4 IPA sebagai teknologi
Pada tahun 80-an pendidikan IPA ditekankan pada relevansi pengetahuan ilmiah, isu-isu masyarakat, dan kebutuhan-kebutuhan masyarakat, atau lebih
dikenal dengan melek sains dan teknologi Sutarno, 2009: 9.12. Dalam pengajaran IPA orientasinya berubah, tidak lagi menekankan pada struktur
keilmuan tetapi harus lebih manusiawi dan membekali siswa untuk menghadapi masalah-masalah yang berhubungan dengan IPA dan teknologi dalam kehidupan
mereka sehari-hari. Teori-teori pada IPA akan menghasilkan teknologi. Sebagai contoh penerapan IPA sebagai teknologi adalah pembuatan biopori.
Dari berbagai uraian tentang tujuan pembelajaran IPA, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA harus mencakup hakikat IPA yang terdiri
atas empat dasar, yaitu: produk, proses, sikap ilmiah, serta teknologi. Keempat dasar tersebut saling berkaitan. IPA merupakan sekumpulan fakta-fakta, konsep,
dan teori yang merupakan hasil dari proses disertai sikap ilmiah. Teori-teori IPA melalui proses IPA dan sikap ilmiah akan menghasilkan teknologi yang dapat
memberikan kamudahan bagi kehidupan sehari-hari. Jadi dalam mengajar IPA yang benar harus mencakup keempat komponen hakikat IPA tersebut. Apabila
belum mencakup ke empat komponen tersebut, maka pembelajaran dapat dikatakan belum lengkap.
2.1.2.3. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar
Pembelajaran IPA di SD merupakan interaksi antara siswa dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini mengakibatkan pembelajaran IPA perlu
mengutamakan peran siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Sehingga
pembelajaran yang terjadi adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa dan guru sebagai fasilitator dalam
pembelajaran tersebut
. Guru berkewajiban untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas untuk mencapai tujuan pembelajaran
IPA. a.
Ketrampilan Proses dalam Pembelajaran IPA di SD Nasution 2007:1.9 mendefinisikan keterampilan proses adalah
keterampilan fisik dan mental terkait dengan kemampuan-kemampuan mendasar yang dimiliki, dikuasai, dan diaplikasikan dalam suatu kegiatan
ilmiah. Dalam
http:xinyouwanz .blogspot.com 2011 07keterampilan-
proses.html diakses pada tanggal 1 februari 2013, Funk dkk 1979 mengklasifikasikan keterampilan proses menjadi keterampilan proses dasar
dan keterampilan proses terpadu, dijabarkan sebagai berikut: a
Keterampilan proses dasar terdiri atas: 1 Pengamatan yaitu: proses pengumpulan informasi dengan mempergunakan semua indera atau
memakai alat untuk membantu panca indra . Dapat dilakukan dengan cara melihat, meraba,mengecap, membau dan mendengar; 2 Pengklasifikasian
yaitu: mengatur menyusun atau mendistribusikan objek-objek, kejadian- kejadian, atau informasi ke dalam golongan atau kelas dengan
mempergunakan cara tertentu atau system tertentu; 3 Pengukuran yaitu: menentukan ukuran suatu objek dengan membandingkan atau
menggunakan alat ukur yang sesuai dengan jalan membandingkan dengan suatu standar konvensional atau non konvensional; 4 Pengkomunikasian
yaitu: mencatat data yang didapat sebagai hasil eksperimen dalam bentuk yang dapat dipahami oleh orang-orang dan menyampaikan hasil belajar
atau penemuannya terhadap orang lain. Anak-anak belajar berkomunikasi dengan berbagai cara mereka belajar mengambil gambar dengan teliti,
membuat diagram-diagram, membuat tabel dan grafik yang sesuai, 5 Memprediksi atau inferensi adalah membuat ramalan tentang peristiwa
yang akan datang berdasarkan hasil observasi yang pernah dilakukan, konsep atau prinsip yang telah diketahui sebelumnya.
b Keterampilan proses terpadu terdiri atas pengidentifikasian variabel,
penyusunan tabel data, penyusunan grafik, pendeskripsian hubungan antar variabel, perolehan dan pemrosesan data, pendeskripsian penyelidikan,
perumusan hipotesis, pendefinisian variabel secara operasional, merencanakan penyelidikan dan eksperimen langkah-langkahnya terdiri
dari pertanyaan, hipotesis, variabel bebas, variabel tergantung, prosedur, alat-alat dan bahan, pengumpulan data, pengujian hipotesis, dan
penyimpulan. Peneliti menyimpulkan bahwa dalam pembelajaran IPA sangat diperlukan
penerapan dari berbagai keterampilan proses, baik keterampilan dasar maupun terpadu. Penelitian ini mengkaji pembelajaran IPA dengan materi perubahan
lingkungan fisik bumi. Sebagai contoh, dalam penelitian ini siswa diminta untuk menyelidiki bahwa hujan, angin, cahaya matahari, dan gelombang air laut
merupakan penyebab perubahan lingkungan fisik.Dalam hal ini siswa melakukan penyelidikan ilmiah yang memerlukan keterampilan proses dasar. Jadi siswa akan
memperoleh pengalaman belajar secara langsung dan konsep yang diterima akan bertahan lebih lama dalam memori siswa.
2.1.2.4. Penerapan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar