BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Karakteristik Responden
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 362  orang  anak usia 2-4 tahun di Kecamatan Medan Barat dan Medan Sunggal. Berdasarkan jenis kelamin, subjek
penelitian ini terdiri atas 172  orang anak laki-laki 47,5 dan 190  orang anak perempuan 52,5. Berdasarkan usia subjek penelitian, kelompok usia 2 tahun
sebanyak 119  orang 32,9,  usia 3 tahun sebanyak 106  orang 29,3, dan usia 4 tahun sebanyak 137 orang 37,8 Tabel 5.
Tabel 5.   Distribusi karakteristik responden anak di Kecamatan Medan Barat dan Medan Sunggal
Karakteristik responden Jumlah anak n
Persentase
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan 172
190 47,5
52,5 Usia
2 tahun 3 tahun
4 tahun 119
106 137
32,9 29,3
37,8
Total 362
100
Berdasarkan  wawancara mengenai riwayat trauma gigi anak usia 2-4 tahun diperoleh hasil penelitian, dari 362 orang anak di kecamatan Medan Barat dan Medan
Sunggal  sebanyak  69  orang  19,1 telah mengalami trauma pada gigi sulung anteriornya  pada saat usia 1-4 tahun.  Dari 69  orang anak yang mengalami trauma,
prevalensi trauma gigi sulung berdasarkan jenis kelamin didapati bahwa  38  orang anak laki-laki  55,1  dan  31  orang  anak  perempuan  44,9  pernah mengalami
trauma pada gigi sulung di usia 1-4 tahun. Berdasarkan usia  kejadian trauma gigi anak,  trauma gigi sulung anterior  terjadi  pada anak usia 1 tahun sebanyak 4 orang
Universitas Sumatera Utara
5,8, usia 2 tahun sebanyak 36  orang 52,2, usia 3 tahun sebanyak 22 orang 31,9 dan  usia 4 tahun sebanyak 7 orang 10,1 Tabel 6.
Tabel 6.   Distribusi trauma gigi sulung anterior anak usia 1-4 tahun di Kecamatan
Medan Barat dan Medan Sunggal
Karakteristik responden Jumlah anak n
Persentase
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan 38
31 55,1
44,9 Total
69 100
Usia kejadian trauma 1 tahun
2 tahun 3 tahun
4 tahun 4
36 22
7 5,8
52,2 31,9
10,1
Total 69
100
4.2.   Etiologi Trauma Gigi Sulung Anterior pada Anak Usia 1-4 Tahun di Kecamatan Medan Barat dan Medan Sunggal
Berdasarkan etiologinya, penyebab terbesar anak usia 1-4 tahun di Kecamatan Medan Barat dan Medan Sunggal sering mengalami trauma gigi adalah terjatuh yaitu
sebanyak 43  orang 62,3,  bermain terjadi pada 19 orang 27,5, bersepeda  1 orang 1,5 Tabel 7.
Tabel 7.  Distribusi etiologi trauma gigi sulung anterior anak usia 1-4 tahun di Kecamatan Medan Barat dan Medan Sunggal
Etiologi Jumlah anak n
Persentase
Jatuh 43
62,3 Bermain
19 27,5
Bersepeda 1
1,5 Terbentur benda keras
Menggigit benda keras 5
1 7,2
1,5
Total 69
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan jenis kelamin, baik pada anak laki-laki maupun anak perempuan didapatkan bahwa penyebab terbesar terjadinya trauma gigi adalah terjatuh. Dari 38
orang anak laki-laki yang mengalami trauma gigi, etiologi trauma akibat terjatuh sebesar 63,2, bermain 28,9, dan terbentur benda keras sebanyak 7,9. Pada anak
perempuan, kasus trauma gigi akibat terjatuh juga memiliki persentase yang tinggi yakni sebesar 61,3, bermain sebesar 25,8, bersepeda 3,2, terbentur benda keras
6,5, dan akibat menggigit benda keras sebesar 3,2 Tabel 8.
Tabel 8.  Distribusi etiologi trauma gigi sulung anterior anak usia 1-4 tahun
berdasarkan jenis kelamin di Kecamatan Medan Barat dan Medan Sunggal Etiologi
Jumlah anak n Laki-laki
Perempuan
Jatuh Bermain
Bersepeda Terbentur benda keras
Menggigit benda keras 24 63,2
11 28,9 0 0
3 7,9 0 0
19 61,3 8 25,8
1 3,2 2 6,5
1 3,2
Total 38 100
31 100
Berdasarkan usia kejadian trauma gigi pada subjek penelitian, terjatuh juga merupakan penyebab utama trauma gigi  anak.  Pada kelompok usia 1 tahun, trauma
gigi    disebabkan terjatuh sebesar 50, bermain 25 dan terbentur 25. Pada kelompok usia 2 tahun sebesar 69,4 kasus trauma gigi disebabkan terjatuh, diikuti
bermain 27,8, terbentur benda keras 2,8. Tidak berbeda jauh, pada kelompok usia 3 tahun mengalami trauma gigi akibat terjatuh sebesar 59, diikuti bermain 18,2,
bersepeda 4,6, terbentur benda keras 13,6, dan menggigit benda keras  4,6. Pada kelompok usia 4 tahun, kasus trauma yang terjadi hanya disebabkan oleh 2 hal
saja yaitu terjatuh 42,9 dan bermain 57,1 Tabel 9.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 9.    Distribusi etiologi trauma gigi sulung anterior berdasarkan usia  kejadian trauma di Kecamatan Medan Barat dan Medan Sunggal
Etiologi Frekuensi usia kejadian trauma n
1 tahun 2 tahun
3 tahun 4 tahun
Jatuh Bermain
Bersepeda Terbentur benda keras
Menggigit benda keras 2 50
1 25 0 0
1 25 0 0
25 69,4 10 27,8
0 0 1 2,8
0 0 13 59
4 18,2 1 4,6
3 13,6 1 4,6
3 42,9 4 57,1
0 0 0 0
0 0
Total 4 100
36 100 22 100
7 100
4.3   Trauma Gigi Sulung Anterior pada Anak Usia 1-4 Tahun di Kecamatan Medan Barat dan Medan Sunggal Berdasarkan Lokasi
terjadinya Trauma
Berdasarkan  lokasi  terjadinya trauma  gigi, prevalensi anak usia 1-4 tahun yang mengalami trauma gigi di rumah sebanyak 64 orang 92,8 , sekolah sebanyak
1 orang 1,4,  jalan sebanyak 2 orang 3. Selain itu terdapat 2 kejadian trauma pada lokasi lainnya seperti kolam renang sebanyak 1 orang 1,4 dan  kantor orang
tua sebanyak 1 orang 1,4 Tabel 10.
Tabel 10.  Distribusi  lokasi kejadian  trauma  pada  gigi sulung  anterior  anak usia 1-4 tahun di Kecamatan Medan Barat dan Medan Sunggal
Lokasi terjadinya trauma Jumlah anak n
Persentase
Rumah 64
92,8 Sekolah
1 1,4
Jalan 2
3 Kolam renang
Kantor orang tua 1
1 1,4
1,4
Total 69
100
Universitas Sumatera Utara
4.4 Trauma Gigi Sulung Anterior pada Anak Usia 1-4 Tahun di