Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa multimedia pembelajran adalah kombinasi atau gabungan dari paling sedikit dua media pembelajaran yang
berfungsi untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada peserta didik. Multimedia yang digunakan dalam penelitian ini meliputi bagan,media presentasi,
gambar tetap, dan video.
2.2. KAJIAN EMPIRIS
Berikut adalah beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang
akan peneliti laksanakan, antara lain adalah :
Suwarni 2012 dalam penelitiannya yang berjudul “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PBM DALAM POKOK
BAHASAN PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SE-GUGUS PUTUT KECAMATAN MIRIT TAHUN PELAJARAN 20112012”
mendiskripsikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar yang menggunakan model PBM dengan model pembelajaran ekspositori. Hal ini
dibuktikan dengan Hasil analisis menunjukkan bahwa rerata tes awal pre test kelompok eksperimen sebesar 54.444, rerata tes akhir post test kelompok
eksperimen sebesar 73.6667. Sedangkan rerata tes awal pre test kelompok pembanding sebesar 51.3889, rerata tes akhir post test kelompok pembanding
sebesar 61.3889. Pada hasil pre test, rerata skor kelas eksperimen dan kelas pembanding termasuk dalam kriteria cukup. Pada hasil post test, rerata skor kelas
eksperimen termasuk dalam kriteria baik, sedangkan rerata skor kelas pembanding termasuk dalam kriteria cukup. Dari hasil pengujian dilakukan dengan
menggunakan uji t dua pihak diperoleh nilai thitung = 2.9235, dengan derajat
kebebasannya adalah 15 + 18 – 2 = 31 kemudian dikonsultasikan dengan derajat kesalahan 5 diperoleh ttabel = 1.960. Nilai thitung lebih besar dari ttabel
2.9235 1.960 dan dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Darwis, Mustari 2013 dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan
Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Murid Kelas V SD Inpres Puri Taman Sari Kecamatan Manggala Kota
Makassar” mendiskripsikan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD Inpres Puri Taman Sari Kecamatan Manggala Kota Makassar.
Hal ini dibuktikan dengan hasil belajar ilmu pengetahuan alam murid yang diperoleh pada siklus I berada pada kategori hasil belajar cukup dan pada siklus II
berada pada kategori hasil belajar baik. Sari Anggraini 2012 dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan
Model Problem Based Instruction dalam Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 15 Palembang”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hasil belajar matematika dengan menerapkan model problem based instruction
. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.8 SMP Negeri 15
Palembang dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan tes. Hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan model problem based instruction diperoleh dari gabungan nilai latihan 35 dan nilai tes akhir 65. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar siswa setelah penerapan model problem based instruction dalam pembelajaran matematika termasuk dalam kategori baik dengan rata-rata 75,8.
Herry, Prasetyo 2011 dalam penelitiannya yang berjudul “PENERAPAN MODELPROBLEM BASED INSTRUCTION PBI UNTUKMENINGKATKAN
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAHMATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISILENGKUNG DI KELAS IX H SMP
NEGERI 2 MAJENANG” mendiskripsikan bahwa terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika pada pokok bahasan bagun ruang
sisi lengkung di kelas IX H SMP Negeri 2 Majenang. Hal ini dibuktikan dengan: 1 Rata-rata skor tes pemecahan masalah meningkatpada tiap aspeknya, yaitu
pemahaman masalah dari skor 3.15 pada siklus 1meningkat menjadi 3.94 pada siklus 2, rencana pemecahan masalah dari 2.15meningkat menjadi 3.59,
melaksanakan rencana dari 5.5 meningkat menjadi 7,menafsirkan hasil dari 0.5 meningkat menjadi 3.25. Secara keseluruhan rata-rataskor tes kemampuan
pemecahan masalah matematika siswa meningkat, yaitu skorpada siklus 1 adalah 11.29 dan pada siklus 2, _2_24 sangat baik. 2 Persentaseaktivitas siswa dalam
diskusi memecahkan masalah matematika mengalamipeningkatan yaitu, 49.72 aktif berdiskusi dalam memecahkan masalahmatematika pada siklus 1 dan pada
siklus 2 menjadi 75.42 , kategori baik. Sedubun, Lisa 2011 dalam penelitiannya yang berjudul “Upaya
meningkatkan pembelajaran IPA menggunakan model Problem Based Instruction PBI siswa kelas IV SDN Madyopuro V Kecamatan Kedungkandang Kota
Malang”, mendeskripsikan bahwa adanya perolehan keberhasilan guru dalam menerapkan model Problem Based Instruction, Pada siklus I pertemuan I jumlah
presentasenya adalah 70, sedangkan pada siklus I pertemuan II meningkat
dengan jumlah presentasenya 90, dan pada siklus II pertemuan I nilai yang didapatkan semakin meningkat, jumlah nilai presentasenya adalah 95,
selanjutnya pada pertemuan II sangat mengalami peningkatan dengan jumlah skor yaitu 20 dan nilai presentasenya adalah 100, sehingga dapat dipahami bahwa
proses penerapan PBI mengalami peningkatan. Untuk aktivitas siswa siklus I pertemuan I jumlah yang diperoleh adalah 198 dengan nilai rata-rata adalah 39,6
sedangkan pada pertemuan II jumlah skor yang didapatkan adalah 290 dengan nilai rata-rata adalah 58 Dan pada siklus II pertemuan I semakin meningkat
dimana jumlah skor adalah 399 dengan nilai rata-rata adalah 79,8 dan pada pertemuan II jumlah skor adalah 510 dengan nilai rata-rata adalah 102.
Selanjutnya hasil belajar pada pra tindakan jumlah nilai yang didapatkan yaitu 2050 dengan rata-rata nilai 60,29, mengalami peningkatan pada siklus I
pertemuan I dengan jumlah nilai 2275 dan jumlah rata-ratanya adalah 66,91. Selanjutnya pada siklus I pertemuan II jumlah nilai 2510 dan nilai rata-ratanya
adalah 73,82, selanjutnya hasil belajar siswa lebih meningkat pada siklus II dimana pertemuan I nilai yang didapat adalah 2880 dengan rata-rata nilai adalah
84,70 dan pada siklus II pertemuan II jumlah nilai adalah 3030 dengan nilai rata- rata adadalah 92,05 sehingga dapat dikatakan bahwa siswa sudah mencapai
ketuntasan belajar sesuai dengan yang diharapkan. Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa melalui model Problem Based Instruction PBI,
pembelajaran IPA siswa kelas IV SDN Madyopuro V Kecamatan Kedungkandang Kota Malang dapat berjalan secara efektif.
Berdasarkan hasil penelitian dan jurnal di atas dapat dipakai peneliti sebagai landasan dan penguat untuk penelitian yang akan dilakukan peneliti. Dari
penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction
dengan Media Grafis dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA.
2.3. KERANGKA BERPIKIR