Tingkat Kesukaran Instrumen Uji Kelompok Besar

2. Teknis Analisis Instrumen Kelayakan Media Scaffolding

Data yang diperoleh saat validasi modul adalah hasil penilaian validator terhadap media scaffoldingg melalui skala kelayakan. Analisis yang dilakukan berupa deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif berupa saran dan masukan dari validator dideskripsikan secara kualitatif sebagai acuan untuk memperbaikimedia scaffolding. Data kuantitatif berupa skor penilaian ahli materi, ahli bahasa dan ahli media dideskripsikan secara kuantitatif menggunakan skala likert dengan empat skala kemudian dijelaskan secara kualitatif. Skala yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah 4 skala dengan rincian a Sangat Kurang SK dengan skor 1, b Kurang K dengan skor 2, c Baik B dengan skor 3 dan Sangat Baik SB dengan skor 4. Langkah-langkah menyusun kriteria penilaian dijelaskan sebagai berikut. a Menentukan jumlah interval, yaitu 4. b Menentukan rentang skor, yaitu skor maksimum dan skor minimum. c Menghitung panjang kelas p, yaitu rentang skor dibagi jumlah kelas. d Menyusun kelas interval dimulai dari skor terkecil sampai terbesar. Kategori penilaian dan interval nilai untuk masing-masing kategori ditunjukkan pada Tabel 3.9. Tabel 3.9 Interval Nilai Tiap Kategori Penilaian No Kategori Penilaian Interval Nilai 1 Sangat Baik S min + 3p S ≤ S maks 2 Baik S min + 2p S S min + 3p – 1 3 Kurang S min + p S S min + 2p – 1 4 Sangat Kurang S min S S min + p – 1 Keterangan: S : Skor responden S min : Skor terendah S max : Skor tertinggi p : Panjang interval kelas

3. Teknik Analisis Instrumen Uji Coba Lapangan

Teknik analisis data pada saat uji coba media scaffolding dilakukan dengan menganalisis lembar skala yang diberikan pada siswa setelah uji coba media scaffolding selesai dilakukan. Teknik Analisis ini digunakan untuk mengukur tingkat keterbacaan dan ketertarikan siswa dalam menggunakan modul. Skala respon siswa dianalisis menggunakan skala likert dengan empat kriteria. Interval nilai dan kriteria penilaian yang digunakan sama dengan analisis saat tahap validasi modul, yaitu pada Tabel 3.9.

4. Teknik Analisis Instrumen Uji Lapangan

Teknik analisis data yang diperoleh saat pemberian instrumen di uji lapangan ada dua, yaitu data kemampuan pemecahan masalah dan hasil observasi disposisi matematis siswa. Keduanya dijelaskan sebagai berikut: a Kemampuan Pemecahan Masalah Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan memberikan tes kemampuan pemecahan masalah sebelum pembelajaran pretest dan setelah pembelajaran posttest . Data yang diambil pada penelitian ini untuk melihat efektivitas dari penggunaan media scaffolding, yaitu dengan melihat besarnya rata-rata nilai n-gain ternormalisasi dan dapat dilihat pada Tabel 3.10.

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Sscs (Search, Solve, Create And Share) Untuk Meningkatkan Disposisi Matematik Siswa

21 139 156

Pengaruh model pmbelajaran Search, Solve, Create and Share (SSCS) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

3 13 162

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE (SSCS) BERBANTUAN KARTU MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA KELAS VIII

0 40 387

Penerapan Model Pemecahan Masalah Matematis Tipe Search, Solve, Create and Share (SSCS) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Sekolah Dasar.

1 2 16

Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman, Pemecahan Masalah, dan Disposisi Matematis Siswa SMK.

6 19 82

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE (SSCS) BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA.

0 0 44

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE (SSCS) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN ADVERSITY QUOTIENT SISWA SMA.

0 6 57

PENERAPAN MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP.

0 0 56

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN SELF CONCEPT SISWA SMP NEGERI 1 KEDAWUNG.

6 19 51

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE (SSCS) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN ADVERSITY QUOTIENT SISWA SMA - repository UPI T MTK 1204867 Title

0 1 3