IV. METODE PENELITIAN 4.1.
Tempat dan Waktu Penelitian
Cakupan lokasi penelitian meliputi seluruh wilayah Indonesia dan waktu yang diperlukan dalam pengambilan dan pengolahan data, yaitu dari bulan
February sampai bulan Maret 2009.
4.2. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder dalam bentuk data deret waktu time series dengan periode waktu 19 tahun, yaitu tahun
1990–2008. Data sekunder diperoleh dari berbagai instansi pemerintah atau lembaga-lembaga terkait, diantaranya Departemen Pertanian, Departemen
Perdagangan, Badan Pusat Statistik BPS, Pusat Studi Ekonomi, perpustakaan Institut Pertanian Bogor, studi literature, dan internet. Sedangkan data jagung
dunia yang digunakan diperoleh dari hasil browsing di beberapa situs internet, seperti World Bank, WTO, FAO, AFTA, IMF, UN Comtrade maupun jurnal dan
informasi lainnya.
4.3. Metode Analisis dan Pengolahan Data
Metode analisis yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif digunakan untuk menganalisis dan menginterpretasikan data-
data yang terkumpul dan digunakan dalam penelitian ini. Sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk mengukur daya saing jagung Indonesia di pasar
Malaysia serta analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor jagung Indonesia.
Adapun metode yang digunakan adalah Revealed Comparative Advantage RCA. Metode RCA dipilih untuk mengukur daya saing jagung Indonesia di
pasar Malaysia. Hal ini karena metode RCA relatif lebih mudah digunakan dan minimal dapat dipakai untuk dapat mengetahui daya saing komoditi jagung.
Selain itu, periode waktu yang digunakan dalam penelitian ini tidak terlalu panjang 11 tahun dan ketersediaan data yang ada memungkinkan untuk
menggunakan metode ini. Faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor jagung Indonesia dilakukan
dengan menggunakan analisis regresi linier berganda Ordinary Least Square. Dalam penelitian ini, variabel bebas dependent adalah jumlah ekspor dan
variabel bebas independent adalah faktor-faktor yang mempengaruhinya. Regresi linier berganda digunakan karena metode tersebut memiliki keunggulan
yaitu sederhana dan mampu menunjukkan berapa persen peubah tak bebas dependent dapat dijelaskan oleh peubah bebas independent dengan nilai R
2
adjusted, yaitu nilai koefisien determinasi yang sudah memperhitungkan trade off antara penambahan peubah bebas dan penurunan derajat bebas dalam model.
Selain itu, output model tersebut juga cukup lengkap untuk memenuhi asumsi dalam pendugaan model dengan OLS. Sedangkan kekurangan dari metode
tersebut adalah pendugaan modelnya, terdapat beberapa asumsi yang harus dipenuhi.
4.4. Revealed Comparative Advantage RCA
Keberadaan daya saing komoditi jagung Indonesia di pasar Internasional dapat diketahui dengan menggunakan metode RCA. Metode ini didasarkan pada
suatu konsep bahwa perdagangan antar wilayah sebenarnya menunjukkan
keunggulan komparatif yang dimiliki oleh suatu negara. Penelitian ini mengukur daya saing ekspor komoditi jagung Indonesia di pasar Malaysia. Variabel yang
diukur dalam metode ini adalah membandingkan nilai ekspor jagung Indonesia terhadap nilai total ekspor Indonesia di pasar Malaysia dengan nilai impor jagung
Malaysia terhadap total impor Malaysia. Rumusnya adalah, sebagai berikut:
Dimana : X
i j
= nilai ekspor jagung Indonesia ke pasar Malaysia X
i t
= nilai total ekspor Indonesia ke pasar Malaysia X
w j
= nilai ekspor jagung dunia ke pasar Malaysia X
w t
= nilai total ekspor dunia ke pasar Malaysia Apabila nilai RCA untuk jagung bernilai lebih dari satu, maka negara i
mempunyai keunggulan komparatif dalam perdagangan di dunia. Sebaliknya, jika nilai RCA kurang dari satu, maka negara i tidak mempunyai keunggulan
komparatif. Indeks RCA merupakan perbandingan antara nilai RCA saat ini dengan nilai RCA sebelumnya. Rumus indeks RCA, sebagai berikut :
RCA
t
= Nilai RCA tahun ke –t RCA
t-1
= Nilai RCA tahun sebelumnya Indeks RCA berkisar antara nol sampai tak hingga. Nilai Indeks RCA sama
dengan satu berarti tidak terjadi kenaikan RCA atau kinerja ekspor jagung Indonesia di negara i tahun sekarang sama dengan tahun lalu.
4.5. Analisis Regresi Berganda