Penelitian Yang Relevan KAJIAN PUSTAKA
sehingga timbul sebuah ide untuk dijadikan fokus dalam penyelesaian masalah. Jawaban dari pertayaan-pertanyaan kecil tersebut merupakan suatu scaffolding
yang dapat diberikan oleh guru untuk memancing siswa untuk menyelesaikan masalah yang diberikan. Misalnya guru dapat memberikan scaffolding berupa
kartu petunjuk, hand outs, contoh, anjuran dan sebagainya yang dapat mereka gunakan untuk menambah referensi dalam mencari infomasi. Dengan scaffolding-
scaffolding yang diberikan, diharapkan siswa dapat membangun keperacayan diri, ketekunan, serta kemauan dalam proses memecahakan masalah tersebut. Hal
tersebut juga dapat membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalahnya dan selain itu juga siswa dapat membentuk kemampuan
disposisi matematisnya dengan menyelidiki informasi-informasi yang terkait dengan masalah tersebut. Hal ini juga akan memudahkan siswa untuk melanjutkan
ke fase model pembelajaran SSCS berikutnya. Fase selanjutnya dari model pembelajaran SSCS adalah solve merencanakan
pemecahan masalah. Pada fase pertama dalam model pembelajaran SSCS siswa memperoleh sebuah data, dimana data yang telah ditemukan dalam fase search
akan digunakan siswa untuk membuat beberapa dugaan hipotesis alternatif untuk memecahkan masalah dan kemudian merencanakan penyelesaian masalah dengan
media yang dipilih. Dalam merencanakan penyelesaian masalah, guru dapat memberikan beberapa scaffolding untuk membantu siswa agar hipotesis yang
mereka buat dapat dibuktikan seperti hand outs, sebuah anjuran, cerita-cerita yang berupa gambar dan sebagainya. Fase ini dapat membuat siswa membangun
pemikiran mereka dalam merancang penyelesaian masalah.
Fase ketiga adalah create menyelesaikan masalah, pada fase ini siswa menciptakan produk atau membuat formula sebagai cara untuk menyelesaikan
masalah berdasarkan hipotesis yang mereka buat pada fase solve. Selanjutnya siswa memeriksa kembali hasil temuan mereka dan kemudian menyajikan laporan
solusi penyelesaian masalah tersebut sekreatif mungkin untuk dikomunikasikan kepada teman yang lain. Fase ini dapat membangun kepercayaan diri siswa dengan
hasil temuan yang mereka sajikan untuk di komunikasikan dengan teman yang lain.
Fase terakhir dari model pembelajaran SSCS ini adalah share mengkomunikasi- kan hasil penyelesaian, setelah melalui fase search, solve dan create, siswa
membuat suatu laporan solusi dari penyelesaian masalah dan siswa juga diminta untuk menjelaskan hasil kerja yang mereka buat kepada guru dan teman-temannya
untuk menjadi umpan balik dan evaluasi. Fase terakhir ini guru mengarahkan siswa dan memberikan kesempatan untuk dapat bertanya atau memberikan
pendapat terhadap hasil diskusi tersebut.