelidikan untuk pemecahan masalah, Ketrampilan guru dalam mengelola diskusi kelas, Ketrampilan guru
dalam membantu siswa merencanakan dan menyiapkan prakarya, dan keterampilam melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan siswa dan
proses-proses yang digunakan.
Adapun tabel kriteria penilaian aktivitas siswa adalah sebagai berikut. Tabel 3.4
Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa
Jumlah skor semua indikator
Skor tiap indikator
Kriteria Ketuntasan
Kategori
26,5 ≤ skor ≤ 32
3,5 ≤ skor ≤ 4
Tuntas Sangat Baik
20 ≤ skor 26,5
2,5 ≤ skor 3,5
Tuntas Baik
13,5 ≤ skor 20
1,6 ≤ skor 2,5
Tidak tuntas Cukup
8 ≤ skor 13,5
1 ≤ skor 1,6
Tidak tuntas Kurang
Tabel diatas diperoleh dari skor tiap indikator aktivitas siswa dalam penerapanmodel Problem based Instruction PBI dalam pembelajaran IPA
yangterdiri dari terdiri dari :
.
Persiapan siswa sebelum mengikuti kegiatan belajar mengajar, Keantusiasan siswa dalam menyimak informasi yang diberikan oleh
guru, Motivasi siswa untuk belajar dengan model PBI, Kemampuan siswa untuk melaksanakan tugas pemecahan masalah secara berkelompok, Kemampuan
siswa dalam melakukan penyelidikan dan mengumpulkan informasi untuk memecahkan masalah, Kemampuan siswa dalam melaksanakan diskusi kelas,
Kemampuan mengembangkan dan menyajikan hasil karya, dan Kemampuan melakukan refleksi dan evaluasi terhadap proses pemecahan masalah.
3.9 INDIKATOR KEBERHASILAN