Keterangan: S : Skor responden
S min : Skor terendah S max : Skor tertinggi
p : Panjang interval kelas
3. Teknik Analisis Instrumen Uji Coba Lapangan
Teknik analisis data pada saat uji coba media scaffolding dilakukan dengan menganalisis lembar skala yang diberikan pada siswa setelah uji coba media
scaffolding selesai dilakukan. Teknik Analisis ini digunakan untuk mengukur tingkat keterbacaan dan ketertarikan siswa dalam menggunakan
modul. Skala respon siswa dianalisis menggunakan skala likert dengan empat kriteria. Interval nilai dan kriteria penilaian yang digunakan sama
dengan analisis saat tahap validasi modul, yaitu pada Tabel 3.9.
4. Teknik Analisis Instrumen Uji Lapangan
Teknik analisis data yang diperoleh saat pemberian instrumen di uji lapangan ada dua, yaitu data kemampuan pemecahan masalah dan hasil
observasi disposisi matematis siswa. Keduanya dijelaskan sebagai berikut:
a Kemampuan Pemecahan Masalah
Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan memberikan tes kemampuan pemecahan masalah sebelum pembelajaran pretest dan
setelah pembelajaran posttest
.
Data yang diambil pada penelitian ini untuk melihat efektivitas dari penggunaan media scaffolding, yaitu
dengan melihat besarnya rata-rata nilai n-gain ternormalisasi dan dapat dilihat pada Tabel 3.10.
Tabel 3.10 Nilai Rata-rata Gain Ternormalisasi dan Klasifikasinya
Rata-rata Gain Ternormalisasi
Klasifikasi Tingkat Efektifitas
g ≥ 0,70 Tinggi
Efektif 0,30 ≤ g 0,70
Sedang CukupEfektif
g 0,30 Rendah
KurangEfektif
Sumber : Hake 1998: 1 Besar rata-rata gain ternormalisasi dihitung dengan persamaan berikut:
Keterangan : g = gain ternormalisasi
S
f
= nilai posttest S
i
= nilai pretest S
m
= nilai maksimum
b Disposisi Matematis Siswaa
Pada penelitian ini teknik analisis data yang digunakan tidak hanya analisis data kuantitatif melainkan juga analisis data kualitiatif yang
dilakukan secara deskriptif. Analisis deskriptif, yaitu menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan suatu data yang telah
terkumpul. Data yang terkumpul berupa hasil observasi yang dilakukan oleh dua observer pada saat proses pembelajaran berlangsung. Satu orang
observer merupakan mahasiswa Pascasarjana Universitas Lampung dan satu orang lainnya merupakan guru dari SMP Negeri 1 Abung Pekurun.
Kedua observer ini sebelumnya diberikan penjelasan tentang bagaimana prosedur penggunaan lembar observasi tersebut. Observer bertugas
mengamati siswa-siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung
dengan menggunakan media scaffolding pada model pembelajaran SSCS untuk melihat peningkatan disposisi matematis siswa sebelum dan
sesudah dilakukan pembelajaran.